Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN ANTENATAL

Tutor : Dr. Hafiz Soewoto Sp.BK


Kelompok 7 :
Adetya Rosiana
Chicilia Windia Tanu Wijaya
Dessy Purnamasari
Elza Wahyuni
Fadilla Arifani
Mutiara Rachel
Mentari Cipta
Rifa Imaroh
Sigit Prasetyo
Faiz M. Ihsan
M. Dimas

SKENARIO I
Seorang wanita usia 24 tahun, G2P1001
terlambat haid 6 minggu. Datang kerumah
sakit oleh karena mengeluh mual-muntah
hebat. Keluhan mual dan muntah hebat
sudah diserita selama 1 minggu. Pasien
hampir-hampir tak bisa makan atau minum.
Keadaan umum pasien nampak lemah, mata
cekung, bibir kering. Tekanan darah 95/65
mmHg, nadi 100 kali permenit, frekuensi
pernafasan 24 kali permenit. Abdomen
cekung dan turgor kulit menurun. Pasien
nampak apatis. Hasil pemeriksaan USG :
kantung kehamilan 4x4 cm dan CRL 2 cm

Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

Anatomi sistem reproduksi ?


Bagaimana fisiologis siklus haid dan faktor apa saja yang
dapat menimbulkan keterlambatan haid ?
Bagaimana fisiologis dari kehamilan ?
Mengapa pasien mengeluh mual-muntah hebat? Dan
bagaimana mekanisme dari semua hubungan gejala pada
skenario ?
Apakah ada hubungan dari G2P1001 dengan hasil USG :
kantung kehamilan 4x4 cm ? Apakah dalam kategori normal ?
Bagaimana cara mendiagnosa kehamilan dan bagaimana
cara menghitung kehamilan tsb ?
Jelaskan tentang asuhan antenatal, prinsip dan tujuan dari
program asuhan antenatal dan bagaimana kah anamnesa
dan pemeriksaan pada kunjungan antenatal awal dan
lanjutan khususnya untuk diskenario ?
Bagaimana cara membedakan kehamilan intrauterin dan
ekstrauterin ?
Sebutkan risiko-risiko yang terjadi pada kehamilan ? Dan
bagaimana penyelenggaraan program asuhan antenatal yang
diberikan ? Beserta komplikasi spesifik yang harus
diwaspadai pada kehamilan 28-32 dan 42 minggu ?

KU : Mual
muntah hebat
selama 1
minggu
KT : Hampir tak
bisa makan
dan minum
Lemas , mata
cekung , bibir
kering

Wanita
24
tahun

Pemeriksaan fisik :
-TD : 95/65 mmHg
- Nadi : 100x/menit
- Frekuensi nafas :
24x/menit
- abdomen cekung
- turgor kulit menurun

G2P1001 terlambat
haid 6 minggu

Diagnosa
kehamilannya ?
ASUHAN
ANTENATAL yang
diberikan ?

HASIL USG : Kantug


kehamilan 4x4 cm
dan CRL 2 cm

Menstruasi
Pematangan dan pelepasan gamet
dari ovarium
Persiapan uterus untuk kehamilan
jika terjadi fertilisasi
namun siklus erakhir dengan
perdarahan menstruasi, jika tidak
terjadi konsepsi.
Fase proliferasi

Fase sekretorik

FISIOLOGI KEHAMILAN
Kehamilan diawali oleh
Pembuahan Ovum dan Sperma
Ovum yang berada di Badan Ovarium
(oosit primer)
Sesaat sebelum dilepaskan, membelah
(meiosis) oosit sekunder
oosit sekunder : dalam proses ini 23
pasang kromosom akan kehilangan
satu pasangnya.
Bergabung dengan Badan Polar
23 pasang kromosom yang tidak
berpasangan berada di dalam oosit
sekunder

PEMBUAHAN OVUM (1)

Ejakulasi semen
ke dalam vagina

Pembuahan
ovum terjadi di
ampulla

5- 10 menit
sperma akan
dihantarkan ke atas
Sperma harus menembus
sel granulosa yang
berlapis-lapis di dinding

Ke dalam Ampulla
tuba fallopi

Beberapa Ribu
sperma berhasil
mencapai tiap
ampulla

Korona kardiata

PEMBUAHAN OVUM (2)

