DHCP, DNS DAN WEB

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

• Memasang atau mendistribusikan IP ke host secara otomatis.
• Untuk menghindari konflik.
Cara Kerja DHCP
• IP Least Request : Komputer/perangkat
client menyewa alamat IP address ke
DHCP server.
• IP least Offer : DHCP server menawarkan
alamat IP address kepada komputer
client.
• IP lease Selection : Komputer client
menerima alamat IP address yang
ditawarkan DHCP server dan melakukan
penyewaan kepada DHCP server selama
batas waktu tertentu.
• IP Lease Acknoledge : DHCP server
menerima penyewaan DHCP client dan
memberikan alamat IP address serta
memberikan subnet jaringan lainnya
sebagai fasilitas tambahan.
Syarat Server DHCP
• Ip static buat dirinya sendiri (setting manual)
• Misalnya 192.168.10.5/24
• Range IP yang diberikan pada client harus ditentukan secara manual.
• Misalnya 192.168.10.11 – 192.168.10.254
• 192.168.10.1 sampai 192.168.10.10 digunakan untuk statik, dan
mengantisipasi masalah
Case 1 (server)
Case 1 (Server)
• 1 Setting IP Server
(192.168.10.5/24 dan
192.168.10.1 sebagai gateway)
• 2 Teb service, DHCP
• 3. Nyalakan DHCP server
• 4. Masukan gateway default
• 5. Start IP Address
• 6. Maximum number of users
Client
• 1. Client mengirim sinyal DHCP discovery proses IP request
• 2. Client jika mendapatkan IP DHCP Server maka yang digunakan IP
yang diberikan oleh DHCP server.
• 3. Jika tidak menemukan DHCP server maka dia akan mendapatkan
APIPA.
• 4. APIPA = 169.254.x.x
APIPA (Automatic Private IP Addressing)
Ip Client saat DHCP sukses (case 1)
Case 2 (Server diganti dengan router)
• 1. mode konfigurasi conf t
• 2. masukan perintah IP DHCP
Pool serverpool
• 3. mode (dhcp-config)#network
192.168.20.0 255.255.255.0
• 4. mode (dhcp-config)#default
router 192.168.20.1
• 5 mode (config)#ip dhcp
excluded-address 192.168.20.1
192.168.20.10
Router
Router
Client (Case 2)
Case 3
• Bagaimana server memberikan IP DHCP ke PC yang beda router?
• IP helper untuk memforward permintaan DHCP Request ke server.
• Membentuk dua pool.
Case 3
• 1. Server 192.168.10.5
• 2. router 192.168.10.1 dan
192.168.20.1
Case 3 (Server)
Dicobakan pada client jaringan yang sama
Client pada jaringan yang berbeda. (Router)
Mode konfigurasi di router (dicek diclient
beda jalur)
Web Server
• Menyediakan layanan web basis http sebagai protokolnya
• https lebih aman Karena ada enkripsi data.
Web Server (pengecekan di client, http on)
Web server (http off)
DNS
DNS