Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada tambang batu bara, terutama tambang batu bara bawah tanah, ruang
bawah tanah yang gelap merupakan lapangan pekerjaan utama. Dibandingkan
dengan industri pada umumnya, baik dari segi efisiensi pekerjaan maupun dari
segi keamanan terdapat perbedaan besar, di mana berulang kali terjadi bermacammacam bencana, baik besar maupun kecil. Seperti contohnya di Jepang, pada
tahun 1963, akibat ledakan debu batu bara, terjadi bencana besar dengan korban
sebanyak 1.175 orang termasuk 458 orang meninggal.
Pertengahan Januari 2006 lalu, kembali terjadi kebakaran di tambang
batubara PT Bukit Asam (Persero) Tbk, Unit Pertambangan Ombilin di
Sawahlunto, Sumatera Barat. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2002
lalu, bahkan sampai menimbulkan ledakan gas metan yang mengguncang kota
Sawahlunto hingga radius 20 km.
Mengapa kebakaran terjadi pada tambang batubara bawah tanah bisa
menyebabkan ledakan gas metan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
kebakaran dan ledakan tersebut?
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu,
maka diperlukan pengetahuan mengenai apa saja faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya ledakan pada tambang batu bara bawah tanah.

I-1

Anda mungkin juga menyukai