Anda di halaman 1dari 13

PEKERJAAN PASANG AN

Pasangan batu bata yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur penaikannya diukur tepat dengan tiang
lot, setiap pemasangan tidak boleh lebih dari 1,00 m baru boleh dilanjutkan setelah betul-betul mengeras.
Sebelum dipasang batu bata harus direndam dalam air/direndam terlebih dahuiu. Pada proses
pemasangan dinding bata agar sudah diperhitungkan adanya fasilitas conduit/sparing yang harus tertanam
didalam pasangan batu bata. Rangka penguat berupa, kolom praktis dan ringbalk dari beton dipasang
untuk setiap
2
luas dinding maksimun 6 m dan sesuai persyaratan pabrik pembuat batu bata atau yang disetujul
Direksi.
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus ditutup (dilindungi) dengan
kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh Direksl. Untuk dinding-dinding yang sudah
kering (berumur 6 jam keatas) harus disiram dengan air bersih setiap pagi, atau sesuai dengan
persyaratan.
PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan plesteran dan acian pada dinding bangunan (yang terdiri dari
pasangan batu bata dan Beton), yang dinyatakan dalam gambar.
Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran.Tebal plesteran harus berkisar setebal 1 s/d 2 cm, tebal pasangan bata
jadi max. 15 cm. Sebelum pekerjaan plesteran dimulal terlebih dahulu permukaan pasangan batu bata
dan beton
dibasahl atau disiram air terlebih dahulu. Semua siar permukaan dinding batu bata
hendaknya dikerok sedalam kira-kira 1 cm agar plesteran dapat lebih merata.
Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran yang disetujul Direksi.
Plesteran harus rata vertikal dan horizontal. Ketebalan plesteran merupakan lapisan dengan permukaan
kasar untuk mencapai bidang rata dan lebih teliti setelah itu baru pengacian. Sebelum melanjutkan
pekerjaan plesteran, maka diwajibkan membuat contoh bidang plesteran.Setelah diplester selanjutnya
permukaan plesteran tersebut diacl (semen dan air) hingga halus.
Bilamana Direksi mendapatkan bidang plesteran yang tidak memenuhi syarat misalnya tidak rata, tidak
siku dan lain-lain maka Pemborong harus, memperbaiki pekerjaan tersebut.
Bagian-bagian yang diperbalki harus dibobok secara teratur dan plesteran hasil perbalkan barus rata
dengan sekitamya.
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMMIUM
Pelaksana (Spesialis) harus membuat gambar kerja (shop drawings) yang menunjukan jenis type profil,
ukuran, besaran, ketebalan, alloy dan detail-detail tertentu dengan skala 1:10 selambat- lambatnya 2 (dua)
minggu sebelum pekerjaan dilaksanakan untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas .
Contoh Bahan dan Mock-up
Ajukan contoh bahan/mock-up pengerjaan kepada Konsultan Pengawasuntuk mendapatkan
persetujuannya, sebelum memproduksi dalam jumlah yang banyak.
Semua pertemuan harus runcing, halus dan rata (adu manis) bersih dari segala goresan dan cacat- cacat
lain yang mempengaruhipermukaan alumunium. Sambungan harus dibuat dengan toleransi kecil, hingga
menghasilkan sambungan yang rapat dan baik.
Sepanjang sisi kusen harus dilengkapi dengan Weather Seal (batching strip) di dalam dan diluar sebagai
lapisan pengisi sehingga sealant tidak boleh lebih dari 1 (satu) cm.
Pemasangan sealant harus sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya. Selama permukaan alumunium
yang akan di sealant harus bersih dari segala benda-benda atau kotoran yang mungkin masih tertinggal.
Pemasangan kaca harus sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat kaca. Tebal kaca adalah 5 mm.
Sisi-sisi daun pintu terhadap kusen dan ambang bawah pintu terhadap permukaan lantai.
Dapatkan persetujuan Konsultan Pengawassebelum pekerjaan tersebut dimulai.
Pemasangan daun-daun pintu
Kerenggangan daun pintu tunggal terhadap kusen sisi engsel 1.5 mm 2 mm, sisi kunci 1.5 mm - 2 mm
sedangkan ambang atasdan ambang bawah masing-masing 1.5 mm dan 2.5 mm.
Pasangkan kusen aluminium rata dengan permukaan dinding, disyaratkan tali air, maka tali air harus rapi,
dan sejajar dengan permukaan kusen.
Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu, engsel bawah dipasang tidak lebih dari 35
cm (as) dari permukaan lantai, dan ditengah (3 engsel).
Handle pintu dipasang setinggi 100 cm (as) dari atas permukaan lantai.
Pemasangan daun-daun pintu harus rapih, bersih, dan tidak menimbulkan getaran apabila diketuk dengan
tangan atau benda-benda ringan.
Untuk pekerjaan jendela mati dengan penutup kaca harus dibuat sesuai dengan ukuran gambar
kerja.
PEKERJAAN PLAFOND

