Anda di halaman 1dari 38

Tanggung Jawab Generasi

Muda dalam Berilmu Dalam


Islam

Mengapa Generasi Muda?


Generasi muda adalah penerus dan pewaris agama,
bangsa dan Negara.
Baik buruknya suatu masyarakat dapat dilihat dari
kualitas pemudanya
Di setiap catatan sejarah perjuangan selalu bertabur
dengan deretan nama pemuda yang berperan besar
Generasi muda adalah generasi yang paling dinamis,
berenergi, berpotensi dan memiliki semangat untuk
maju
Pemuda berfungsi sebagai Agent of change, moral
force and social control sehingga fungsi tersebut dapat
berguna bagi masyarakat.

Generasi muda menjadi Incaran Musuh


Mengingat makna strategisnya, generasi muda selalu
menjadi sasaran penghancuran Agama dan Bangsa
oleh musuh, lewat:
1.Panggung hiburan
2.Gambar dan video porno
3.Narkoba dan minuman keras
4.Pornografi dan sex bebas
5.Kehidupan malam dan maksiyat
6.Ghazwul fikri
7.Perubahan budaya dan etika hidup bersama
8.Westernisasi (dengan materialisme dan hedonisme)
9.Pendangkalan aqidah (kristenisasi, pluralisme,
liberalisasi berpikir)

SASARAN GHAZWUL FIKR

Menjauhkan umat Islam (terutama


pemudanya) dari diennya.
Berusaha memasukkan orang yang
kosong keislamannya kedalam
agama kafir.
Memadamkan cahaya Allah.

Ghazwul fikri dilaksanakan dengan cara melakukan dua tipudaya


dasar yang disusupkan dalam fikrah (pemikiran) ummat Islam.

takhwif

Usaha untuk menimbulkan rasa takut kepada


selain Allah.

tadl-lil

usaha pengkaburan berbagai konsepsi dalam


fikrah Islami

SARANA GHAZWUL FIKR


Ghazwul fikr enyebar melalui 3F:
# Food
# Fun
# Fashion
Dan 5S yaitu:
# Song
#Shopping

# Sport
# Science

# Sex,

(Gleed Stones, mantan PM Inggris)


Percuma kita memerangi umat Islam,
kita tidak akan mampu menguasainya
selama didada pemuda-pemuda Islam
ini bertengger Al-Quran. Tugas kita
sekarang adalah mencabut Al-Quran
dihati-hati mereka, baru kita akan
menang dan menguasai mereka.
Minuman keras dan musik lebih
menghancurkan ummat Muhammad
daripada seribu meriam, oleh karena
itu, tanamkanlah dalam hati mereka
rasa cinta terhadap materi dan seks

Bagaimana cara menangkal Ghazwul Fikr?


1.Mencari alternatif pendidikan, pemikiran, ekonomi, dan
seterusnya, yang sesuai dengan ajaran Islam
2.Memberi pengetahuan tentang Ghazwui Fikr, sehingga
umat Islam tidak terkecoh.
3. Para penulis Muslim perlu melakukan counter (serangan
balik) terhadap tulisan2 yg menyerang Islam.
4. Mengingatkan lembaga pendidikan dan lembaga
dakwah
Islam agar mewaspadai terhadap pemikiran yg sesat.
5. Bagi yg ilmunya tidak memadai harus menjauhi pengaruh
GF, dan bagi yg ilmunya dirasa mumpuni, justru HARUS
banyak mengenal GF, agar bisa melakukan counter.

Umat Islam sendiri hendaknya:


1.Hanya mengerjakan yang bermanfaat (dunia-akhirat).
2. Mencoba kembali kepada ALLAH SWT (apabila
tertimpa musibah, dst)
3. Jangan minder. Yakinlah bahwa kita setara dengan
orang2 barat. tapi tentunya tidak sekedar ucapan
belaka.
4. Jika ada musibah, jangan cari kambing hitam, tapi
hendaklah berserah pada ALLAH SWT. Pandang
optimis ke masa depan, jangan terpaku ke masa lalu.

Melalui perang pemikiran inilah


musuh-musuh Islam merasuk ke
tengah-tengah kehidupan berbagai
bangsa, dengan merusak segala sendi
kehidupan, sejarah, dan perikehidupan
orang-orang shaleh mereka.
Dengan tradisi dan nilai-nilai baru inilah,
kaum Muslim tidak lagi mengetahui
mana yang haq dan mana yang batil

Hindari KeBodohan
Bodoh adalah salah satu penyakit
hati yang sangat membahayakan
dan sangat mengerikan akibatnya.
Akan tetapi sering dan mayoritas
penderitanya tidak merasa kalau
dirinya sedang terjangkit penyakit
berbahaya ini. Dan karena penyakit
bodoh inilah muncul penyakitpenyakit hati yang lain seperti iri,
dengki, riya, sombong, ujub
(membanggakan diri) dan lainnya.

