Anda di halaman 1dari 2

Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan produksi,

karena berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat
tanaman pada saat dipanen.
Semakin bagus daya kecambah, maka kecepatannya juga akan bagus karena
benih yang digunakan unggul dengan kualitas hidup yang lebih tinngi. Daya
kecambah juga mempengaruhi jumlah benih yang digunakan perlubang, semakin
besar daya kecambah maka benih yang digunakan sedikit sehingga modal yang
digunakan petani juga minim (kecil).
Berat 100 biji ini dilakukan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan benih
dan perkiraan produksi benih di lapangan.
Manfaat dari perhitungan benih ini adalah mempersiapkan jumlah benih
secara tepat yang diperlukan untuk suatu areal lahan pertanian yang siap untuk
ditanami. Sehingga benih tidak akan terbuang percuma maupun terjadi
kekurangan persediaan. Selain itu, pada saat perhitungan benih sekaligus memilih
benih-benih dengan kriteria morfologis yang baik agar menghasilkan hasil
produksi yang baik pula.

Uji Daya Kecambah ini sangat diperlukan untuk menghitung tingkat keberhasilan
perkecambahan suatu biji, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi jumlah benih
yang diperlukan dalam satu lubang tanam.
Uji Kecepatan kecambah digunakan untuk menghitung kecepatan benih untuk
melakukan perkecambahan. Benih yang baik memiliki kecepatan kecambah yang lebih
tinggi daripada benih yang tidak baik/rusak.
Tujuan dilakukan penghitungan daya kecambah dan kecepatan kecambah ini
adalah untuk mengetahui kualitas dari benih. Selain itu dengan penghitungan daya
kecambah kita dapat mengetahui viabilitas suatu benih untuk berkecambah, sehingga
kita dapat memprediksi bagaimana kemampuan suatu benih untuk tumbuh sebelum
ditanam, dan hal ini akan meminimalisir kegagalan yang disebabkan oleh kualitas benih
yang buruk.
Penghitungan 100 benih ini berfungsi untuk menganalisis selisih berat benih
terbesar dan yang terkecil serta untuk menganalisis keberhasilan biji untuk
berkecambah.

Anda mungkin juga menyukai