Pelaksana harus menyediakan steger-steger agar pada waktu pemasangan langit-langit tidak merusak
lantai ataupun pekerjaan-pekerjaan lain yang telah selesai. Langit-langit hanya boleh dipasang setelah
semua pekerjaan yang akan ditutup selesai terpasang.
Perhatikan pemasangan langit-langit, yang berhubungan dengan lampu-lampu, KM/WC, diffuserdiffuser, AC, Pinggiran-pinggiran, dan sebagainya. Langit-langit yang terpasang, akan tetapi harus dibuka
kembali untuk memperbaiki pekerjaan-pekerjaan yang berada di atasnya (mekanikal, elektrikal, atau
memperbaiki pekerjaan) maka harus dipasang kembali serta mendapatkan persetujuan dari
Manajemen Konstruksi/Perencana.
Pelaksana harus membuat lubang manhole sesuai kebutuhan
sudah mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi/Perencana.

dengan

lokasi- lokasi yang

Rangka harus
benar-benar dipasang kuat dengan jarak penggantung sesuai dengan
standar pabrik.
Sambungan antar pvc board harus disambung dengan benar-benar rata sehingga tidak nampak
sambungannya.
Bagian tepi dipasang list profil pvc, type list sesuai gambar, pemasangan list harus
menggunakan skrup
Sambungan
antar
list
harus
benar-benar
rata
sehingga
tidak
nampak
sambungannya.
Pemborong harus memberikan contoh-contoh yang akan dipasang. Untuk akan ditentukan
kemudian oleh Manajemen Konstruksi .
Langit-langit harus terpasang dengan baik, permukaan harus rata, garis vertikal dan
horizontalnya harus saling tegak lurus membentuk sudut 900 (sembilan puluh) derajat atau
sesuai disain. Jika terjadi lendutan atau kekurangan-kekurangan lain, Pemborong
wajib
memperbaiki,
jika
Manajemen
Konstruksi
memerintahkan dibongkar, Pemborong harus
melaksanakannya atas biaya Pemborong.
PEKERJAAN KERAMIK LANT AI
Pekerjaan pemasangan Keramik lantal 60/60 di pasang pada lantai, keramik lantai 40/40, dipasang
pada lantai KM/WC, keramik 20/30, di pasang pada dinding KM/WCdikerjakan secara presisi, rata,
rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak bergelombang, serta didapatkan Nat-Nat yang lurus
dan tegak lurus.
Khusus sebelum dipasang finishing lantai harus difloor terlebih dahulu dengan adukan 1 : 3 : 5 tebal 5 cm.
Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur dengan water pass dan
dipindahkan pada setiap granit.
Peil lantai yang diinginkan harus diperiksa betul-betul bila terdapat hal-hal yang berbeda dengan
rencana yang disetujui, maka pelaksanaan pekerjaan ini harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk
dicarikan jalan keluarnya.
Pelaksanaan pemasangan granit dilaksanakan dengan adukan 1 ps : 5psr.
Pekerjaan finishing lantai baru dapat dimulai setelah seluruh pekerjaanplafond dan dinding selesai
dikerjakan.
Pola pemasangan granit bila tidak jelas terdapat pada gambar keria harusditanyakan kepada Direksi
untuk mendapat penjelasan.
Nat antara granit dibuat sekecil mungkin dan diisi dengan semen berwarna sama dengan dasar keramik
yang dipakai.
granit sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak muncul gelembung-gelembung udara
kemudian ditiriskan sampai tidak ada lagi air yang menetes.
Selesai pemasangan ruangan harus bebas dari beban berat serta kegiatan lain.
Sedapat mungkin pemotongan dihindarkan jangan terjadi potongan lebih kecil dari setengah ukuran,
kecuali tercantum dalam gambar Potongan dilakukan tanpa bergerigi.
Pemasangan granit wajib memperhatikan nilai estetikanya. Tidak diharuskan untuk membasahi lantai
dengan air secara terus menerus selama satu minggu dan lantai ditutup dengan lembaran plastik untuk
mendapatkan hasil yang sempurna.
PEKERJAAN GRANIT DINDING
Kerjakan plesteran kasar sesuai pedoman pelaksanaan, setebal batas garis finish dikurangi tebal
keramik dan adukan perekatnya.
Dari pembuatan shop drawing didapat pola pemasang keramik. Tarik benang untuk jalur kepala arah
vertikal 2 jalur selebar granit, dan arah horizontal 2 jalur setinggi keramik yang merupakan
tempat dimulainya pemasangan keramik berdasarkan pola. pemasangan.
Pasang jalur kepala keramik ke arah horizontal maupun vertikal dengan jarak maksimum 2 m atau
kelipatan ukuran granit mengikuti benang benang pertolongan. Untuk bidang luar, pemasangan kepala
arah vertikal-horisontal disesuaikan dengan batas masing-masing lantai atau sesuai spek.
Pemasangan granit tiap-tiap lapis agar mengikuti benang pertolongan dari kepala. Semua
pemasangan dilakukan dengan terlebih dahulu melekatkan spesi penempel (5-8 mm), sepanjang kurang
lebih dari 1 m pada jalur keramik yang akan dipasang, kemudian keramik satu persatu dilekatkan dengan
menumbuk sehingga permukaan keramik menjadi rata dengan tarikan benang.
Pengerokan nat sedalam tebal keramik dan bidang granit langsung dibersihkan.
Setelah pasangan granit berumur tiga hari atau sesuai spek, dilaksanakan pengisian nat dengan pasta
semen atau sesuai spek dan langsung dibersihkan.
Pembersihan tempat kerja dilakukan setiap hari.
PEKERJAAN PERLENGKAPAN SANIT ASI

