Anda di halaman 1dari 46

AGENDA NEGARA

BERKEMBANG UNTUK
PERTANIAN DARI TIGA
NEGARA

Anggota Kelompok

Ainun Nur Mazidah


Gibran Arsyad
Ardiansyah Yagie
Basu Gede Pangestu
Revonanda Avry L

Ainun Nur Mazidah

Bagaimana
Mengimplementasikan
Agenda Pertanian untuk
Pembangunan?

Mengapa Pertanian Belum Berperan


Penuh dalam Pembangunan ?
1. Ketidaksempurnaan
sistem perdagangan
2. Bias kebijakan pertanian
3. Kurangnya investasi
dalam pertanian
4. Ketidaksempurnaan
pembangunan institusional
5. Kurangnya inovasi dan
teknologi
6. Berkurangnya sumber
daya alam

Bagaimana Peran Ekonomi Politik?


1. Memobilisasi
dukungan publik propertanian
2. Menolak jebakan
subsidi dan proteksi
kesenjangan
3. Memperbaiki insentif
pertanian

Bagaimana Strategi yang Digunakan?


1. Precondition Stabilitas
ekonomi
2. Comprehensive
Sesuai 4 tujuan kebijakan
pertanian
3. Differentiated
mengikuti perubahan
struktural
4. Sustainable
pembangunan dan
kelstarian lingkungan
5. Feasible implementasi

Bagaimana Tujuan Kebijakan


Pertanian untuk Pembangunan?

Gibran Arsyad

Agriculture Based Countries


Pertanian penting untuk keamanan pangan rumah tangga
di Sub-Sahara Afrika, terutama melalui pengurangan
kemiskinan.
Oleh karena itu, produksi pangan menjadi penting untuk
ketahanan pangan di negara-negara tersebut.
Tujuan keseluruhan untuk negara-negara berbasis
pertanian Sub-Sahara Afrika adalah untuk mengamankan
pertumbuhan pertanian yang berkelanjutan, mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan ketahanan pangan.
Tujuan ini tercermin dalam Comprehensive Africa
Agricultural Development Program (CAADP) dari`New
Partnership for Africas Development (NEPAD).

Structural Features of
Agriculture Based Countries
Kondisi Lokal yang Beragam. Pertanian Sub-Sahara
sangat memperhatikan pemilihan waktu dan kuantitas
hujan.
Ketergantungan pada hujan tidak hanya meningkatkan
heterogenitas sistem pertanian, tetapi juga meningkatkan
kerentanan terhadap goncangan.
Meskipun sistem pertanian saat ini sebagian besar
bergantung pada hujan, Afrika memiliki potensi signifikan
untuk penyimpanan air dan pengelolaan air yang lebih baik.

Structural Features of Agriculture


Based Countries

Negara Kecil dan Landlocked. Sebagian besar negara-negara yang


berbasis pertanian di Sub-Sahara Afrika itu kecil, sehingga sulit bagi
mereka untuk mencapai skala ekonomi dalam penelitian, pelatihan, dan
perencanaan kebijakan.
Negara yang dikelilingi daratan memiliki biaya transportasi, rata-rata, 50
persen lebih tinggi daripada di negara yang tipikal dengan pesisir.
Biaya transportasi yang tinggi juga membuat banyak bahan baku tidak
dapat diperdagangkan secara sempurna, meningkatkan fluktuasi harga,
dan risiko terkait dengan petani, agen pemasaran, dan konsumen.
Konflik dan pasca konflik. Lebih dari setengah konflik yang terjadi di
dunia pada tahun 1999 terjadi di Sub-Sahara Afrika. Banyak negara
dalam konflik memiliki basis sumber daya pertanian yang kaya, dan
mengurangi konflik untuk menawarkan ruang pertumbuhan yang cepat.

Structural Features of Agriculture


Based Countries
Kepadatan penduduk yang rendah. Jarak yang jauh dan
kepadatan penduduk yang rendah di negara-negara Sub-Sahara
Afrika membuat perdagangan, infrastruktur, dan penyediaan
layanan menjadi mahal.
Sebaliknya, daerah dengan kepadatan penduduk rendah dengan
potensi pertanian yang baik merupakan cadangan yang belum
dimanfaatkan untuk ekspansi lanjutan bagi lahan.
Sumber daya manusia. Sumber daya manusia, berdasarkan
universitas Afrika dan profesi pertanian, secara umum,
mengalami penuaan akibat menurunnya dukungan untuk
pelatihan selama 20 tahun terakhir.
Sebaliknya, prestasi besar dalam pendidikan dasar pedesaan
memastikan generasi masa depan petani melek huruf dan Afrika
berhitung dan pengusaha non pertanian.

