Pleno - Modul Ii Repro Kel.7
Pleno - Modul Ii Repro Kel.7
SKENARIO I
Seorang wanita usia 24 tahun, G2P1001
terlambat haid 6 minggu. Datang kerumah
sakit oleh karena mengeluh mual-muntah
hebat. Keluhan mual dan muntah hebat
sudah diserita selama 1 minggu. Pasien
hampir-hampir tak bisa makan atau minum.
Keadaan umum pasien nampak lemah, mata
cekung, bibir kering. Tekanan darah 95/65
mmHg, nadi 100 kali permenit, frekuensi
pernafasan 24 kali permenit. Abdomen
cekung dan turgor kulit menurun. Pasien
nampak apatis. Hasil pemeriksaan USG :
kantung kehamilan 4x4 cm dan CRL 2 cm
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KU : Mual
muntah hebat
selama 1
minggu
KT : Hampir tak
bisa makan
dan minum
Lemas , mata
cekung , bibir
kering
Wanita
24
tahun
Pemeriksaan fisik :
-TD : 95/65 mmHg
- Nadi : 100x/menit
- Frekuensi nafas :
24x/menit
- abdomen cekung
- turgor kulit menurun
G2P1001 terlambat
haid 6 minggu
Diagnosa
kehamilannya ?
ASUHAN
ANTENATAL yang
diberikan ?
Menstruasi
Pematangan dan pelepasan gamet
dari ovarium
Persiapan uterus untuk kehamilan
jika terjadi fertilisasi
namun siklus erakhir dengan
perdarahan menstruasi, jika tidak
terjadi konsepsi.
Fase proliferasi
Fase sekretorik
FISIOLOGI KEHAMILAN
Kehamilan diawali oleh
Pembuahan Ovum dan Sperma
Ovum yang berada di Badan Ovarium
(oosit primer)
Sesaat sebelum dilepaskan, membelah
(meiosis) oosit sekunder
oosit sekunder : dalam proses ini 23
pasang kromosom akan kehilangan
satu pasangnya.
Bergabung dengan Badan Polar
23 pasang kromosom yang tidak
berpasangan berada di dalam oosit
sekunder
Ejakulasi semen
ke dalam vagina
Pembuahan
ovum terjadi di
ampulla
5- 10 menit
sperma akan
dihantarkan ke atas
Sperma harus menembus
sel granulosa yang
berlapis-lapis di dinding
Ke dalam Ampulla
tuba fallopi
Beberapa Ribu
sperma berhasil
mencapai tiap
ampulla
Korona kardiata
Setelah
Menembus
Korona
kardiata
Sperma
Berikatan
dan
menembus
zona pelusida
Mengeluarkan
badan polar kedua
46 Kromosom ( di dalam
sebuah ovum yang sudah
dibuahi) zigot
Ovum yang
matang
( pronukleus
wanita)
Pronukleus wanita 23
kromosom dan Pronukleus
pria 23 kromosom bertemu
Nidasi/Implantasi
AMENOREA
Amenorea :
disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan
progesteron yang dihasilkan oleh Corpus Luteum
Selain kehamilan, amenorea juga dapat terjadi akibat :
ketegangan emosional, penyakit menahun, obat-obat
opioid dan dopaminergik, penyakit endokrin dan
tumor ginekologi tertentu.
HI
PO
FI
SI
S
Implantasi
Perkembanganovum ke dalam Fertilisasi
sel-sel
endometrium
trofoblast
Sekresi Hcg
ESTROGEN
Fungsi : mencegah
involusi normal
korpus luteum pada
akhir siklus seksual
wanita.
PROGESTERON
Menyebabkan
korpus
luteum
meningkatkan
sekresi estrogen
dan progesteron
Endometrium terus
menebal dan
menyimpan zat-zat
gizi
Kombinasi
hormon
esterogen
Berkepanjangan
akan menyebabkan
dehidrasi
Hipoten
si
Mata
cekung
Hormon Chrionic
gonadotropin
(hCG)
Kesadaran
menurun
(apatis)
Turgor kulit
(pembesara
n uterus)
tek.
intragastrik
Cara mendiagnosis
kehamilan
Ovulasi-persalinan : 280 hari (40 mg) dan tidak lebih dari 43 minggu
2. Masa Kehamilan
ANTENATAL CARE
Standar minimal pelayanan antenatal
yang meliputi 5T :
Timbang berat badan
Tinggi badan ibu,
ukur Tekanan darah,
pemberian imunisasi TT
ukur Tinggi Fundus uteri
pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet
selama masa kehamilan.
Jadwal pemeriksaan
( usia kehamilan dari HPHT )
sampai 28 minggu
28 - 36 minggu
Di atas 36 minggu
: 4 minggu sekali
: 2 minggu sekali
: 1 minggu sekali
PERAWATAN ANTENATAL
LANJUTAN
Tiap 4 minggu dari kehamilan 0 32 minggu
Tiap 2 minggu pada kehamilan 32 36 minggu
Tiap minggu selama kehamilan 36 minggu
sampai aterm
Berat badan
Pengukuran Tekanan darah
Pengukuran tinggi Fundus Uteri
Menghitung frekuensi dan pola detik jantung
janin
Pemeriksaan presentasi dan posisi janin
Pemeriksaan kadar hemoglobin
Pemeriksaan Glukosa
Pemeriksaan Protein urine
Edukasi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KHUSUS SECARA RUTIN PERTAMA
1. Tes skrining serologi untuk sifilis
2. Penentuan golongan darah (ABO
dan Rh)
3. Skrining cepat HIV setelah tahapan
prakonseling
4. Hapusan servik pada kasus infeksi
parasit.
5. Pemeriksaan urine (mid stream)
pada kasus bakteriuria asimptomatik
6. Pem. Usg pada kehamilan 18 22
minggu
APGO
PRIMI MUDA
Skor : 4
2a. Terlalu lambat hamil I
setelah kawin 4 Th
lebih
PRIMI TUA
Skor : 4
3 PERNAH
6. Terlalu tua, hamil
umur 35 Th / lebih
9. Pernah melahirkan
dengan tarikan tang/
vakum
ANAK TERKECIL<2 TH
Skor : 4
GRANDE MULTI
Skor : 4
RIWAYAT OBSTETRIK
JELEK
Skor : 4
7. Terlalu pendek :
Hamil I, II atau lebih
belum pernah melahirkan normal, cukup
bulan, hidup
BEKAS OPERASI
SESAR
Skor : 8
Pernah melahirkan dg
l
- Perdarahan PP diberi
infus
PERSALINAN YANG
LALU DENGAN
TINDAKAN BUKAN
OPERASI SESAR
Skor : 4
AGO
SKOR 8
Mengeluarkan
Mengeluarkan darah
darah pada
pada waktu
waktu hamil
hamil ini
ini
Penyakit Hemolitik
Infeksi
(hepatitis
B,HIV,rubella dan
Kesimpulan
Dari keadaan klinis wanita pada skenario,
maka kelompok kami menyimpulkan
bahwa wanita hamil ini mengalami gejala
yang dikenal dengan Hiperemesis
Gravidarum yang dapat menyebabkan
wanita ini kekurangan cairan dan
dehidrasi. Perlu perawatan ANC yang
tepat untuk menangani kehamilan
seperti pada skenario, seperti yang
sudah kami bahas.
Referensi :
At A Glance Sistem Reproduksi Edisi
Kedua, Linda Heffner & Danny Schust,
halaman 38
Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran Edisi 11. EGC :
Jakarta.hlm.1080-1082
Sinopsis Obstetri jilid 1 EGC
Slide kuliah sistem reproduksi