Setelah
Menembus
Korona
kardiata

Sperma
Berikatan
dan
menembus
zona pelusida

Ovum (oosit sekunder) akan


membelah dan membentuk
ovum matang

Mengeluarkan
badan polar kedua

46 Kromosom ( di dalam
sebuah ovum yang sudah
dibuahi) zigot

Ovum yang
matang
( pronukleus
wanita)

Pronukleus wanita 23
kromosom dan Pronukleus
pria 23 kromosom bertemu

TRANSPOR OVUM (1)


Transpor ovum yang telah dibuahi
melalui sisa bagian tuba fallopi ke
kavum uteri (3-5 hari)
Dipengaruhi oleh arus cairan yang
lemah oleh sekresi epitel bersilia yang
melapisi tuba.
Terhalangi oleh permukaan tuba yang
tidak rata.
Progesteron disekresikan oleh korpus
luteum ovarium merelaksasikan
tuba
Transpor ovum yang tertunda ,
mengakibatkan beberapa tahap
pembelahan sel Blastokista

TRANSPOR OVUM (2)


Blastokista akan tinggal di kavu uteri
selama 1 sampai 3 hari
Setelah itu , akan berimplantasi di
dinding endometrium
Implantasi dibantu oleh sel-sel
trofoblas Yang bertugas
menyekresikan enzim proteolitik
Yang mencerna dan mencairkan sel
endometrium uterus
Sel-sel trofoblas, sel blastokista
berproliferasi dengan cepat dan
Membentuk plasenta dan berbagai
membran kehamilan

Nidasi/Implantasi

AMENOREA

Amenorea :
disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan
progesteron yang dihasilkan oleh Corpus Luteum
Selain kehamilan, amenorea juga dapat terjadi akibat :
ketegangan emosional, penyakit menahun, obat-obat
opioid dan dopaminergik, penyakit endokrin dan
tumor ginekologi tertentu.

HI
PO
FI
SI
S

Implantasi
Perkembanganovum ke dalam Fertilisasi
sel-sel
endometrium
trofoblast

Sekresi Hcg

ESTROGEN
Fungsi : mencegah
involusi normal
korpus luteum pada
akhir siklus seksual
wanita.
PROGESTERON
Menyebabkan
korpus
luteum
meningkatkan
sekresi estrogen
dan progesteron

Endometrium terus
menebal dan
menyimpan zat-zat
gizi

Mekanisme mual & muntah


tek.
Sfingter
esofageal
nagian
bawah

Kombinasi
hormon
esterogen

Mual & muntah

Berkepanjangan
akan menyebabkan
dehidrasi

Hipoten
si

Mata
cekung

Hormon Chrionic
gonadotropin
(hCG)

Kesadaran
menurun
(apatis)

Turgor kulit

(pembesara
n uterus)
tek.
intragastrik

Cara mendiagnosis
kehamilan

Ovulasi-persalinan : 280 hari (40 mg) dan tidak lebih dari 43 minggu

>43 minggu : post-matur

28-36 minggu : prematur

20-28 minggu : imatur

<20 minggu : abortus


batas aterm : 37-42 minggu penuh

Viabilitas dan prognosis

2. Masa Kehamilan

Trimester I : umur kehamilan 0-12 minggu (organogenesis)


Trimester II : umur kehamilan 12-28 minggu
Trimester III : umur kehamilan 28-40 minggu, viabel (dapat hidup)

3. Gejala dan tanda hamil

Cara Menghitung Kehamilan

Penentuan HPL (Hari Perkiraan Lahir)


dengan menggunakan rumus naegele, berdasarkan HPMT.
Rumus ini terutama berlaku bagi wanita dengan siklus
menstruasi 28 hari.
HPL = Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)

Penentuan Umur Kehamilan


1. Dengan menggunakan rumus naegele
berdasarkan HPMT. Rumus ini terutama berlaku bagi
wanita dengan siklus menstruasi 28 hari.
HPL = Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)

ANTENATAL CARE
Standar minimal pelayanan antenatal
yang meliputi 5T :
Timbang berat badan
Tinggi badan ibu,
ukur Tekanan darah,
pemberian imunisasi TT
ukur Tinggi Fundus uteri
pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet
selama masa kehamilan.

