Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR ORGANIK SEBAGAI SALAH


SATU POLA HIDUP SEHAT

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT

Diusulkan oleh :
Zainul Abidin

NIM. 1006121802

/TA: 2010

Ayu Lestari

NIM. 1203121051

/TA: 2012

Satria Verandoni

NIM. 1203113465

/TA: 2012

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS


1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan

: Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah


Satu Cara Pola Hidup Sehat
: PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan/Fakultas
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Zainul Abidin
: 1006121802
: Kehutanan/faperta
: Universitas Riau
: Jl. Binawidya Kampus, Panam
Pekanbaru.
081371326997
: 741nul@gmail.com
: 2 orang
: Dr. Nurhayati, M,Sc
: 0016126401
: Jl. Bangau Sakti, Gg. Pipit, Panam
Pekanbaru-Riau/081365427321

Pekanbaru, 30 Maret 2015


Ketua Pengusul

Zainul Abidin
NIM. 1006121802

ii
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya, Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM/GT) yang
berjudul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola
Hidup Sehat ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penulisan PKM-GT ini, penulis mendapat bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Muhdarina, M.Si selaku ketua jurusan kimia.
2. Ibu Dr. Nurhayati, M.Sc selaku dosen pendamping yang telah
membimbing penyusunan PKM-GT ini
3. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan PKMGT ini
Semoga PKM-GT ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis sadari
bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis
ini. Akhir kata penulis berharap agar PKM-GT ini dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.

iii
v

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
Latar Belakang ...................................................................................................1
Tujuan ................................................................................................................3
Manfaat ..............................................................................................................3
GAGASAN .............................................................................................................4
Keunggulan dalam Sistem Pertanian Organik ......................................................4
Penghematan Energi .............................................................................................6
Kualitas Air ..........................................................................................................6
Kualitas Udara ......................................................................................................6
Pengelolaan Limbah .............................................................................................7
Keanekaragaman Hayati .......................................................................................7
Kekurangan dalam Sistem organic...7
KESIMPULAN .......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
v

DAFTAR GAMBAR

Gambar . Sayur organik ................................................................................... 4

v
v

RINGKASAN
Filosofi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan
prinsip-prinsip memberi makan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan
makanan untuk tanaman (feeding the soil that feeds the plants) dan bukan
memberi makanan langsung pada tanaman. memberikan istilah membangun
kesuburan tanah. Strategi pertanian organik adalah memindahkan hara
secepatnya dari sisa tanaman. Kompos dan pupuk kandang menjadi biomassa
tanah yang selanjutnya setelah mengalami proses mineralisasi baru menjadi unsur
dalam larutan tanah. Dengan kata lain, unsur hara di daur ulang melalui satu atau
lebih tahapan bentuk senyawa organik sebelum diserap tanaman. Hal ini berbeda
sama sekali dengan pertanian konvensional yang memberikan unsur hara secara
cepat dan langsung dalam bentuk larutan sehingga segera diserap tanaman dengan
dosis dan waktu pemberian yang sesuai dengan kebutuhan. Terdapat banyak
keunggulan dari membudidayakan pertanian organik diantaranya meningkatan
aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman. Mikroorganisme seperti
rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat
membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara. Juga banyak
organisme lain yang bersifat menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman.
Misalnya pertumbuhan cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat
ditekan dan dihalangi oleh organisme Trichoderma sp, meningkatkan cita rasa dan
kandungan gizi.
Cita rasa hasil tanaman organik menjadi lebih menarik. Selain itu
pertanian organik juga meningkatkan nilai gizi Meningkatkan ketahanan dari
serangan organisme pengganggu. Karena dengan penggunaan pupuk organik yang
cukup maka unsur-unsur hara makro dan mikro terpenuhi semua sehingga
tanaman lebih kuat dan sehat untuk menahan serangan beberapa organisme
pengganggu dan lebih tahan dari serangan peryakit. Memperpanjang unsur
simpan dan memperbaiki struktur. Sayur dan buah hasil pertanian tidak cepat
rusak atau akibat penyimpanan.
Pertanian organik dengan pemakaian pupuk organik mejadikan tanah
lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih
kompak dengan adanya penambahan bahan-bahan organik dan lebih tahan
menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik, itulah
beberapa keuntungan dari manfaat penggunaan pertanian organik.

vi
v

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang menggunakan
bahan-bahan alami tanpa bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian
organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan
yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak
lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional
yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman
dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional
attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen
seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik meningkat pesat.
Saat ini, pertanian organik adalah pilihan yang baik bagi petani yang ingin
melakukan pertanian yang berkelanjutan. Tetapi ada beberapa hambatan untuk
mewujudkan pertanian organik di Indonesia seperti, pupuk organik masih
digunakan sebagai pupuk pelengkap, disamping pupuk kimia karena adanya
target produksi. Banyak petani di Indonesia beranggapan bahwa pupuk organik
tidak dapat memenuhi nutrisi tanaman dan memiliki respon yang lebih lamban
berbeda dengan pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl.
Sebenarnya, laporan dari Amerika, bahwa efek dari pupuk organik sebesar
14 ton setahun tiap unit area selama 8 tahun akan tetap ada walaupun setelah 40
tahun dari pengaplikasikan pupuk terakhir; produk pertanian organik masih
dipandang mahal; para petani enggan menggunakan pupuk organik secara
keseluruhan karena pupuk kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.
Banyak penelitian yang sudah membuktikan manfaat pertanian organik,
baik dilihat dari aspek ekonomi, ekologi, maupun sosial budaya. Praktik pertanian
organik dinyatakan oleh banyak kalangan mampu menjamin keberlanjutan
ekonomi, ekologi, dan keadilan sosial. Namun, ironisnya praktik pertanian
organik di Indonesia belum berkembang cukup pesat yang terlihat dari data-data
statistik tentang luas lahan pertanian organik dan jumlah produsen pertanian
organik yang relatif sangat rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal,
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu produsen
organik terbesar di dunia. Realita yang menunjukkan bahwa sangat sedikit petani
yang mengadopsi praktik pertanian organik inilah yang kemudian menjadi sebuah
pertanyaan besar, apakah pertanian organik memiliki keberlanjutan pada masa
yang akan datang di kalangan petani, atau hanya merupakan sebuah retorika.
Beberapa hal yang mencakup kegunaan pertanian organik dalam membatasi
pertanian kovensional dan kemungkinan risiko terhadap lingkungan, adalah:
a. Menghemat penggunaan hara tanah, berarti memperpanjang umur produktif
tanah.
b. Melindungi tanah terhadap kerusakan karena erosi dan mencegah degradasi
tanah karena kerusakan struktur tanah.

2
c. Meningkatkan lengas tanah sehingga mengindarkan kemungkinan risiko
kekeringan dan memperbaiki ketersediaan hara tanah.
d. Menghindarkan terjadinya ketimpangan hara, bahkan dapat memperbaiki
neraca hara dalam tana
e. Melindungi tanaman terhadap cekaman oleh unsur-unsur yang ada dalam tanah
(Fe, Al, Mn).
Sedangkan Pertanian konvensional.dengan berbagai tawaran kemudahan
ternyata juga berpengaruh pada sikap mental dengan menciptakan budaya instan.
dalam melaksanakan usaha pertanian menginginkan dapat memperoleh hasil yang
banyak dalam waktu singkat dan tidak terlalu direpotkan. Pupuk organik yang
bersifat ruah, oleh para petani konvensional dilihat sebagai sesuatu yang
merepotkan dan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengelola dan
memanfaatkannya.
Demikian juga halnya dengan berbagai tanaman yang dapat digunakan
sebagai pestisida organik tidak lagi banyak dimanfaatkan karena selain
keterbatasan pengetahuan juga dipandang sebagai sesuatu yang merepotkan.
Kesadaran untuk mengelola lingkungan menjadi lebih baik sering kali dikalahkan
oleh pertimbangan teknis. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
Pertanian Konvensional Perkembangan sistem pertanian yang didominasi
oleh sistem pertanian dengan input luar yang tinggi tersebut telah membawa
dampak negatif pada ekosistem pertanian dan lingkungannya. Dampak nyata
dalam ekosistem pertanian antara lain :
a) Meningkatnya degradasi lahan (fisik, kimia dan biologis),
b) Meningkatnya residu pestisida dan gangguan serta resistensi hama penyakit dan
gulma,
c) Berkurangnya keanekaragaman hayati,
d) Gangguan kesehatan petani dan masyarakat lainnya sebagai akibat dari
pengunaan pestisida dan bahan-bahan pencemaran lingkungan.
Sedangkan dampak yang terjadi di luar ekosistem pertanian, adalah :
a) Meningkatnya gangguan kesehatan masyarakat konsumen karena pencemaran
bahan-bahanpangan yang diproduksi di dalam ekosistem peratanian,
b) Terjadi ketidakadilan ekonomi karena adanya praktek monopoli dalam penyediaan sarana produksi pertanian,
c) Ketimpangan sosial antar petani dan komunitas di luar petani.
Keadaan atau gambaran umum dari semua pertanian modern adalah titik
beratnya pada salah satu jenis tanaman tertentu, menggunakan intensifikasi modal
dan pada umumnya berproduksi dengan teknologi yang hemat tenaga kerja serta
memperhatikan skala ekonomis yang efisien yaitu dengan cara meminimumkan
v

