Anda di halaman 1dari 23

Modul 7 : VLAN

MODUL VII
VIRTUAL LAN

A. Tujuan
- Mengetahui konsep dan konfigurasi VLAN
- Mengetahui implementasi VLAN

B. Dasar Teori
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung
pada lokasi workstation seperti pada gambar di bawah ini

Gambar
1.1 : Contoh
VLAN

TIPE
TIPE
VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat diklasifikasikan berdasarkan port,
MACaddress, tipe protocol dan aplikasi yang digunakan.
1. Berdasarkan Port

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 1


Modul 7 : VLAN
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan
oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1,
2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN

PORT 1 2 3 4

VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Networkadministrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap
workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat
semua MAC address yang dimiliki oleh setiap VirtualLAN. MACaddress
merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia
akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan
kekurangannya bahwa setiap mesin harus dikonfigurasikan secara manual ,
dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang
efisien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN

MAC 1325166177 2723895 5366663 24444125


38 79355 37777 556

VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa


berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN

PROTOKOL IP IPX

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 2


Modul 7 : VLAN

VLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat SubnetIPSubnetIPaddress pada suatu jaringan juga dapat


digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN

IP 22.3.24. 46.20.45.
SUBNET

VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga
tidak mempermasalahkan fungsi router.IPaddress digunakan untuk
memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu
Mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat,
hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih
lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MACaddresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi
yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada
suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (filetransferprotocol) hanya bias
digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

PERBANDINGAN VLAN DAN LAN


A.Perbandingan Tingkat Keamanan
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung
dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama
ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan
secara bersama (resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN
memungkinkan data tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 3


Modul 7 : VLAN
mengakibatkan mudahnya pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk
dapat mengakses semua bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, akaN
semakin besar akses yang didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol
keamanan.
VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port
switch diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu
segmen, port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling
berkomunikasi langsung. Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut
atau berada dalam naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi
langsung karena VLAN tidak meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan
dalam hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan
media/data dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan
menciptakan batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang
termasuk dalam VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan administrator dapat
dengan mudah mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan
media/data yang bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna
jaringan yang tergabung secara fisik.
Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum
menjamin keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap
cukup untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat
memerlukan berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu
sendiri seperti firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion
detection, pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan,
dsb.
Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol
administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast
jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi
penting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya
dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 4


Modul 7 : VLAN
secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan
grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch
yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,
dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat
melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.
B.Perbandingan Tingkat Efisiensi
Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:

•Meningkatkan Performa Jaringan


LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 5


Modul 7 : VLAN
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.
Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection
dan loopback harus disable.
Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.
Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.
•Terlepas dari Topologi Secara Fisik
Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak
perubahan letak personil akibat hal tersebut.
Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara
fisik.LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 6


Modul 7 : VLAN
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan
jaraknya sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.
Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi
secara fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau
berlainan gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan
meskipun hanya satu pengguna.Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap
bagian dipindah. Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama
dengan rekan-rekannya.
Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.
VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal perubahan
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung
kedalam port pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.

•Mengembangkan Manajemen Jaringan


VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya.VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 7


Modul 7 : VLAN
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah.Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.
Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN.VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan
pada teknologi jaringan.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 8


Modul 7 : VLAN
C. ANALISA PERMASALAHAN
1. Membuat 2 VLAN untuk komputer ganjil dan genap seperti.

Gambar 3.1: Konfigurasi VLAN pada M-Switch

2. Menyambungkan antara M-Switch 1 dan 2

Gambar 3.2: Tunneling M-Switch 1 dengan M-Switch2

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 9


Modul 7 : VLAN
D. ANALISA DATA
1. Membuat jaringan
- Mengatur IP Client 1
IP address yang digunakan oleh client 1 yaitu 192.168.1.9 dan
pengaturannya tampak seperti gambar 4.1 di bawah ini :

Gambar 4.1 :IP Address Client 1


- Mengatur IP Client 2
IP address yang digunakan client 2 yaitu 192.168.1.10 seperti gambar
4.2 di bawah ini :

Gambar 4.2 :IP Address Client 2

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 10


Modul 7 : VLAN
- Mengatur IP Client 3
IP address yang digunakand oleh client 3 yaitu 192.168.1.11 dan
pengaturannya seperti gambar 4.3 di bawah ini :

Gambar 4.3 : IP Address Client 3


- Mengatur IP Client 4
IP address yang digunakand oleh client 3 yaitu 192.168.1.12 dan
pengaturannya seperti gambar 4.4 di bawah ini :

Gambar 4.4 : IP Address Client 4

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 11


Modul 7 : VLAN
 Test Koneksi
Langkah selanjutnya adalah melakukan test koneksi setelah semua computer
terhubung melalui manageable switch . Berikut ini adalah hasil test koneksi
yang dilakukan dari client 1 ke semua computer yang terhubung.

