Anda di halaman 1dari 20

PT.

MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

GAMBARAN KEGIATAN USAHA


PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA
I. GAMBARAN UMUM
A. HISTORY PERUSAHAAN
1.

Pada Tanggal 5 April 1972 PT Mermaid Textile Industry Indonesia resmi didirikan
dengan dasar Keputusan SK Presiden RI No.B-31/Pres/4/1972.

2.

Pada Bulan Oktober 1974 masa Trial Production berakhir atau dengan kata lain telah
memasuki masa Saat Mulai Berproduksi (SMB) dengan dasar keputusan SK KIP
Mojokerto No.04/PK/PMA-PMDN/1974 tertanggal 18 Desember 1974.

3.

PT. Mermaid Textile Industry mengalami masa Bebas Pajak (Tax Holidays) selama 5
tahun yaitu sejak Bulan Oktober 1974 sampai dengan Bulan September 1979.

4.

Pada Tangal 06 Agustus 1975 PT. Mermaid Textile Industry Indonesia diresmikan
oleh Presiden RI Soeharto.

B. LOKASI PERUSAHAAN DAN KANTOR PUSAT :


Jln. Raya By Pass PO BOX 17 Lengkong
Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto
Phone
: (0321) 324875/ 324876/ 322411
Faxcimile
: (0321) 322412
Telex
: 31487
C. KANTOR CABANG SEBAGAI REPRESENTATIVE OFFICE DI JAKARTA :
Wisma Kyoei Price Indonesia, 20 th Floor

Jln. Jend. Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220


Phone
: (021) 5724360, 5724363
Faxcimile
: (021) 5724139
D. INVESTASI
1.
2.

Jumlah Modal
: US $ .40,560,000,Pemegang Saham :
Shikibo - Ltd
US $ 39,760,000,- (98 %)
Nomura Trading Co. Ltd
US $
800,000,- ( 2 %)

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

E. BENTUK PERUSAHAAN
1.

Bentuk Perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas).

2.

Anggaran Dasar Perusahaan dituangkan dalam lembaran berita negara No. 521 Tahun
1973 dengan perubahan No. 1895 Tahun 1994, serta perubahan terakhir dengan akte No.
6 tahun 2006.

3.

Badan usaha ini adalah Industri tekstil, yang lengkapnya disebut juga Integrated Textile
Mill. Dalam hal ini usaha-usaha yang dijalankan antara lain : Spining, Weaving,
Knitting, Bleaching, Dyeing, Printing dan Processing dengan bahan baku cotton,
polyester, polyester cotton, blended, dan atau semua macam synthetic blended Fabrics
lainnya.

F. HAK MILIK TANAH


1.

Luas tanah
Status tanah
Awal Proses
Perpanjangan Ke-2

: 171.430 M2
: Hak Guna Bangunan (HGB).
: 03 Mei 1976 s/d 04 Mei 1996 (20 tahun )
: 23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025 (30 tahun)

2. Pemilikan setifikat tanah sejumlah :


NO
1
2
3
4
5
6

AG 364365
AG 364369
AG 364368
AG 364367
AG 364366
AG 364370
TOTAL

LUAS TANAH
25.980 M2
31.050 M2
31.430 M2
19.460 M2
53.500 M2
15.010 M2
171.430 M2

MASA BERLAKU
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025
23 Juni 1995 s/d 22 Juni 2025

G. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi merupakan stuktur yang menggambarkan wewenang dan taggung
jawab dari masing-masing tingkatan jabatan yang meliputi dari Sub Group Leader sampai
dengan Presiden Direktur. ( Lampiran .1 )

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

H. TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS PEJABAT ( DIRECTUR S/D GL )


PT. Mertex Indonesia adalah perusahaan manufactur yang bergerak di bidang pertekstilan
dengan skala produksi tinggi dan mempunyai tenaga kerja yang cukup banyak. Karena
banyaknya tenaga kerja dan luasnya lingkup kerja dalam perusahaan ini, maka perlu
dilakukan pembagian kerja dan tanggung jawab sesuai dengan departemen yang ada di
dalam perusahaan. Di dalam struktur organisasi terdapat berbagai tingkat jabatan dari yang
terendah (Sub Group Leader) sampai dengan yang tertinggi (Presiden direktur). berikut ini
akan dijelaskan tugas dan tanggung jawab pejabat dalam perusahaan :
1

Presiden Director.
Menetapkan dan mengambil keputusan dalam menjalankan kebijaksanaan
perusahaan.
Melaksanakan dan menentukan kebijaksanaaan perusahaan yang digariskan oleh
Board of Director.

Vice President Director


Bertanggung jawab kepada President Director
Menerima pelimpahan tugas-tugas yang diberikan oleh President Director bila
berhalangan.
Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

3.

Director Keuangan
Mengatur perencanaan keuangan
Membuat kebijaksanaan, mengawasi dan memeriksa keuangan perusahaan.
Membuat laporan-laporan keuangan setiap bulan dan tiap-tiap tahun sebagai
pertanggung jawaban kepada President Director.
Bekerja sama dengan Direktur lainnya untuk menyusun angggaran keuangan
perusahaan.

4.