Prinsip dan Tujuan ANC


1. Memantau kemajuan kehamilan
2. Meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan anak
3. Mengenai secara dini adanya
abnormalitas atau komplikasi kehamilan
4. Mengupayakan berlangsungnya
persalinan pada kehamilan aterm
5. Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam
menerima neonatus agar dapat tumbuh
kembang secara normal

Jadwal pemeriksaan
( usia kehamilan dari HPHT )
sampai 28 minggu
28 - 36 minggu
Di atas 36 minggu

: 4 minggu sekali
: 2 minggu sekali
: 1 minggu sekali

KECUALI jika ditemukan kelainan / faktor risiko


yang memerlukan penatalaksanaan medik lain,
pemeriksaan harus lebih sering dan intensif.

Pemeriksaan pada ANC awal


1. Anamnesis lengkap
2. Pemeriksaan fisik
3. Status generalis / pemeriksaan
umum
4. Status obstetricus / pemeriksaan
khusus obstetrik
5. Genitalia eksterna
6. Genitalia interna

PERAWATAN ANTENATAL
LANJUTAN
Tiap 4 minggu dari kehamilan 0 32 minggu
Tiap 2 minggu pada kehamilan 32 36 minggu
Tiap minggu selama kehamilan 36 minggu
sampai aterm

Perawatan antenatal sekurang-kurangnya


dilakukan sebanyak4 kali:
Pertama kali padakehamilan muda
Kedua sekitar kehamilan28 minggu
Ketiga sekitar kehamilan32 minggu
Kempat sekitar kehamilanaterm

Pemeriksaan yang dilakukan


pada kunjungan antenatal
lanjutan

Berat badan
Pengukuran Tekanan darah
Pengukuran tinggi Fundus Uteri
Menghitung frekuensi dan pola detik jantung
janin
Pemeriksaan presentasi dan posisi janin
Pemeriksaan kadar hemoglobin
Pemeriksaan Glukosa
Pemeriksaan Protein urine
Edukasi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KHUSUS SECARA RUTIN PERTAMA
1. Tes skrining serologi untuk sifilis
2. Penentuan golongan darah (ABO
dan Rh)
3. Skrining cepat HIV setelah tahapan
prakonseling
4. Hapusan servik pada kasus infeksi
parasit.
5. Pemeriksaan urine (mid stream)
pada kasus bakteriuria asimptomatik
6. Pem. Usg pada kehamilan 18 22
minggu

KELOMPOK FAKTOR RISIKO I

APGO

ADA- POTENSI- GAWAT- OBSTETRIK/


7 TERLALU DAN 3 PERNAH

IBU HAMIL SEHAT TAHU, PEDULI, WASPADA, SIAGA


7 TERLALU
1. Terlalu muda,hamil
pertama umur 16 th
atau kurang

PRIMI MUDA
Skor : 4
2a. Terlalu lambat hamil I
setelah kawin 4 Th
lebih

PRIMI TUA
Skor : 4

2b. Terlalu tua hamil


pertama umur
35 Th keatas

4. Terlalu lama punya


anak lagi, terkecil
10 Th lebih

3 PERNAH
6. Terlalu tua, hamil
umur 35 Th / lebih

8. Pernah gagal kehamilan


Hamil ke-II yang I gagal
Hamil ke III/ lebih gagal
2 x/ terakhir lahir mati

9. Pernah melahirkan
dengan tarikan tang/
vakum

Faktor Risiko Kehamilan dan Komplikasi Spesifik


yang harus diwaspadai pada Kehamilan
PRIMI TUA
Skor : 4
3. Terlalu cepat punya
anak lagi, terkecil
< 2 Th