- Melakukan ping ke Client 2

Gambar 4.5 :Ping ke client 2


Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa client 1 terhubung dengan client 2
yang ditandai dengan adanya replay atau balasan pada saat melakukan
ping ke client 2.
- Melakukan ping ke Client 3

Gambar 4.6 :Ping ke client 3


Dari gambar 4. dapat dilihat bahwa client 1 terhubung dengan client 3
yang ditandai dengan adanya replay atau balasan pada saat melakukan
ping ke client 3.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 12


Modul 7 : VLAN
- Melakukan ping ke Client 4

Gambar 4.7 :Ping ke client 4


Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa client 1 terhubung dengan client 4
yang ditandai dengan adanya replay atau balasan pada saat melakukan
ping ke client 4.

Dari proses di atas dapat dilihat bahwa semua komputer telah terkoneksi
melalui M-Switch1

2. Membuat VLAN
- Melakukan koneksi M-Switch melalui Web browser
Agar bisa terhubung ke manageable switch maka terlebih dahulu kita
harus menyamakan IP dengan switch dimana IP default dari switch yang
digunakan adalah 192.168.0.10/24 maka range IP yang kita gunakan
adalah diantara 192.168.0.2-192.168.1.254 untuk percobaan ini saya
menggunakan IP address 192.168.0.254 seperti yang tampak pada
gambar 4.8 di bawah ini :

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 13


Modul 7 : VLAN

Gambar 4.8 :setting IP Address


Tampilan pada gambar 4.8 menunjukkan pemberian IP Address untuk
koneksi ke switch untuk settingan yang akan dilakukan melalu web
browser.
- Setting switch melalui web browser
Setelah setting IP selesai maka selanjutnya buka web browser kemudian
pada address bar tuliskan IP switch 192.168.0.1 setelah itu muncul
halaman login, dan di halaman login ini kata masukkan user dan password
default dari switch yaitu user “admin” dengan password “admin” setelah
berhasil login maka akan muncul halaman home dari setting-an switch
seperti pada gambar 4.9.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 14


Modul 7 : VLAN

Gambar 4.9 : halaman home dari switch TP-LINK TL-SG3216


Pada gambar 4.9 menunjukkan halaman home dari switch TP-LINK TL-
SG3216 pada halaman home ini berisi informasi-informasi tentang switch
yang digunakan seperti : nama switch, device location, versi switch, IP
address dan informasi-informasi lain dari switch yang di gunakan. Setelah
itu untuk men-setting vlan, maka kita pilih menu VLAN yang ada pada
menu setting disebelah kanan di tampilan home seperti pada gambar 4.10
dibawah ini.

Gambar 4.10 : tampilan pengaturan VLAN

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 15


Modul 7 : VLAN
Pada gambar 4.10 menunjukkan setting untuk VLAN dimana pada
settingan terdapat menu pilahan create, all, delete, dan help, dimana pada
piliahan create ini lah yang digunakan untuk menambah jaringan VLAN,
setelah kita pilih create maka akan muncul settingan untuk VLAN, pada
settingan ini akan dibuat dua jaringan VLAN, yang bernama jaringan
VLAN ganjil dan jaringan VLAN genap seperti pada gambar 4.11 dan
gambar 4.12 :

Gambar 4.11 :Tampilan setting VLAN ganjil


Pada gambar 4.11 merupakan settingan untuk VLAN ganji, diamana
angota dari VLAN ini adalah komputer-komputer yang terhubung pada
port 1 dan port 3 dimana pada port-port tersebut bisa saling terkoneksi,
begitupulan sebailknya yang bukan anggota port-port tersubut tidak bisa
terkoneksi.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 16


Modul 7 : VLAN

Gambar 4.12 :Tampilan setting VLAN genap


Pada gambar 4.12 merupakan settingan untuk VLAN genap, diamana
angota dari VLAN ini adalah komputer-komputer yang terhubung pada
port 2 dan port 4 dimana pada port-port tersebut bisa saling terkoneksi,
begitupulan sebailknya yang bukan anggota port-port tersubut tidak bisa
terkoneksi.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 17


Modul 7 : VLAN
 Test Koneksi setelah VLAN dibuat
Setelah melakukan konfigurasi pada vlan, langkah selanjutnya adalah
melakukan test koneksi pada jaringan vlan yang dilakukan melalui client 1.

- Melakukan ping ke Client 2

Gambar 4.13 : ping ke client 2

Pada gambar 4.13 dapat dilihat bahwa client 1 tidak bisa terhubung dengan
client 2 karena berada pada vlan yang berbeda.

- Melakukan ping ke Client 3

Gambar 4.14 : ping ke client 3

Pada gambar 4.14 dapat dilihat bahwa client 1 bisa terhubung dengan
client 3 karena berada pada vlan yang sama.