Direktur Marketing
Bertanggung jawab atas:
a. Tercapainya rencana penjualan dengan hasil produksi
b. Rencana dan peninjauan harga pada waktu-waktu tertentu
c. Rencana pengolahan budget dalam hal perongkosan dan biaya penjualan
Didalam tugasnya sehari-hari harus bekerja sama dengan Direktur lainnya.

5.

Direktur Produksi
Dalam menjalankan tugas dan kewajibanya bertanggung jawab kepada President
Director yaitu dalam meningkatkan hasil produksinya.
3

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

1.
Direktur Teknik
Membuat perencanaan dan pengawasan umum segala kegiatan di dalam pabrik
sesuai dengan instruksi President Director.
Membantu President Director dalam membuat kebijaksanaan masalah produksi
Bekerja sama dengan Directorat lainnya untuk menentukan rencana produksi.
7.

Direktur Muda
Dalam struktur organisasi perusahaan, dibagi menjadi empat bagian koordinasi guna
mempermudah pembagian kerja yaitu bagian material, bagian finishing, bagian office
dan manajemen. Bagian Material dan Finishing dipimpin oleh Direktur Muda Produksi
sedangkan bagian bagian office dan manajemen dipimpin oleh direktur muda
manajemen. Adapun tugas dan tanggung jawab Direktur Muda adalah sebagai berikut :

Bertanggung jawab kepada Direktur

Mengkoordinasikan dan mengontrol aktifitas kerja dan proses


produksi yang terjadi di bagiannya masing-masing.

Membuat rencana kerja dan target produksi.

Mengkoordinasikan aktivitas di bagian office dan manajemen.

8.

Accounting Manager
Mengatur dan memelihara catatan-catatan keuangan
Membuat kalkulasi harga pokok barang-barang hasil produksi perusahaan.
Membuat Laporan Keuangan perusahaan.
Membuat Laporan Perpajakan
Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan

9.

Quality Control Manager


Bertanggung jawab kepada Direktur Teknik
Bertanggung jawab atas pemeliharaan mesin, peralatan produksi, gedung dan mess,
instalasi listrik, transportasi gudang tehnik
Didalam tugasnya sehari-hari harus bekerja sama dengan bagian lain

10. HRD Manager


Membuat rencana kebutuhan tenaga kerja
Mengadakan seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan bidang dan
keahliannya
Mengadakan hubungan baik dengan organisasi buruh, instansi pemerintah dan pihakpihak lain yang berhubungan dengan perusahaan
Didalam tugasnya sehari-hari harus bekerja sama dengan bagian yang lain.
11.

Production Manager
Bertanggung jawab kepada Direktur Produksi
4

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

Bertanggung jawab atas proses produksi yang berlangsung pada


departemen masing-masing.

Membuat rencana atau target produksi.

Di dalam tugasnya sehari-hari harus bekerja sama dengan bagian lain,


terutama bagian yang berkaitan langsung dengan input dan output proses produksi.
12.

13.

14.

I.

Section Chief / Ass. Sec. Chief

Bertanggung jawab kepada Manager

Bertanggung jawab atas proses produksi yang berlangsung pada seksi


atau sub bagian di suatu departemen.

Group Leader / Sub Group Leader

Bertanggung jawab kepada foreman

Mengawasi kinerja karyawan secara langsung

Mengkoordinir dan memotivasi karyawan dalam


melakukan aktifitas kerjanya.

DAFTAR KOMISARIS DAN DIREKSI:


NO

J.

Foreman
Bertanggung jawab kepada Section Chief
Mengawasi kinerja suatu kelompok kerja yang dipimpin group leader.
Melaporkan segala aktifitas suatu kelompok kerja kepada section chief.

NAMA

NOMOR PASPORT

KETERANGAN

TEI ICHI KATO

DI JEPANG

MASAYUKI IKENAGA

DI JEPANG

YUJI SEJIMA

TZ 6044565

MAMORU KATO

TE 6643680

YOSHIHITO SUZUKI

TG 3141583

MASAKI ISHIDA

TG 7561307

KONDISI DAN JUMLAH TENAGA KERJA ASING :


a.
b.
c.

President Director
Director
Supervisor/Advisor

: 1 (satu) orang
: 3 (tiga) orang
: 6 (Enam) orang
5

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

K.

SISTEM PEMBUKUAN

1. System Pembukuan yang digunakan adalah Combination Book Keeping System yang
kami angkat dari Japanese System.
2. Biaya biaya yang timbul dalam perhitungan akuntansi :
a. Direct Cost
Fixed Cost
: biaya-biaya tetap
Variable Cost: biaya-biaya yang tidak tetap
Stoct & Supplies
: biaya-biaya untuk bahan baku dan bahan pembantu
b.

Indirect Cost
General & Selling Expenses
Non Operating Expenses
Non Operating Income

: biaya-biaya umum
: biaya- biaya yang tidak terduga
: pemasukan tak terduga dan pemasukan
lain-lain

L. PERSONALIA
1.

Saat ini jumlah karyawan dan karyawati PT. Mermaid Textile Industry Indonesia
adalah 841 orang (termasuk staf Jakarta office) dengan komposisi sebagai berikut :
Laki-laki
: 706 Orang
Perempuan
: 113 Orang
Jumlah
: 819 Orang

2.

