Anda di halaman 1dari 19

KATARAK SEKUNDER

OLEH:
Ismalaini Wilda
DOKTER PEMBIMBING

dr. H. Dahrizal Sp.M

Kepaniteraan ilmu Penyakit Mata


FK Universitas Islam Sumatra Utara
Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

Katarak
Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies,

Inggris Cataract, dan Latin Cataracta yang


berarti air terjun
Dalam bahasa Indonesia disebut bular, dimana
penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa
yang keruh

Katarak merupakan setiap kekeruhan pada lensa


yang dapat terjadi akibat :

Hidrasi lensa, yaitu penimbunan air diantara serabut-serabut


lensa atau absorbsi intraseluler yang biasanya ditemukan oleh
tekanan osmotik
Denaturasi protein lensa, yaitu perubahan kimiawi dari
kandungan protein lensa, dimana protein yang semula larut
dalam air menjadi tidak larut dalam air

Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan

berjalan progresif
Umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut,
akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital,
atau penyulit mata lokal menahun.1
Katarak juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari
suatu tindakan operasi katarak itu sendiri, yang
disebut sebagai katarak sekunder

KATARAK SEKUNDER

Definisi
katarak yang terjadi akibat terbentuknya jaringan

fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, paling


cepat keadaan ini terlihat sesudah dua hari operasi
EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler), dan
penanaman lensa di segmen posterior. Atau,
katarak yang terjadi sesudah suatu trauma yang
memecah lensa.1

Patofisiologi
Katarak sekunder biasanya disebut juga dengan

Posterior Capsular Opacity (PCO),3 atau juga


katarak ikutan (membran sekunder), yang
menunjukkan kekeruhan kapsul posterior akibat
katarak traumatik yang terserap sebagian atau
setelah terjadinya EKEK.4

Dokter mata biasanya pada saat operasi katarak lebih

senang untuk meletakkan lensa tanam intraokuler pada


tempat anatomi yang sama dengan tempat lensa asli,
yakni di kapsul posterior lensa
Bagian kapsul anterior dibuka untuk mengeluarkan
katarak, dan kapsul posterior ditinggalkan untuk
menahan lensa yang akan ditanam, dan juga untuk
mencegah vitreous humor masuk ke segmen anterior
mata

Setelah operasi, 20% pasien akan timbul gambaran

berkabut pada kapsul, yang dikenal dengan Posterior


Capsule Opacity (PCO), yang menimbulkan gejala
penglihatan kabur.
Hal ini karena pertumbuhan epitelial sel dari kapsul.
Bila proses ini berkembang secara signifikan,
penglihatan mungkin dapat menjadi lebih buruk
daripada sebelum dilakukan operasi katarak.3

Etiologi

Epitel lensa
subkapsuler yang
tersisa melakukan
regenerasi serat-serat
lensa

epitel berproliferasi
dan membesar

memberikan gambaran
Busa Sabun atau Telur
Kodok disebut juga
dengan Mutiara
Elsching atau Elsching
Pearl

Kontraksi serat-serat
ini menimbulkan
banyak kerutankerutan kecil di kapsul
posterior, yang
menimbulkan distorsi
penglihatan.4

Sel-sel ini juga


mengalami diferensiasi
miofibroblastik

kekeruhan

Cincin Soemmering juga dapat timbul sebagai

akibat kapsul anterior yang pecah dan traksi


kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul
posterior, meninggalkan daerah yang jernih
ditengah, dan membentuk gambaran cincin
Pada cincin ini tertimbun serabut lensa epitel yang
berproliferasi. Semua faktor ini dapat
menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan
setelah EKEK.1

Gejala klinis
Penglihatan kabur (seperti berkabut atau
berasap), mungkin dapat lebih buruk daripada
sebelum di operasi

Fotofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya

Tajam penglihatan menurun

Pemeriksaan klinis
Pada awal gejala akan tampak gelembung-

gelembung kecil dan debris pada kapsul posterior2


Pada tahap selanjutnya akan ditemukan gambaran
Mutiara Elsching pada kapsul posterior lensa.
Mutiara Elsching ini mungkin akan menghilang
dalam beberapa tahun oleh kerena dindingnya
pecah
Dapat juga ditemukan cincin Soemmering pada
daerah tepi kapsul posterior lensa 1

Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan pada pasien setelah menjalani

operasi EKEK ataupun setelah suatu trauma pada mata,


yang mengakibatkan penglihatan menjadi semakin kabur,
juga rasa silau bila melihat cahaya
Dan jika dilakukan pemeriksaan, melalui pupil yang
didilatasikan dengan menggunakan oftalmoskop, kaca
pembesar, atau slit lamp, akan tampak gelembunggelembung kecil pada daerah belakang lensa, ataupun
dapat ditemukan gambaran mutiara Elsching maupun
cincin Soemmering pada kapsul posterior lensa
Pada tes tajam penglihatan didapatkan visus yang
menurun.2

Terapi
laser Neodymium YAG telah populer sebagai

metoda non-invasif untuk melakukan disisi kapsul


posterior. Denyut-denyut energi laser
menyebabkan ledakan-ledakan kecil di jaringan
target, sehingga menimbulkan lubang kecil di
kapsul posterior di sumbu pupil sebagai prosedur
klinis rawat jalan

Komplikasi teknik ini antara lain adalah :

Naiknya tekanan intraokuler sementara


Kerusakan lensa intraokuler
Ruptur muka hialoid anterior dengan penggeseran depan
vitreous menuju kamera anterior
Pada mata afakia, ruptur muka vitreous dengan pergeseran
vitreous ke anterior cenderung menimbulkan abrasi retina
regmatogen atau edema makula sistoid

Prognosis
Prognosis pasien dengan katarak sekunder biasanya

baik dengan laser ndYAG 4

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai