Anda di halaman 1dari 4

https://nurulaisyah2.wordpress.

com/2012/05/08/apa-perbedaan-bihun-dan-sohunsoun/

Saya ingin sedikit membahas tentang bihun dan sohun. Walaupun sebenarnya saya sangat tidak
menyukai kedua makanan tersebut. Kenapa ? Menurut saya pribadi tekstur bihun dan sohun di
mulut aneh dan masih cukup banyak lagi alasan kenapa saya tidak suka bihun dan sohun.
Sebelumnya saya mengira bihun dan sohun itu sama, hanya saja orang-orang yang berbeda
menyebutkannya. Ternyata bihun dan sohun itu berbeda, disini saya akan membahas apa beda
bihun dan sohun ?
Bihun

Bihun
Bihun atau mihun merupakan nama salah satu jenis makanan dari Tiongkok, bentuknya seperti
mie namun lebih tipis. Dalam bahasa Inggris disebut rice vermicelli atau rice noodles atau rice
sticks. Bihun berasal dari bahasa Tionghoa, yaitu Bi artinya beras dan hun artinya tepung.
Bahan baku bihun sendiri terbuat dari tepung beras. Makanan tersebut sangat terkenal dari
negara Cina dan Asia Selatan, seperti India.
Sohun

Sohun
Sohun atau soun (suun) adalah mi halus yang dibuat dari pati. Setelah direbus atau direndam,
sohun berwarna bening, bertekstur kenyal, dan memiliki permukaan yang licin. Di antara
berbagai jenis pati yang bisa dijadikan bahan baku adalah pati kacang hijau, umbi (kentang, ubi
jalar, tapioka), sagu, aren, dan midro (ganyong). Sohun berbeda dari bihun.
Dijual dalam keadaan kering dan terlipat seperti sarang burung, sohun direbus atau direndam
hingga agak lunak sebelum digunakan untuk berbagai masakan tumis dan sup. Sohun hampirhampir tidak memiliki rasa, namun menyerap kaldu dan rasa bahan-bahan lain yang dimasak
bersamanya. Tanpa direndam air lebih dulu, sohun bisa langsung digoreng hingga garing, dan
dipakai sebagai alas atau penghias makanan.
Pembuatan
Pati yang menjadi bahan baku dicuci dengan air untuk menghilangkan segala kotoran agar
diperoleh tepung yang bersih. Setelah dipindahkan ke bak lain, pati diberi larutan kaporit yang
berfungsi sebagai pemutih. Setelah menjadi putih, pati dicuci kembali untuk menghilangkan bau
kaporit. Selanjutnya, campuran pati dan air dengan perbandingan 1:1 diaduk menjadi adonan

yang dimasak menjadi adonan bubur kental. Adonan dimasukkan ke dalam mesin ekstruksi
untuk menghasilkan lembaran-lembaran sohun. Sohun basah dikeringkan dengan cara dijemur di
atas papan. Setelah kering, sohun siap dikemas dan dipasarkan.
Sohun di berbagai Negara
Di Indonesia, sohun dibuat dari bahan dasar pati sagu atau aren ditambah midro sebagai
campuran. Makanan Indonesia yang memakai sohun misalnya: soto, bakso, tekwan, pempek,
model, kimlo, dan sup.
Sohun awalnya berasal dari Tiongkok. Dalam bahasa Mandarin, sohun disebut fn s (), arti:
mi benang). Di Taiwan, sohun disebut dng fn ( , mi musim dingin) atau tanghun.
Sohun juga dipasarkan sebagai saifun berdasarkan pengucapan bahasa Kantonis untuk menyebut
sohun dalam bahasa Mandarin x fn ( , mi langsing). Dalam bahasa Kantonis, sohun
disebut fan2 si1 ().
Di RRC, sohun dibuat dari pati kacang hijau, dan dipakai dalam berbagai masakan tumis, sup,
dan hot pot. Sohun merupakan bahan pengisi untuk jiaozi, dan pengganti sirip hiu dalam sup
sirip hiu. Sentra produksi sohun terdapat di Zhangxing yang terletak di Zhaoyuan, Yantai,
sebelah timur Provinsi Shandong. Pada zaman dulu, dari Zhangxing dikirim melalui Pelabuhan
Longkou sehingga dikenal di pasaran sebagai Longkou fensi (Sederhana: ; tradisional:
).
Di Korea, sohun disebut dangmyeon (hangul: , hanja: , arti: mi Dinasti Tang), dan
dibuat dari pati ubi jalar. Japchae adalah contoh makanan Korea yang memakai sohun.
Di Jepang, sohun disebut harusame ( , arti: hujan musim semi), dan dibuat dari pati
kentang. Selain menjadi isi lumpia (harumaki), sohun hanya digunakan untuk sup yang
merupakan adaptasi dari masakan Tionghoa dan Korea.
Di Filipina, sohun disebut sotanghon. Nama tersebut diambil dari nama masakan sohun goreng
yang juga disebut sotanghon. Sohun goreng Filipina berisi potongan daging ayam dan jamur.
Berbeda dari bihun goreng (pancit bihon) yang biasa dihidangkan sehari-hari, sotanghon hanya
disajikan pada kesempatan istimewa.[3]
Di Thailand, sohun disebut woon sen (
), dan dimasak bersama babi dan udang menjadi
selada sohun yum woon sen (
), atau menjadi sohun goreng yang disebut pad woon sen
(
).
Jadi, perbedaan antara Bihun dan Sohun (Soun) adalah :
Bihun

Terbuat dari tepung beras.

Berwarna putih kusam.

Tekstur agak kesat.

Helai bihun yang masih kering sangat rapuh (mudah patah).

Cara melunakkan bihun adalah diseduh dengan air mendidih selama 20 menit.

Sohun

Terbuat dari sari kacang hijau.

Berwarna putih bening.

Tekstur licin.

Helai soun yang masih kering sangat kuat dan liat.

Cara melunakkan soun adalah diseduh dengan air mendidih selama 10 menit

Anda mungkin juga menyukai