Anda di halaman 1dari 107

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA

ANATOMI DAN FISIOLOGI Perkembangan Masa Janin ^ Kromosom seks XX wanita ^ Sistem duktus wolffian gonad differensiasi lk/pr pd mggu 12 kehamilan (visual) ^ Embrio wanita struktur internal (uterus, tuba falopii, sepertiga dalam vagina) berkembang dr sistem duktus mullerian, sdgkan duktus wolffian regresi

^ ^ ^ ^

Kromoson XY Pria Kromoson Y testis testosteron Duktus wolffian epididimis, vas diferensial, vesikula seminalis H. Dihidrotestosteron berkembang genitalia pria

Perkembangan Pubertas ^ Usia 9 16 tahun ^ Pengaruh H. Estrogen ^ Seks sekunder / primer ^ Pubertas Eksternal : - Putting payudara membesar - Tumbuh rambut di axilla dan pubis - Panggul melebar - Uterus, ovarium berkembang/matang - Menarke umur 12-13 tahun

STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI WANITA Organ Internal : - Dua Ovarium - Dua Tuba falopii - Uterus - Vagina

Organ Eksternal : Vulva, tdd : 1. Pubis 2. Perineum 3. Labia Mayora 4.Labia Minora 5. Klitoris 6. Vestibulum 7.Meatus uretra 8. Introitus vagina 9. Kel. Bartholini & Skene

Ovarium : Melepas sel telur (oogenesis) Menghasilkan H. steroid : Estrogen,Estrdiol, Estriol Tuba Falopii : Penghubung uterus dgn ovarium Bermuara dlm rongga uterus Hub. Langsung dari rongga peritoneal ke rongga uterus

Uterus : Terletak ditengah-tengah panggul, tdd : Korpus Endometrium dilepas pd saat menstruasi Serviks Orifisium internal serviks Kanalis servikalis Orifisium eksternal serviks Vagina : Mulai dari serviks sampai ke introitus pada vestibulum Klitoris : Jaringan erektil yang kecil terletak diatas labia minora

FUNGSI SISTEM REPRODUKSI WANITA Melalui interaksi hormonal Pusat pengendalian hormon Hipotalamus GnRH & LHRH Hipofisis anterior FSH & LH Ovarium & Endometrium Siklus perubahan hormonal mengatur fungsi ovarium dan perubahan endometrium Siklus menstruasi normal rata-rata 28 hari, lamanya 4-6 hari, darah yang keluar setiap siklus 60-80 ml

Siklus ovarium, tdd : ^ Fase Folikular * Hari I menstruasi * Terlepasnya lapisan endometrium * FSH pertumbuhan folikel primodial di ovarium folikel deGraaf (1 ovarium, 2 lapisan sel) * Lap. Dalam : Sel Granulosa menghasilkan progesteron sekresi ke cairan folikular * Estrogen disintesis di sel lutein pd teka interna

* Biosintesis estrogen progesteron & pregnenolon melalui 17-hidroksilasi turunan dr androstenedion, testosteron & estradiol androgen estrogen * Folikel oosit primer matang Folikel sdg berkembangsekresi estrogen pelepasan LHRH mekanisme umpan balik positif

Fase Luteal * LH Ovulasi * Sebelum ovulasi oosit primer meiosis * Estrogen FSH stop * Lapisan granulosa dari folikel deGraaf terluteinisasi (banyak p. darah) korpus luteum progesteron

Fase Proliferasi (lama s/d ovulasi) * Setelah menstruasi endometrium menipis * Berlangsung 5 hari * Folikel mulai berkembang lagi estrogen * Meransang pertumbuhan stroma endometrium menebal * Kelenjar2 hipertropi dan proliferasi p. darah >>

Fase Sekresi * Dibawah pengaruh progesteron * Kelenjar bertambah panjang dan berkelok2 * Epitel kelenjar bertambah tinggi * P. darah bentuk spiral dan melebar * Lama fase sekresi 14 2 hari Fase Menstruasi * Korpus luteum berfungsi hari ke 23 24 regresi * Progesteron ; estrogen * Menghilangkan peransangan pd endometrium * Iskemik pada arteriola menstruasi