3
biaya untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Untuk mencapai semua tujuan,
pertanian modern praktis tidak berbeda dalam konsep atau operasinya dengan
perusahaan industri yang besar. Sistem pertanian modern yang demikian itu
sekarang ini dikenal dengan agri-bisnis. merupakan cara bertani yang
memanfaatkan inovasi teknologi dengan penggunaan input yang banyak dengan
tujuan memperoleh output yang lebih tinggi dalam kurun waktu yang relatif
singkat. Pertanian intensif dapat disebut sebagai pertanian modern.
Ciri Pertanian Modern adalah penggunaan bibit unggul, aplikasi pupuk
buatan, pestisida, penerapan mekanisasi pertanian dan pemanfaatan air irigasi.
Sistem pertanian ini mengkonsumsi sumberdaya alam yang tak terbaharui
dalamjumlah besar seperti minyak dan gas bumi, fosfat dan lain-lain, sehingga
butuh modal yang besar pula (Rachman, 2002).
Sistem pertanian seperti ini telah berkembang sedemikian rupa di berbagai
belahan dunia termasuk Indonesia dan dirasakan sangat bermanfaat dalam rangka
peningkatan produksi berbagai komoditas pertanian guna memenuhi kebutuhan
manusia. Hasil kemajuan teknologi melalui pertanian modern begitu spektakuler
dan mengesankan, sehingga fenomena tersebut dipandang sebagai Revolusi
Hijau (Soetriono, 2006).
TUJUAN
Dalam pertanian organik sampai saat ini masih berkembang pemahaman
yang keliru tentang pertanian organik seperti, biaya mahal, memerlukan banyak
tenaga kerja, produksi rendah. Kegunaan pertanian organik pada dasarnya ialah
membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pertanian
menggunakan sintetik. Pupuk organik dan pupuk hayati mempunyai berbagai
keunggulan nyata dibanding dengan pupuk sintetik.
MANFAAT
Sayur organik biasanya lebih segar dan lebih lezat saat dimakan. Makanan
yang membudidayakan secara alami ini juga bisa bertahan lebih lama, sehingga
sekaligus meminimalisasi penggunaan bahan pengawet. Selain rasanya yang lebih
lezat, makanan organik menurut penelitian juga lebih tinggi jumlah nutrisinya.
Sebuah studi yang dilaporkan menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran
organik mengandung 27% lebih banyak vitamin C, 21,1% lebih banyak zat besi,
29,3% lebih banyak magnesium, 13,6% lebih banyak fosfor, dan 18% lebih
banyak polyphenol.

4
GAGASAN

Gambar. Sayur organik


Filosofi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan prinsipprinsip memberi makan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan makanan
untuk tanaman (feeding the soil that feeds the plants) dan bukan memberi
makanan langsung pada tanaman. memberikan istilah membangun kesuburan
tanah . strategi pertanian organik adalah memindahkan hara secepatnya dari sisa
tanaman , kompos dan pupuk kandang menjadi biomassa tanah yang selanjutnya
setelah mengalami proses mineralisasi baru menjadi unsur dalam larutan tanah.
Dengan kata lain , unsur hara di daur ulang melalui satu atau lebih tahapan bentuk
senyawa organik sebelum diserap tanaman. Hal ini berbeda sama sekali dengan
pertanian konvensional yang memberikan unsur hara secara cepat dan langsung
dalam bentuk larutan sehingga segera diserap tanaman dengan dosis dan waktu
pemberian yang sesuai dengan kebutuhan. Sutanto (2006).
Keunggulan dalam Sistem Pertanian Organik
a. Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman.
Mikroorganisme seperti rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan
perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan
penyerapan unsur hara. Juga banyak organisme lain yang bersifat menekan
pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Misalnya pertumbuhan
cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat ditekan dan
dihalangi oleh organisme Trichoderma sp.
b. Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi. Cita rasa hasil tanaman
organik menjadi lebih menarik. Selain itu pertanian organik juga
meningkatkan nilai gizi.
c. Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu. Karena
dengan penggunaan pupuk organik yang cukup maka unsur-unsur hara
makro dan mikro terpenuhi semua sehingga tanaman lebih kuat dan sehat
untuk menahan serangan beberapa organisme pengganggu dan lebih tahan
dari serangan peryakit.
d. Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur. Sayur dan buah
hasil pertanian tidak cepat rusak atau akibat penyimpanan. Buah cabai
v