Perlengkapan sanitasi yang ditanam kelantai harus dengan cara yang baik sambungan-sambungannya
kokoh
Sambungan harus dilaksanakan dengan baik tanpa kebocoran
Pemasangan perlengkapan sanitasi harus rapih, tidak miring
Selesai pemasangan. perlengkapan sanitasi wajib dilaksanakan final test dan disaksikan
pengawas/Manager Konstruksi
PEKERJAAN LOG AM ARSITEKTUR
pengerjaan harus bertaraf kelas satu Semua bahan yang akan tampak bila memakai las, harus
diratakan dan. difinish sehingga sama dengan permukaan sekitamya. Semua pengikat-pengikat
lain seperti clip keeling dan lain-lain yang tampak, harus sama dalam finish dan wama dengan
bahan yang diikatnya.Lubang-lubang untuk baut dan sekrup harus dibor atau dipuch.
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
Semua kuncl, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya setelah
dicoba.
Pemasangan dilakukan setelah bangunan selesai dicat.
Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, tidak memukul sekrup, cara. pengokohan
hanya diputar sampai ujung. Sekrup yang rusak waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti
Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, sedangkan engsel ketiga dipasang
di tengah-tengah
Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu dipasang setinggi 90 cm
dari lantal atau sesuai gambar.
PENGECATAN
Pengecatan tembok luar atau tembok dalam
Tembok yang akan dicat harus mempunyal cukup waktu untuk mengering, setelah permukaan
tembok kering maka persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan tembok tersebut
terhadap pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanya terdapat pada tembok baru,
dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih. Selanjutnya dilapis tipis dengan
plamur. Pada bagian-bagian dimana banyak reaksi dengan alkali dan rembesan air harus diberi
lapisan wall sealer. Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai halus.Kemudlan dicat
dengan lapisan pertama. Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamur lagi dan diamplas
halus setelah kering.
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Sebelumpemasanganpenutupatap dimulai,semuarangkabaja, sepertikuda kuda, gording,harus sudah
terpasang dengan baik.
Penutup atap metal sebelum dibawa kelapangan, harus terlebih dulu disesuaikan bentuk serta ukurannya
sesuai dengan yang tertera dalam gambar kerja.
Jarak antar penutup atap metal harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat genteng metal
yang digunakan.
Pemasangan.
Pemasangan penutup atap metal dan kelengkapannya dilaksanakan sesuai petunjuk
pemasangan dari pabrik pembuatnya dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam Gambar Kerja.
Pemasangan dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman.
Penutup atap metal berikut talangtalang dipasang dengan baik,dimulai dari bagian tepi bawah menuju
keatas sesuai kemiringan atap yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Kontraktor bekerja sama dengan aplikator resmi yang ditunjuk oleh produsen, terutama dalam hal p
enyiapan shopdrawing, penentuan jenis profil sertadimensi konstruksi, dan perlu diperhatikan bahwa
kekuatan serta kualitas dari hasil pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kontraktor &
aplikator.
PEKERJAAN WATERPROOFING
Pekerjaan yang dimaksud meliputi dak beton, lantal KM, serta bagian-bagian yang dinyatakan
dalam gambar.
Persiapan Permukaan
Permukaan plat beton yang akan diberi lapisan waterproofing harus benar-benar bersih, bebas
dari minyak, debu serta tonjolan-tonjolan tajam yang permanen dari tumpahan atau cipratan aduk dan
dalam kondisi kering.
Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul, yaitu
menutup sepanjang sudut tersebut dengan aduk kedap air I PC:3 PSR atau seperti tercantum dalam
gambar kerja.PSR dibentuk menggunakan benang waterpas. arah kemiringannya (Arah kemiringan
menuju ke lubang-lubang talang dan floordrain sebesarn 1 derajat)
Screed dipasang mengikuti pola-pola yang sudah tertentu dan diratakan permukaannya
(dihaluskan) dengan menggunakan roskam, digosok sedemikian rupa dengan roskam
tadi sehingga gelembung-gelembung udara yang terperangkap di dalam adukan screed dapat
keluar.
Dalam kondisi setengah kering, screed tadi langsung ditaburi semen sambil digosok lagi dengan
roskam besi sehingga merata. Setelah lapisan screed kering, tidak boleh diaci.
Setelah kering udara kurang lebih 24 jam, screed baru ini harus dilindungi dari
kemungkinan pecah-pecah rambut dengan jalan menutupi permukaan atasnya dengan goni-goni
rami yang sudah
dibasahi air terlebih dahulu dan dijaga kondisi basahnya.
Waktu yang diperlukan untuk keringnya screed ini minimal tujuh (7) hari dalam kondisi cuaca cerah.