SIKLUS RESPONS SEKSUAL Fase peransangan Platen Orgasme Resolusi

Dilakukan melalui : Masturbasi Fantasi Caitus

Respon penting : Respon saraf seluruh Respon seksual tubuh Miotonia Tegangan otot Vasokontriksi TD Denyut jantung Vagina bersekresi Uterus terangkat Vagina terbuka Payudara membesar

KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE


Klimakterium : Fungsi ovarium mengalami regresi

Menopause : Siklus perdarahan uterus berhenti (siklus haid berhenti) usia 45 55 tahun Estrogen me, ovarium atropi Gejala2 : ^ Siklus memendek ; tidak teratur ^ Panas dikulit ^ Berdebar-debar

^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^

Sakit kepala Kaki/tangan terasa dingin Mudah tersinggung Vertigo, cemas, gelisah, insomnia Elastis kulit berkurang Keringat malam hari Ingatan berkurang Susah untuk berkonsentrasi Lelah Penambahan BB Alat2 genetalia atropi

GANGGUAN MENSTRUASI Amenore 1. Amenore primer : Tidak terjadi menorche sampai usia 17 thn 2. Amenore sekunder : Tidak terjadi menstruasi selama 3 bulan atau lebih pd wanita telah menstruasi Abnormalitas dari sistem reproduksi

Penyebab : ^ Fisiologik ^ Endokrinologik ^ Organik ^ Gangguan perkembangan ^ Stres lingkungan Ditentukan : ^ Gangguan hormonal ^ Kadar FSH serum ^ Kadar 17-ketasteroid ^ Kadar Testoteron ^ Kadar Androgen

SINDROMA PRAMENSTURAL Emosional ^ 10 % wanita sindroma PMS berat ^ Depresi dan kecemasan ^ Perubahan libido ^ Letih, tidak dapat berkonsentrasi ^ Nafsu makan meningkat ^ Panik ^ Mudah tersinggung ^ Paranoid ^ Menarik diri

Somatik ^ Perut kembung ^ Sakit kepala ^ Jerawat ^ Payudara membesar ^ Kikuk/ gelisah ^ Konstipasi / diare

Penanganan Bila ada adenoma lipofisis eksterpasi Androgen : ^ Kortikosteroid ^ Kontrasepsi oral

DISMENORE Yaitu Nyeri selama menstruasi oleh karena kejang otot2 uterus Penyebab (primer): ^ Tidak terdapat gangguan fisik ^ Terjadi hanya selama siklus ovulatorik ^ Adanya prostaglandin me uterus Penyebab (sekunder) ^ Adanya kelainan fisik (endometriosis, polyp uteri, leiomyoma uteri)

Gejala2 : ^ Nyeri mulai sejak menstruasi ^ Nyeri lanjut ^ Dapat berlansung beberapa jam s/d 1 hari ^ Kadang2 lebih dari 1 hari ^ Mual, diare ^ Sakit kepala ^ Perubahan emosional

Pengobatan ^ Anti inflamasi non steroid ^ Progesteron endometrium ^ Memperbaiki kelainan fisik

menurunkan prostaglandin

PERDARAHAN DISFUNGSIONAL Yaitu perdarahan terjadi krn adanya kelainan Siklus ovulosi gagalnya pemotongan folikel ovarium Disfungsi hipotalium hipofisis ovarium

Perdarahan Uterus Abnormal ^ Disebabkan oleh : - Kehamilan - Penyakit sistemik - Kanker ^ Pemeriksaan yang dibutuhkan : - Pemeriksaan sitologi - Biopsi endometrium - Histologi - Histrektomi - Kuretage ^ Pengobatan Tergantung diagnosa spesifik

Infeksi Organ Reproduksi 40 % servisitis mukopurulent 80 % dengan salpingitis Kelainan struktur genetalia Efek Dietikstik bestral Adenokarsinoma Adenosis Kelainan anatomi vagina Kelainan serviks Kelainan uterus Displasia serviks

Kelahiran prematur Abortus spontan Kehamilan ektopik Infertilitas

Genetalia Ganda Pembesaran klitorIs ringan sampai dengan seperti penis/scrotum saat lahir atau pubertas

