Anda di halaman 1dari 7

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ADAPALENE

0.1% GEL DAN ISOTRETINOIN


0.05% GEL YANG DINILAI DENGAN
GAMBARAN KLINIS SERTA PROFIL
INTERLEUKIN 1- (IL-1) PADA ACNE VULGARIS

Yenni, Safruddin Amin, Khairuddin


Djawad

Bagian Dermato-Venereology, Fakultas


Kedokteran, Unhas, Makassar

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas
adapalene 0.1% gel dan isotretinoin 0.05% gel dengan
melihat perbaikan secara klinis sebelum, selama dan sesudah
terapi serta membandingkan profil IL-1 antara papul dan
pustul. Sampel penelitian sebanyak 60 orang yang terbagi
dalam dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok adapalene
0.1% gel dan isotretinoin 0.05% gel serta diambil sekret
secara lokal. Kedua kelompok tersebut di follow up selama
tiga minggu kemudian dibandingkan jumlah papul, pustul
dan nodul setiap minggunya. Sementara secret Acne vulgaris
diperiksa dengan ELISA untuk mengukur interleukin-1 (IL-1).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok isotretinoin
0.05% gel memperlihatkan perbaikan yang bermakna (p<
0.05) pada papul dan pustul tetapi tidak bermakna pada
nodul (p>0.05), sedangkan kelompok adapalene 0.1% gel
tidak memperlihatkan perbaikan bermakna (p> 0.05) pada
papul, pustul dan nodul. Dengan demikian, perbedaan profil
IL-1 yaitu pustul lebih tinggi daripada papul.

Acne vulgaris (AV) adalah penyakit


yang kompleks (multifaktorial)
dengan elemen patogenesis yaitu
kerusakkan pada keratinisasi
epidermal, sekresi androgen, fungsi
sebaseous, pertumbuhan bakteri,
inflamasi dan imunitas (Guy, 2007)
(Andrea, 2006)

BAHAN DAN METODE


Penelitian ini merupakan cross section, eksperimental dan
single-blind.
Penderita pada penelitian ini adalah penderita Acne
Vulgaris berusia 15-35 tahun yang datang ke poliklinik RS
Wahidin Sudirohusodo, Makassar dan memenuhi
klasifikasi AV menurut Cunliffe yang dikutip dari James WD
yaitu
ringan = komedo serta papul dan pustul <10
sedang = papul dan pustul (10 40) serta komedo (10 40)
sedang-berat = papul dan pustul (40 100), komedo (40 100),
lesi inflamasi nodular ( 5) dan meliputi daerah wajah, dada serta
punggung
berat = Acne nodulokistik, Acne konglobata serta papul, pustul
dan komedo (James, 2005)

Lama penelitian adalah tiga minggu dengan


60 penderita AV (berdasarkan tabel Isaac dan
Michael) dibagi 2 kelompok
1. Kelompok 1 mendapatkan terapi adapalene
0.1% gel
2. Kelompok 2 mendapatkan terapi isotretinoin
0.05% gel.
3. Setiap minggu
. Kedua kelompok dibandingkan jumlah papul,
pustul dan nodul. Dalam penelitian ini
dilakukan pemeriksaan IL-1 dengan cara
mengambil sekret secara lokal pada lesi AV.

Pada penelitian ini tampak perbedaan signifikan profil


IL-1 pada papul dan pustul dimana lebih tinggi pustul
daripada papul. Derajat AV secara klinis pada
kelompok adapalene 0.1% gel dalam penelitian ini
tidak mengalami perbaikan bermakna secara statistik
antara sebelum dan setelah diterapi sedangkan
derajat AV secara klinis pada kelompok isotretinoin
0.05% gel dalam penelitian ini mengalami
perbaikanum dan setelah diterapi sedangkan derajat
AV secara klinis pada kelompok isotretinoin 0.05% gel
dalam penelitian ini mengalami perbaikan bermakna
secara statistik antara sebelum dan setelah diterapi.

Saran
Kekurangan dari penelitian ini adalah
tidak membandingkan kadar IL- 1
sehingga tidak dapat mengetahui
perbedaan kadar IL-1 sebelum dan
sesudah terapi

Anda mungkin juga menyukai