5
misalnya akan nampak lebih kilap dengan pertanian organik, hal ini bisa
dipahami karena tanaman yang dipupuk organic, secara keseluruhan
bagian tanaman akan mendapat suplai unsur hara secara lengkap sehingga
bagian- bagian sel tanaman termasuk sel-sel yang menyusun buah
sempurna.
e. Membantu mengurangi erosi. Pertanian organik dengan pemakaian pupuk
organik mejadikan tanah lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air.
Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahanbahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah
yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik,
air mudah mengalir dengan membawa tanah.
Sejumlah keuntungan lain yang dapat diambil dari pertanian organik adalah :
1. Kesehatan
Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga
meningkatkan kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek
pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75%
dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian
organik juga mempunyai kandungan vitamin C, kalium, dan beta karoten
yang lebih tinggi.
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena
petani akan terhindar dari polusi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan
kimia sintetik dalam produksi pertanian.
Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan
pertanian. Karena pertanian organik:
(1) Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis.
(2) Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan
dedaunan sebagai pupuk kompos.
2. Lingkungan
Kualitas Tanah
Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang
penting dalam pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan
cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan
bahan organik tanah serta mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.
Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah dilakukan tanpa
menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan teknik - teknik
sebagai berikut :

Rotasi tanaman secara tepat, mixed cropping dan integrasi tanaman


dengan ternak.
v

Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk


organik.
Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota
tanah.
Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring
untuk mencegah erosi.
Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari.
Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme
tanah dan merusak struktur tanah.

Penghematan Energi
Hasil studi menunjukkan bahwa sistem produksi organik hanya
menggunakan 5080% energi minyak untuk menghasilkan setiap unit pangan
dibandingkan dengan system produksi pertanian konvensional.
Kualitas Air
Penjagaan kualitas air merupakan upaya yang sangat penting dalam sistem
pertanian lestari (sustainable agriculture system). Kenyataan menunjukkan
bahwa polusi air tanah (groundwater) dan air muka tanah (surface water) oleh
nitrat dan fosfat menjadi hal yang umum terjadi di kawasan pertanian. Residu
pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia
Coli juga seringkali terdeteksi di sistem perairan.
Pada areal pertanian organik, sumber air dijaga dengan menghindari
praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi,
pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia. Kotoran hewan yang akan
digunakan untuk pupuk organik selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan
sebelum digunakan. Di samping itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida
sintetis juga dilarang dalam sistem pertanian organik.
Kualitas Udara
Pertanian organik terbukti mampu meminimalkan perubahan iklim global
karena emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emission) pada pertanian organik
lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Dalam pertanian organik tidak
menggunakan pupuk nitrogen sintetis sehingga tidak ada emisi nitrogen oksida
dari pupuk buatan tersebut. Penggunaan minyak bumi juga lebih rendah sehingga
menurunkan emisi gas karbon dioksida. Lebih penting lagi, pertanian organik
menyediakan penampungan (sink) untuk karbon dioksida melalui peningkatan
kandungan bahan organik di tanah serta penutupan permukaan tanah dengan
tanaman penutup tanah.