Orang Berilmu dalam


Al-Quran


Katakanlah Apakah sama, orang-orang yang
mengetahui dengan orang yang tidak
mengetahui? Hanya orang-orang yang berakal
sajalah yang bisa mengambil pelajaran. (QS.
Al-Zumar: 9)

Orang Berilmu dalam


Al-Quran

Sesungguhnya yang takut kepada Allah
diantara hamba hambaNya hanyalah ulama
(al-Fatir 35: 28)

Hendaklah kamu menjadi orang-orang


rabbani (orang yang sempurna ilmu dan
takwanya kepada Allah swt. karena kamu
selalu mengajarkan Al Kitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
(Al-Imran 3: 79)

Orang Berilmu dalam AlHadits

Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini,


yang dia tidak mendatanginya kecuali untuk
kebaikan yang akan dipelajarinya atau
diajarkannya,maka dia sekedudukan dengan
mujahid di jalan Allah. Dan siapa yang datang
untuk maksud selain itu, maka dia
sekedudukan dengan seseorang yang melihat
barang perhiasan orang lain. (HR. Ibnu Majah
Mohamad Ishaq (PIMPIN)
dari Abu Hurairah).
Isnadnya hasan, dan

,
,



Barangsiapa melalui satu jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan memasukkannya ke salah satu jalan di
antara jalan-jaan surga, dan sesungguhnya malaikat
benar-benar merendahkan sayap-sayapnya karena ridha
terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya seorang
alim benar-benar akan dimintakan ampun oleh makhluk
yang ada di langit dan di bumi, bahkan ikan-ikan di
dalam air. Dan sesungguhnya keutamaan seorang alim
atas seorang abid (ahli ibadah) adalah seperti
keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang
yang ada. Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris
para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak
mewariskan Dinar ataupun dirham, mereka hanya
mewariskan ilmu. Maka barangsiapa mengambilnya,

Orang Berilmu menurut


Ali bin Abi TalibSahabat
ra:





harta

Ilmu lebih baik daripada harta, oleh karena


itu kamu yang menjaganya, sedangkan ilmu itu
adalah yang menjagamu. Harta akan lenyap jika
dibelanjakan, sementara ilmu akan berkembang
jika diinfakkan (diajarkan). Ilmu adalah penguasa,
sedang harta adalah yang dikuasai. Telah mati
para penyimpan harta padahal mereka masih
hidup, sementara ulama tetap hidup sepanjang
masa. Jasa-jasa mereka hilang tapi pengaruh
mereka tetap ada/membekas di dalam hati.

Muadz bin Jabal:

Tuntutlah ilmu, sebab menuntutnya untuk


mencari keridhaan Allah adalah ibadah,
mengetahuinya adalah khasyah, mengkajinya
adalah jihad, mengajarkannya kepada orang
yang tidak mengetahuinya adalah sedekah dan
mendiskusikannya adalah tasbih. Dengan ilmu,
Allah diketahui dan disembah, dan dengan ilmu
pulalah diagungkan dan ditauhidkan. Allah
mengangkat (kedudukan) suatu kaum dengan
ilmu, dan menjadikan mereka sebagai pemimpin
dan Imam bagi manusia, manusia mendapat
petunjuk melalui perantaraan mereka dan akan

Tinjauan Bahasa Arab-Islam


Ilmu berasal dari bahasa Arab yakni ()
berasal dari ( -
) maknanya
mengetahui-pengetahuan.
Tapi (
) masih satu akar juga dengan
(
) maknanya adalah memberi tanda
yang masdarnya (

-
) maknanya
petunjuk/tanda/alamat yang sama
maknanya dengan ayat ((
Dan begitu pula istilah alam ( )masih
satu akar kata dengannya, termasuk
alam shaghir (tubuh kita/anfus) dan
alam kabir (jagat raya/afaq)

Dengan demikian, ada hubungan erat


antara ilmu (), tanda/alamat (
) ,
dengan alam/ciptaan ():
Yaitu tidak lain adalah bahwa
alam/ciptaan ini sama kedudukannya
dengan ayat yang merupakan
tanda/alamat/petunjuk kepada sesuatu di
luar dirinya, yaitu Yang menciptakannya
al-khaliq ()
Al-Khaliq, berasal dari ( )artinya
selain mencipta dari ketiadaan juga
berarti at-taqdir yang memberi
ukuran/kadar
(Ibn
al-Arab)
Mohamad
IshaqManzhur-Lisaan
(PIMPIN)