An Agenda for Agriculture Based


Countries
Memanfaatkan potensi kontribusi pertanian untuk pembangunan
Afrika akan membutuhkan keberhasilan dalam dua bidang
prioritas:

Meningkatkan daya saing petani kecil di daerah yang berpotensi


tinggi dan menengah, di mana pengembalian investasi merupakan
yang tertinggi.
Memilih investasi dalam teknologi pertanian dan pengelolaan
sumber daya alam untuk meningkatkan penghidupan, ketahanan
pangan, dan ketahanan lingkungan di lingkungan yang terpencil
dan berisiko.

1. Pendekatan yang seimbang antara transfer dan investasi bagi


pertumbuhan produktivitas memang dibutuhkan untuk
mencapai ketahanan pangan, baik skala nasional dan rumah
tangga.

An Agenda for Agriculture Based


Countries
Upaya akan terus dibutuhkan untuk mengkonsolidasikan,
memperdalam, dan mempertahankan makroekonomi dan
reformasi kebijakan sektor. Tujuan adalah sebagai berikut:
1. Building markets and value chains.
2. A smallholder-based productivity revolution in
agriculture.
3. Expanding agricultural exports.
4. Securing the livelihood and food security of
subsistence farmers.
5. Beyond agriculture through labor mobility and rural
nonfarm development.

Ardiansyah Yagie

Transforming Countries:
Reducing Rural - Urban
Income Gaps and Rural
Poverty

Transforming countries menyumbang porsi terbesar dari dunia


pertanian
Transforming countries menjadi negara yang paling cepat
berkembang
Pertumbuhan ini didukung oleh sektor manufaktur dan jasa
Pertumbuhan pendapatan masyarakat yang cepat dan
permintaan produk barang yang bernilai tinggi menjadi
pendorong utama bagi pertumbuhan pertanian yang lebih cepat
dan pengurangan kemiskinan di negara-negara ini
Produk peternakan dan perikanan juga akan terus tumbuh pesat

Structural Features of Transforming


Countries
Demographic pressures and declining farm
sizes
Water scarcity
Lagging areas
Political economy of agricultural policies

An Agenda for Transforming Countries


From green revolution to the new agriculture
Making intensive systems more sustainable
Extending the green revolution to lagging areas
Rural development off the farm, linked to towns
Skills for successful migration
Safety nets for those left behind

Policy Diamond for Transforming


Countries

Basu Gede Pangestu

Negara-negara Urban :
Menghubungkan Para Petani Gurem Ke
Pasar-pasar Pangan Baru dan Menyediakan
Pekerjaan yang Baik
Pertanian hanya berkontribusi 5% pada pertumbuhan
nasional di negara-negara urban tahun 1993-2005.
Tetapi, pertanian yang memiliki keunggulan komparatif
kuat terus bertumbuh secara spektakuler
Pertanian tetap merupakan sumber utama pertumbuhan
dan penurunan kemiskinan untuk kebanyakan wilayah
subnasional.
Sebanyak 88% penduduk pedesaan di Amerika Latin,
Eropa, dan Asia Tengah tinggal di negara-negara urban.

Contd
Pasar-pasar pangan domestik mulai berubah melalui
supermarket revolution.
Hal ini menguntungkan bagi tenaga kerja di
pedesaan, karena dapat mengurangi kemiskinan.
Tujuan pertanian untuk pembangunan secara
keseluruhan yakni :
1. Meningkatkan pelibatan para petani gurem dalam
pasar pangan baru
2. Menyediakan pekerjaan yang baik dalam pertanian
dan non pertanian

Ciri-ciri Struktural Negara-negara Urban


1. The Supermarket Revolution
Peningkatan pendapatan dan urbanisasi, mendorong
peningkatan permintaan produk-produk bernilai lebih
tinggi.
Konsumsi domestik menjadi sumber utama permintaan
produk pertanian di Amerika Latin.
Sebanyak 60% dari permintaan domestik tersebut,
disalurkan melalui supermarket.
Sehingga penting untuk memelihara keterkaitan antara
pasar pangan modern dan pasokan pangan nasional.
Pasar pangan domestik baru menawarkan peluangpeluang pasar yang paling dinamis

