Anda di halaman 1dari 16

Corporate Finance Working Papers No.

003

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL


DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL:
FORMING BULANAN PERIODE 2007 PADA SAHAM LQ-45

Rowland Bismark Fernando Pasaribu


UNIVERSITAS GUNADARMA
SEPT 2013

INTELLECTUAL FINANCE CLUB

PEMBENTUKKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL


DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL:
Forming Bulanan Periode 2007 Pada Saham LQ-45

Rowland Bismark Fernando Pasaribu


Universitas Gunadarma
rowland_pasaribu@staff.gunadarma.ac.id
ABSTRACT
Single index models using mean variance analysis are implemented for optimal portfolio
selection. Historical LQ-45 daily closing price stock data (January-December) from Jakarta
Stock Exchange 2007 are used to find out the corresponding parameters of the models. After
obtaining the optimal portfolios, the performance of each portfolio in terms of their expected
return, beta coefficient and expected risk evaluate with were evaluated with Treynor Index and
JensenAlpha.
Keywords:

Excess return to beta, single index model, Random Model, Optimal portfolio, treynor index,
jensen Alpha.

PENDAHULUAN
Investor yang rasional senantiasa berusaha agar investasi yang dilakukannya mendapatkan
tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modal yang dikeluarkannya. Laju
pengembalian merupakan perubahan harga ditambah dividen dibagi dengan harga semula
(Elton et.al., 2003). Sedangkan Van Horne (1998) mengemukakan bahwa pengembalian
merupakan pendapatan dari investasi ditambah perubahan harga pasar, biasanya dinyatakan
sebagai prosentase dari harga pasar investasi mula-mula. Secara prinsip pengertian tersebut
mempunyai makna yang sama, yaitu bahwa seorang investor memandang tingkat pengembalian
sebagai pendapatan dalam bentuk dividen ditambah dengan keuntungan karena terjadi
perubahan harga dibandingkan dengan harga semula.
Pasar modal mempunyai peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan dan wahana
investasi bagi dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk mengembangkan
usahanya. Terdapat beberapa daya tarik pasar modal, antara lain sebagai alternatif penghimpun
dana selain sistem perbankan dan memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Keberadaan pasar modal memungkinkan
perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda
kepemilikan (saham), dengan demikian perusahaan bisa menghindarkan diri dari kondisi rasio
hutang terhadap modal sendiri (debt to equity ratio) yang terlalu tinggi. Melalui pasar modal,
para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi mereka.
Memungkinkan bagi para investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk
portofolio sesuai dengan risiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang
mereka harapkan. Seandainya tidak ada pasar modal, maka para investor mungkin hanya bisa
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

menginvestasikan dana mereka dalam sistem perbankan (selain alternative investasi pada aset
nyata).
Kebijakan alokasi aset secara umum diartikan sebagai pengalokasian portofolio investor
terhadap sejumlah kelas aset utama (Sharpe, 1992). Menurut Drobetz dan Kohler (2002) alokasi
aset biasanya diartikan sebagai pembentukan bobot kelas aset normal atau bobot kelas aset
pasif. Aktivitas yang harus dilakukan oleh manajer investasi dalam mengelola dananya di
antaranya adalah penentuan kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas. Kebijakan alokasi
aset merupakan penentuan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki
pada berbagai kelas aset yang tersedia (Drobetz dan Kohler, 2002). Di samping itu investor
harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan alokasi aset seperti
jumlah dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana. Proses alokasi aset dianggap sebagai
komponen terpenting dalam proses investasi. Kebijakan alokasi aset yang dilakukan oleh para
manajer investasi dalam mengelola dananya antara reksa dana yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda. Kebijakan alokasi aset yang diambil dapat dibedakan ke dalam instrumen di
pasar uang dan instrumen di pasar modal, atau gabungan di antara keduanya dengan komposisi
tertentu.
Banyaknya pilihan investasi ini menjadikan para investor merasa perlu mempelajari dan
membandingkannya terlebih dahulu sebelum melakukan investasi. Meskipun kebijakan alokasi
aset yang ditetapkan berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu
memberikan tingkat keuntungan investasi yang lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya
dengan risiko tertentu. Investasi pada portfolio mempunyai dua sisi yang selalu berlawanan,
yaitu keuntungan dan risiko. Tingkat risiko portfolio tergantung pada kebijakan alokasi aset,
artinya bagaimana manajer investasi mengalokasikan dana pada kelas-kelas aset yang tersedia
dan seberapa besar porsi pendistribusian dananya. Pemilihan sekuritas sangat penting dilakukan
oleh investor untuk dapat dimasukkan ke dalam portofolio. Tahap ini memerlukan
pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan ke dalam portofolio. Hal ini sejalan
dengan teori portofolio yang dikemukakan oleh Markowitz (1952), bahwa seorang investor
dapat membentuk portofolio yang menghasilkan pengembalian yang diharapkan tertinggi
dengan risiko tertentu atau membentuk portofolio yang menghasilkan pengembalian yang
diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah. Pemilihan sekuritas yang dilakukan oleh
manajer investasi bertujuan untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien.
Pemilihan sekuritas merupakan keputusan bagaimana suatu portofolio kelas aset harus
diinvestasikan dalam masing-masing sekuritas yang menentukan kelas aset (Drobetz dan
Kohler, 2002). Markowitz mengemukakan proses pemilihan portofolio pada tahap awal
dilakukan berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diakhiri dengan kepercayaan tentang
kinerja waktu yang akan datang untuk sekuritas-sekuritas yang ada (Markowitz, 1952). Dari
kaca mata para investor, dua aspek penting yang akan diteliti, yaitu tingkat keuntungan yang
diharapkan sebagai sesuatu yang dikehendaki, sedangkan varians atau risiko sebagai sesuatu
yang tidak dikehendaki. Keadaan ini menerangkan hubungan antara kepercayaan dan pemilihan
portofolio berdasarkan aturan yang dikemukakan oleh Markowitz, yaitu keuntungan yang
diharapkan dan varians dari keuntungan. Sedangkan pembentukan portofolio dilakukan
berdasarkan pada dua tujuan yaitu untuk memaksimumkan keuntungan yang diharapkan, dan
meminimumkan risiko. Model portofolio yang dikemukakan Markowitz tersebut dapat
digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko portofolio, tetapi
model tersebut memerlukan penghitungan menggunakan kovarians yang terlalu kompleks
terutama jika dihadapkan pada jumlah sekuritas yang banyak. Model ini telah dikembangkan
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

