A.Pengertian Silaturahmi
1.Pengertian Shillah Shilah berasal dari kata washala, yashilu washlan, shilatan Dalam kamus al-Munawir hlm 1563 disebutkan beberapa makna shilah yaitu sebagai berikut : : Shilah mengandung arti memberikan, mepersembahkan.Al-Washul artinya orang yang banyak memberi.
2.Pengertian Rahim
: Secara bahasa kalimat Rahim adalah tempat tumbuhnya janin-bayi- dalam perut seorang ibu, . kemudian kalimat rahim itu digunakan kepada saudara atau kerabat, yaitu mereka yang memiliki hubungan nasab, baik itu termasuk ahli waris atau tidak juga termasuk mahram (yang haram dinikah atau tidak
3.Makna Shilaturahmi
Makna silaturahmi adalah menyambungkan rahim, lawan dari memutuskan atau meninggalkan. : Ibnu Atsir berkata : Silaturahmi adalah kinayah dari berbuat baik kepada kerabat dekat yang memiliki hubungan nasab atau pernikahan, menyayangi mereka, bersikap lembah lembut dan selalu memperhatikan keadaan mereka.
- - : - - : (( ((3)) )) . : (( )) : (( )) : (( )) . : (( )) : - - (( )) : - - .
B.Urgensi Silaturahmi
1.Kewajiban menjaga silaturahmi setelah perintah ibadah kepada Allah Swt.
036. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibubapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.(QS Al-Nisa[5]:36)
C.Keutamaan Silaturahmi
1.Balasan yang sangat besar dari Allah Swt 5529 Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda : Sesungguhnya rahim itu diambil dari nama Allah yaitu Al-Rahman, Allah Swt berkata kepada rahim, Barang siapa yang menyambungkanmu (berbuat baik kepada mu) maka aku akan berbuat baik kepadamu, barang siapa yang memutuskanmu aku akan memutuskannya.(HR Bukri,no 5529)
Dari Abu Hurairah Ra, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Barang siapa yang menginginkan dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya maka bersilaturahmilah- (HR Bukhari 5526)
Dari Abi Ayub Al-Anshri Ra, ia berkata : Ada seorang laki-laki yang berkata ,Wahai Rasulullah!.Ceritakanlah kepadaku tentang sebuah amal yang dapat memasukanku kesurga?Para sahabat berkata : Ada apa, ada apa dengan orang itu?Rasulullah berkata : Ia memliki keperluan yang sangat penting, kemudian Nabi Saw bersabda : Engkau beribadah kepada Allah Saw tidak musrik kepada-Nya sedikitpun juga, mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyambung silaturahmi, lalu lepaskanlah unta ini (jangan dipegang tali kendalinya).Ia (Rawi hadits ) berkata , seolah-olah Nabi sedang berada di atas kendaraannya.(HR Bukhari)
D.Bentuk Silaturahmi
Bentuk silaturahmi adalah seperti berbuat baik kepada kedua orang tua , tidak memiliki ketentuan yang khusus, semua perbuatan yang baik yang dapat membuat gembira kerabat bisa dikategorikan silaturahmi. : . Ibnu Abi Jamroh berkata : Silaturahmi bentuknya bisa dengan harta, memberikan bantuan , menghindarkan dari kemadaratan, bermuka manis, juga mendoakan kebaikan. Kemudian ia menambahkan,
7.Kurang perhatian kepada saudaranya saat berkunjung kepadanya. 8.Kikir /Bakhil 9.Terlambat membagikan warisan 10.Perushaan keluarga yang tidak memiliki atuaran yang jelas. 11.Sibuk dengan urausan dunia tidak sempat untuk melakukan silaturahmi 12.Terjadinya perceraian di kalangan kerabat.
13.Jarak yang jauh dan malas untuk berkunjung 14.Berdekatan (bertetangga) dengan kerabat . 15.Tidak sabar menahan gangguan dari kerabat 16.Lupa mengundang kerabat saat ada acara keluarga.
5.Menerima alasan dari kerabat apabila mereka berbuat kesalahan 6.Memaafkan dan melupakan kesalahannya 7.Tawadhu 8.Mencurahkan segenap kemampuan untuk membantu kerabat 9.Melupakan kebaikan yang telah diberikan kepada kerabat dan tidak menuntut balas
10.Membiasakan diri agar dapat menerima hal yang sedikit dari keluarga. 11.Memperhatian situasi dan kondisi kerabatnya. 12.Segera mengirimkan hadiah apabila terjadi perselisihan diantara kerabat
13.Mengingat kembali bahwa kerabatnya itu adalah masih bagian dari darah dan daginnya. 14.Meyakini bahwa bermusuhan dengan kerabat adalah bencana dan kejelekan.
15.Berusaha untuk mengingat keluarga pada acara-acara. 16.Berusaha segera mendamaikan perselisihan diantara keluarga 17.Segera membagikan warisan 18.Membuat aturan yang jelas pada perusahaan yang dijalankan oleh keluarga. 19.Mengadakan acara keluarga yang rutin.
20.Membuat kotak amal unutk kepentingan kerabat 21.Membuat daptar alamat kerabat. 22.Senatiasa mengadakan musyawarah Pertanyaan