KONAS II PERDAFKI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik)
Dihadiri oleh sekitar 430 peserta dari berbagai spesialis, dokter, dan farmakologis, acara
selama 2 hari ini dimulai pada Sabtu, 29 Januari
2011, pkl 08.30 WIB. Beragam topik kedokteran
terapan yang terutama dikhususkan bagi dokter
yang bekerja di pelayanan tingkat primer ini disampaikan oleh para ahli dari beberapa daerah
di Indonesia. Tema KONAS kali ini adalah
Peningkatan Kompetensi Penggunaan Obat
melalui Pemahaman Farmakologi Klinik.
Beberapa topik pilihan :
Aspek Farmakologi Tamsulosin untuk
Benign Prostatic Hyperplasia/BPH - Prof.
Dr.Iwan Dwiprahasto. PhD, SpFK
Sekitar seperempat pria usia > 45 tahun
mengalami gejala saluran kemih bawah
(International Prostatic Symptom Score /
IPSS > 7). Pada usia 60 tahun insidensnya
meningkat menjadi 50 - 60%. Sedangkan
pada pria usia 70 - 80 tahun sekitar 80 - 90%
mengalami gejala tersebut.
146
LAPORAN KHUSUS
Pada uji klinik terhadap 1.486 pasien BPH,
tamsulosin 0,4 dan 0,8 mg/hari selama 13
minggu menghasilkan penurunan skor gejala
AUA dibandingkan plasebo dan peningkatan
aliran urin. Namun setelah obat dihentikan,
seluruh gejala muncul seperti semula, sehingga bersifat simtomatik.
Tamsulosin diindikasikan sebagai terapi gejala dan tanda BPH. Profil keamanan jangka
panjang belum diketahui.
Pemberian penghambat DPP-4 akan memperlama masa kerja GLP-1. Penghambat DPP4 (sitagliptin, vildagliptin, saxagliptin, dsb)
dapat menangani abnormalitas pankreas,
termasuk penurunan fungsi sel beta.
Penghambat DPP-4 memperpanjang masa
kerja hormon incretin (GLP-1 dan GIP) menghasilkan perangsangan sel beta dan alfa
lebih lama, sehingga kadar insulin lebih
tinggi dan glukagon lebih rendah.
GLP-1 mimetic : exenatide. Kerugiannya yaitu
hanya diberikan secara injeksi, sedangkan
penghambat DPP-4 dapat diberikan secara
oral.
Sitagliptin masih dapat diberikan pada pasien dengan peningkatan klirens kreatinin
hingga 30 mL/menit dengan penyesuaian
dosis. Pada pasien gangguan fungsi hati
berat tidak direkomendasi.
Insidens hipoglikemia sitagliptin sebanding
dengan plasebo (1,2 vs 0,9%) karena jika
pasien tidak makan, produksi GLP-1 tidak
terjadi sehingga obat tidak bekerja. Sitagliptin juga bersifat weight neutral.
147
LAPORAN KHUSUS
SPC dapat menurunkan tekanan darah
secara bermakna dibandingkan monoterapi
dan dari segi cost effectiveness lebih baik
dibandingkan monoterapi.
Faktor lain yang dapat memperbaiki cost effectiveness pengobatan hipertensi, antara lain
kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.
Aliskiren sangat efektif menurunkan tekanan darah, serta dapat mengurangi kerusakan organ pada akhir pengobatan.
Aliskiren menempel pada active site Renin,
sehingga Angiotensinogen tidak dapat menempel ke Renin dan tidak terjadi perubahan
Angiotensinogen menjadi Angiotensin 1.
Studi klinik ASPIRE HIGHER adalah penelitian Aliskiren sebagai organ protector.
Di studi ALLAY, Aliskiren menghasilkan penurunan LVMI yang lebih bermakna dibandingkan dengan monoterapi Losartan.
Sponsor dari Rasilez (Aliskiren) - Novartis.
Sesi Khusus:
148
Uji Klinik Susu Formula yang Disuplementasi Gangliosida untuk Perkembangan Otak
Bayi - Dr. dr. Dida Akhmad Gurnida, M.Kes.,
SpA (K)
Gizi bayi < 6 bulan sangat penting untuk
perkembangan otak (kognitif) bayi.
Sumber zat gizi hendaknya ideal, komposisi
seimbang, cukup memenuhi kebutuhan
tumbuh kembang bayi s/d usia 6 bulan.
Bayi dengan ASI eksklusif tingkat perkembangan kognitifnya lebih baik dibandingkan
dengan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.
LAPORAN KHUSUS
Pada uji klinik terhadap 1.486 pasien BPH,
tamsulosin 0,4 dan 0,8 mg/hari selama 13
minggu menghasilkan penurunan skor gejala
AUA dibandingkan plasebo dan peningkatan
aliran urin. Namun setelah obat dihentikan,
seluruh gejala muncul seperti semula, sehingga bersifat simtomatik.