Penggajian karyawan dilakukan sebulan sekali, yaitu setiap Tanggal 1 (satu) bulan
yang berjalan. Untuk mempermudah dan menjamin keamanan dalam system
penggajian, pembayaran gaji dilakukan melalui ATM pada bank yang telah ditunjuk
perusahaan. Prinsip yang digunakan dalam perhitungan gaji karyawan adalah No
Work No Pay yaitu berprestasi, berproduksi dan berkarya dulu, baru gaji/upah
diterimakan. Hal ini berbeda jauh dengan system penggajian para pegawai negeri.

3.

Untuk kesejahteraan para karyawan / karyawati , maka perusahaan menjalankan


beberapa kebijakan sebagai berikut :
a. Memberikan makan karyawan 1 (satu) kali sehari
b. Disediakan Poliklinik untuk pelayanan kesehatan karyawan pada saat bekerja.
c. Menanggung biaya pengobatan/perawatan bagi pekerja, istri dan anaknya
dengan ketentuan sebagai berikut :
Biaya perawatan karyawan ditanggung perusahaan 100 % (tidak
membebankan biaya pada karyawan), sedangkan untuk biaya pengobatan
ditanggung perusahaan 50 % dan sisanya menjadi tanggungan karyawan yang
pembayarannya dilakukan secara mengangsur pada perusahaan. Karyawan
tidak langsung dibebani dengan biaya tersebut, melainkan dipinjami dulu oleh
perusahaan.
6

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

d.
e.
f.
g.

Memberikan THR (tunjangan hari raya) menjelang hari raya / Lebaran.


Memberikan Jasa Produksi setiap tahun sekali.
Memberikan pakaian kerja 2 (dua) stel dan Sepatu Satu Stel per tahun.
Mengadakan sekaligus membiayai acara-acara rekreasi yang diadakan setiap
tahun sekali.
h. Menyediakan sarana berolahraga bagi karyawan.
4.

PT. Mermaid Textile Industry merupakan perusahaan manufactur/perindustrian yang


mempunyai target produksi. Untuk mencapai target perusahaan, semua mesin harus
bekerja atau beroperasi secara maksimal. Hal ini dilakukan dengan cara
mengoperasikan mesin 24 jam non stop. Mesin beroperasi terus-menerus sepanjang
tahun untuk mencapai target produksi, akan tetapi disediakan beberapa hari khusus
dalam setahun untuk pembersihan dan perbaikan mesin secara total. Pada hari-hari
tersebut semua karyawan diliburkan sehingga liburan ini disebut cuti kolektif
(kecuali yang melakukan over time). Cuti kolektif ini biasanya bertepatan dengan
Hari Besar Keagamaan dan Hari Besar Nasional. Oleh karena itulah, jam kerja
karyawan diatur menjadi beberapa bagian, yaitu :
A. Kerja Shift
Karyawan yang mendapat giliran kerja shift dibagi menjadi 4 (Empat) group
yaitu Group A, B, C, dan D. Masing masing group mempunyai lima hari kerja
dan dua hari libur yang pengaturan jadwalnya dilakukan oleh Bagian
Personalia.
Dari empat group yang ada, hanya tiga group yang bekerja dalam satu hari
karena dalam satu hari hanya dibagi menjadi tiga shift, sedangkan untuk satu
group yang lain mendapat giliran libur. Adapun pengaturan waktu kerja shift
adalah sebagai berikut :
Shift Pagi
: Pukul 06.00 WIB s/d 14.00 WIB
Shift Sore
: Pukul 14.00 WIB s/d 22.00 WIB
Shift Malam
: Pukul 22.00 WIB s/d 06.00 WIB
B. Group S
Karyawan dalam group ini selalu masuk pagi yaitu pukul 07.00 WIB s/d
15.00 WIB. Adapun bagian-bagian dalam group ini antara lain :
a. Administrasi
e. Marketing & Komputer
b. Personalia
f. Pengiriman
c. Accounting
g. Section Up
d. Pembelian
h. Gudang dll.
C. Ketentuan Khusus
a. Untuk karyawati yang mendapat giliran shift siang yaitu mulai pukul 14.00
s/d pukul 22.00 WIB, dilakukan antar jemput dengan mobil perusahaan. Di
sini sudah tergambar etika baik perusahaan yang bertujuan menjaga
penafsiran dan persepsi buruk masyarakat umum terhadap karyawan
wanita di perusahaan ini.
7

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

b. Untuk tingkatan Manager ke atas dilakukan antar jemput guna


mempermudah/memperlancar komunikasi.
5.

Mengenai pengaturan keselamatan kerja bagi setiap karyawan/karyawati sudah


diatur dan disesuaikan dengan petunjuk petunjuk yang diberikan oleh instansional ,
dalam hal ini adalah Kantor Departemen Tenaga Kerja.

6.

Pengadaan Sub unit P.N.K.K ( Pengawas Norma Keselamatan Kerja ) dan


pembentukan P.2.K.3 (Panitia Pembina Kesehatan Keselamatan Kerja) dalam
perusahaan guna menjamin keselamatan kerja karyawan.

