Anda di halaman 1dari 2

Teori Asam Basa

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa
kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.

Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, terutama
bila asamnya asam pekat.

Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap
logam.

Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit.
Basa

Definisi umum dari basa adalah unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari
7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.

Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah.

Sifat-sifat Basa[sunting | sunting sumber]


1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari 7
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
7. Menetralkan asam
8. Menyebabkan pelapukan

Teori asam basa BrnstedLowry

Dalam kimia, teori Brnsted-Lowry adalah teori mengenai asam basa yang digagaskan oleh Johannes
Nicolaus Brnsted danThomas Martin Lowry pada tahun 1923 secara terpisah.[1][2] Dalam teori ini, asam
Brnsted didefinisikan sebagai sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau "mendonorkan"
kation hidrogen (proton, H+), dan basa Brnsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau
"menerima" kation hidrogen (proton).

Ciri-ciri asam dan basa BrnstedLowry[sunting | sunting sumber]


Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang
menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa BrnstedLowry dapat didefinisikan sebagai
reaksi:
Asam + Basa

basa konjugat + asam konjugat.

Basa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan setelah asam kehilangan protonnya,
sedangkan asam konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa menerima proton. Reaksi ini
bersifat reversibel dan dapat berjalan terbalik maupun ke depan.
Air bersifat amfoterik dan berperilaku sebagai asam maupun basa. Dalam reaksi asam
asetat (CH3CO2H) dengan air (H2O), air berperan sebagai basa.
CH3COO- + H3O+

CH3COOH + H2O

Ion asetat, CH3CO2-, adalah basa konjugat dari asam asetat, dan ion hidronium, H3O+, adalah
asam konjugat dari air.
Air juga dapat berperan sebagai asam. Ketika bereaksi dengan amonia:
H2O + NH3

OH- + NH4+

H2O mendonorkan proton kepada NH3. Ion hidroksida adalah basa konjugat dari air yang
berperan sebagai asam, sedangkan ion amonium adalah asam konjugat dari basa amonia.

Anda mungkin juga menyukai