Syarat kebahagiaan: ILMU


1.Hendaklah setiap Muslim
mengetahui bahwa perjalanan hidup
mereka di dalam mencari ridla Allah
Azza wa Jalla tidak akan menuju
kesempurnaan kecuali didasari
dengan ilmu syariat.
2.Maka ilmu adalah sarana yang
sangat penting bagi kemaslahatan
manusia untuk menjalankan aktifitas
hidup di dunia. Karena ilmu
merupakan sumber kehidupan jiwa
dalam beribadah kepada Allah
Subhanahu wa Taala.

Ilmu laksana hujan dan


tanaman

Sehingga tidak akan sempurna dan tegak


tatanan kehidupan manusia apabila ilmu tidak
lagi dijadikan pedoman dan jalan hidup mereka.
Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Taala
menganugerahkan ilmu bagi hati bagaikan
siraman hujan yang turun ke bumi.
Di dalam Al Muwaththa : Lukman berkata
kepada anaknya
Wahai anakku, duduklah kamu bersama para
ulama dan dekatilah mereka dengan kedua
lututmu (bergaul dengan mereka), maka
sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta`ala
menghidupkan hati-hati yang mati dengan
cahaya hikmah sebagaimana menghidupkan
(menyuburkan) bumi dengan hujan yang deras.

Ilmu menghidupi jiwa


Maka ilmu merupakan
mutiara yang sangat
berharga bagi setiap Muslim.
Karena dengan ilmu, jiwajiwa manusia akan hidup dan
sebaliknya jiwa-jiwa mereka
akan mati apabila tidak
dibekali dengan ilmu.

ILmu adalah cahaya dan


warisan Nabi
Pelajarilah hukum-hukum syariat-Nya dgn
menuntut ilmu yg bermanfaat. Sesungguhnya
ilmu adl cahaya dan petunjuk sedangkan
kebodohan adl kegelapan dan kesesatan.
Pelajarilah apa yg telah Allah turunkan kepada
rasul-Nya yaitu Alquran.
Belajarlah dari para ulama karena ulama
sesungguhnya adl pewaris para nabi. Sedangkan
para nabi tidak mewariskan harta benda dinar
ataupun dirham. Mereka hanya mewariskan ilmu
maka barangsiapa yg berpegangan kepadanya
berarti ia telah mendapatkan bagian yg banyak
dari warisan mereka.

Allah mengangkat derajat


orang berilmu
Tuntutlah ilmu karena ia merupakan kemuliaan
di dunia dan akhirat dan pahala yg terusmenerus sampai hari kiamat. Allah Taala
berfirman dalam surah Al-Mujaadalah ayat 11
yang artinya Niscaya Allah akan meninggikan
derajat orang-orang yg beriman di antara
kamu dan orang-orang yg diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.
Nabipun mengatakan bahwa salah satu dari
amalan yg tidak akan putus pahalanya dari
seorang muslim yg telah meninggal sekalipun
adl ilmu yg bermanfaat.

Beda yang berilmu dan


tidak




Firman Allah Dan apakah orang yg telah mati


kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan
kepadanya cahaya yg terang dengannya ia dapat
berjalan di tengah-tengah manusia serupa dgn
orang yg berada dalam gelap gulita dan sama
sekali tidak dapat keluar darinya? Demikianlah
orang-orang kafir itu dijadikan memandang baik
apa yg telah mereka kerjakan. (al-anam 122)

Akibat kebodohan
Kebodohan akan membuat orang yg
memilikinya memandang baik segala
yg diperbuatnya. Itu krn ia tidak
memiliki ilmu yg dapat membedakan
baik dan buruknya sesuatu. Kebodohan
hanya akan menghantarkan pemiliknya
kepada jurang kehancuran dan
kehinaan. Menyadari kebodohan adl
suatu keberuntungan. Tidak menyadari
kebodohan adl suatu kebodohan di atas
kebodohan.