Kesemuanya ini tidak lepas dari segala kebijakan perusahaan yang dicantumkan dalam
KKB (Kesepakatan Kerja Bersama), baik dalam bentuk tuntunan maupun dalam bentuk
sanksi.
M. SERTIFIKASI ISO
Persaingan yang sangat ketat akibat diterapkannya Pasar Bebas Dunia menuntut adanya
perbaikan dan standarisasi mutu produk agar mampu bersaing dengan produk lainnya.
Oleh karena itu PT. Mermaid Textile Indonesia mulai menetapkan standart mutu dan
lingkungan atau yang lebih dikenal dengan sertifikasi ISO 9001 14001. Pada Tahun
2003 PT. Mermaid Textile Industry Indonesia memperoleh sertifikasi dari SGS (Societe
Generale De Surveillance), yaitu :
1. Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2000)
2. Manajemen Lingkungan (ISO 14001 : 1996)
II. METODE PENYEDIAAN BAHAN BAKU
A.

PROSEDUR PEMBELIAN IMPORT


1. TUJUAN
Untuk memastikan bahwa raw cotton yang diterima oleh Bagian Operating telah
memenuhi spesifikasi yang telah diminta oleh user.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan prosedur ini adalah mulai dari penerimaan raw cotton sampai
dengan pelayanan permintaan ke bagian Spinning.
3. DEFINISI
PPJK
: Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

4. TANGGUNG JAWAB
Bagian Impor
Petugas Gudang
5. URAIAN PROSEDUR
a. Kapas datang di Pabrik diterima langsung oleh Bagian Gudang Operating.
Bagian Gudang Operating akan mengecheck surat jalan yang dikirim dari
Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan ( PPJK ) Tanjung Perak Surabaya.
b. Bagian Gudang Operating membongkar kapas yang telah sesuai dengan
dokumen yang ada.
c. Bagian Gudang Operating menata/menyusun kapas yang telah dibongkar sesuai
jenis kapas yang datang
d. Bagian Gudang Operating melakukan pencatatan atas raw cotton yang dating.
Jika ada kapas yang rusak atau container yang rusak Bagian Gudang Operating
menginformasikan masalah ini ke Bagian Operating.
e. Bagian Operating melakukan klaim atas barang yang rusak tersebut ke
Asuransi Tokio Marine Surabaya Jika Kapas yang rusak dan apabila container
yang rusak akan menginformasikan ke PPJK
f. Bagian Gudang Operating melakukan check fisik setiap hari atas persediaan
kapas yang ada
g. Bagian Gudang Operating Membuat laporan Penerimaan barang dan pengeluaran
barang setiap Bulan serta membuat laporan fisik/posisi/tempat raw material ke
Bagian Operating
h. Bagian Gudang Operating melayani permintaan pengiriman kapas ke spinning
sesuai dengan surat permintaan yang dikirim oleh Bagian Spinning
i. Bagian Gudang Operating menginformasikan ke Bagian Operating jika ada
Raw material cotton yang stocknya tinggal sedikit
j. Bagian Operating akan berkoordinasi dengan Bagian Spinning untuk melakukan
Operating barang atas raw material yang stocknya tinggla sedikit.

3.

AKTIVITAS PRODUKSI
PT. Mermaid Textile Industry Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang manufactur dengan spesialisasi industri tekstil. Dalam proses produksinya,
perusahaan ini terbagi menjadi beberapa departemen, antara lain :
1. Spinning Departement
2. Weaving Departement
3. Finishing Departement

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

Selain ketiga departement di atas, di areal perusahaan masih terdapat beberapa


departement lain yang berfungsi menunjang jalannya proses produksi di PT. Mermaid
Textile Industry Indonesia, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Utility Departement
Personalia Departement
Administrasi Departement
Accounting Departement
Delivery Departement

6.
7.
8.
9.

Operating Departement
Marketing Departement
Komputer Departement
ISO Departement

A. PROSES PRODUKSI
1.

SPINNING PROCESS (PEMINTALAN)


a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Blowing Process (jumlah mesin 4 dengan spesifikasi 2 mesin untuk cotton dan 2
mesin untuk tetoron) yaitu proses pembuatan LAP cotton atau tetoron dengan
berat yang telah ditentukan sesuai dengan standart, baik untuk cotton maupun
tetoron. Cara kerjanya yaitu dengan pembongkaran gumpalan-gumpalan cotton
atau tetoron yang sekaligus membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada
materials tersebut di atas.
Carding Process (jumlah mesin 57 dengan spesifikasi 34 mesin untuk cotton
dan 23 mesin untuk tetoron) yaitu proses pembuatan SLIVER cotton atau
tetoron dengan cara penarikan LAP serta membersihkan kotoran-kotoran yang
masih ada serta serat-serat yang kecil atau pendek.
Pre Drawing Process (jumlah mesin 2, hanya untuk cotton) yaitu proses
persiapan untuk pembentukan LAP cotton dengan cara meluruskan serat-serat
cotton dari beberapa SLIVER cotton yang dikumpulkan menjadi satu SLIVER
cotton dengan standart berat yang telah ditentukan.
Lap Former Process (jumlah mesin 1, hanya untuk cotton) yaitu proses
pembetukan LAP cotton dari beberapa SLIVER cotton hasil proses di Pre
Drawing.
Comber Process (jumlah mesin 6, hanya untuk cotton) yaitu Proses
penggarukan (mengurangi) serat-serat pendek pada LAP cotton yang
menghasilkan SLIVER cotton kembali.
Drawing Process yaitu proses pencampuran cotton dengan tetoron dalam
perbandingan standard (65 % komposisi tetoron dan 35 % komposisi cotton).
Dalam pencampuran ini ada 3 (tiga) tahap untuk mendapat hasil campuran yang
baik, dimana SLIVER ini masih mempertahankan komposisi 65 % tetoron dan
35 % cotton.
Roving Process (jumlah mesin 7 buah) yaitu proses penarikan SLIVER untuk
dijadikan benang pendahuluan yang masih besar dengan sedikit pintiran (twist)
yang disebut ROVING atau istilah Bahasa Jepang SINO.