Tamsulosin diindikasikan sebagai terapi gejala dan tanda BPH. Profil keamanan jangka
panjang belum diketahui.
Pemberian penghambat DPP-4 akan memperlama masa kerja GLP-1. Penghambat DPP4 (sitagliptin, vildagliptin, saxagliptin, dsb)
dapat menangani abnormalitas pankreas,
termasuk penurunan fungsi sel beta.
Penghambat DPP-4 memperpanjang masa
kerja hormon incretin (GLP-1 dan GIP) menghasilkan perangsangan sel beta dan alfa
lebih lama, sehingga kadar insulin lebih
tinggi dan glukagon lebih rendah.
GLP-1 mimetic : exenatide. Kerugiannya yaitu
hanya diberikan secara injeksi, sedangkan
penghambat DPP-4 dapat diberikan secara
oral.
Sitagliptin masih dapat diberikan pada pasien dengan peningkatan klirens kreatinin
hingga 30 mL/menit dengan penyesuaian
dosis. Pada pasien gangguan fungsi hati
berat tidak direkomendasi.
Insidens hipoglikemia sitagliptin sebanding
dengan plasebo (1,2 vs 0,9%) karena jika
pasien tidak makan, produksi GLP-1 tidak
terjadi sehingga obat tidak bekerja. Sitagliptin juga bersifat weight neutral.
147
LAPORAN KHUSUS
SPC dapat menurunkan tekanan darah
secara bermakna dibandingkan monoterapi
dan dari segi cost effectiveness lebih baik
dibandingkan monoterapi.
Faktor lain yang dapat memperbaiki cost effectiveness pengobatan hipertensi, antara lain
kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.
Aliskiren sangat efektif menurunkan tekanan darah, serta dapat mengurangi kerusakan organ pada akhir pengobatan.
Aliskiren menempel pada active site Renin,
sehingga Angiotensinogen tidak dapat menempel ke Renin dan tidak terjadi perubahan
Angiotensinogen menjadi Angiotensin 1.
Studi klinik ASPIRE HIGHER adalah penelitian Aliskiren sebagai organ protector.
Di studi ALLAY, Aliskiren menghasilkan penurunan LVMI yang lebih bermakna dibandingkan dengan monoterapi Losartan.
Sponsor dari Rasilez (Aliskiren) - Novartis.
Sesi Khusus:
148
Uji Klinik Susu Formula yang Disuplementasi Gangliosida untuk Perkembangan Otak
Bayi - Dr. dr. Dida Akhmad Gurnida, M.Kes.,
SpA (K)
Gizi bayi < 6 bulan sangat penting untuk
perkembangan otak (kognitif) bayi.
Sumber zat gizi hendaknya ideal, komposisi
seimbang, cukup memenuhi kebutuhan
tumbuh kembang bayi s/d usia 6 bulan.
Bayi dengan ASI eksklusif tingkat perkembangan kognitifnya lebih baik dibandingkan
dengan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.
LAPORAN KHUSUS
pada penderita transplantasi stem cell hematopoetic, dan terapi aspergilosis invasif pada
penderita yang refrakter atau tidak toleran
dengan obat lain. Efek samping yang sering
dilaporkan: mual (2,8%), flebitis (2,5%), muntah
(2,5%), peningkatan enzim aspartate aminotransferase (2,3%) dan alkaline phosphatase
(2,7%).
Anti-jamur golongan Echinocandin lainnya
antara lain caspofungin dan anidulafungin
(belum ada di Indonesia).
Penatalaksanaan Infeksi Jamur Sistemik
atau Invasif pada Pasien Demam Neutropenia dan Peran Echinocandin - Dr. dr.
Djumhana Atmakusuma, MSc, SpPD-KHOM
Salah satu faktor risiko pasien dengan infeksi
jamur adalah demam neutropenia. Terapi definitif infeksi jamur sistemik atau invasif memerlukan diagnosis pasti yaitu kultur darah (+)
Candida 2 kali pada waktu yang berbeda.
Namun, hasil pemeriksaan yang positif sering
< 50%. Diagnosis pasti aspergilosis invasif
memerlukan pemeriksaan histopatologi dengan
pengecatan Gomori methenamin.
Menunda terapi anti-jamur meningkatkan
mortalitas, oleh karena itu sambil menunggu
hasil pemeriksaan diberikan terapi profilaksis
(terapi pasien berrisiko tinggi terinfeksi jamur),
terapi pre-emptive (terapi pasien berrisiko tinggi
terinfeksi jamur tetapi belum ada gejala dan
tanda, hanya ditemukan koloni jamur), terapi
empirik (terapi pasien dengan faktor risiko
infeksi jamur yang tanda dan gejala infeksinya
sudah ada), terapi pre-sumptive (terapi pasien
dengan faktor risiko infeksi jamur yang mengalami infeksi di paru tapi tidak berespon
terhadap antibiotik dan memiliki tanda halo
pada CT Scan paru).
LAPORAN KHUSUS
Dosis anti-jamur golongan Echinocandin pada
dewasa adalah anidulafungin : dosis muat
200 mg kemudian 100 mg/hari, caspofungin
: dosis muat 70 mg kemudian 50 mg/hari,
micafungin : 100 mg/hari (tanpa dosis muat).
Single inhaler combination therapy for
maintenance and relief of asthma - Prof.
Dr. dr. Rozaimah Z.H., MS, SpFK
Penatalaksanaan asma pada dasarnya terdiri atas controller treatment dan reliever treatment. Reliever treatment ditujukan untuk
mengatasi gejala eksaserbasi, sementara
controller treatment bertujuan mengontrol
penyakit untuk jangka panjang.
Selama ini, pendekatan tatalaksana asma
cenderung terfokus pada penanganan
eksaserbasi saja. Seharusnya, kunci utama
penanganan asma terletak pada pengendalian faktor-faktor yang terlibat dalam
patogenesis asma. Dengan kata lain, tanpa
mengesampingkan reliever treatment, terapi
asma yang terpenting adalah long-term
controller treatment.
Obat-obat asma yang banyak dipakai selama ini (terutama oleh dokter umum) ialah
obat-obat untuk mengatasi gejala eksaserbasi saja, seperti salbutamol dan salmeterol,
padahal diperlukan juga obat-obat untuk mengatasi patogenesis yang mendasari asma,
yakni inflamasi. Karena itu, dalam pengobatan asma, dibutuhkan anti- inflamasi.
149
150
LAPORAN KHUSUS
pada penderita transplantasi stem cell hematopoetic, dan terapi aspergilosis invasif pada
penderita yang refrakter atau tidak toleran
dengan obat lain. Efek samping yang sering
dilaporkan: mual (2,8%), flebitis (2,5%), muntah
(2,5%), peningkatan enzim aspartate aminotransferase (2,3%) dan alkaline phosphatase
(2,7%).
Anti-jamur golongan Echinocandin lainnya
antara lain caspofungin dan anidulafungin
(belum ada di Indonesia).
Penatalaksanaan Infeksi Jamur Sistemik
atau Invasif pada Pasien Demam Neutropenia dan Peran Echinocandin - Dr. dr.
Djumhana Atmakusuma, MSc, SpPD-KHOM
Salah satu faktor risiko pasien dengan infeksi
jamur adalah demam neutropenia. Terapi definitif infeksi jamur sistemik atau invasif memerlukan diagnosis pasti yaitu kultur darah (+)
Candida 2 kali pada waktu yang berbeda.
Namun, hasil pemeriksaan yang positif sering
< 50%. Diagnosis pasti aspergilosis invasif
memerlukan pemeriksaan histopatologi dengan
pengecatan Gomori methenamin.
Menunda terapi anti-jamur meningkatkan
mortalitas, oleh karena itu sambil menunggu
hasil pemeriksaan diberikan terapi profilaksis
(terapi pasien berrisiko tinggi terinfeksi jamur),
terapi pre-emptive (terapi pasien berrisiko tinggi
terinfeksi jamur tetapi belum ada gejala dan
tanda, hanya ditemukan koloni jamur), terapi
empirik (terapi pasien dengan faktor risiko
infeksi jamur yang tanda dan gejala infeksinya
sudah ada), terapi pre-sumptive (terapi pasien
dengan faktor risiko infeksi jamur yang mengalami infeksi di paru tapi tidak berespon
terhadap antibiotik dan memiliki tanda halo
pada CT Scan paru).
LAPORAN KHUSUS
Dosis anti-jamur golongan Echinocandin pada
dewasa adalah anidulafungin : dosis muat
200 mg kemudian 100 mg/hari, caspofungin
: dosis muat 70 mg kemudian 50 mg/hari,
micafungin : 100 mg/hari (tanpa dosis muat).
Single inhaler combination therapy for
maintenance and relief of asthma - Prof.
Dr. dr. Rozaimah Z.H., MS, SpFK
Penatalaksanaan asma pada dasarnya terdiri atas controller treatment dan reliever treatment. Reliever treatment ditujukan untuk
mengatasi gejala eksaserbasi, sementara
controller treatment bertujuan mengontrol
penyakit untuk jangka panjang.
Selama ini, pendekatan tatalaksana asma
cenderung terfokus pada penanganan
eksaserbasi saja. Seharusnya, kunci utama
penanganan asma terletak pada pengendalian faktor-faktor yang terlibat dalam
patogenesis asma. Dengan kata lain, tanpa
mengesampingkan reliever treatment, terapi
asma yang terpenting adalah long-term
controller treatment.
Obat-obat asma yang banyak dipakai selama ini (terutama oleh dokter umum) ialah
obat-obat untuk mengatasi gejala eksaserbasi saja, seperti salbutamol dan salmeterol,
padahal diperlukan juga obat-obat untuk mengatasi patogenesis yang mendasari asma,
yakni inflamasi. Karena itu, dalam pengobatan asma, dibutuhkan anti- inflamasi.
149
150