Anda di halaman 1dari 5

LANGKAH KECIL SELAMATKAN DUNIA

Beberapa waktu belakangan ini sering dilakukan pemadaman listrik


bergilir di beberapa daerah oleh pemerintah. Dalam hal ini yang berperan
ialah PLN. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pasokan listrik semakin
berkurang. Wajar saja, karena pembangkit listrik berasal dari bahan minyak
bumi dan batu bara. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, minyak
bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui atau dengan kata lain dapat habis dalam kurun waktu tertentu.
Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan krisis energi. Serta
dampak pembakarannya menghasilkan emisi yang mempercepat laju
pemanasan global. Otomatis akan menjadi sesuatu yang sangat mengerikan
untuk generasi penerus beberapa tahun kemudian. Untuk menanggulangi
hal tersebut, seperti pepatah mengatakan mencegah lebih baik daripada
mengobati, kita sebagai orang awam yang mengkonsumsi energi setiap hari
harus berupaya menerapkan pola hidup hemat energi sedini mungkin.
Rumah dapat dijadikan sebagai tempat yang paling awal untuk
memulai sebuah aksi penghematan energi. Tidak dapat dipungkiri, pada
zaman modern ini hampir semua peralatan rumah tangga dioperasikan
menggunakan tenaga listrik. Seperti mesin cuci, lemari pendingin atau
kulkas, Microwafe, Dispenser, AC dan alat elektronik lainnya. Jika kita
bayangkan kembali tentu akan tidak mudah untuk kita berhemat karena
alat-alat elektronik tersebut kini untuk sebagian orang sudah menjadi
kebutuhan primer. Namun peribahasa mengatakan hemat pangkal kaya.
Benarkah demikian? Tentu saja jika kita berhemat dengan bijaksana.
Sehingga kita pun dapat berhemat energi dengan cara yang bijaksana.
Artinya bukan dengan kita mengurangi kebutuhan pemakaian energi
melainkan dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemakaian energi
semaksimal mungkin. Dalam hal ini kita dituntut untuk sedikit cerdik namun
dapat menghemat banyak.

Beberapa hal kecil yang tanpa disadari sering kita lakukan namun dapat
mengakibatkan pemborosan energi, antara lain :
1. Sering membuka dan menutup pintu kulkas. Saat kita membuka pintu
kulkas, maka kulkas akan menyerap listrik lebih besar dari keadaan
biasa dan pada saat kita menutupnya akan membutuhkan waktu untuk
mencapai suhu yang semestinya. Artinya setiap kita membuka kulkas
jangka waktu 3 detik, akan memerlukan waktu 30 menit untuk
mengembalikan

suhu

kulkas

seperti

semula.

Sebaiknya

kulkas

dimatikan dan dikosongkan saat kita sedang bepergian dalam waktu


yang lama, agar menghindari bau tidak sedap dalam kulkas sehingga
fungsi kulkas lebih efisien.
2. Menyetel AC dengan suhu yang terendah. Semakin rendah suhu AC
maka semakin besar pula energi yang digunakan. Sebaiknya gunakan
AC jika dibutuhkan saja. Membiarkan AC tetap menyala sia sia
merupakan salah satu pemborosan energi.
3. Mengisi daya baterai handphone dengan kondisi aktif atau tetap
menyala. Hal ini dapat memakan energi lebih besar. Realitanya
handphone merupakan alat komunikasi, sehingga untuk sebagian
orang mungkin sulit untuk melakukannya. Sebaiknya mengisi daya
handphone dalam kondisi non aktif. Namun, jika handphone diisi daya
dalam kondisi aktif, kita jangan dahulu menggunakannya. Misalnya,
untuk bermain game atau media sosial. Lepas pengisi daya jika ada
panggilan masuk. Walaupun terlihat sepele namun jika ada seribu
orang yang melakukannya, maka akan menyebabkan pemborosan
energi.
4. Mencicil dalam mencuci dan menyetrika pakaian. Sebaiknya mencuci
pakaian kotor dalam jumlah banyak sekaligus. Apalagi jika mencuci
dengan menggunakan mesin cuci. Gunakan mesin cuci semaksimal
mungkin.