10

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________
h.

i.

j.
k.

2.

Ring Spinning Process (jmlah mesin 50 x 400 mata pintal) yaitu proses
pembuatan benang yang dikehendaki dengan cara diadakan penarikan pada
benang ROVING atau SINO.
RT Winder Process (jumlah mesin 12 buah) yaitu proses penggulungan benang
jadi hasil ring spinning dengan berat tertentu berbentuk CHEESE untuk
mempermudah dalam penyimpanan proses tenun atau untuk dijual.
Double Machine yaitu mesin yang digunakan dalam proses penggulungan
benang menjadi double.
Twister Machine yaitu mesin yang digunakan untuk membuat dan membentuk
pintiran (twist) benang.

WEAVING PROCESS (PENENUNAN)


A. Proses Persiapan :
a. Benang Lusi
1. Warping Process (jumlah mesin 3 buah) yaitu proses penggulungan
benang lusi pada warper beam (boom) dengan panjang dan jumlah
benang tertentu.
2. Sizing Process (jumlah mesin 2 buah) yaitu proses penganjian benang
lusi dari beberapa boom yang digulung pada boom tenun yang jumlah
benangnya sesuai dengan konstruksi kain yang akan ditenun, yang
maksudnya untuk melapis bulu-bulu benang dengan campuran kanji
supaya mudah dalam proses penenunan.
3. Reaching Process (jumlah mesin 12 buah) yaitu proses pencucukan
benang lusi pada tatanan model anyaman.
4. Tying Process (jumlah mesin 3 buah) yaitu proses penyambungan
model anyaman dengan boom tenun.
b. Benang Pakan
1. Pirn Winder Process (jumlah mesin 8 buah) yaitu proses
penggulungan benang pakan yang digulung pada bobbin pully untuk
mengisi sekoci atau teropong (shuttle).
B.

Proses Pertenunan
a. Tappet atau Plain (jumlah mesin 644 buah) yaitu proses penenunan
dengan menggunakan mesin tappet yang akan mendapatkan anyaman
polos atau anyaman plain.
b. Dobby (jumlah mesin 64 buah) yaitu proses penenunan dengan
menggunakan mesin dobby yang akan mendapatkan anyaman timbul.
C. Proses Pemeriksaan
a. Inspecting Process yaitu pemeriksaan kain mentah untuk menentukan
grade/kualitas kain mentah serta memperbaiki cacat kalau ditemukan
kemungkinan-kemungkinannya.
b. Folding Process yaitu proses pelipatan kain mentah yang telah diperiksa
untuk memudahkan pengiriman ke proses Finishing.

11

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

3.

FINISHING PROCESS (PENCELUPAN)


a.
Gas Singeing Process yaitu proses pembakaran bulu-bulu pada kain mentah
dengan gas elpiji.
b.
Desizing/Scouring yaitu proses menghilangkan material kanji dan kotorankotoran yang terjadi pada proses penenunan.
c.
Netralization yaitu proses penetralan sisa-sisa obat/chemical pada proses
terdahulu.
d.
Chloride Bleaching yaitu proses pengelantangan/pemutihan.
e.
Mercerizing yaitu proses penyutraan dan pengaturan lebar kain.
f.
Heat Setter yaitu proses pengaturan dan penyesuaian lebar kain serta
pemberian pemerataan panas. Pada akhir proses ini kain untuk warna putih
langsung diproses pada resin pad dryer dan untuk kain yang akan diwarna
sebelum ke proses resin pad dryer terlebih dahulu masuk ke proses dyeing.
g.
Dyeing Pad Dryer yaitu proses pencelupan warna dengan thermosal dyeing.
h.
Dyeing Baking yaitu proses menancapkan warna pada kain dengan cara
pemanggangan dan pengeringan.
i.
Dyeing Pad Steamer yaitu proses penguatan warna dengan cara pemberian
chemical dan pencucian sisa-sisa zat warna supaya tidak lekas pudar.
j.
Resin Pad Dryer yaitu proses pemberian obat-obatan/chemical resin dan white
optical dyeing serta penentuan handling kain.
k.
Resin Heat Tenter yaitu proses penarikan memanjang dan melebar supaya
obat-obatan resin dapat meresap ke dalam pori-pori kain.
l.
Resin Baking yaitu proses pemanggangan supaya kain tidak mudah kusut dan
ini merupakan proses terakhir resin finish.
m.
Sanforize yaitu proses penyusutan secara mekanis untuk membuat stabilitas
ukuran kain yang tidak terjadi penyusutan pada saat pencucian.
n.
Inspection yaitu proses pemeriksaan hasil kain untuk menentukan grade
kain/kwalitas.
o.
Selvege Stamping yaitu proses pemberian cap/inisial pada tepi kain.
p.
Cloth Winding yaitu proses penggulungan kain sesuai dengan panjang yang
dikehendaki.
q.
Make Up yaitu proses pemberian screen, label dan pembungkus.