- Melakukan ping ke Client 4

Gambar 4.15 : ping ke client 4


Pada gambar 4.15 dapat dilihat bahwa client 1 tidak bisa terhubung dengan
client 4 karena berada pada vlan yang berbeda.

Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pembuatan vlan


maka dapat dilihat bahwa client dengan IP ganjil yang terhubung dengan

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 18


Modul 7 : VLAN
port ganjil pada switch dapat mengakses komputer dengan ip ganjil dan
begitupun sebaliknya untuk client genap.

3. Menghubungkan antara M-Switch1 dan M-Switch2


- Menambahkan member VLAN dengan slot yang yang terhubung ke
switch 2

Gambar 4.16 :Menghubungkan M-Switch 1 dengan M-Switch 2

Untuk menghubungkan antara dua buah switch dilakukan dengan


menambahkan port yang digunakan untuk menghubungkan kedua switch
tersebut pada masing-masing vlan. Seperti gambar 4.16 pada vlan ganjil
ditambahkan anggota pada port 16 dengan link type trunk dan egress rule
TAG, dan port 16 inilah yang akan menghubungkan antara switch 1
dengan switch 2 dan pengaturan ini juga ditambahkan pada vlan genap.

 Test Koneksi Setelah Menghubungkan M-Switch 1 dengan M-Switch 2


Setelah melakukan konfigurasi untuk menghubungkan M-Switch 1 dengan
M-Switch 2 maka langkah selanjutnya adalah melakukan test koneksi terhadap
komputer-komputer yang berada pada vlan M-Switch 2.

- Melakukan ping ke Client 5

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 19


Modul 7 : VLAN

Gambar 4.17 : Ping ke client 5


Dari gambar 4.17 dapat dilihat bahwa client 1 dapat terhubung dengan
client 5 yang berada pada vlan M-switch 2.

- Melakukan ping ke Client 6

Gambar 4.18 : Ping ke client 6


Dari gambar 4.18 dapat dilihat bahwa client 1 tidak dapat terhubung
dengan client 6 yang berada pada vlan M-switch 2.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 20


Modul 7 : VLAN
- Melakukan ping ke Client 7

Gambar 4.19 : Ping ke client 7


Dari gambar 4.19 dapat dilihat bahwa client 1 dapat terhubung dengan
client 7 yang berada pada vlan M-switch 2.

- Melakukan ping ke Client 8

Gambar 4.20: Ping ke client 5


Dari gambar 4.20 dapat dilihat bahwa client 1 tidak dapat terhubung
dengan client 8 yang berada pada vlan M-switch 2.

Dari ping yang dilakukan dapat dilihat bahwa vlan antara switch 1 dan
switch 2 telah terhubung setelah dilakukan tunneling.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 21


Modul 7 : VLAN
E. KESIMPULAN

1. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
2. Proses koneksi switch menggunakan kabel serial bertipe rollover,
sedangkan untuk mengkoneksikan switch dengan client menggunakan
kabel UTP RJ 45.
3. Pada percobaan ini menggunakan port 24 sebagai port trunking. Agar
VLAN yang sama dari 2 buah Managable switch yang berbeda dapat
saling terhubung dan berkomunikasi maka pada setiap VLAN tersebut
harus ditambahkan port 24 sebagai tagged port.
4. Perintah tagged adalah perintah mengatur port dari Managable switch
untuk menjadi anggota dari VLAN tertentu tapi belum tentu digunakan
sebagai port yang akan digunakan untuk berkomunikasi dalam satu
VLAN.
5. Perintah untagged adalah perintah untuk mengatur port dari Managable
switch untuk digunakan dalam komunikasi didalam VLAN.
6. Pada percobaan ini dilakukan proses trunking dimana trunking merupakan
teknik untuk menggabungkan antar Managable switch yang berbeda
menggunakan salah satu port yang ada pada Managable switch tersebut
dengan syarat port tersebut merupakan tagged port dari VLAN pada
Managable switch tersebut dan ID VLAN antar switch tersebut harus sama
agar VLAN antar switch dapat berkomunikasi.

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 22


Modul 7 : VLAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007.Jaringan Komputer. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik.


Universitas Mataram.
Rahmawati, Linda.2009.Laporan Praktikum Jaringan Komputer.Jurusan Teknik
Elektro.Fakultas Teknik.Universitas Mataram
Ramdan.2007.Installasi Microsoft Windows 2000 Server dan Konfigurasi Pada
Jaringan (clientserver).SMK Plus Bina Teknik
Riyanto,Agus Men.2010.Pengenalan jaringan.LIPI.Bandung

Praktikum Jaringan Komputer 2013 VII - 23

Anda mungkin juga menyukai