Anda di halaman 1dari 107

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Perkembangan Masa Janin
^
Kromosom seks XX wanita
^
Sistem duktus wolffian gonad
differensiasi lk/pr pd mggu 12 kehamilan
(visual)
^
Embrio wanita struktur internal
(uterus, tuba falopii, sepertiga dalam
vagina) berkembang dr sistem
duktus mullerian, sdgkan duktus wolffian
regresi

^
^
^
^

Kromoson XY Pria
Kromoson Y testis testosteron
Duktus wolffian epididimis, vas diferensial,
vesikula seminalis
H. Dihidrotestosteron berkembang
genitalia pria

Perkembangan Pubertas
^
Usia 9 16 tahun
^
Pengaruh H. Estrogen
^
Seks sekunder / primer
^
Pubertas Eksternal :
- Putting payudara membesar
- Tumbuh rambut di axilla dan pubis
- Panggul melebar
- Uterus, ovarium berkembang/matang
- Menarke umur 12-13 tahun

STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI


WANITA
Organ Internal :
- Dua Ovarium
- Dua Tuba falopii
- Uterus
- Vagina
Organ Eksternal : Vulva, tdd :
1. Pubis
2. Perineum
4.Labia Minora
5. Klitoris
7.Meatus uretra
8. Introitus vagina

3. Labia Mayora
6. Vestibulum
9. Kel. Bartholini &
Skene

Ovarium :
Melepas sel telur (oogenesis)
Menghasilkan H. steroid : Estrogen,Estrdiol, Estriol
Tuba Falopii :
Penghubung uterus dgn ovarium
Bermuara dlm rongga uterus
Hub. Langsung dari rongga peritoneal ke rongga uterus

Uterus : Terletak ditengah-tengah panggul, tdd :


Korpus
Endometrium dilepas pd saat menstruasi
Serviks
Orifisium internal serviks
Kanalis servikalis
Orifisium eksternal serviks
Vagina :
Mulai dari serviks sampai ke introitus pada vestibulum
Klitoris :
Jaringan erektil yang kecil terletak diatas labia minora

FUNGSI SISTEM REPRODUKSI WANITA


Melalui interaksi hormonal
Pusat pengendalian hormon Hipotalamus

GnRH & LHRH Hipofisis anterior FSH & LH


Ovarium &
Endometrium
Siklus perubahan hormonal mengatur fungsi ovarium
dan perubahan endometrium
Siklus menstruasi normal rata-rata 28 hari, lamanya
4-6
hari, darah yang keluar setiap siklus 60-80 ml

Siklus ovarium, tdd :


^
Fase Folikular
* Hari I menstruasi
* Terlepasnya lapisan endometrium
* FSH pertumbuhan folikel primodial di
ovarium folikel deGraaf (1 ovarium, 2
lapisan sel)
* Lap. Dalam : Sel Granulosa menghasilkan
progesteron sekresi ke cairan folikular
* Estrogen disintesis di sel lutein pd teka
interna

Biosintesis estrogen progesteron &


pregnenolon melalui 17-hidroksilasi
turunan dr androstenedion, testosteron &
estradiol androgen estrogen
Folikel oosit primer matang
Folikel sdg berkembangsekresi estrogen
pelepasan LHRH mekanisme umpan
balik positif

Fase Luteal
* LH Ovulasi
* Sebelum ovulasi oosit primer meiosis
* Estrogen FSH stop
* Lapisan granulosa dari folikel deGraaf
terluteinisasi (banyak p. darah) korpus
luteum progesteron

Fase Proliferasi (lama s/d ovulasi)


* Setelah menstruasi endometrium menipis
* Berlangsung 5 hari
* Folikel mulai berkembang lagi estrogen
* Meransang pertumbuhan stroma
endometrium menebal
* Kelenjar2 hipertropi dan proliferasi p. darah >>

Fase Sekresi
* Dibawah pengaruh progesteron
* Kelenjar bertambah panjang dan berkelok2
* Epitel kelenjar bertambah tinggi
* P. darah bentuk spiral dan melebar
* Lama fase sekresi 14 2 hari
^
Fase Menstruasi
* Korpus luteum berfungsi hari ke 23 24
regresi
* Progesteron ; estrogen
* Menghilangkan peransangan pd
endometrium
* Iskemik pada arteriola menstruasi

SIKLUS RESPONS SEKSUAL


Fase peransangan
Platen
Orgasme
Resolusi
Dilakukan melalui :
Masturbasi
Fantasi
Caitus