Untuk cuaca buruk (hujan tidak termasuk dalam perhitungan waktu pengeringan screed),

Lapisan W aterproofing
Pemasangan langsung dari gulungan dengan seksama merata, ditekan dengan roller secara
menerus sehingga tidak terdapat gelembung udara. Roller mempunyal berat kira-kira 35 kg. Dan lebar
70 cm. Di atas sepanjang delatasi, pelapisan waterproofing dua kali.
Pelaksanaan waterproofing ini, harus dilindungi dari sengatan matahari dengan menggunakan
tenda-tenda.
Waterproofing yang sudah dipasang tidak boleh terinjak-injak apalagi oleh sepatu. atau alas kaki yang
tajam. Kontraktor
harus melindungi
dan melokalisir
daerah
yang sudah terpasang
waterproofing ini.
Pada daerah listplank beton, waterproofing harus dipasang mengikuti bentuk listplank.
Kontraktor menghentikan pekerjaan apabila teriadi huian dan melanjutkan kemball setelah lokasi
benar-benar kering.

Perbaikan Lapisan W aterproofing


Baglan darl lapisan waterproofing di atas kebocoran disobek secukupnya. Lekatnya potongan
lapisan waterproofing baru. sejauh minimal 150 mm ke segala arah dihitung dari celah/ sobekan.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pengujian, dan permukaan harus kering betul. d.
Lapisan
Pelindung
Setelah waterproofing
terpasang, maka. di atas permukaan diberi pelindung screed
(perbandingan 1 PC:3 PSR), setebal 3 cm dengan menggunakan tulangan susut finemesh yang terletak
di tengah-tengah adukan screed.
Untuk mengatur jarak/ tebal screed, harus menggunakan beton decking setebal 1,5 cm, setiap jarak
0,5 in.
Permukaan screed ini dihaluskan dengan roskam pada saat kondisi screed setengah kening
dengan jalan menaburkan semen dan menggosongkan sehingga licin.
Setelah semua pemasang lapisan waterproofing dan sebelum pelaksanaan lapisan pelindung,
kontraktormelaksanakan, pengujian kebocoran terutama untuk permukaan horizontal plat atap. Cara
pengujian adalah dengan menuangkan air ke area yang tertutup lapisan waterproofing hingga
ketinggian air minimum 50 mm dan dibiarkan selama 3 x 24 jam.
Beri tanda bagian-bagian yang tidak sempurna atau. bocor. Untuk plat atap yang miring harus,
dibagi menjadi beberapa segmen agar genangan air tidak terlalu tinggi di titik plat terendah,
Kontraktor wajib mengadakan pengamanan dan pelindung terhadap pemasangan yang telah
dilakukan, terhadap, kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.
Apabila terdapat kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian kontraktor baik pada waktu
pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakan maupun pada saat pekerjaan telah selesai, maka