Ancaman untuk yang tidak


menggunakan Ilmu

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak


mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.
Para ulama mentafsirkan berkata di dalam tafsir ayat ini :
Sesungguhnya Allah melarang dari berkata-kata tanpa ilmu,yang
mana kata-kata tersebut lahir dari perasaan ragu-ragu dan
khayalan .dan didalam As-sohihain ( Bukhari dan Muslim ) :
(Jauhilah kamu dari keraguan ,karena keraguan itu adalah bicara
yang paling dusta). Dalam dalam sunan Abu Daud dan selainnya :
(Seburuk-buruk perantaraan seseorang adalah : "mereka
menyangka"

Hinaan buat orang tak


berilmu
Al-Quran mencela dan menghina serta

menjelaskan balasan dan akibat bagi orangorang yang bodoh yang tidak mau tahu
tentang ilmu agama di dunia dan akherat.





Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan
mereka itu mendengar dan memahami ?.
Mereka itu tidak lain hanyalah seperti
binatang ternak bahkan lebih sesat jalannya.
Al-Furqon: 44

Akibat kebodohan
Di dalam ayat ini, Allah Taala menyerupakan orangorang bodoh yang tidak mau tahu ilmu agama
seperi binatang ternak bahkan lebih sesat dan
jelek.
Di dalam surat Al-Anfal : 22. Allah juga
menyatakan: Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang paling jelek di sisi Allah adalah orang yang
bisu dan tuli yang tidak mau mengerti apapun
(tidak mau mendengar dan memahami kebenaran).
Dalam ayat ini Allah memberitakan bahwa orangorang bodoh yang tidak mau memahami kebenaran
adalah binatang yang paling jelek diantara seluruh
binatang-binatang melata seperti keledai, binatang
buas, serangga, anjing dan seluruh binatang yang
lain. Maka orang-orang bodoh yang tidak mau
kebenaran lebih jahat dan lebih jelek dari seluruh
binatang.

Maksiyat sumber ketertutupan


ilmu
Maka tertutupnya hati manusia dari cahaya ilmu
tergantung dari tingkatan maksiat yang mereka
lakukan. Jika semakin banyak dosa yang dilakukan
maka akan semakin banyak pula celah-celah hati
yang tertutup dari cahaya ilmu dan semakin sulit
terbukanya peluang bagi hati untuk tersirami
dengan cahaya ilmu. Sehingga menyebabkan dia
termasuk dari golongan orang-orang yang lalai.
Allah SWT berfirman :
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka.
(Al Muthaffifin : 14)

Al Imam Syafi`i pernah


mengatakan :
Aku pernah mengeluh kepada Imam
Waqi` tentang jeleknya hafalanku
Maka beliau membimbingku untuk
meninggalkan maksiat
Dan beliau berkata : Ketahuilah
bahwa ilmu adalah cahaya dan
cahaya Allah tidak akan diberikan
kepada orang yang bermaksiat.

Makna Akal dan Hati







Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi
neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Makna Akal dan Hati


Didalam bahasa arab, akal ( al-Aql ) berasal dari akar kata
kerja aqola yang berarti menahan ( istimsak ) atau mencegah (
imtina).
Pertama : sebagai alat bantu untuk mengetahui dan
memahami hakekat sesuatu ( termasuk eksistensi Tuhan )
melalui perantara yang bersifat dhahir belaka. Dapat dilihat
dari beberapa surat dalam Al-Quran yang senantiasa
menggunakan bentuk jama ( plural ) dengan menekankan
segi kebesaran Allah dari sudut penciptaan kosmos dan
natural. ( QS 2 ; 163 ), Innafi khalqis( QS 13 ; 3-4 ) dll
Dalam pengertian lain, ia hanya berfungsi untuk menangkap
simbol-simbol ciptaan Tuhan ; berupa kosmos dan seisinya.
Fungsi kedua akal adalah sebagai alat bantu untuk peka
terhadap situasi sosial masyarakat. Dengan kata lain ia adalah
alat kontrol sosial. ( QS 2 ;44 Atamurunannasa ),
Adapun hati atau Qalb dengan kata padanannya Lub dan
fuad memiliki perbedaan fungsi dengan akal, meski, seperti
yang telah dikemukakan diatas, ia bergerak saling mengisi
dengan rekan kerjanya, yaitu akal.

Kesamaan fungsi akal dan hati diantaranya dapat


disimak dalam Al-Quran yaitu sebagai alat tadabbur
;
Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi,
lalu mereka mempunyai hati ( ) yang dengan
itu mereka dapat memahami ( ) atau
mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar ( QS 22 ; 26 ), dan juga ( QS 47; 24 )
dll.
Sedangkan perbedaan mencolok antara fungsi hati
dan akal didalam Al-Quran tercermin pada
keistimewaan hati yang mampu untuk tafaquh atau
fiqh ( memahami secara mendalam ) dibandingkan
dengan akal .

Anda mungkin juga menyukai