oleh Sharpe dengan menciptakan model indeks tunggal. Model ini mengkaitkan perhitungan
pengembalian setiap aset pada pengembalian indeks pasar (Elton dkk., 2003: 132).
Metode pemilihan portfolio tradisional secara umum diterima sebab mereka menggabungkan
ide pada teorema ulitilitas yang diharapkan. Pemilihan portfolio optimal dengan
memperhatikan kinerjanya, yakni varian dan nilai rata-rata adalah suatu tindakan yang sangat
logis. Portfolio optimal dihasilkan dari diversifikasi portfolio efisien. Portfolio efisien adalah
portfolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan tingkat resiko yang sudah pasti
yang minimal (Jogiyanto, 2000:170).
TABEL 1.
Return Instrumen Investasi Per 31 Mei 2007
PORTFOLIO
1 Bulan 3 Bulan
SAHAM
2,81%
18,06%
OBLIGASI
5,31%
8,48%
PASAR UANG
0,53%
1,65%
DEPOSITO
0,48%
1,46%
US DOLAR
-2,81%
-3,62%
EMAS
-5,88%
-6,53%
Sumber Data: Research Department PT,FBI

6 Bulan
19,57%
15,20%
3,45%
3,07%
-3,57%
-0,82%

1 Tahun
54,54%
34,98%
12,25%
10,28%
-4,61%
-4,23%

3 Tahun
162,36%
60,88%
29,73%
24,36%
-4,75%
58,80%

5 Tahun
284,86%
65,85%
56,20%
-0,02%
108,51%

Berdasarkan penelitian yang dilakukan FBI per 31 Mei 2007 menunjukkan bahwa investasi
pada instrument saham memiliki return yang paling besar untuk setiap periode. Demikian juga
untuk investasi dalam jangka waktu lima tahun, saham masih menempati urutan teratas dan
disusul dengan return investasi pada emas, peningkatan IHSG yang mencapai level 2100
merupakan factor penggerak meningkatnya return pada intrumen saham, Untuk investasi pada
mata uang khususnya dollar Amerika mengalami return yang negatif, hal ini disebabkan
melemahnya nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah yang pada 31 Mei 2007 mencapai level
Rp, 8,828 per USD1. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa investasi yang terbaik dari segi
return yang dihasilkan adalah investasi pada saham, namun dari sudut kestabilan pertumbuhan
return, maka instrumen obligasi merupakan pilihan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk
membentuk portfolio optimal dengan pendekatan single index model menggunakan data harian
selama tahun 2007 pada saham emiten yang tergabung dalam LQ-45.
KERANGKA TEORITIS
Model Indeks Tunggal
Teori portfolio yang elemen dasarnya dikemukakan oleh Markowitz (1952), kemudian
mengalami perkembangan dan penyederhanaan. Penyederhanaan bukan hanya dalam artian
input yang dipergunakan, tetapi juga bagaimana memperkirakan input yang diperlukan untuk
analisis. Penyederhanaan tersebut dilakukan oleh Sharpe (1964). Sharpe mengeksplor aspek
normatif pada pembentukkan portfolio dan mengembangkan model positif untuk menentukan
harga aset modal dibawah kondisi resiko, dengan menggunakan asumsi bahwa resiko suatu
sekuritas dapat dikategorikan ke dalam: 1) bagian yang berkorelasi dengan seluruh sekuritas,
dan 2) bagian yang merupakan suatu faktor yang secara keseluruhan unik terhadap tingkat
ekspektasi pengembalian. Model ini adalah yang terlama dan telah digunakan secara luas
digunakan untuk menyusun portfolio karena simplifikasinya. Terdapat satu asumsi kunci yang
membuat model single index berbeda dengan model lainnya dalam menjelaskan struktur
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

kovarian. Asumsi tersebut adalah bahwa E (eiej) = 0 untuk seluruh i dan j. Implikasinya adalah
bahwa harga saham bergerak bersamaan dan secara sistematis hanya karena co-movement
umum dengan pasar. Selanjutnya tidak ada efek di luar pasar. Asumsi yang lain adalah indeks
pasar tidak berhubungan terhadap tingkat pengembalian yang unik.
METODE PENELITIAN
3.1 Pengukuran Variabel
Untuk membentuk portfolio optimal pada saham yang tergabung dalam LQ-45, digunakan
metode single index model dengan periode formasi bulanan. Berikut adalah variabel
operasional yang digunakan:
a)
Tingkat keuntungan saham:
Ri
IHSIt
IHSIt-1
b)

Ri = (IHSIt IHSIt-i) / IHSIt-i


= Return dari saham i
= Indeks Harga Saham Individual pada periode t
= Indeks Harga Saham Individual pada periode t -1

Tingkat Keuntungan Pasar


Rm = (IHSGt IHSGt-i) / IHSGt-i
Rm
= Return dari pasar
IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan periode t
IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan periode t -1

c)

Tingkat Keuntungan yang diharapkan dari saham


E(Ri) = Rit / N
E(Rit)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i periode t
Rit
= Tingkat keuntungan dari investasi i periode t.
N
= Jumlah periode pengamatan

d)

Tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar:


E(Rm) = Rmt / N
E(Rmt)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar periode t
Rmt
= Tingkat keuntungan dari pasar periode t.
N
= Jumlah periode pengamatan

e)

Varians dari Saham


i
E(Rit)
Rit
N

f)

i = [E(Ri) Ri] / N
= Varians dari investasi i
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i
= Tingkat keuntungan dari investasi i
= Jumlah periode pengamatan

Varians dari pasar


m = [E(Rm) Rm] / N
m= Varians dari pasar
E(Rm)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

Rm
N
g)

= Tingkat keuntungan dari pasar


= Jumlah periode pengamatan

Kovarians dari Saham


i = i
i = Kovarians dari investasi i
i = Varians dari investasi i

h)

Kovarians dari Pasar


m = m
m = Kovarians dari pasar
m = Varians dari pasar

i)

Beta Saham
i = (im/m)
i = Beta dari Saham
im = Kovarians dari Saham dan Pasar
m = Varians dari pasar

j)

Beta Koreksi
Blume (1970), merumuskan teknik untuk menyesuaikan beta historis, yaitu dengan
meregresikan ke arah satu. Persamaan Blume tersebut dinyatakan dengan rumus
berikut:
iadj = 0,343 + 0,667i
iadj = Beta koreksi
i
= Beta dari Saham

k)

Resiko Tidak Sistematis


Resiko tidak sistematis dapat dihitung dengan menggunakan rumus varians saham
sebagai berikut :
i = i m + ei
dari rumus tersebut, maka resiko tidak sistematis dari saham dapat dicari dengan
rumus:
ei = i - i m
i = Varians saham i
m = Varians dari pasar
ei = Resiko tidak sistematis
i = Beta dari saham

l)