B. JENIS MESIN PRODUKSI


Seluruh mesin yang dipergunakan oleh PT. Mermaid Textile Industry Indonesia ini
berasal dari Negara Jepang karena pemegang saham terbesar perusahaan ini berasal dari
Jepang. Karena tiap-tiap unit produksi tidak sama komposisi mesin utamanya, maka
disini dijelaskan macam-macam mesin yang digunakan sebagai berikut :

12

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

1.

Unit Spinning (Pemintalan)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

2.

Weaving Loom M/C


Pirn Winder M/C
Reaching M/C
Tying M/C
Sizing M/C
Beamer M/C
Inspecting M/C
Folding M/C

688 looms (AJL-30 set)


2.000.000 yds/bln
(24.000.000 yds/th)

Unit Finishing (Pencelupan)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

7.

26.272 Spindle
550.400 lbs/bln
(6.604.800 lbs/th)

Unit Weaving (Pertenunan)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

3.

Blowing & Mixing M/C


Carding M/C
Combing M/C
Pre Drawing M/C
Lap Former M/C
Drawing M/C
Simplex Fly Frame M/C
Ring Spinning Frame M/C
Window M/C
Doubling M/C
Twister M/C

Singeing M/C
Disizing & Scouring M/C
Bleaching M/C
Mercerizing M/C
Pad Dryer M/C
Baking M/C
Heat Setter M/C
Pad Stoamer M/C
Compressive Shrinking M/C
Sanfirizing M/C

Continous Dyeing Textile


Machine 1 unit
2.000.000 yds/bln
(24.000.000 yds/th)

Unit Utility (Energy Plant)


a. Electrical Diesel Engine

5 set @1.500 KVA


13

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

b.

Electrical Diesel Engine

1 set 200 KVA

C. JENIS KAIN PRODUKSI


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
4.

KODE

BHN

JENIS

M 4000

T/C Broad Cloth

M 4400

T/C

M 4350
M 1600
M 1700

Broad Cloth ( 45
inc )
T/C Poplin Clott / S.P
T/C Lawn
T/C Batiste

M 1710

T/C

M 3000

T/C

M 1550

T/C

M 5000

T/C

M 5030
M 5360
M 4360
M 3950 e
M 3100
M 6000
M 7000

T/C
T/C
T/C
T/C
T/C
T/C
T/C

NO
17
18

KODE

BHN

M 8000

T/C

M 8330

T/C

JENIS
Dobby Poplin
Chambrey
Dobby Pique

19
20
21
22

M 1800
T/C Lawn Sripe Nep
M 3600
T/C Dobby Fancy
M 5360/S T/C Interlining
M 2500
Batiste / Texmaco
T/CR Dobby Rayon Bright
etc
23 M 4200
Oxford
T/C Dobby Voile
etc
24
Interlining ( M
Star Dust
M 5380
T/C
1600 )
25
Interlining ( M
Voile Strip & Nep
M 5370
T/C
1700 )
Voile Plain
26 M 1750
T/C C V C
Interlining
27 M 4600
T/C All Cotton
Interlining
28 M 1740
T/C Bed Cloth
Dofu
29 M 1570
T/C Cord Nep
Dobby Oxford
30 M 2310
T/C Embroidery
Dobby Poplin Stripe 31 M 4402
T/C Dobby C V C
Dobby Poplin
32 M 9530
T/C Dobby Poplin Nep

KEGIATAN PEMASARAN
A. PROSEDUR PENJUALAN EXPORT
1. TUJUAN
Untuk memastikan penanganan atas order dari pihak buyer berjalan sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan prosedur ini adalah mulai dari penerimaan order dari
pembeli sampai dengan pengiriman barang.
3. DEFINISI
- P.O Sheet

Form pembelian dari pembeli

14

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

- Lab Dip

- Color Approval
- Instruction Sheet

:
:

- Contract Note

- Nyuko
- Shipping Document

:
:

- Consignee
- Shipping Marks

:
:

- Outstanding Contract

- Sales Record

Contoh yang dibuat oleh bagian laboratorium yang


diberikan kepada pihak pembeli untuk dipilih sebagai
referensi
Warna yang dipilih sebagai referensi .
Perintah produksi ke bagian roduksi , yang berisi
spesifikasi yang diminta, kwantitas, kwalitas dan harga,
serta waktu penyerahan barang yang telah disepakati.
Kontrak penjualan yang telah disepakati oleh dua belah
pihak, pembeli dan penjual
Kondisi barang selesai proses dan siap masuk gudang
Dokumen pengapalan, terdiri dari Invoice, P/List dan
B/L atau AWB.
Penerima barang yang ditunjuk oleh buyer/ trader
Tanda yang dipakai untuk mengidentifikasi suatu barang,
pada satu proses pengiriman mengacu pada kontrak
tertentu
Suatu daftar yang berisikan kontrak-kontrak yang masih
belum dikapalkan
Sebuah daftar yang berisikan seluruh penjualan dalam
suatu periode.