2. Kesenjangan dan Kemiskinan


Pedesaan yang Tinggi dan Sulit
Diperbaiki
Meskipun pertanian menjadi sektor produktif yang
terus bertumbuh, kesejahteraan petani belum
membaik.
Terdapat 58 juta penduduk miskin di Amerika Latin.
Angka kemiskinan tahun 2002 mencapai 46% (tidak
banyak berubah sepanjang sepuluh tahun lalu).
Angka kemiskinan urban telah meningkat 28% yang
didorong migrasi desa-kota sepanjang 1993-2002.
Pasar tenaga kerja pertanian dan nonpertanian di
desa menyumbang 70% pendapatan pedesaan dan
menyerap 55% tenaga kerja pedesaan

Contd
Tetapi, masih banyak petani gurem yang masih terlibat
pertanian subsisten. Karena, ketiadaan aset untuk
memasuki pasar-pasar produk baru dan ketiadaan
keahlian untuk memasuki lapangan kerja yang lebih baik
atau bermigrasi ke kota.
Dua ciri struktural pada wilayah ini :
1. Daerah-daerah luas yang kurang subur, penduduk desa
yang benar-benar miskin bergantung pada pertanian
2. Kesenjangan yang tinggi sehingga menghalangi akses
ke aset dan partisipasi dalam pembuatan kebijakan
untuk orang miskin pedesaan.

3. Pemerintahan yang Lemah


Faktor utama yang membatasi adenda pertanian untuk
pembangunan adalah lemahnya pemerintahaan pertanian dan
wilayah pedesaan.
Kementerian pertanian kurang memiliki kemampuan :
1. Untuk memajukan visi dan strategi yang luas untuk agenda
yang komprehensif.
2. Untuk mengoordinasi seluruh penyedia jasa, membuat
regulasi mengenai kinerja pasar dan mengurangi asimetri
sosial yang luas
Desentralisasi masih belum lengkap, karena pemerintahan
lokal yang kurang memiliki kapasitas dan sumber daya
dengan mekanisme akuntabilitas sulit ditegakkan.
Ormas-ormas mencerminkan masih sedikitnya orang-orang
miskin pedesaan menggunakan hak suaranya karena adanya
kesenjangan sosial yang tajam.

Studi Kasus : Ciri-Ciri Khusus


Pertanian di Eropa dan Asia
Tengah

Sebuah Agenda Untuk Negaranegara Urban


Setelah penyesuaian struktural tahun 80 an, negara-negara
Amerika Latin berjuang untuk mempercepat pertumbuhan
dalam subsektor pertanian yang kompetitif
Hal itu didukung oeh investasi publik untuk menarik sektor
swasta. Tetapi, investasi yang berupa subsidi adalah hal
yang salah.
Bantuan tunai merupakan sumber peningkatan paling cepat
atas pendapatan keluarga-keluarga pedesaan selama
1991-2003.
Tetapi,
hal
ini
justru
menciptakan
ketidakpuasan di Brazil.
Banyak negara mencari cara alternatif selain bantuan sosial
untuk mengentaskan kemiskinan.

Contd
Di ekuador, ada program the poverty reduction and
local rural development programPROLOCAL.
Bertujuan untuk peningkatan akses kaum miskin
pedesaan ke aset.
Di Peru, ada program Sierra Exportadora untuk
peningkatan akses ke aset, dukungan institusi
pedesaan untuk daya kompetisi dan penyediaan
proteksi sosial.

Sebuah Agenda Untuk Negara-negara Urban :


1. Meningkatkan Akses ke Aset Untuk
Pertanian Baru
Para petani gurem yang masih berada di pinggiran pasar
bisa mendapatkan manfaat dari kesempatan-kesempatan
baru melalui akses yang lebih besar ke lahan, penelitian,
pelatihan, bantuan-bantuan teknis, jasa-jasa keuangan,
dan organisasi-organisasi petani.
Organisasi produsen dan pertanian kontrak merupakan hal
mendasar bagi petani gurem untuk terlibat dalam rantai
nilai tambah dan memenuhi permintaan supermarket.
Kemitraan
swasta-publik
juga
penting
dalam
mengorganisasi para petani gurem sebagai pemasok
kompetitif dalam supermarket