Uji Treynor Index (Reward to Volatility Ratio)


Treynor pertama kali menunjukkan metode ini di tahun 1965 untuk mengukur
kinerja suatu portofolio. Treynor mengemukakan bahwa resiko terdiri dari dua
komponen yaitu resiko yang timbul akibat fluktuasi pasar dan resiko yang muncul
dari fluktuasi unik sekuritas individual dari suatu portofolio (Reilly dan Brown,
2000:584). Selanjutnya dia mengasumsikan bahwa portofolio terdiversifikasi
dengan optimium dengan demikian resiko unik sekuritas individual dapat
diabaikan. Melalui asumsi ini Treynor mengukur kinerja suatu portofolio
berdasarkan resiko sistematis atau beta yang merupakan resiko fluktuatif relatif

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

terhadap resiko pasar (Sharpe, Alexander dan Bailey, 1999). Pengukuran dengan
metode Treynor diformulasikan sebagai berikut (Jones, 2000 : 585):
Treynor Indeks = (Erp Rf) / p
ER(p)
: Expected Return Portfolio
Rf
: Risk Free Rate
p
: Beta Portfolio
Semakin tinggi nilai positif ratio Treynor, makin baik kinerja portfolio.
m)

Uji Jensen Alpha (Differential Return Measure )


Michael C. Jensen pertama kali memperkenalkan metode ini dalam mengukur
kinerja investasi Reksa Dana pada tahun 1968. Metode Jensen mengukur kinerja
investasi suatu portofolio yang didasarkan atas pengembangan CAPM. Menurut
Jones (2000:587) perhitungan dengan metode Jensen diformulasikan sebagai
berikut:

ER(p)
Rf
p

:
:
:
:

= (Rp Rf) [p(Rm Rf)]


Jensen Alpha
Expected Return Portfolio
Risk Free Rate
Beta Portfolio

Kinerja dari portfolio dapat dilihat dari nilai alpha, dimana bila alpha bernilai
positif berarti menunjukkan kinerja portfolio yang lebih tinggi daripada kinerja
pasar.
3.2 Data dan Metode Pengumpulan Data
Untuk melakukan penelitian ini penulis membutuhkan data harga saham harian yang
tergabung (atau pernah tergabung) dalam indeks LQ-45 serta IHSG selama periode tahun
2007, sehingga data-data yang diperlukan oleh penulis dalam penelitian ini merupakan
data historis. Adapun cara penulis memperoleh data tersebut adalah sebagai berikut :
a)
Untuk data harga penutupan saham-saham yang tergabung (atau pernah tergabung)
dalam indeks LQ-45 selama periode tahun 2007 diperoleh oleh penulis dengan cara
men-download melalui website BEJ yaitu hhtp://www.jsx.co.id.
b)

Sedangkan untuk mendapatkan data-data IHSG untuk periode yang sama, penulis
memperolehnya selain dari website BEJ.

c)

Studi pustaka atau literatur dilakukan untuk mendukung pemahaman konsepkonsep yang berkaitan langsung dengan penelitian. Studi pustaka yang dilakukan
meliputi hasil-hasil penelitian sebelumnya, buku-buku literatur, jurnal dan lain
sebagainya.

3.3 Metode Analisis Data


Adapun langkah-langkah pengambilan sampel dijelaskan sebagai berikut: a) Setelah
mendapatkan data indeks harga saham individual (closing price) dan indeks harga saham
gabungan dari saham-saham yang tergabung (dan pernah tergabung) dalam LQ-45, lalu dicari
tingkat keuntungan saham, tingkat keuntungan pasar, tingkat keuntungan yang diharapkan dari
pasar; b) Melakukan perhitungan varians saham, varians pasar, kovarians saham dan kovarians
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

pasar. Menghitung besarnya beta masing-masing saham dan beta koreksinya; c) Melakukan
perhitungan untuk mencari resiko sistematis dan resiko tidak sistematis dari masing-masing
saham; d) Mencari nilai excess return to beta (ERB) dari saham-saham tersebut; e) Dilakukan
pemeringkatan dari nilai ERB tertinggi hingga ERB terendah; f) Mencari nilai cut off (Ci)
masing-masing saham, dan ditentukan nilai cut off rate-nya (C*), yaitu nilai cut off yang
tertinggi; g) Melakukan perbandingan antara nilai cut off rate dengan nilai ERB dari masingmasing saham ; Jika ERB> C* ; saham masuk dalam pembentukkan portfolio optimal dan Jika
ERB< C* ; saham keluar dalam pembentukkan portfolio optimal; h) Mencari nilai investasi dari
saham dan proporsi dana untuk investasi pada saham yang masuk portfolio; i) Uji portfolio
yang terbentuk dengan Treynor indeks, dan Jensen Alpha.

ANALISIS HASIL PENELITIAN


4.1 Proporsi Saham Pembentuk Portfolio Optimal
Setelah dilakukan komparasi dengan cut off rate untuk masing-masing periode formasi, maka
diperoleh hasil sebagai berikut untuk penggunaan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai
kriteria tingkat pengembalian pasar: Pada bulan Januari, diperoleh 9 saham yang akan
membentuk portfolio optimal: ENRG (29,17%), BUMI (25,38%), HMSP (17,28%), INDF
(11,59%), PBRX (4,9%), BRPT (3,74%), CMNP (3,73%), BHIT (2,45%), dan TINS sebesar
(1,76%). Untuk bulan Februari diperoleh 6 saham yang membentuk portfolio optimal, yakni:
LSIP (42,49%), INCO (19%), BHIT (16,85%), ENRG (10,56%), ELTY (6,76%), dan TINS
(4,35%). Pada bulan Maret, portfolio optimal dapat dibentuk oleh saham KIJA (29,62%),
GDYR( 19,49%), BMRI (15,02%), PBRX (13,77%), INCO (11,44%), dan TINS (10,66%).
Bulan April saham yang membentuk portfolio optimal terdiri dari 12 saham yakni: PNBN
(24,01%), SULI (18,53%), UNSP (11,53%), BNGA (8,23%), BHIT (7%), CMNP (5,74%),
AALI (5,54%), INKP(5,21%), GDYR (4,62%), HMSP (3,57%), BNBR (3,41%), dan TKIM
(2,62%). Bulan Mei, saham yang membentuk portfolio optimal terdiri dari 13 saham, yakni:
ASII (31,99%), BBRI (18,34%), BUMI (6,85%), SULI (6,49%), PTBA (6,47%), ENRG
(6,04%), BNBR (5,26%), CMNP (4,63%), KIJA (4,11%), ELTY (3,9%), ADMG (2,92%),
BTEL (1,58%), dan BRPT (1,42%). Bulan Juni, saham yang membentuk portfolio optimal
berjumlah 6 saham yakni: PNLF (41,19%), BUMI (17,01%), SMCB (16,5%), INDF (14,38%),
PTBA (6,19%), dan BRPT (4,73%). Bulan September, jumlah saham yang membentuk
portfolio optimal adalah 9 saham, yakni: PTBA (34,58%), BUMI (14,91%), CTRA (13,98%),
AALI (13,62%), ELTY (7,04%), INCO (6,6%), KIJA (4,55%), PBRX (3,21%), dan BRPT
(1,51%). Sedangkan bulan November, saham yang membentuk portfolio optimal berjumlah 10
saham, yakni: AALI (25,73%), UNSP (13,99%), PTBA (13,48%), INDF (11,97%), MEDC
(9,34%), TINS (8,75%), BUMI (7,02%), SMCB (6,1%), PBRX (2,31%), BRPT (1,31%).
Untuk bulan Juli dari seluruh saham yang terpilih untuk membentuk portfolio optimal, dapat
dipecah menjadi 3 portofolio merujuk pada kriteria resiko tidak sistematis (ei) masing-masing
saham. Demikian juga halnya pada saham yang membentuk portfolio optimal pada bulan
Oktober.
4.2

Ekspektasi Tingkat Pengembalian Portofolio

Berdasarkan nilai rata-rata, tingkat pengembalian yang diharapkan dari portofolio yang
terbentuk (1,03% per bulan) memang lebih tinggi dibanding tingkat keuntungan yang diberikan
pasar (0,29%) dan tingkat suku bunga (0,59%) (Lih. tabel 2).

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

TABEL 2.
Ekspektasi Tingkat Pengembalian Portofolio
Periode
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli_01
Juli_02
Juli_03
September
Okt_01
Okt_02
November
Rata2

E(Rp)
0.98%
0.80%
1.27%
0.92%
0.93%
1.26%
0.96%
0.84%
1.24%
1.05%
1.32%
0.95%
0.85%
1.03%

E(Rm)
-0.11%
-0.06%
0.25%
0.46%
0.20%
0.13%
0.50%
0.50%
0.50%
0.37%
0.59%
0.59%
-0.17%
0.29%

Rf
0.58%
0.67%
0.61%
0.67%
0.60%
0.63%
0.61%
0.61%
0.61%
0.56%
0.54%
0.54%
0.47%
0.59%

Sumber : Hasil Olah Data


4.3

Tingkat Risiko Portofolio


TABEL 3.
Tingkat Risiko Portofolio
Periode
p
Januari
1.6970
Februari
1.5124
Maret
1.6498
April
1.5124
Mei
1.6355
Juni
1.5739
Juli_01
1.5739
Juli_02
1.5739
Juli_03
1.5739
September
1.5739
Okt_01
1.5739
Okt_02
1.5739
November
1.6885
Rata2
1.5933
Sumber : Hasil Olah Data

m
0.03%
0.01%
0.02%
0.02%
0.00%
0.00%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.04%
0.04%
0.02%
0.02%

p
0.10%
0.04%
0.07%
0.05%
0.01%
0.04%
0.02%
0.03%
0.03%
0.03%
0.11%
0.11%
0.06%
0.05%

Risiko portofolio tidak hanya rata-rata tertimbang dari masing-masing risiko saham
pembentuknya, tetapi juga mempertimbangkan risiko pasar dan tingkat kepekaan portofolio
tersebut terhadap perubahan pasar (p). Jika dibandingkan dengan tingkat resikonya, secara
keseluruhan portofolio yang terbentuk rata-rata memiliki tingkat risiko yang rendah dibanding
tingkat pengembalian yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan teori portofolio yang menyatakan

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

bahwa sebuah portofolio optimal adalah portfolio yang menghasilkan return tertentu dengan
resiko yang minimal. Berikut adalah hasil perhitungan beta portofolio :
TABEL 4.
Perbandingan Antara Model Indeks Tunggal dan Model Random
Single
Index
E(Rp)
Januari
0.98%
Februari
0.80%
Maret
1.27%
April
0.92%
Mei
0.93%
Juni
1.26%
Juli_01
0.96%
Juli_02
0.84%
Juli_03
1.24%
September
1.05%
Okt_01
1.32%
Okt_02
0.95%
November
0.85%
Rata2
1.03%
Sumber : Hasil Olah Data
Periode

Random
Model
E(Rp)
2.09%
0.99%
1.32%
1.04%
1.20%
2.48%
1.52%
0.80%
1.63%
1.18%
1.39%
0.89%
0.98%
1.35%

Rf

0.10%
0.04%
0.07%
0.05%
0.01%
0.04%
0.02%
0.03%
0.03%
0.03%
0.11%
0.11%
0.06%
0.05%

0.58%
0.67%
0.61%
0.67%
0.60%
0.63%
0.61%
0.61%
0.61%
0.56%
0.54%
0.54%
0.47%
0.59%

4.4 Perbandingan Expected Return Portfolio Indeks Tunggal dan Random Model
Secara rata-rata tingkat risiko portofolio kedua model sama yakni 0,05% per bulan dan
memberikan tingkat keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dibanding suku bunga. Adapun
tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio dengan random model, secara rata-rata
(1,35% perbulan) lebih tinggi dibanding dengan rata-rata keuntungan yang diharapkan
portofolio single index model (1,03% per bulan). Hal ini bisa berarti bahwa single indeks
memang sudah optimal dalam memilih saham yang akan digunakan untuk membentuk
portofolio , namun dalam hal pengalokasian dana yang dapat memberikan return yang
diharapkan secara maksimal masih memiliki keterbatasan.
4.5 Uji Treynor Index
TABEL 5
Hasil Uji Indeks Treynor
Treynor Index
MODEL
Single Index
Random

Januari

Februari

0.24%
0.89%

0.09%
0.21%

MODEL
Single Index
Random

Juli_02

0.14%
0.12%

Juli_03

0.40%
0.65%

Maret

April

0.41% 0.17%
0.43% 0.24%
Treynor Index

Mei

Juni

0.20%
0.37%

0.40%
1.18%

September

Okt_01

Okt_02

November

0.31%
0.40%

0.49%
0.54%

0.26%
0.22%

0.23%
0.31%

Juli_01

0.22%
0.58%

Sumber : Hasil Olah Data

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

Dengan melakukan uji treynor indeks, dapat diketahui metode penyusunan portofolio yang
dipilih, yaitu dengan merujuk kepada hasil indeks yang tertinggi. Tabel berikut merupakan hasil
perhitungan indeks treynor untuk kedua model alokasi portofolio diatas. Berdasarkan tabel
tersebut model indek tunggal sebaiknya digunakan pada portofolio Juli 02 dan Oktober 02,
selebihnya menggunakan model random.

TABEL 6.
Hasil Uji Jensen Alpha

Periode

Single
Random
Index
Model
Jensen Alpha

Januari

1.57%

2.68%

Juli_02

0.40%

0.37%

Februari

1.24%

1.43%

Juli_03

0.80%

1.19%

Maret

1.24%

1.31%

September

0.79%

0.93%

April

0.58%

0.69%

Okt_01

0.70%

0.78%

Mei

0.98%

1.25%

Okt_02

0.33%

0.27%

Juni

1.41%

2.63%

November

1.42%

1.59%

Juli_01

0.52%

1.09%

Rata2

0.92%

1.25%

Periode

Single
Random
Index
Model
Jensen Alpha

Sumber : Data Penelitian Diolah

4.6 Uji Jensen Alpha


Uji Jensen Alpha dilakukan untuk memastikan bahwa portofolio yang terbentuk memang
memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding benchmark yang lain. Berdasarkan tabel 5, dapat
disimpulkan bahwa portofolio yang terbentuk memang memiliki kinerja yang lebih tinggi
daripada kinerja pasar.
SIMPULAN DAN KETERBATASAN
Kesimpulan
Dari seluruh sampel yang digunakan, berdasarkan kriteria ERB, diperoleh 37 saham emiten
yang membentuk 10 portfolio optimal periode bulanan sepanjang tahun 2007. Khusus bulan
Juli dan Oktober dari seluruh saham yang terpilih untuk membentuk portfolio optimal, dapat
dipecah menjadi beberapa portfolio merujuk pada kriteria resiko tidak sistematis masingmasing saham. Secara rata-rata keseluruhan portfolio yang terbentuk memiliki tingkat resiko
yang lebih rendah dibanding tingkat pengembalian yang diharapkan. Dalam hal persentase
alokasi dana terhadap saham, single index memang sudah optimal dalam memilih saham yang
akan digunakan untuk membentuk portfolio, namun belum maksimal dalam memberikan return
yang diharapkan bila dibandingkan dengan alokasi random model. Berdasarkan uji indeks
treynor model indek tunggal sebaiknya digunakan pada portfolio Juli 02 dan Oktober 02, dan
selebihnya menggunakan model random. Dari hasil uji Jensen Alpha, portfolio yang terbentuk
memang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding benchmark yang lain. Penelitian ini
memiliki keterbatasan sebagai berikut: a) Penelitian ini hanya menggunakan data closing price
harian sebagai basis perhitungan dan tidak mengikutsertakan unsur dividend yang dibagikan; b)
Data yang digunakan hanya tahun 2007; Format periode pembentukkan portfolio hanya
bulanan. Berdasarkan keterbatasan penelitian tersebut, hasil penelitian ini diharapkan dapat
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

10

memberikan saran atau implikasi penelitian selanjutnya: a) Mengikutsertakan perhitungan


dividend kedalam expected return saham emiten; b) Data penelitian diperpanjang, misalnya
lima tahun terakhir, sehingga diperoleh hasil yang lebih variatif; Format periode pembentukkan
portfolio untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diperluas, misalnya: mingguan, triwulan,
kwartal, dan atau semester.

DAFTAR PUSTAKA
Blume, Marshall. Portfolio Theory: A Step Toward Its Practical Application. Journal of
Business. XLIII (April, 1970), 152-173.
Drobetz, Wolfgang, Friederike Kohler. 2002. The Contribution of Asset Allocation Policy to
Portofolio Performance, Working Paper, No. 2/02, Basel: WWZ/Departement of
Finance University of Basel.
Elton, Edwin J., Martin J. Gruber, Stephen J. Brown, William N. Goetzmann. 2003. Modern
Portofolio Theory And Investment Analysis, USA: John Wiley & Sons, Inc.
Jones, Charles P., 2000, Investments: Analysis and Management, 7th Edition, John Wiley &
Sons Inc., New York.
Kam, Kathy. 2006. Portfolio Selection Methods: An Empirical Investigation. Thesis. University
of California. Los Angeles.
Markowitz, Harry. Portfolio Selection. The Journal of Finance, Vol. 7, No. 1. (Mar., 1952), pp.
77-91.
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. Pembentukkan Portfolio Optimal Dengan Single Index
Model Pada Saham LQ-45: Penelitian Empiris di BEJ Periode 2003 2006. Kertas
Kerja, ABFI Insitute Perbanas.
Reilly K.F. and Brown C.K., 2000, Investment Analysis and Portfolio Management, The
Dryden Press, USA.
Sharpe, William F. Capital Asset Prices: A Theory of Market Equilibrium Under Conditions of
Risk. Journal of Finance:425-42, 1964.
Sharpe, William F. 1992. Asset Allocation: Management Style And Performance Measurement,
Journal of Portofolio Management, Winter pp. 7-19.
Sharpe, William F., Gordon J. Alexander, & Jeffery V. Bailey, 1999, Investasi, Terjemahan
oleh Hanry dan Agustiono, Edisi Revisi, Jilid I, Penerbit Prehallindo, Jakarta.

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

11

Lampiran 1. Tingkat Risiko Saham


Saham
AALI

Jan
0.18%

Feb
0.05%

Mar
0.06%

Apr
0.18%

May
0.04%

Jun
0.09%

Jul
0.04%

Augst
0.26%

Sept
0.13%

Oct
0.23%

Nov
0.15%

Dec
0.13%

ASII

0.08%

0.07%

0.09%

0.09%

0.06%

0.05%

0.12%

0.16%

0.03%

0.23%

0.18%

0.13%

BHIT

0.79%

0.13%

0.16%

0.12%

0.18%

0.10%

0.05%

0.52%

0.18%

0.15%

0.06%

0.02%

PNBN

0.19%

0.09%

0.15%

0.07%

0.07%

0.07%

0.10%

0.42%

0.07%

0.11%

0.06%

0.05%

BUMI
CMNP

0.12%
0.49%

0.09%
0.26%

0.10%
0.03%

0.03%
0.17%

0.18%
0.22%

0.20%
0.36%

0.19%
0.15%

0.48%
0.43%

0.12%
0.15%

0.29%
0.12%

0.47%
0.06%

0.12%
0.03%

CTRA
TINS

0.16%
1.14%

0.32%
0.49%

0.12%
0.31%

0.09%
0.26%

0.10%
0.12%

0.03%
0.11%

0.02%
0.16%

0.46%
0.73%

0.14%
0.04%

0.17%
0.20%

0.19%
0.45%

0.28%
0.22%

INDF

0.20%

0.05%

0.10%

0.08%

0.05%

0.21%

0.07%

0.24%

0.03%

0.08%

0.28%

0.09%

MEDC

0.25%

0.06%

0.12%

0.03%

0.06%

0.02%

0.14%

0.45%

0.04%

0.30%

0.36%

0.11%

LSIP

0.10%

0.07%

0.10%

0.07%

0.05%

0.02%

0.02%

0.08%

0.01%

0.14%

0.20%

0.03%

PTBA

0.25%

0.07%

0.07%

0.06%

0.20%

0.46%

0.05%

0.48%

0.08%

0.30%

0.32%

0.05%

BBRI

0.07%

0.05%

0.04%

0.12%

0.08%

0.06%

0.10%

0.14%

0.07%

0.14%

0.15%

0.04%

BBCA

0.08%

0.06%

0.04%

0.06%

0.05%

0.02%

0.06%

0.14%

0.04%

0.10%

0.10%

0.05%

TKIM

0.05%

0.09%

0.03%

0.32%

0.88%

0.04%

0.09%

0.57%

0.03%

0.05%

0.06%

0.06%

ADMG

0.17%

0.12%

0.08%

0.13%

0.35%

0.10%

0.11%

0.39%

0.05%

0.07%

0.15%

0.02%

GGRM

0.03%

0.30%

0.03%

0.09%

0.08%

0.04%

0.08%

0.11%

0.03%

0.04%

0.05%

0.04%

GJTL

0.12%

0.02%

0.06%

0.09%

0.11%

0.12%

0.06%

0.34%

0.06%

0.07%

0.05%

0.01%

INKP

0.05%

0.06%

0.05%

0.18%

0.70%

0.05%

0.19%

0.36%

0.04%

0.07%

0.02%

0.01%

ISAT

0.12%

0.04%

0.07%

0.05%

0.03%

0.05%

0.10%

0.17%

0.08%

0.27%

0.31%

0.04%

UNTR

0.14%

0.08%

0.06%

0.06%

0.07%

0.08%

0.10%

0.22%

0.05%

0.24%

0.09%

0.01%

GDYR

0.99%

0.52%

0.12%

0.15%

0.26%

0.06%

0.07%

0.53%

0.30%

0.24%

0.04%

0.28%

HMSP

0.10%

0.02%

0.02%

0.21%

0.05%

0.06%

0.06%

0.08%

0.07%

0.02%

0.05%

0.01%

BNGA

0.10%

0.03%

0.19%

0.13%

0.05%

0.08%

0.10%

0.33%

0.05%

0.11%

0.25%

0.02%

ENRG

0.08%

0.19%

0.04%

0.06%

0.20%

0.21%

0.14%

0.38%

0.07%

1.07%

0.23%

0.04%

INCO

0.24%

0.12%

0.22%

0.12%

0.10%

0.28%

0.08%

0.39%

0.08%

0.26%

0.33%

0.02%

UNSP

0.09%

0.12%

0.14%

0.08%

0.07%

0.05%

0.10%

0.40%

0.28%

0.18%

0.30%

0.13%

KLBF

0.07%

0.04%

0.04%

0.02%

0.02%

0.06%

0.03%

0.21%

0.04%

0.02%

0.01%

0.05%

PNLF

0.15%

0.05%

0.27%

0.06%

0.14%

0.07%

0.14%

0.42%

0.03%

0.15%

0.07%

0.05%

BTEL

0.13%

0.08%

0.05%

0.08%

0.68%

0.08%

0.07%

1.11%

0.07%

0.20%

0.05%

0.03%

BMRI

0.14%

0.07%

0.20%

0.06%

0.08%

0.06%

0.12%

0.33%

0.03%

0.09%

0.06%

0.04%

BRPT

0.53%

0.15%

0.08%

0.10%

0.75%

0.71%

0.96%

0.98%

0.90%

0.35%

2.07%

0.26%

BNBR
TLKM

0.28%
0.04%

0.07%
0.04%

0.06%
0.06%

0.23%
0.05%

0.20%
0.03%

0.08%
0.01%

0.12%
0.11%

0.67%
0.15%

0.11%
0.05%

0.13%
0.16%

0.11%
0.08%

0.02%
0.05%

SULI

0.15%

0.06%

0.11%

0.07%

0.20%

0.13%

0.29%

0.42%

0.08%

0.54%

0.17%

0.29%

PBRX

0.32%

0.04%

0.18%

0.26%

0.26%

0.04%

0.16%

1.54%

0.45%

0.40%

1.32%

0.25%

KIJA

0.47%

0.15%

0.11%

0.19%

0.25%

0.10%

0.25%

0.84%

0.34%

0.13%

0.18%

0.23%

ELTY

0.55%

0.33%

0.23%

0.16%

0.29%

0.11%

0.16%

0.78%

0.26%

0.25%

0.11%

0.08%

SMCB

0.18%

0.09%

0.10%

0.11%

0.18%

0.18%

0.09%

0.31%

0.16%

0.31%

0.48%

0.08%

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

12

Lampiran 2. Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Saham


Saham
AALI
ASII
BHIT
PNBN
BUMI
CMNP
CTRA
TINS
INDF
MEDC
LSIP
PTBA
BBRI
BBCA
TKIM
ADMG
GGRM
GJTL
INKP
ISAT
UNTR
GDYR
HMSP
BNGA
ENRG
INCO
UNSP
KLBF
PNLF
BTEL
BMRI
BRPT
BNBR
TLKM
SULI
PBRX
KIJA
ELTY
SMCB

Jan
0.0026
-0.0023
0.0298
0.0013
0.0086
0.0106
0.0028
0.0292
0.0108
-0.0010
-0.0096
-0.0048
0.0015
-0.0007
-0.0033
0.0016
0.0007
-0.0005
-0.0034
-0.0050
0.0017
-0.0015
0.0098
-0.0007
0.0075
0.0035
0.0021
0.0042
0.0036
0.0022
-0.0057
0.0127
0.0055
-0.0029
-0.0017
0.0072
0.0044
0.0037
-0.0009