4. TANGGUNG JAWAB
- Bagian Marketing
- Bagian Finishing (untuk finished goods dan kain mentah)
- Bagian Spinning (untuk benang/yarn)
- Bagian Weaving (untuk kain mentah/greige)
- Bagian Delivery / Ekspor

5. URAIAN PROSEDUR
1. Penerimaan Order
a. Menerima P.O Sheet atau permintaan dari pihak pembeli melalui faxsimile atau
email.
b. Dari P.O / permintaan tersebut , pihak marketing akan melakukan pengecekan atas :
- Kondisi Stock Bahan Baku
- Kondisi Warna (khusus untuk finished goods)
Ada 3 kondisi pada setiap order yang datang dari pihak pembeli mengenai Warna,
yaitu :
1. Proses sesuai dengan contoh dari pembeli
Bagian marketing akan memberikan instruksi kepada bagian finishing untuk
melakukan produksi tanpa membuat contoh warna (Lab.Dips) terlebih dahulu.
15

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

2.

Proses membuat Lab-Dip Need Confirmation


Bagian marketing akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Mencatat permintaan Lab Dip ( biasanya ada contoh warna ) dalam buku
NAM.
b. Mengirim contoh warna yang sudah dicatat ke bagian finishing untuk
diteruskan ke bagian laboratorium untuk diproses.
c. Setelah selesai di proses Lab Dip tersebut diserahkan ke bagian delivery
untuk dikirimkan kepada pihak pembeli (asli) dan ke kantor Jakarta (copy)
sebagai arsip.
d. Pembeli akan memberikan komentar terhadap Lab Dip yang diterima.
Apabila pembeli setuju dan memilih salah satu dari Lab Dip yang ada maka
akan diinformasikan melalui faxsimile atau email kepada bagian marketing,
untuk diteruskan kepada bagian finishing untuk dilakukan proses produksi
atas pesanan tersebut. Apabila pembeli menolak lab dip tersebut maka
bagian finishing akan mempersiapkan lab dip ke 2
3. Proses berdasarkan kontrak yang lalu Repeat Order
Bagian marketing akan memberikan instruksi produksi dengan kondisi yang
disesuaikan dengan kontrak yang lama sesuai dengan permintaan pembeli.

2. Penetapan Harga
- Berdasarkan Klasifikasi warna (W/L/M/D/SD) khusus untuk finished goods
- Berdasarkan kontrak yang lalu
- Berdasarkan negosiasi apabila ada kenaikan harga
3.

Pemenuhan Order
- Dari booking confirmation bagian merketing akan membuat Instruction Sheet
(dengan online system) dan didistribusikan kepada bagian finishing / spinning /
weaving dan bagian delivery/ekspor. Selain instruction sheet , bagian marketing
juga membuat Contract Note yang akan didistribusikan kepada Pembeli (Asli),
Bagian finishing / spinning / weaving dan Bagian Delivery /Ekspor (copy).
- Bagian finishing / spinning / weaving akan melaksanakan proses produksi
berdasarkan informasi yang terangkum dalam Instruction Sheet.
- Bagian marketing melakukan pemantauan terhadap proses produksi berdasarkan
Outstanding contract yang dibuat.Hasil dari pemantauan tersebut akan
diinformasikan kepada pihak pembeli. Apabila pesanan telah terpenuhi, bagian
marketing akan menginformasikan kondisi barang serta rencana pengapalan.
Memberitahukan kepada pihak pembeli apabila ada keterlambatan dalam
penyelesaian pesanan, Dengan tujuan agar pembeli menyetujui jadwal baru yang
diajukan. Apabila buyer bisa menerima, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Memberikan alternatif lain terhadap proses pengapalan (Dengan kapal yang
langsung ketujuan ) apabila ada selisih harga terhadap pengapalan tersebut
16

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

merupakan tanggung jawab si pengirim atau negosiasi dari kedua belah pihak
( pembeli dan penjual) .
Bagian marketing menanyakan shipping mark dan consignee kepada pembeli.
Bagian marketing melakukan koordinasi dengan bagian Delivery/ekspor dan
bagian Finishing / Spinning / Weaving :
Memberikan waktu pengapalan yang tepat kepada pihak pembeli berdasarkan
hasil kesepakatan antara bagian marketing , delivery/ekspor dan finishing. Apabila
pembeli setuju dengan tanggal pengapalan yang di tawarkan maka bagian
marketing akan memberikan nomor kontrak yang diberi kode MEX (untuk
finished goods) / MKY (untuk benang) / MEGY (untuk kain mentah) kemudian
akan mengirimkan booking confirmation berupa email kepada pihak pembeli,
bagian finishing / spinning / weaving dan bagian delivery/ekspor. Apabila pembeli
menolak tanggal pengapalan tersebut maka akan dilakukan negosiasi kembali.
Pihak marketing akan memberikan instruksi pengapalan kepada bagian
delivery/ekspor.
Pihak delivery / ekspor akan melaksanakan pengapalan sesuai dengan kondisi
terakhir yang telah diberitahukan kepada pembeli.
Bagian Marketing meminta shipping dokumen kepada Bagian Delivery/Ekspor
untuk disampaikan kepada pihak pembeli melalui faxsimile sebelum tanggal
keberangkatan kapal.
Membuat laporan penjualan Sales Record untuk periode satu bulan.
Membuat outstanding contract yang berisikan kontrak kontrak yang belum
dikapalkan.
Proses penanganan dianggap selesai, selanjutnya melakukan pemantauan
pembayaran atas barang-barang yang telah dikapalkan