Respon penting :
Respon saraf
seluruh
Respon seksual
tubuh
Miotonia Tegangan otot
Vasokontriksi
TD
Denyut jantung
Vagina bersekresi
Uterus terangkat
Vagina terbuka
Payudara membesar

KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE


Klimakterium

:
Fungsi ovarium mengalami
regresi

Menopause
:
Siklus perdarahan uterus berhenti (siklus haid
usia 45 55 tahun
Estrogen me, ovarium atropi
Gejala2 :
^
Siklus memendek ; tidak teratur
^
Panas dikulit
^
Berdebar-debar

berhenti)

^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^

Sakit kepala
Kaki/tangan terasa dingin
Mudah tersinggung
Vertigo, cemas, gelisah, insomnia
Elastis kulit berkurang
Keringat malam hari
Ingatan berkurang
Susah untuk berkonsentrasi
Lelah
Penambahan BB
Alat2 genetalia atropi

GANGGUAN MENSTRUASI
Amenore
1.
Amenore primer
:
Tidak terjadi menorche sampai usia 17 thn
2.
Amenore sekunder :
Tidak terjadi menstruasi selama 3 bulan atau
lebih pd wanita telah menstruasi
Abnormalitas dari sistem reproduksi

Penyebab :
^
Fisiologik
^
Endokrinologik
^
Organik
^
Gangguan perkembangan
^
Stres lingkungan
Ditentukan :
^
Gangguan hormonal
^
Kadar FSH serum
^
Kadar 17-ketasteroid
^
Kadar Testoteron
^
Kadar Androgen

SINDROMA PRAMENSTURAL
Emosional
^
10 % wanita sindroma PMS berat
^
Depresi dan kecemasan
^
Perubahan libido
^
Letih, tidak dapat berkonsentrasi
^
Nafsu makan meningkat
^
Panik
^
Mudah tersinggung
^
Paranoid
^
Menarik diri

Somatik
^
Perut kembung
^
Sakit kepala
^
Jerawat
^
Payudara membesar
^
Kikuk/ gelisah
^
Konstipasi / diare

Penanganan
Bila ada adenoma lipofisis eksterpasi
Androgen :
^
Kortikosteroid
^

Kontrasepsi oral

DISMENORE
Yaitu Nyeri selama menstruasi oleh karena kejang
otot2 uterus
Penyebab (primer):
^ Tidak terdapat gangguan fisik
^ Terjadi hanya selama siklus ovulatorik
^ Adanya prostaglandin me uterus
Penyebab (sekunder)
^ Adanya kelainan fisik (endometriosis, polyp uteri,
leiomyoma uteri)

Gejala2 :
^ Nyeri mulai sejak menstruasi
^ Nyeri lanjut
^ Dapat berlansung beberapa jam s/d 1 hari
^ Kadang2 lebih dari 1 hari
^ Mual, diare
^ Sakit kepala
^ Perubahan emosional

Pengobatan
^ Anti inflamasi non steroid
^ Progesteron endometrium
^ Memperbaiki kelainan fisik

menurunkan
prostaglandin

PERDARAHAN DISFUNGSIONAL
Yaitu perdarahan terjadi krn adanya kelainan
Siklus ovulosi gagalnya pemotongan folikel
Disfungsi hipotalium hipofisis ovarium

ovarium

Perdarahan Uterus Abnormal


^
Disebabkan oleh :
- Kehamilan
- Penyakit sistemik
- Kanker
^
Pemeriksaan yang dibutuhkan :
- Pemeriksaan sitologi
- Biopsi endometrium
- Histologi
- Histrektomi
- Kuretage
^
Pengobatan
Tergantung diagnosa spesifik

Infeksi Organ Reproduksi


40 % servisitis mukopurulent
80 % dengan salpingitis
Kelainan struktur genetalia
Efek Dietikstik bestral
Adenokarsinoma
Adenosis
Kelainan anatomi vagina
Kelainan serviks
Kelainan uterus
Displasia serviks

Kelahiran prematur
Abortus spontan
Kehamilan ektopik
Infertilitas

Genetalia Ganda
Pembesaran klitorIs ringan sampai dengan seperti penis/scrotum
saat lahir atau pubertas

Gangguan lokasi genetalia


Akibat lemahnya penyokong bawah
*
Faktor yang menpengaruhi
- Kelainan kongenital
- Penuaan
- Trauma
- Kehamilan
- Pembedahan
- Infeksi, jar. Parut
*
Akibatnya
- Prolapsus uteri uterus masuk ke vagina
- Kadang2 uterus anteflexi atau retroflexi
- Sistokel
- Rectokel