Feb
-0.0025
-0.0027
0.0092
-0.0015
0.0063
0.0021
0.0035
0.0122
-0.0040
0.0035
0.0068
0.0031
-0.0056
-0.0011
-0.0017
0.0029
0.0034
-0.0028
0.0014
-0.0008
0.0018
0.0042
0.0003
-0.0081
0.0079
0.0089
0.0063
-0.0032
-0.0065
0.0061
-0.0011
0.0036
0.0032
-0.0030
-0.0046
-0.0004
0.0044
0.0082
0.0011

Mar
0.0004
-0.0027
0.0014
-0.0013
0.0048
-0.0023
0.0047
0.0110
-0.0010
-0.0006
0.0019
0.0023
0.0030
0.0018
-0.0070
-0.0032
-0.0010
-0.0025
-0.0009
0.0030
0.0032
0.0138
0.0042
-0.0014
-0.0056
0.0168
0.0012
-0.0003
0.0046
0.0010
0.0068
-0.0026
0.0015
0.0050
0.0008
0.0205
0.0102
-0.0003
0.0003

Apr
0.0124
0.0049
0.0099
0.0074
0.0020
0.0135
0.0031
0.0013
0.0042
-0.0006
0.0031
0.0066
0.0024
0.0017
0.0095
0.0042
0.0015
0.0033
0.0115
0.0046
0.0036
0.0079
0.0075
0.0071
-0.0015
0.0063
0.0121
0.0022
-0.0001
-0.0015
-0.0006
-0.0080
0.0139
0.0035
0.0074
0.0023
-0.0057
0.0028
0.0049

May
-0.0019
0.0064
0.0038
-0.0013
0.0119
0.0142
-0.0002
-0.0009
0.0027
0.0009
0.0005
0.0148
0.0074
-0.0003
0.0040
0.0082
0.0013
0.0029
0.0048
-0.0003
-0.0020
0.0022
-0.0073
0.0018
0.0099
-0.0045
0.0028
-0.0007
0.0004
0.0202
0.0041
0.0089
0.0113
-0.0044
0.0114
-0.0192
0.0075
0.0138
0.0031

Jun
-0.0044
0.0016
-0.0001
0.0026
0.0138
-0.0120
-0.0031
0.0024
0.0085
-0.0007
-0.0007
0.0124
-0.0028
0.0019
-0.0020
-0.0050
0.0003
0.0029
-0.0003
-0.0017
0.0047
-0.0019
0.0042
-0.0027
0.0052
0.0013
0.0001
0.0059
0.0102
-0.0015
-0.0005
0.0444
-0.0006
0.0016
-0.0014
0.0007
-0.0020
0.0027
0.0118

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

Jul
0.0056
0.0056
-0.0049
0.0076
0.0092
0.0069
0.0012
0.0079
-0.0004
0.0101
0.0008
0.0009
0.0049
0.0087
-0.0029
0.0025
-0.0052
-0.0007
0.0005
0.0058
0.0024
0.0052
-0.0002
0.0071
0.0096
0.0017
0.0102
0.0036
0.0004
0.0043
0.0105
0.0334
0.0020
0.0068
0.0172
-0.0069
0.0113
0.0204
0.0033

Augst
-0.0026
-0.0019
-0.0123
-0.0035
-0.0012
-0.0081
-0.0076
-0.0043
-0.0028
-0.0031
-0.0005
-0.0055
0.0001
-0.0019
-0.0085
-0.0089
-0.0019
-0.0050
-0.0082
0.0002
-0.0022
-0.0032
-0.0010
-0.0010
-0.0088
-0.0017
-0.0109
-0.0037
-0.0022
-0.0071
-0.0013
-0.0141
-0.0038
-0.0011
-0.0091
-0.0129
-0.0064
-0.0080
0.0019

Sept
0.0085
0.0039
0.0037
0.0024
0.0174
0.0010
0.0106
0.0038
0.0020
0.0032
0.0034
0.0068
0.0029
0.0014
0.0009
0.0039
-0.0007
0.0011
0.0006
0.0036
0.0008
-0.0053
0.0020
-0.0015
0.0045
0.0085
0.0045
-0.0010
0.0001
0.0055
0.0025
0.0112
0.0056
0.0008
-0.0154
0.0139
0.0140
0.0155
0.0055

Oct
0.0154
0.0150
0.0085
0.0024
0.0157
0.0048
-0.0017
0.0201
0.0068
0.0069
0.0169
0.0172
0.0085
0.0089
0.0001
-0.0028
0.0032
0.0021
-0.0009
0.0069
0.0153
0.0068
0.0013
-0.0002
0.0225
0.0185
0.0134
0.0012
0.0064
0.0076
0.0014
0.0014
0.0028
-0.0007
0.0168
-0.0113
-0.0082
0.0061
0.0112

Nov
0.0060
-0.0006
-0.0027
-0.0044
0.0087
-0.0048
-0.0137
0.0126
0.0070
0.0075
0.0044
0.0141
0.0007
-0.0010
-0.0092
-0.0040
-0.0078
-0.0046
-0.0041
-0.0013
0.0015
0.0006
-0.0008
0.0001
0.0041
0.0029
0.0054
-0.0049
-0.0045
-0.0040
-0.0017
0.0079
-0.0027
-0.0024
-0.0069
0.0155
-0.0091
0.0018
0.0087

Dec
0.0065
0.0060
-0.0011
0.0021
0.0042
-0.0047
0.0208
0.0094
0.0016
-0.0026
0.0010
-0.0027
-0.0032
0.0019
-0.0011
0.0001
-0.0008
0.0019
0.0022
0.0052
-0.0040
0.0202
-0.0006
0.0001
0.0034
-0.0032
0.0026
0.0022
0.0005
0.0001
-0.0036
-0.0029
-0.0011
0.0002
0.0035
-0.0041
0.0115
0.0013
0.0040

13

Lampiran 3. Excess Return to Beta (ERB)


Saham
AALI
ASII
BHIT
BRPT
BNBR
PNBN
SMCB
BUMI
CMNP
CTRA
TINS
ELTY
INDF
KIJA
MEDC
LSIP
PTBA
BBRI
BBCA
TKIM
ADMG
GGRM
GJTL
INKP
ISAT
UNTR
HMSP
BNGA
ENRG
INCO
UNSP
KLBF
PNLF
BTEL
BMRI
BDMN
TLKM
SULI
PBRX
GDYR

Jan
-0.0016
-0.0041
0.0120
0.0035
-0.0002
-0.0023
-0.0033
0.0014
0.0024
-0.0015
0.0117
-0.0010
0.0025
-0.0007
-0.0034
-0.0077
-0.0053
-0.0021
-0.0032
-0.0046
-0.0021
-0.0025
-0.0031
-0.0046
-0.0054
-0.0020
0.0020
-0.0033
0.0008
-0.0011
-0.0019
-0.0008
-0.0011
-0.0018
-0.0057
-0.0057
-0.0044
-0.0038
0.0007
-0.0036

Feb
-0.0053
-0.0054
0.0015
-0.0018
-0.0020
-0.0048
-0.0032
-0.0002
-0.0027
-0.0018
0.0032
0.0009
-0.0062
-0.0013
-0.0018
0.0000
-0.0021
-0.0071
-0.0045
-0.0048
-0.0022
-0.0019
-0.0055
-0.0031
-0.0043
-0.0029
-0.0037
-0.0086
0.0007
0.0013
-0.0002
-0.0057
-0.0076
-0.0003
-0.0045
-0.0045
-0.0056
-0.0065
-0.0041
-0.0015

Mar
-0.0031
-0.0051
-0.0024
-0.0045
-0.0024
-0.0039
-0.0030
-0.0007
-0.0047
-0.0007
0.0024
-0.0036
-0.0037
0.0022
-0.0036
-0.0023
-0.0020
-0.0016
-0.0022
-0.0073
-0.0046
-0.0038
-0.0044
-0.0039
-0.0016
-0.0016
-0.0009
-0.0040
-0.0060
0.0068
-0.0026
-0.0031
-0.0008
-0.0026
0.0004
0.0004
-0.0006
-0.0027
0.0060
0.0049

Apr
0.0033
-0.0011
0.0019
-0.0085
0.0042
0.0004
-0.0010
-0.0027
0.0040
-0.0021
-0.0032
-0.0023
-0.0014
-0.0072
-0.0042
-0.0021
0.0000
-0.0025
-0.0029
0.0016
-0.0014
-0.0030
-0.0020
0.0028
-0.0012
-0.0018
0.0004
0.0002
-0.0048
-0.0002
0.0031
-0.0026
-0.0040
-0.0048
-0.0042
-0.0042
-0.0018
0.0004
-0.0025
0.0007

May
-0.0041
0.0002
-0.0011
0.0015
0.0028
-0.0038
-0.0015
0.0031
0.0043
-0.0032
-0.0036
0.0041
-0.0017
0.0008
-0.0027
-0.0029
0.0046
0.0008
-0.0033
-0.0010
0.0012
-0.0024
-0.0016
-0.0006
-0.0033
-0.0041
-0.0069
-0.0022
0.0021
-0.0055
-0.0017
-0.0035
-0.0029
0.0074
-0.0010
-0.0010
-0.0054
0.0029
-0.0132
-0.0019

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

Jun
-0.0059
-0.0025
-0.0035
0.0210
-0.0038
-0.0020
0.0030
0.0041
-0.0100
-0.0052
-0.0021
-0.0020
0.0013
-0.0045
-0.0038
-0.0038
0.0034
-0.0050
-0.0024
-0.0045
-0.0062
-0.0032
-0.0018
-0.0036
-0.0044
-0.0009
-0.0012
-0.0049
-0.0006
-0.0027
-0.0034
-0.0002
0.0022
-0.0043
-0.0037
-0.0037
-0.0026
-0.0042
-0.0031
-0.0045

Jul
-0.0003
-0.0003
-0.0061
0.0150
-0.0023
0.0008
-0.0015
0.0017
0.0004
-0.0027
0.0010
0.0079
-0.0036
0.0028
0.0022
-0.0029
-0.0029
-0.0007
0.0014
-0.0050
-0.0020
-0.0062
-0.0037
-0.0031
-0.0002
-0.0021
-0.0035
0.0006
0.0019
-0.0024
0.0022
-0.0014
-0.0031
-0.0010
0.0024
0.0024
0.0004
0.0061
-0.0072
-0.0005

Augst
-0.0043
-0.0039
-0.0094
-0.0103
-0.0049
-0.0047
-0.0019
-0.0036
-0.0072
-0.0069
-0.0052
-0.0071
-0.0044
-0.0063
-0.0045
-0.0032
-0.0058
-0.0029
-0.0039
-0.0074
-0.0076
-0.0039
-0.0055
-0.0072
-0.0029
-0.0041
-0.0034
-0.0034
-0.0075
-0.0038
-0.0086
-0.0049
-0.0041
-0.0066
-0.0036
-0.0036
-0.0035
-0.0077
-0.0097
-0.0046

Sept
0.0016
-0.0010
-0.0011
0.0030
0.0000
-0.0018
0.0000
0.0065
-0.0026
0.0027
-0.0010
0.0055
-0.0020
0.0046
-0.0013
-0.0012
0.0006
-0.0015
-0.0023
-0.0026
-0.0009
-0.0035
-0.0025
-0.0027
-0.0011
-0.0027
-0.0020
-0.0039
-0.0006
0.0016
-0.0006
-0.0036
-0.0030
-0.0001
-0.0017
-0.0017
-0.0026
-0.0116
0.0046
-0.0060

Oct
0.0055
0.0053
0.0017
-0.0022
-0.0014
-0.0016
0.0032
0.0057
-0.0003
-0.0039
0.0081
0.0004
0.0008
-0.0074
0.0008
0.0064
0.0065
0.0017
0.0019
-0.0029
-0.0045
-0.0012
-0.0018
-0.0034
0.0008
0.0054
-0.0022
-0.0031
0.0094
0.0072
0.0044
-0.0023
0.0006
0.0012
-0.0022
-0.0022
-0.0033
0.0063
-0.0092
0.0008

Nov
0.0007
-0.0026
-0.0037
0.0016
-0.0037
-0.0045
0.0020
0.0020
-0.0047
-0.0092
0.0039
-0.0014
0.0012
-0.0069
0.0014
-0.0001
0.0047
-0.0020
-0.0028
-0.0069
-0.0043
-0.0062
-0.0046
-0.0044
-0.0030
-0.0016
-0.0027
-0.0023
-0.0003
-0.0009
0.0004
-0.0048
-0.0046
-0.0043
-0.0032
-0.0032
-0.0035
-0.0058
0.0054
-0.0020

14

Lampiran 4. Saham Pembentuk Portfolio Optimal


Saham
AALI
ASII
BHIT
BRPT
BNBR
PNBN
SMCB
BUMI
CMNP
CTRA
TINS
ELTY
INDF
KIJA
MEDC
LSIP
PTBA
BBRI
BBCA
TKIM
ADMG
INKP
ISAT
UNTR
HMSP
BNGA
ENRG
INCO
UNSP
PNLF
BTEL
BMRI
BDMN
TLKM
SULI
PBRX
GDYR

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Sept

Oct

Nov

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal

15

Anda mungkin juga menyukai