Gangguan lokasi genetalia Akibat lemahnya penyokong bawah * Faktor yang menpengaruhi - Kelainan kongenital - Penuaan - Trauma - Kehamilan - Pembedahan - Infeksi, jar. Parut * Akibatnya - Prolapsus uteri uterus masuk ke vagina - Kadang2 uterus anteflexi atau retroflexi - Sistokel - Rectokel

TUMOR-TUMOR JINAK PADA UTERUS DAN OVARIUM Uterus ^ Polyp Tumor jinak mempunyai tangkai terdiri dari proliferasi kelenjar dgn jar. Mesenkhim(jar. Ikat) dan dibatasi o sel epitel permukaan (bisa dijumpai pd endometrium/cervix) ^ Hyperplasia Endometrium Pertumbuhan/proliferasi yang berlebihan pd endometrium

Penyebab - Hormon estrogen yang mesedangkan H.Progesteron sangat - Radang kronik (cervix) Leiomyoma Tumor jinak uterus terdiri dari proliferasi jar fibromuskular yg berjalan sejajar kesegala arah membentuk kumparan

^ ^ ^

Nama lain Fibroid mioma ; Fibroma atau Fibro mioma Usia > 35 thn Klassifikasi menurut lokasi - Intra mural : Dlm ddg otot uterus - Sub mucosa : Dibawah endometrium bisa dijumpai bertangkai - Sub serous : Dibawah lapisan serosa (bisa dijumpai bertangkai)

^ ^ ^

^ ^

Penyebab : Hormon Estrogen/Progesteron Mengecil / hilang di usia menopause Gejala : - Perdarahan abnormal dari uterus - Anemia - Gangguan BAB - Akut Abdomen (Torsi) Akibat Bisa infertilitas Penanganan Histrektomi

Ovarium - Cyst adenoma mucinosum ovarii - Cyst adenoma serosum ovarii

kista

TUMOR2 GANAS PADA UTERUS / OVARIUM Uterus a. Karsinoma Endometrium * Paling sering 6 % dari peny keganasan wanita * 75 % pd std I / terbatas pd korpus uteri * Penyebab kematian ketujuh pd wanita * Usia 50 thn

* Penyebab : H. Estrogen * Gejala : Perdarahan uterus abnormal * Pemeriksaan : Biopsi jar endometrium / kavum uteri * Pengobatan : - Std I Histerektomi + KGB pelvis KGB + radiasi - Std II Histerektomi + Radiasi

b.

Karsinoma serviks PENDAHULUAN ^ Di Indonesia menempati urutan pertama (27,03%). ^ Dijumpai pada stadium lanjut. ^ Sulit mendapatkan pengobatan yang cepat. ^ Dapat dicegah dengan menemukan stadium awal. ^ Pap smear dapat mendeteksi pra kanker.

PENYEBAB I.VIRUS a. Human papilloma virus - Ditularkan melalui hub. Seksual - Penyebab kondiloma - Menimbulkan proliferasi pada permukaan kulit dan mukosa b. Herpes Simplex Virus Type II - Penyakit hub. Seksual - Mempunyai resiko terjadinya displasia dan karsinoma/kanker serviks

II. CHLAMYDIA TRACHOMATIS - Ditularkan melalui hub. Seksual - Infeksi chlamydia trachomatis ---- peradangan berat pada serviks ---- perubahan sel serviks (atypik)

PREDISPOSISI
1) Umur pertama kali melakukan senggama (<15 tahun) Wanita yang berhubungan seksual berganti pasangan (pekerja seks komersial) Pasangan seksual pria yang beresiko tinggi ; Pria yang bersenggama dengan lebih dari satu orang wanita Pria yang sebelumnya memiliki isteri penderita kanker serviks Pria yang berpenyakit kondolima akuminata pada alat kelaminnya.

2)
3)

4) Paritas -

Jumlah kehamilan dan paritas yang sering meningkatkan resiko kanker serviks Trauma/luka pada serviks/uteri Perubahan hormonal Infeksi HPV yang tidak terdeteksi Kehamilan menurunkan imunitas 5) Sosial ekonomi - Sosial ekonomi yang rendah ->infeksi HPV - Pendidikan rendah -> ketidak tahuan terhadap deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.