TUMOR-TUMOR JINAK PADA UTERUS DAN OVARIUM


Uterus
^
Polyp
Tumor jinak mempunyai tangkai terdiri dari
proliferasi
kelenjar dgn jar. Mesenkhim(jar. Ikat) dan dibatasi oleh sel
epitel permukaan (bisa dijumpai pd
endometrium/cervix)
^
Hyperplasia Endometrium
Pertumbuhan/proliferasi yang berlebihan pd
endometrium

Penyebab
- Hormon estrogen yang mesedangkan
H.Progesteron sangat
- Radang kronik (cervix)
^
Leiomyoma
Tumor jinak uterus terdiri dari proliferasi jar
fibromuskular yg berjalan sejajar kesegala arah membentuk
kumparan

^
^
^

Nama lain
Fibroid mioma ; Fibroma atau Fibro mioma
Usia
> 35 thn
Klassifikasi menurut lokasi
- Intra mural : Dlm ddg otot uterus
- Sub mucosa : Dibawah endometrium bisa
dijumpai bertangkai
- Sub serous : Dibawah lapisan serosa (bisa
dijumpai bertangkai)

^
^
^

^
^

Penyebab :
Hormon Estrogen/Progesteron
Mengecil / hilang di usia menopause
Gejala :
- Perdarahan abnormal dari uterus
- Anemia
- Gangguan BAB
- Akut Abdomen (Torsi)
Akibat
Bisa infertilitas
Penanganan
Histrektomi

Ovarium
- Cyst adenoma mucinosum ovarii
- Cyst adenoma serosum ovarii

kista

TUMOR2 GANAS PADA UTERUS / OVARIUM


Uterus
a.
Karsinoma Endometrium
* Paling sering 6 % dari peny keganasan wanita
* 75 % pd std I / terbatas pd korpus uteri
* Penyebab kematian ketujuh pd wanita
* Usia 50 thn

* Penyebab : H. Estrogen
* Gejala : Perdarahan uterus abnormal
* Pemeriksaan :
Biopsi jar endometrium / kavum
uteri
* Pengobatan :
- Std I Histerektomi + KGB pelvis
KGB + radiasi
- Std II Histerektomi + Radiasi

b.

Karsinoma serviks
PENDAHULUAN
^
Di Indonesia menempati urutan pertama
(27,03%).
^
Dijumpai pada stadium lanjut.
^
Sulit mendapatkan pengobatan yang cepat.
^
Dapat dicegah dengan menemukan stadium
awal.
^
Pap smear dapat mendeteksi pra kanker.

PENYEBAB
I.VIRUS
a. Human papilloma virus
- Ditularkan melalui hub. Seksual
- Penyebab kondiloma
- Menimbulkan proliferasi pada permukaan
kulit dan mukosa
b. Herpes Simplex Virus Type II
- Penyakit hub. Seksual
- Mempunyai resiko terjadinya displasia dan
karsinoma/kanker serviks

II. CHLAMYDIA TRACHOMATIS


- Ditularkan melalui hub. Seksual
- Infeksi chlamydia trachomatis
---- peradangan berat pada serviks
---- perubahan sel serviks (atypik)

PREDISPOSISI
1)
2)
3)

Umur pertama kali melakukan senggama


(<15 tahun)
Wanita yang berhubungan seksual berganti
pasangan
(pekerja seks komersial)
Pasangan seksual pria yang beresiko tinggi ;
Pria yang bersenggama dengan lebih dari satu
orang wanita
Pria yang sebelumnya memiliki isteri
penderita kanker serviks
Pria yang berpenyakit kondolima akuminata
pada alat kelaminnya.

4) Paritas
-

Jumlah kehamilan dan paritas yang sering


meningkatkan resiko kanker serviks
Trauma/luka pada serviks/uteri
Perubahan hormonal
Infeksi HPV yang tidak terdeteksi
Kehamilan menurunkan imunitas
5) Sosial ekonomi
- Sosial ekonomi yang rendah ->infeksi HPV
- Pendidikan rendah -> ketidak tahuan terhadap
deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.

6)

7)
8)

Merokok
Merokok -> resiko 3 kali mendapat
karsinoma/kanker serviks
Nikotin -> karsinogen
Nikotin -> merusak sistem kekebalan
tubuh.
Karsinoma oral
Hormon sintetis dan pemakaian lama ->perubahan pada
sel-sel serviks

9) Defisiensi gizi
-

Vitamin A,C,E dan asam folat -> co enzym


reduktor
dan anti oksidan
- Defisiensi vitamin -> kerusakan sel -> metaplasia
(perubahan sel epitel )
-> kanker serviks

GEJALA
^
Pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala
atau tanda-tanda yang khas.
^
Bisa juga ditandai dengan keluar keputihan yang banyak.
^
Terjadi perdarahan sesudah senggama.
^
Perdarahan sesudah mati haid (menopouse).
^
Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning- kuningan,
berbau dan dapat bercampur darah.

PEMERIKSAAN PAP SMEAR


^
Pemeriksaan sel-sel yang dieksplorasi atau diusap
dari selaput lendir serviks dan vagina.
^
Metode pap smear sederhana, praktis, murah dan
akurat, untuk deteksi prakanker dan kanker leher
rahim
(serviks uteri).

c.

Karsinoma Vulva
^ 3-4 % dari semua kanker genetalia
^ 90 % jenis sel squamous
^ Gejala :
- Pruritus
- Ulcus ada mass di vagina
^ Usia :- 44 th insitu
- 58 th mikroinvasive
- 61 th invasive
^ Peny. Seksual menular berhub dng ca vulva
- Sipilis
- Herpes humini II
- kondiloma Acuminata
- HPV

^ Metastasis
Ke organ sekitar KGB
^ Penanganan
- Vulvektomi radikal
- Radiasi
d.

Karsinoma Vagina
^ Karsinoma primer sel skuamosa
^ Keganasan yang lain :
- Melanoma maligna
- Karsinoma venukrom
- Sarcoma batrialis

^ Gejala :
- Tumor ulcerasi
- Tumor endofilik/eksofilik
^ Usia : 50 th
^ Tumor bs sekunder perbesaran langsung dari
serviks atau metastase dari rectum
^ Faktor resiko :
- Infeksi HPV
- Histrektomi sebelum menopause
- radiasi untuk karsinoma lainnya
^ Terapi :
- Eksisi bedah yang luas radiasi
- Histrektomi / vaginektomi
- Diseksi KGB

Ovarium
Karsinoma Ovarium
^ Penyebab kematian kelima pada wanita
^ Penyebab : Tidak diketahui
^ Faktor resiko :
- Lingkungan
- Endokrin
- Genetik

^ Klassifikasi :
- Tumor-tumor epithelial 60 % dari tumor
ovarium (adenokarsinoma serosa)
- Tumor stroma gonat Sarcoma
- Tumor sel germinal dysgerminoma
- 90 % dari tumor ganas ovarium berasal dari
tumor epithelial
- Jenis yang terbanyak adalah
Adenokarsinoma serosa

- Metastase/penyebaran rongga abdomen


- Gejala :
* Perasaan berat pd pelvis
* Sering berkemih, disuria
* Mual, muntah, tidak enak
diperut, konstipasi
- Pengobatan/terapi :
Operasi radiasi

PAYUDARA
Tdd : Jar. Kelenjar, Fibrosa, lemak
Putting (papila mammae ; areola )
15 -25 lobus
Sinus laktiferus duktus papila mammae
Masa pubertas membesar bertambah kelenjar
dari jar lemak
Selama kehamilan dan setelah melahirkan
kolastrumsekresi susu

Pengisapan bayi oksitasim dilepas dari hipofisis


posterior prolaktin sekresi susu
Tumor2 jinak / kelainan jinak
^ Infeksi
^ Papilloma
^ Fibro adenoma
^ Trauma
^ Fibrokistik
Fibro adenoma
^ Tumor jinak berbatas tegas, konsistensi padat
kenyal
^ Terapi : Bedah (eksterpasi)

Karsinoma Payudara
*
Merupakan 20 % dari seluruh kanker
pada wanita.
*
Penyebab kematian terbanyak pada
wanita berusia 35-55 tahun.
*
Di Inggris, kemungkinan seorang wanita
menderita penyakit ini ialah 1 diantara 1012 wanita.

Faktor Resiko
*
Wanita ; resiko meningkat sesuai dengan bertambahnya
umur.
*
Jarak yang lama antara menarke dan
menopause.
*
Telah berusia tua sewaktu hamil yang pertama kali.
*
Obesitas dan diet lemak yang tinggi.
*
Riwayat keluarga adanya kanker mammae.
*
Faktor geografik.
*
Hiperplasia atipik pada hasil pemeriksaan biopsi
sebelumnya.

Penyebab
*
Hormon
*
Virus
Jenis yang terbanyak adalah Karsinoma Duktal Invasif
*
Terjadi pada wanita pre menopause atau post
menopause.
*
Sebagian besar adalah tipe duktus invasif
*
Karsinoma lobuler infiltratif bersifat
multifokal
*
Tipe yang jarang adalah karsinoma
musinosa,
meduler, papiler dan tubuler

Squamous cell carcinoma

Endometrial Hyperplasia

Endometrial Polyp

Endometrial carcinoma

Leiomyomata

Leiomyosarcoma

Hemorrhagic corpus luteum

Serous cystadenoma

Dysgerminoma

Fibroadenoma

Fibroadenoma

Lobular carcinoma in situ

Infflamtory carcinoma

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI


PRIA
ANATOMI FISIOLOGI
Terdiri dari :
^ Penis :
- Korpus spongiosum
- Korpus kavernosum
- Gland penis prepusium
^ Testis dalam skrotum
^ Epididimis
^ Duktus ejakulatorius
^ Vasa deferens
^ Uretra

^
^
^
^

Vesika seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar bulbouretralis
Testis bagian dalam tubulus seminiferus
Sel leydig testosteron
Sel sertoli
^
Spermatogenesis tubulus seminalis
^
Prostat mengelilingi leher kandung kemih dan
uretra bagian atas

FUNGSI SISTEM REPRODUKSI


^
Menghasilkan spermatozoa
^
Menghasilkan hormon ICSH (Interstetial cell
stimulating hormon) dibawah pengaruh FSHRH ;
FSH
(Hipotalamus dan hipofisis)
^
Testosteron
- Mengatur ciri-ciri tubuh pria
- Perkembangan genetalia pria ; testis
- Desensus testis dari rongga abdomen ke skrotum
- Perkembangan ciri seksual primer dan sekunder
spermatogenesis

- Testosteron me pada awal pubertas


- ICSH me pada awal pubertas diproduksi
sewaktu tidur
- Hormon estron dan estradiol jg me konversi
testosteron dibuat o adrenal dan testis
- Puncak pertumbuhan usia 14 th

Spermatogenesis
^
Dimiliki sejak pubertas usia 13 th
^
Sel spermatogonia mulai berproliferasi (mitosis)
tubulus seminiferus spermatosit primer
miosis spermatosit sekunder
Fungsi Testikular
^
Antigen H Y
defferensiasi sel sertoli
mengatur distribusi sel-sel benih pd
perkembangan embrio janin
sekresi MIS (mullerian Inhibitting substance)
regresi sistem duktus mulleri

^
^

Kromosom Y + ICSH : Proses pematangan sel leydig


menghasilkan testosteron,
DHT dan estradiol
FSH sertoli pembentukan sperma

Perubahan Karena Usia


Pada usia lanjut
penurunan fungsi reproduksi dan kebugaran
^ Usia 40 th 5-10 % berhenti menghasilkan sperma
^ Usia 50 th 50 % berhenti menghasilkan sperma
^ Usia 80 th 90 % berhenti menghasilkan sperma

^ Impotensi :
- Faktor psikologis
- Fisiologis : Sklerosis arteri dan vena
memperdarahi jaringan
erektil penis
Hipogonadisme
*
Primer :
*
Sekunder :
*
testis

Disfungsi sel leydig


Disfungsi hipotalamus hipofisis
disfungsi sel leydig
Kelainan yang sering ditemukan penurunan aktifitas

Akibat hipogonadisme tergantung pada


- Defisiensi testosteron :
^ Embriogenesis
^ Pubertas
^ Sesudah pubertas
- Kelainan testis, hipotalamus atau hipofisis
- Produksi testosteron
Penyebab :
- Kelainan kongenital
- Kekurangan testosteron

*
*

Manifestasi klinis
- Tidak turunnya testis ke skrotum (kriptorkidisme)
- Pertumbuhan sek sekunder (-)
Pengobatan
Terapi H Androgen
HCG utk spermatogenesis

Hipospadia
penyatuan lipatan uretra terbuka pada sisi ventral penis

Epispadia
Yaitu Meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis,
biasanya disertai amonali saluran kemih
Torsio Testis
Testis berputar dalam kantong skrotum
Akibat perkembangan abnormal
Sering terjadi pd remaja dan dewasa muda
Penyebab : Trauma(50 %)
Timbul sering pada waktu tidur