2. Memperbaiki Mata Pencaharian dalam


Pertanian Subsisten dan Menyediakan
Bantuan Sosial
Terdapat manfaat-manfaat sosial yang jelas dalam
berinvestasi pada bagian pertanian atas pendapatan
mereka karena dua alasan :
1. Keamanan pangan dan nutrisi dasar sangat penting
2. Menopang pendapatan mereka dalam ketiadaan
pilihan-pilihan pekerjaan yang lebih baik
Investasi-investasi yang diperlukan termasuk sistemsistem pertanian yang tahan banting dan cakupan
kebutuhan gizi yang baik berdasarkan produksi
keluarga.
Memperbaiki mata pencaharian juga menuntut
bantuan sosial, khususnya bagi pensiunan.

3. Menyediakan Layanan-layanan
Lingkungan
Negara-negara di Amerika Latin dan Karibia
serta di Eropa dan Asia Tengah telah mulai
meletakkan mekanisme keregulasian untuk
melindungi
lingkungan
mereka
dan
mengenalkan pembayaran-pembayaran untuk
layanan lingkungan.
Regulasi perlu ditegakkan dalam pemerintahan
dan skema pembayaran harus dibuat secara
akuntabel bagi mereka yang membeli layanan
lingkungan.

4. Pembangunan Teritorial Untuk


Menciptakan Pekerjaan Pedesaan
Ekonomi nonpertanian pedesaan memerlukaan pekerjaan dengan
keahlian tinggi dan rendah dan perusahaan yang bernilai tambah
tinggi dan rendah.
Melalui peningkatan keahlian untuk pekerjaan berproduktivitas
tinggi dapat menyediakan jalan keluar dari kemiskinan.
Negara-negara Amerika Latin sedang mengejar pendekatan
teritorial yang jelas dengan meningkatkan kelompok-kelompok
firma komplementer dalam lokasi-lokasi geografis yang terseleksi.
Sistem produksi pertanian lokal bisa memanfaatkan keunggulan
komparatif agroekologi daerah, kedekatan dengan pusat kota,
atau faktor alamiah historis, institusional, dan kultural.

Contd
Pengentasan kemiskinan berdasarkan pendapatan
yang diperoleh, memerlukan penilaian ulang atas
mekanisme pemerintahan, institusi, dan agen-agen.
Kementerian pertanian harus dirancang ulang untuk
menyesuaikan dengan fungsi-fungsi baru negara dan
transformasi pertanian dalam rantai nilai.
Masyarakat sipil harus terlibat sebagai partisipan aktif
dalam pemerintahan.
Peningkatan kebijakan pemerintahan untuk pertanian
dan wilayah-wilayah pedesaan harus menjadi
prioritas, menuntut eksperimentasi dan pembelajaran.

Revonanda Avry L

Politik, Administratif,
dan Kecukupan
Finansial

Mengenali Dilema
Kebijakan

Agriculture-Based Countries,
Dilema kebijakan :
Keseimbangan antara menangani ketahanan
pangan secara langsung dengan berfokus
pada pertanian subsisten melalui sistem
pertanian yang tangguh dan jaring
pengaman, seperti bantuan pangan, atau
dengan lebih berfokus pada aktor
kewirausahaan dan favor areas yang dapat
meningkatkan pertumbuhan dan memberikan
keamanan pangan melalui makanan yang
lebih murah dan kesempatan kerja yang lebih
baik.

Transforming Countries
Dilema kebijakan :
Dalam pilihan instrumen untuk mengatasi
masalah disparitas pendapatan desa-kota.

Urbanized Economies
Dilema kebijakan :
Antara pertumbuhan yang cepat di sektor
pertanian medium-besar disertai dengan
jaring pengaman sosial yang luas untuk
membantu losers, atau memperoleh
pendapatan di sektor pertanian kecil yang
dapat bersaing di pasar pangan modern
dan ekspor non-tradisional.

Mengenali Dilema Kebijakan


Terdapat tanda-tanda bahwa solusi
cenderung menjauh dari transfer dan lebih
ke arah pendapatan yang diterima oleh
orang-orang miskin, yaitu kekuatan utama
pertanian dalam pembangunan.
Good governance with macroeconomic
stability, political support, and
administrative capacity is in all cases
key to success.

~ Terima Kasih ~

Anda mungkin juga menyukai