6)

7) 8)

Merokok Merokok -> resiko 3 kali mendapat karsinoma/kanker serviks Nikotin -> karsinogen Nikotin -> merusak sistem kekebalan tubuh. Karsinoma oral Hormon sintetis dan pemakaian lama ->perubahan pada sel-sel serviks

9) Defisiensi gizi - Vitamin A,C,E dan asam folat -> co enzym reduktor dan anti oksidan - Defisiensi vitamin -> kerusakan sel -> metaplasia (perubahan sel epitel ) -> kanker serviks

GEJALA ^ ^ ^ ^ ^ Pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang khas. Bisa juga ditandai dengan keluar keputihan yang banyak. Terjadi perdarahan sesudah senggama. Perdarahan sesudah mati haid (menopouse). Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuningkuningan, berbau dan dapat bercampur darah.

PEMERIKSAAN PAP SMEAR ^ ^ Pemeriksaan sel-sel yang dieksplorasi atau diusap dari selaput lendir serviks dan vagina. Metode pap smear sederhana, praktis, murah dan akurat, untuk deteksi prakanker dan kanker leher rahim (serviks uteri).

c.

Karsinoma Vulva ^ 3-4 % dari semua kanker genetalia ^ 90 % jenis sel squamous ^ Gejala : - Pruritus - Ulcus ada mass di vagina ^ Usia : - 44 th insitu - 58 th mikroinvasive - 61 th invasive ^ Peny. Seksual menular berhub dng ca vulva - Sipilis - Herpes humini II - kondiloma Acuminata - HPV

^ Metastasis Ke organ sekitar KGB ^ Penanganan - Vulvektomi radikal - Radiasi d. Karsinoma Vagina ^ Karsinoma primer sel skuamosa ^ Keganasan yang lain : - Melanoma maligna - Karsinoma venukrom - Sarcoma batrialis

^ Gejala : - Tumor ulcerasi - Tumor endofilik/eksofilik ^ Usia : 50 th ^ Tumor bs sekunder perbesaran langsung dari serviks atau metastase dari rectum ^ Faktor resiko : - Infeksi HPV - Histrektomi sebelum menopause - radiasi untuk karsinoma lainnya ^ Terapi : - Eksisi bedah yang luas radiasi - Histrektomi / vaginektomi - Diseksi KGB

Ovarium Karsinoma Ovarium ^ Penyebab kematian kelima pada wanita ^ Penyebab : Tidak diketahui ^ Faktor resiko : - Lingkungan - Endokrin - Genetik

^ Klassifikasi : - Tumor-tumor epithelial 60 % dari tumor ovarium (adenokarsinoma serosa) - Tumor stroma gonat Sarcoma - Tumor sel germinal dysgerminoma - 90 % dari tumor ganas ovarium berasal dari tumor epithelial - Jenis yang terbanyak adalah Adenokarsinoma serosa

- Metastase/penyebaran rongga abdomen - Gejala : * Perasaan berat pd pelvis * Sering berkemih, disuria * Mual, muntah, tidak enak diperut, konstipasi - Pengobatan/terapi : Operasi radiasi

PAYUDARA Tdd : Jar. Kelenjar, Fibrosa, lemak Putting (papila mammae ; areola ) 15 -25 lobus Sinus laktiferus duktus papila mammae Masa pubertas membesar bertambah kelenjar dari jar lemak Selama kehamilan dan setelah melahirkan kolastrumsekresi susu

Pengisapan bayi oksitasim dilepas dari hipofisis posterior prolaktin sekresi susu Tumor2 jinak / kelainan jinak ^ Infeksi ^ Papilloma ^ Fibro adenoma ^ Trauma ^ Fibrokistik Fibro adenoma ^ Tumor jinak berbatas tegas, konsistensi padat kenyal ^ Terapi : Bedah (eksterpasi)

Karsinoma Payudara * Merupakan 20 % dari seluruh kanker pada wanita. * Penyebab kematian terbanyak pada wanita berusia 35-55 tahun. * Di Inggris, kemungkinan seorang wanita menderita penyakit ini ialah 1 diantara 1012 wanita.

Faktor Resiko * Wanita ; resiko meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. * Jarak yang lama antara menarke dan menopause. * Telah berusia tua sewaktu hamil yang pertama kali. * Obesitas dan diet lemak yang tinggi. * Riwayat keluarga adanya kanker mammae. * Faktor geografik. * Hiperplasia atipik pada hasil pemeriksaan biopsi sebelumnya.

Penyebab * Hormon * Virus Jenis yang terbanyak adalah Karsinoma Duktal Invasif * Terjadi pada wanita pre menopause atau post menopause. * Sebagian besar adalah tipe duktus invasif * Karsinoma lobuler infiltratif bersifat multifokal * Tipe yang jarang adalah karsinoma musinosa, meduler, papiler dan tubuler

Squamous cell carcinoma

Endometrial Hyperplasia

Endometrial Polyp

Endometrial carcinoma

Leiomyomata

Leiomyosarcoma

Hemorrhagic corpus luteum

Serous cystadenoma

Dysgerminoma

Fibroadenoma

Fibroadenoma

Lobular carcinoma in situ

Infflamtory carcinoma

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PRIA


ANATOMI FISIOLOGI Terdiri dari : ^ Penis : - Korpus spongiosum - Korpus kavernosum - Gland penis prepusium ^ Testis dalam skrotum ^ Epididimis ^ Duktus ejakulatorius ^ Vasa deferens ^ Uretra

^ ^ ^ ^

^ ^

Vesika seminalis Kelenjar prostat Kelenjar bulbouretralis Testis bagian dalam tubulus seminiferus Sel leydig testosteron Sel sertoli Spermatogenesis tubulus seminalis Prostat mengelilingi leher kandung kemih dan uretra bagian atas

FUNGSI SISTEM REPRODUKSI ^ Menghasilkan spermatozoa ^ Menghasilkan hormon ICSH (Interstetial cell stimulating hormon) dibawah pengaruh FSHRH ; FSH (Hipotalamus dan hipofisis) ^ Testosteron - Mengatur ciri-ciri tubuh pria - Perkembangan genetalia pria ; testis - Desensus testis dari rongga abdomen ke skrotum - Perkembangan ciri seksual primer dan sekunder spermatogenesis

- Testosteron me pada awal pubertas - ICSH me pada awal pubertas diproduksi sewaktu tidur - Hormon estron dan estradiol jg me konversi testosteron dibuat o adrenal dan testis - Puncak pertumbuhan usia 14 th

Spermatogenesis ^ Dimiliki sejak pubertas usia 13 th ^ Sel spermatogonia mulai berproliferasi (mitosis) tubulus seminiferus spermatosit primer miosis spermatosit sekunder Fungsi Testikular ^ Antigen H Y defferensiasi sel sertoli mengatur distribusi sel-sel benih pd perkembangan embrio janin sekresi MIS (mullerian Inhibitting substance) regresi sistem duktus mulleri

Kromosom Y + ICSH : Proses pematangan sel leydig menghasilkan testosteron, DHT dan estradiol FSH sertoli pembentukan sperma

Perubahan Karena Usia Pada usia lanjut penurunan fungsi reproduksi dan kebugaran ^ Usia 40 th 5-10 % berhenti menghasilkan sperma ^ Usia 50 th 50 % berhenti menghasilkan sperma ^ Usia 80 th 90 % berhenti menghasilkan sperma

^ Impotensi : - Faktor psikologis - Fisiologis : Sklerosis arteri dan vena memperdarahi jaringan erektil penis
Hipogonadisme * Primer : Disfungsi sel leydig * Sekunder : Disfungsi hipotalamus hipofisis disfungsi sel leydig * Kelainan yang sering ditemukan penurunan aktifitas testis

Akibat hipogonadisme tergantung pada - Defisiensi testosteron : ^ Embriogenesis ^ Pubertas ^ Sesudah pubertas - Kelainan testis, hipotalamus atau hipofisis - Produksi testosteron Penyebab : - Kelainan kongenital - Kekurangan testosteron

Manifestasi klinis - Tidak turunnya testis ke skrotum (kriptorkidisme) - Pertumbuhan sek sekunder (-) Pengobatan Terapi H Androgen HCG utk spermatogenesis

Hipospadia penyatuan lipatan uretra terbuka pada sisi ventral penis

Epispadia Yaitu Meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis, biasanya disertai amonali saluran kemih Torsio Testis Testis berputar dalam kantong skrotum Akibat perkembangan abnormal Sering terjadi pd remaja dan dewasa muda Penyebab : Trauma(50 %) Timbul sering pada waktu tidur

