Anda di halaman 1dari 15

Teori Peluang

1
Pengantar
Tugas Statistika baru dianggap selesai jika kita berhasil membuat suatu
kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang sifat atau
karakteristik populasi.

Populasi  sampel  data  dianalisis  kesimpulan

Jelas kesimpulan yang diambil sebenarnya tidak pasti, sehingga timbul


persoalan bagaimana keyakinan kita mempercayai kesimpulan yang
dibuat. Yakinkah 100% bahwa kesimpulan yang dibuat itu benar
atau ragu-ragukah untuk mempercayainya?

Untuk itu diperlukan suatu teori baru yang disebut PELUANG


(Probability)

Teori ini membahas tentang ukuran atau derajat ketidakpastian suatu


peristiwa

2
Contoh:

Uang  muka 1 dan muka 2  2 peristiwa yang saling eksklusif

Dadu  muka 1 titik …muka 6 titik  6 peristiwa yang saling


eksklusif

3
Contoh:
Produksi semacam barang yang diperiksa
sebanyak 500, ternyata terdapat 22 buah yang
rusak, frekuensi relatifnya 0,044. Selanjutnya
dari 2000 barang, 82 yang rusak, frekuensi
relatifnya 0,041.

Jika dilanjutkan prosesnya dapat dikatakan


kerusakan produksi 4% yang berarti dalam
proses produksi yang cukup lama dengan
kondisi yang sama, dari 100 barang yang
dihasilkan terdapat 4 buah yang rusakperistiwa
yang saling eksklusif

4
Teori Peluang

P(A) = peluang (probabilitas) bahwa


kejadian A terjadi

0 < P(A) < 1


P(A) = 0 artinya A pasti terjadi
P(A) = 1 artinya A tidak mungkin terjadi

5
Jika dituliskan dalam rumus, peluang terjadinya peristiwa
A yang dilambangkan P(A) adalah:

Pada pelemparan sebuah mata dadu, tentukan peluang munculnya:


a. mata dadu 3,
b. mata dadu prima.

Penyelesaian:
Kejadian yang mungkin muncul adalah mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6,
n(S) = 6.
a. Kejadian muncul mata dadu 3 ada 1 → n(3) = 1
Jadi peluang muncul mata dadu 3 adalah P (mata 3) = n(3)/n(S) = 1/6
b. Kejadian muncul mata dadu prima adalah 2, 3, dan 5  n(prima)
=3
Jadi peluang muncul mata dadu prima adalah P (prima) = 3/6

6
Contoh:
1. Dalam undian sebuah dadu:
E: mendapat muka 6 disebelah atas; P(E) = 1/6
Ē : bukan muka 6 yg nampak disebelah atas
(mata 1-5); P(Ē) = 5/6

2. Kalau peluang mendapatkan hadiah 0,61, maka peluang tidak


mendapatkan hadiah = 0,39

3. Kartu Bridge (52 buah kartu)  4 macam: hati, diamond, keriting


dan daun (masing-masing 13 kartu)
Misalkan: E = menarik kartu As dari tumpukan kartu tsb
F = menarik kartu daun dari tumpukan kartu tsb
E dan F tidak saling eksklusif
Maka peluang menarik kartu As: 4/52 = 1/13

7
Pengambilan Sampel dari suatu Populasi

8
Marginal, Union, Joint, dan Conditional Probability

9
Contoh 1:
Di sebuah kota, diketahui bahwa:
- 41% penduduk mempunyai sepeda motor
- 19% mempunyai sepeda motor dan mempunyai mobil
- 22% mempunyai mobil
Apakah kepemilikan sepeda motor dan kepemilikan mobil di kota
tersebut independen?

Gunakan data di atas untuk menjawabnya.


- Bila seorang penduduk di kota tersebut diambil secara acak berapa
probabilitas bahwa ia memiliki sepeda motor dan tidak memiliki
mobil?
- Bila seorang penduduk di kota tersebut diambil secara acak dan
diketahui ia memiliki mobil, berapa probabilitas bahwa ia tidak
memiliki sepeda motor?
- Bila seorang penduduk di kota tersebut diambil secara acak,
berapakah probabilitas bahwa ia tidak memiliki sepeda motor dan
tidak memiliki mobil?

10
Jawab

11
Contoh 2:

12
13
Contoh Soal:
10% dari semacam benda tergolong kategori A. Sebuah
sampel berukuran 30 diambil secara acak. Berapa
peluang sampel itu akan berisikan benda kategori A?
a. semuanya
b. sebuah
c. paling sedikit sebuah

Ingat: (n)
(x) px qn-x

14
Jawab:
X = banyak benda kategori A
 = peluang benda termasuk kategori A
a. Semua jumlah X = 30
P (X=30) = (30)
(30) (0,10)30 (0,90)0 = 10-30 = 0
a. Sebuah (X = 1)
P (X=1) = (30)
(1 ) (0,10)1 (0,90)29 = 0,1409
a. Paling sedikit sebuah 1 – P ( X =0)
P (X=0) = (30)
( 0) (0,10)0 (0,9)30 = 0.0423
P = 1-0.,0423 = 0.9577

15

Anda mungkin juga menyukai