Sebab

jika

kita

mencuci

dalam

jumlah

yang

sedikit

cenderung akan melakukannya lebih sering. Sehingga energi yang

digunakan lebih banyak. Begitu juga dengan menyetrika pakaian. Kita


dapat memanfaatkan waktu luang untuk menyetrika pakaian.
Lebih dari itu, kita juga harus jeli dan penuh perhitungan yang matang
didalam memilih dan menggunakan alat elektronik. Terlebih dahulu kita
pastikan alat elektronik yang akan kita gunakan terbukti hemat energi,
efisien, dan tidak berlebihan. Biasanya perabot yang berukuran besar
memakan energi yang besar pula. Jadi walaupun dilihat dari segi ekonomis
lebih tinggi, namun untuk jangka panjang total biaya yang dikeluarkan lebih
sedikit dan tagihan listrik otomatis menjadi sedikit berkurang. Sebagai wujud
nyata yang membuktikan pernyataan tersebut, misalnya :

Lebih

memilih

menggunakan

Laptop

dibandingkan

seperangkat

komputer. Dari segi fisik, laptop lebih kecil, ringan, simple, dan dapat
dibawa kemana mana. Laptop menyerap daya lebih kecil, yakni hanya
15 25 watt, sedangkan komputer mencapai 250 watt. Itulah

alasannya pemakaian laptop lebih efisien dibandingkan komputer.


Menggunakan lampu yang hemat energi. Ada berbagai macam produk
lampu yang ditawarkan. Pilih lampu yang hemat energi. Sekarang
daripada

kita

menggunakan

lampu

neon,

kita

dapat

beralih

menggunakan lampu light emitting diode (LED). Lampu ini dapat


menghemat energi sebesar 7580% serta mampu bertahan 25 kali

lebih lama. Selain hemat energi, kita juga dapat menghemat uang.
Didalam alat elektronik, biasanya terdapat fitur otomatis yang dapat
kita manfaatkan keberadaannya untuk menghemat energi. Sebagai
contoh : Pada televisi, terdapat fitur timer atau mode sleep yang
fungsinya sebagai perangkat pendukung pengatur waktu. Timer
berguna saat kita tidak sempat atau lupa mematikan televisi.
Sebaiknya sebelum itu terjadi, ketika menonton acara televisi terlebih
dahulu kita mengatur timer sesuai dengan kebutuhan kita. Walaupun
kita sampai terlelap saat menonton acara televisi, televisi akan mati
secara otomatis sesuai dengan waktu yang kita atur. Sehingga tidak

terjadi pemborosan energi. Pemakaian televisi pun menjadi lebih

efisien.
Mendesain atau menata rumah agar dapat menghemat energi. Pikirkan
baik baik desain rumah yang akan kita huni. Usahakan penerangan
yang cukup saat siang hari, sejuk, serta nyaman. Bisa dilakukan
dengan kita membuat jendela dan ventilasi yang cukup agar sinar
matahari dapat masuk membuat rumah menjadi terang, sehingga kita
bias memastikan tidak ada lampu yang menyala saat siang hari. Serta
adanya pertukaran udara yang membuat rumah menjadi segar atau
tidak pengap. Membuat ruangan menjadi dingin dengan memilih
bahan

atap

dan

pemasangan

keramik.

Sehingga

tidak

perlu

menyalakan AC setiap saat. Perhatikan juga hiasan rumah kita. Agar


terlihat lebih indah dan sejuk, bisa dihiasi dengan tumbuh-tumbuhan
yang kita suka. Tentu selain kita menghemat energi, juga menjadi
rumah dambaan setiap orang.
Berawal dari hal yang kecil saat berupaya dalam menghemat energi,
menimbulkan dampak yang positif untuk lingkungan. Diantaranya, dapat
mencegah pemanasan global, lalu dari segi ekonomi pengeluaran
anggaran negara dalam penambahan daya listrik dapat berkurang. Selain
menguntungkan negara, tagihan listrik kita juga berkurang. Dalam jangka
waktu yang lama, kita membiarkan generasi penerus agar masih dapat
menikmati energi listrik dan melihat indahnya bumi kita. Pepatah
mengatakan, Orang terkaya sekalipun dapat jatuh miskin karena
melakukan

pemborosan.

senantiasa

berhemat

dan

Bersama-sama
menggunakan

saling
energi

mengingatkan
dengan

agar

bijaksana.

Niscaya akan tercipta lingkungan yang tenang, damai, dan indah.

Anda mungkin juga menyukai