B. PROSEDUR PENJUALAN LOKAL


1. TUJUAN
Untuk memastikan penanganan dan pengaturan atas pesanan dari pihak pembeli dapat
berjalan sesuai dengan syarat dan kondisi yang ada.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan prosedur ini adalah mulai dari penerimaan pesanan sampai
kepada penagihan pembayaran.
3. TANGGUNG JAWAB
- Bagian Marketing (Marketing Advisor dan Staff)
- Bagian Produksi (Spinning, Weaving, Finishing)
17

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

- Bagian Pengiriman
4. URAIAN PROSEDUR
a.Pesanan diterima melalui :
- Lisan / Telephon
- Faximile berupa Memo dan atau Purchase Order (P/O)
- E-mail
- Pesanan dipelajari untuk disesuaikn dengan kondisi yang ada dan perlu konfirmas dari
Bag. Produksi.
- Pesanan dirundingkan, meliputi :
- Jenis dan Mutu Barang (Pesanan)
- Jumlah barang yang dipesan
Spesifikasi barang tertentu.
Harga yang didasarkan kepada pertimbangan :
- Ongkos produksi
- Harga Pasar
- Harga yang lalu
- Kondisi pembayaran dengan beberapa pilihan, antara lain :
- Kredit
- Cash setelah delivery/penyerahan barang
- Cash sebelum delivery/penyerahan barang
- Penyerahan barang sesuai dengan permintaan/waktu dari pembeli atau menurut
kesanggupan pabrik.
- Lain-lain bersifat spesific.
b.Pembuatan Contract Note
Setelah perundingan order disepakati maka dibuat contract note sebanyak 5 ply, masingmasing lembar :
1
= Pembeli
2
= Marketing
3
= Produksi
4
= Accounting
5
= Pengiriman
b. Pemenuhan Order
- Instruksi produksi
Setelah prosedur Penerimaan order dipenuhi maka harus dibuat instruksi produksi secara
komputerisasi dan dalam bentuk Instruction Sheet.
- Pihak produksi (Dyeing dan Finishing) melaksanakan proses produksi sesuai isi
Instruction sheet dan selanjutnya bila ada yang kurang atau ada perbaikan pihak
marketing membuatkan revisi. Instruction pada lembar Additional Instruction Sheet
secara manual.
18

PT. MERMAID TEXTILE INDUSTRY INDONESIA


( PT. MERTEX INDONESIA )
HEAD OFFICE & FACTORY

JAKARTA OFFICE

Desa Lengkong, Kec. Mojoanyar


Kab. Mojokerto. East Java, Indonesia
Phone : (0321) 322411,324875,329876
F a x : (0321) 322412

Wisma Kyoei Prince Indonesia 20TH Floor


Jl. Jend. Sudirman Kav.3, Jakarta10220
Phone : (021)5724360,5724361,5724362
F a x : (021) 5229737

____________________________________________________________________________________________

- Bagian Marketing melakukan pemantauan terhadap proses produksi.


- Bagian Marketing juga memantau ke bagian pengiriman untuk mengetahui status stock
apakah jumlahnya sudah cukup atau belum.
- Bagian pengiriman memerlukan konfirmasi apakah barang sudah boleh dikirim atau
belum dan kalau tidak bermasalah pengiriman bisa dilaksanakan.
- Bagian Pengiriman melaporkan data pengiriman kepada bagian Marketing untuk di
informasikan kepada pihak pembeli.
- Selanjutnya Bagian Pengiriman membuat Faktur Penagihan dan di laporkan kepada
Bagian Accounting.
- Bagian Pengiriman mengirimkan Faktur penagihan kepada pihak pembeli baik secara
Langsung ataupun melalui Bag. Marketing/Jakarta Office.
- Pada saat jatuh tempo atau sebelumnya Bagian Marketing menerima pembayaran dari
Pihak pembeli berupa Bilyet Giro atau melalui Transfer ke Bank.

ii.

PELANGGAN UTAMA
1.
2.
3.

SHIKIBO ,LTD JAPAN


CHORI
MARUBENI

19

5.

RENCANA KERJA PERUSAHAAN


Rencana kerja perusahaan disajikan dalam bentuk anggaran. (Lampiran 2)

Mojokerto, 14 Mei 2007

MASAKI ISHIDA
DIREKTUR KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai