MODUL VII
VIRTUAL LAN
A. Tujuan
- Mengetahui konsep dan konfigurasi VLAN
- Mengetahui implementasi VLAN
B. Dasar Teori
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung
pada lokasi workstation seperti pada gambar di bawah ini
Gambar
1.1 : Contoh
VLAN
TIPE
TIPE
VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat diklasifikasikan berdasarkan port,
MACaddress, tipe protocol dan aplikasi yang digunakan.
1. Berdasarkan Port
PORT 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Networkadministrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap
workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat
semua MAC address yang dimiliki oleh setiap VirtualLAN. MACaddress
merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia
akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan
kekurangannya bahwa setiap mesin harus dikonfigurasikan secara manual ,
dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang
efisien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
VLAN 1 2 2 1
PROTOKOL IP IPX
VLAN 1 2
IP 22.3.24. 46.20.45.
SUBNET
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga
tidak mempermasalahkan fungsi router.IPaddress digunakan untuk
memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu
Mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat,
hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih
lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MACaddresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi
yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada
suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (filetransferprotocol) hanya bias
digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
Dari proses di atas dapat dilihat bahwa semua komputer telah terkoneksi
melalui M-Switch1
2. Membuat VLAN
- Melakukan koneksi M-Switch melalui Web browser
Agar bisa terhubung ke manageable switch maka terlebih dahulu kita
harus menyamakan IP dengan switch dimana IP default dari switch yang
digunakan adalah 192.168.0.10/24 maka range IP yang kita gunakan
adalah diantara 192.168.0.2-192.168.1.254 untuk percobaan ini saya
menggunakan IP address 192.168.0.254 seperti yang tampak pada
gambar 4.8 di bawah ini :
Pada gambar 4.13 dapat dilihat bahwa client 1 tidak bisa terhubung dengan
client 2 karena berada pada vlan yang berbeda.
Pada gambar 4.14 dapat dilihat bahwa client 1 bisa terhubung dengan
client 3 karena berada pada vlan yang sama.
Dari ping yang dilakukan dapat dilihat bahwa vlan antara switch 1 dan
switch 2 telah terhubung setelah dilakukan tunneling.
1. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
2. Proses koneksi switch menggunakan kabel serial bertipe rollover,
sedangkan untuk mengkoneksikan switch dengan client menggunakan
kabel UTP RJ 45.
3. Pada percobaan ini menggunakan port 24 sebagai port trunking. Agar
VLAN yang sama dari 2 buah Managable switch yang berbeda dapat
saling terhubung dan berkomunikasi maka pada setiap VLAN tersebut
harus ditambahkan port 24 sebagai tagged port.
4. Perintah tagged adalah perintah mengatur port dari Managable switch
untuk menjadi anggota dari VLAN tertentu tapi belum tentu digunakan
sebagai port yang akan digunakan untuk berkomunikasi dalam satu
VLAN.
5. Perintah untagged adalah perintah untuk mengatur port dari Managable
switch untuk digunakan dalam komunikasi didalam VLAN.
6. Pada percobaan ini dilakukan proses trunking dimana trunking merupakan
teknik untuk menggabungkan antar Managable switch yang berbeda
menggunakan salah satu port yang ada pada Managable switch tersebut
dengan syarat port tersebut merupakan tagged port dari VLAN pada
Managable switch tersebut dan ID VLAN antar switch tersebut harus sama
agar VLAN antar switch dapat berkomunikasi.