kontraktor harus memperbaiki/ mengganti bagian yang rusak tersebut sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Direksi. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab
kontraktor.
PEKERJAAN INST ALASI SANITASI
.Instalasi Air Bersih.
Pemasangan pipa instalasi air bersih dan air kotor dilaksanakan sesuai dengan gambar untuk
memindahkan pengontrolan dimasa mendatang. Maka setiap perubahan harus ada persetujuan
pengawas dan dibuatkan gambar perubahannya
Pipa-pipa dalam tanah dibuat dengan kedalaman yang tepat, dasar lubang galian harus cukup
stabil dan merata sehingga seluruh panjang pipa tertumpu dengan baik.
Dasar galian harus diurug dengan pasir pasang minimal 10 cm bagian atas 20 cm dan dipasang
sedemikian rupa sehingga balok beton tidak tertumpu pada pipa selanjutnya diurug sampai padat.
Pekerjaan dianggap selesai setelah diadakan pengujian pada seluruh instalasi dan disetujui oleh
pengawas.
Instalasi Air Kotor.
Instalasi air kotor dipasang sebagai berikut :
Air kotor Km/Wc dialirkan ke beerfut pembuangan menggunakan pipa paralon diameter 3 (Inchi)
setebal 4 mm. Lubang pipa PVC Km/Wc diberi saringan (floor drainage) untuk mencegah
masuknya sampah yang dapat menyumbat saluran.
Air kotor dari klosed jongkok dialirkan ke bak kontrol menggunakan pipa paralon diameter 4 (Inchi)
dan dari bak kontrol diteruskan ke septictank.
Septictank dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
Bentuk, ukuran seperti gambar detail.
Pasangan batu bata digunakan 1 Pc : 3 Krl

Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl


Pipa hawa
Peresapan dibuat sebagai berikut :
Bentuk, ukuran dan lapisan-lapisan seperti gambar detail, air kotor dari septictank dialirkan ke
peresapan menggunakan pipa paralon 4.
Pipa paralon
persesapan
diberi perporasi
(lubang-lubang)
guna
mempercepat
proses
peresapan.

PENG ADAAN MOBILER (manufactured)


Semua jenis mobiler kami datangkan dalam keadaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Pengepakan dan Pembungkusan
Pengepakan dan pembungkusan perabot atau komponen perabot dan perlengkapan lainnya,
harus rapih, kuat sehingga terjamin bebas dari kerusakan barang-barang tersebut sampai
ke tempat tujuan atau lokasi proyek.
Pengiriman
Pengiriman perabot ataupun komponen dan perlengkapan lainnya, harus menggunakan sarana
transportasi yang cepat dan terjamin ketepatan waktu sampai dilokasi dan tersusun/terpasang
sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Barang Cadangan
Pemborong wajib akan menyediakan perabot, komponen perabot dan perlengkapan lainnya untuk
cadangan secukupnya, sehingga bila terjadi kerusakan yang memerlukan penggantian dapat segera
diganti.

1.

Anda mungkin juga menyukai