7
Pengelolaan Limbah
Praktek pertanian organik mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang
limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, dedaunan dan limbah pertanian
lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai
nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik.
Keanekaragaman Hayati
Pertanian organik tidak hanya menghindari penggunaan pestisida sintetis,
namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati. Praktek seperti rotasi
pertanaman, tumpang sari serta pengolahan tanah konservasi merupakan hal-hal
yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat
yang sehat bagi banyak spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang
besar.
Kekurangan dalam Sistem Pertanian Organik
Beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan pertanian
organik, yaitu :
a. Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak
b. Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah
c. Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa
pertanaman dan limbah organic
d. Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian
non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal
menerapkan pertanian organik.
e. Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika
dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
f. Terbatasnya informasi tentang pertanian organik.
KESIMPULAN
Pertanian organik merupakan metode pertanian yang tidak menggunakan
pupuk sintetis dan pestisida. Kotoran ternak dan limbah organik yang
dimanfaatkan sebagai pupuk. sehingga dampak pencemaran lingkungan akibat
penggunaan pupuk kimia dan penggunaan pestisida dapat dikurangi.
Sedangkan pada tanaman, meningkatkan citra rasa dan kandungan gizi,
terasa lebih empuk dan enak pada buah menjadi manis dan segar. Selain itu
meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan organisme pengganggu. Serta
memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur, sayur dan buah hasil
pertanian tidak cepat rusak, lebih banyak polyphenol dibanding dengan hasil
pupuk kimiawi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik. Serial online
(http://gunarno.student.umm.ac.id, diakses 29 maret 2015)
Anonim. 2013. Sistem Pertanian Organik. Serial online (http://hkti.org/sistempertanian-organik.html, diakses 29 maret 2015)
Rachman, 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sutanto,R. 2006. Pertanian Organik., Gramedia,Yogyakarta
Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Bayumedia. Malang

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul
A. Identitas Diri Ketua Pengusul
1

Nama Lengkap

Zainul Abidin

Jenis Kelamin

Laki-Laki (L)

Program Studi

SI Kehutanan

Nim

1006121802

Tempat Dan Tanggal Lahir

Jati Baru, 02 September 1991

E-mail

741nul@gmail.com

Nomor Telepon/Hp

081371326997

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SMP

SMA/SMK

SD 003

MTS Al-

SMK N 01

Langsar Permai

Mubtadiin

Bungaraya

Jurusan

Pertanian

Tahun Masuk-Lulus

1998-2004

2004-2007

2007-2010

Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan
Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.
Pekanbaru, 30 Maret 2015
Pengusul

(Zainul Abidin)

vi

Identitas diri Anggota 1


1

Nama Lengkap

Ayu Lestari

Jenis Kelamin

Perempuan (P)

Program Studi

S1 Kimia

Nim

120312105

Tempat Dan Tanggal Lahir

Rengat, 12 Juni 1994

E-mail

Ayulestaribest@gmail.com

Nomor Telepon/Hp

082288454701

b. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SDN 036

SMP
SMPN 3 Rengat

Pasir Rambai

SMA
SMA
Muhammadi
yah Rengat

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

2000-2006

IPA
2006-2009

2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahg satu
persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan
Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.

Pekanbaru, 30 Maret 2015


Pengusul

(Ayu Lestari)

vii

A. Identitas diri Anggota 2


1

Nama Lengkap

Satria Verandoni

Jenis Kelamin

Laki-Laki (L)

Program Studi

S1 Kimia

Nim

1203113465

Tempat Dan Tanggal Lahir

Batang Tabik, 01 November 1994

E-mail

Letsgo308@gmail.com

Nomor Telepon/Hp

081270338194

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

SD N 02 Batu

SMPN 01 Kec.

SMA N 01

Balang

Harau

Kec.Harau

Jurusan

IPA

Tahun masuk-lulus

2000-2006

2006-2009

2010-2012

Nama Institusi

Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan
Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.

Pekanbaru, 30 Maret 2015


Pengusul

(Satria Verandoni)

iii
v

Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


No
.
1

Nama/NIM

Program

Bidang

Studi

Ilmu

Alokasi
Waktu

Uraian Tugas

Jam/Minggu

Zainul

S1

PAPERT 14 Jam/1

Abidin

Kehutanan

Minggu

a. Bertanggung
jawab dalam

1006121802

berkoordinasi

(Ketua)

dengan dosem
Pembimbing
b. Bertanggung
jawab dalam
pengembanga
n ide

Ayu Lestari

Kimia S1

MIPA

1203121051

14 Jam/1
Minggu

(Anggota 1)

a. Bertanggung
jawab dalam
mungumpulka
n referensi
b. Bertanggung
jawab dalam
pengembanga
n ide

Satria
Verandoni

Kimia S1

MIPA

14 Jam/1
Minggu

a. Bertanggung
jawab dalam

1203113465

penyiapan

(Anggota 2)

hardcopy dan
softcopy
b. Bertanggung
jawab dalam
pengembanga
n ide
iv

SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: Zainul Abidin
NIM
: 1006121802
Program Studi
: S1 Kehutanan
Fakultas
: Fakultas Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Gagasan Tertulis dengan judul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik
Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga ataupun
sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dengan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Mengetahui,

Pekanbaru, 30 Maret 2015


Yang Menyatakan,

Zainul Abidin
NIM. 1006121802

Anda mungkin juga menyukai