Gejala : ^ Sakit mendadak pd testis /skrotum ^ Nyeri bagian bawah ^ Mual/ muntah Penemuan fisik ^ Edema skrotalis ^ Nyeri tekan ^ Hiperemis ^ Eritema, demam ^ Hidrokel ^ Hilangnya refleks kremasterika

Penanganan ^ Segera operasi ^ Untuk mengatasi iskhemic, nekrosis dan kerusakan testis

Hidrokel ^ Yaitu Kumpulan cairan dlm ruang diantara kedua lapisan membran tunika vaginalis ^ Hidrokel kongenital terjadi akibat adanya prosesus vaginalis yang menetap (kantong skrotum dan rongga peritoneum) cairan peritoneum terkumpul dlm skrotum

^ ^ ^

Kadang2 bisa jg ditemukan hernia inguinalis Operasi Pd org dewasa : Hidrokel Infeksi tumor Trauma Gejala : - Pembesaran skrotum - Rasa berat - Nyeri ringan Penanganan Drainase bedah

Varikokel ^ Yaitu Pelebaran abnormal (varices) dari pleksus pampiniformis vena yang mendarahi testis ^ Lebih sering pada sisi kiri dari pada kanan ^ Gejala : - TIdak ada - Kadang2 rasa berat pd daerah yang terkena

Hyperplasia Prostat ^ Pada usia 50 thn keatas ^ Pertumbuhan nodul2 fibromuskular dan adenoma ^ Tumbuh mengelilingi uretra ^ Pembesaran periuretral pembendungan kandung kemih ^ Penyebab : * Proses penuaan * Kadar testosteron estrogen/estrogen

Gejala : * Sering berkemih * Nokturia * Inkontinensia * Keluar tersendat-sendat * Kemih menetes setelah berkemih Pemeriksaan * Kandung kemih teraba * Prostat membesar (teraba)

Infeksi Organ-organ Genetalia ^ Balanitis Peradangan pada gland dan prepusium pd pria yang tdk disirkumsisi Penyebab : * Gonore * Trikomoniasis * Sifilis * Candida albicans * Tinea * Organisme koliform * Dermatitis kontak dng kondom, jelly kontrasepsi

Uretritis Peradangan uretra Penyebab : * Gonokok * Trachomatis * Virus herpes * HPV Gejala : * Disuria * Sekret uretra yg berdarah

Prostatitis Peradangan prostat akut atau kronik Penyebab : * Bakterial, non bakterial * Organisme yg paling sering escherichia colli * Enterokokus * Stafilokokus * Streptokokus * Clamydia trachomatis Insiden : Usia 20 40 th

Gejala

Pemeriksaan: Pengobatan :

* Demam menggigil * Nyeri pinggang * Disuria * Nyeri bagian supra pubisk * Spasme uretra Prostat teraba nyeri Anti biotik

Epididimitis * Peradangan epididisme * Akibat infeksi atau trauma * Infeksi menyebar dari uretra atau prostatitis * Gejala : Rasa tidak nyaman, Eritema * Pengobatan : Anti biotik
Orchitis ^ Peradangan pada testis ^ Penyebab : Virus ^ Gejala : Rasa tidak nyaman pd testis

Tumor Ganas Pada Genetalia Pria Karsinoma Prostat 50 % adeno karsinoma * Insiden : Amerika Cina * Penyebab : H. androgen H. estrogen * Gejala : - Disuria - Sakit bak, - Sering berkemih - Retensio urine

* Metastase : - Langsung ke uretra,kandung kemih, vesika seminalis - Ke organ : Hati, paru, limfogen KGB pelvis * Pengobatan : Operasi

Karsinoma Testis * Jarang ( 1 %) * Gejala : - Ulcerasi - Pembesaran KGB inguinal * Metastase : ke KGB inguinal * Pengobatan : Eksisi luar
Karsinoma Penis * Pria usia 60 80 th tdk sirkumsisi * Penyebab : HPV * Gejala : Lesi kecil ulcus * Pengobatan : Eksisi luar

Anda mungkin juga menyukai