Gejala :
^ Sakit mendadak pd testis /skrotum
^ Nyeri bagian bawah
^ Mual/ muntah
Penemuan fisik
^ Edema skrotalis
^ Nyeri tekan
^ Hiperemis
^ Eritema, demam
^ Hidrokel
^ Hilangnya refleks kremasterika

Penanganan
^ Segera operasi
^ Untuk mengatasi iskhemic, nekrosis dan kerusakan
testis

Hidrokel
^
Yaitu Kumpulan cairan dlm ruang diantara kedua
lapisan membran tunika vaginalis
^
Hidrokel kongenital terjadi akibat adanya prosesus
vaginalis yang menetap (kantong skrotum dan rongga
peritoneum) cairan peritoneum
terkumpul dlm
skrotum

^
^
^
^
^

Kadang2 bisa jg ditemukan hernia inguinalis


Operasi
Pd org dewasa : Hidrokel Infeksi
tumor
Trauma
Gejala :
- Pembesaran skrotum
- Rasa berat
- Nyeri ringan
Penanganan
Drainase bedah

Varikokel
^
Yaitu Pelebaran abnormal (varices) dari pleksus
pampiniformis vena yang mendarahi testis
^
Lebih sering pada sisi kiri dari pada kanan
^
Gejala :
- Tidak ada
- Kadang2 rasa berat pd daerah yang terkena

Hyperplasia Prostat
^
Pada usia 50 thn keatas
^
Pertumbuhan nodul2 fibromuskular dan adenoma
^
Tumbuh mengelilingi uretra
^
Pembesaran periuretral pembendungan
kandung
kemih
^
Penyebab : * Proses penuaan
* Kadar testosteron
estrogen/estrogen

Gejala :
* Sering berkemih
* Nokturia
* Inkontinensia
* Keluar tersendat-sendat
* Kemih menetes setelah berkemih
Pemeriksaan
* Kandung kemih teraba
* Prostat membesar (teraba)

Infeksi Organ-organ Genetalia


^
Balanitis
Peradangan pada gland dan prepusium pd pria yang tdk
disirkumsisi
Penyebab :
* Gonore
* Trikomoniasis
* Sifilis
* Candida albicans
* Tinea
* Organisme koliform
* Dermatitis kontak dng kondom, jelly kontrasepsi

Uretritis
Peradangan uretra
Penyebab : * Gonokok
* Trachomatis
* Virus herpes
* HPV
Gejala :
* Disuria
* Sekret uretra yg berdarah

Prostatitis
Peradangan prostat akut atau kronik
Penyebab
:
* Bakterial, non bakterial
* Organisme yg paling sering
escherichia colli
* Enterokokus
* Stafilokokus
* Streptokokus
* Clamydia trachomatis
Insiden
:
Usia 20 40 th

Gejala :

* Demam menggigil
* Nyeri pinggang
* Disuria
* Nyeri bagian supra pubisk
* Spasme uretra
Pemeriksaan: Prostat teraba nyeri Pengobatan :
Anti biotik

Epididimitis
*
Peradangan epididisme
*
Akibat infeksi atau trauma
*
Infeksi menyebar dari uretra atau prostatitis
Gejala : Rasa tidak nyaman, Eritema
*
Pengobatan : Anti biotik
Orchitis
^
Peradangan pada testis
^
Penyebab : Virus
^
Gejala : Rasa tidak nyaman pd testis

Tumor Ganas Pada Genetalia Pria


Karsinoma Prostat 50 % adeno karsinoma
* Insiden
: Amerika
Cina
* Penyebab : H. androgen
H. estrogen
* Gejala
: - Disuria
- Sakit bak,
- Sering berkemih
- Retensio urine

* Metastase : - Langsung ke uretra,kandung kemih, vesika


seminalis
- Ke organ : Hati, paru,
limfogen KGB pelvis
* Pengobatan : Operasi

Karsinoma Testis
* Jarang ( 1 %)
* Gejala :
- Ulcerasi
- Pembesaran KGB inguinal
* Metastase : ke KGB inguinal
* Pengobatan : Eksisi luar
Karsinoma Penis
* Pria usia 60 80 th tdk sirkumsisi
* Penyebab : HPV
* Gejala
: Lesi kecil ulcus
* Pengobatan : Eksisi luar

Anda mungkin juga menyukai