ANAK TERKECIL<2 TH
Skor : 4

PRIMI TUA SEKUNDER


Skor : 4
5. Terlalu banyak punya
anak 4 atau lebih

GRANDE MULTI
Skor : 4

UMUR 35 TH/ LEBIH


Skor : 4

RIWAYAT OBSTETRIK
JELEK
Skor : 4

7. Terlalu pendek :
Hamil I, II atau lebih
belum pernah melahirkan normal, cukup
bulan, hidup

10. Pernah melahirkan


bayi dengan operasi
sesar sebelum ini

TINGGI BADAN 145


CM ATAU KURANG
Skor : 4

BEKAS OPERASI
SESAR
Skor : 8

WASPADA: BAHAYA- KOMPLIKASI PERSALINAN DINI

Pernah melahirkan dg
l
- Perdarahan PP diberi
infus

PERSALINAN YANG
LALU DENGAN
TINDAKAN BUKAN
OPERASI SESAR
Skor : 4

KELOMPOK FAKTOR RISIKO II


ADA GAWAT- OBSTETRIK/

AGO

ADA KELUHAN DAN KELAINAN - TANDA BAHAYA


HARUS SEGERA: DIKETAHUI/ DIKENALI/ DI TANGANI
11. IBU HAMIL
DENGAN PENYAKIT

a.Kurang darah b. Malaria


c.TBC Paru d.P.Jantung
e.Kencing Manis (Diabetes)
f. Peny. Menular Seksual
Skor 4
12. KERACUNAN
KEHAMILAN
PRE-EKLAMPSIA

Bengkak pada Muka dan


Tungkai: Tekanan Darah
Tinggi, Albumin terdapat
dalam urine
Skor 4

13. HAMIL KEMBAR

Perut ibu sangat membesar,


gerakan anak terasa
dibanyak tempat
Skor 4
14. HYDRAMNION/
KEMBAR AIR

Perut ibu sangat membesar,


gerakan dari anak tidak
begitu terasa
Skor 4

15. JANIN MATI DLM


KANDUNGAN

17. LETAK SUNGSANG


SKOR 8

Ibu Hamil merasa tidak ada


gerakan anak lagi
Skor 4
16. HAMIL LEBIH BULAN
(Post Date/ Serotinus)

Ibu Hamil 9 bulan


lebih 2 minggu
Belum melahirkan
Skor 4

WASPADA : KOMPLIKASI PERSALINAN DINI

17. LETAK LINTANG

SKOR 8

KELOMPOK FAKTOR RISIKO III


ADA-GAWAT DARURAT - OBSTETRIK/ AGDO
IBU DAN JANIN DALAM BAHAYA- ANCAMAN NYAWA

19. PERDARAHAN ANTEPARTUM


Skor 8

Mengeluarkan
Mengeluarkan darah
darah pada
pada waktu
waktu hamil
hamil ini
ini

20. PREEKLAMPSIA BERAT/ EKLAMPSIA


Skor 8

Terjadi kejang-kejang pada hamil 7 bulan


lebih
lebih pada
pada ibu
ibu dengan
dengan keracunan
keracunan
kehamilan
kehamilan

BUTUH SEGERA: PENYELAMATAN NYAWA IBU DAN BAYI


RUJUKAN TEPAT WAKTU/ RTW - KE RS.

Komplikasi Spesifik yang Harus


di Waspadai
Anemia
Gravidarum

Penyakit Hemolitik

konsentarsi Hb dibawah 11g/dl sampai masa


gestasi 12 minggu atau dibawah 10.5 g/dl
pada minggu ke 28. Hb yang rendah (8.5-10.5)
dihubungkan dengan kehamilan praterm dan
BBLR.
Timbul akibat rhesus alloimmunization. Pada minggu
ke-28 dilakukan skiring antibodi. Ibu dan janin yang
dikandungnya bisa memiliki jenis darah yang tidak
sesuai

Terjadi pada usia gestasi diatas 20 minggu dan


Penyakit Hipertensi disertai dengan preeklamsia
Perdarahan

Infeksi
(hepatitis
B,HIV,rubella dan

Pada usia gestasi di atas 20 minggu disebabkan


oleh plasenta previa. Sedangkan pada usia gestasi
mendekati saat persalinan, perdarahan disebabkan
oleh solutio placenta atau vasa previa.
Kematian neonatus, kelahiran preterm dan kelainan
kongenital.

Kesimpulan
Dari keadaan klinis wanita pada skenario,
maka kelompok kami menyimpulkan
bahwa wanita hamil ini mengalami gejala
yang dikenal dengan Hiperemesis
Gravidarum yang dapat menyebabkan
wanita ini kekurangan cairan dan
dehidrasi. Perlu perawatan ANC yang
tepat untuk menangani kehamilan
seperti pada skenario, seperti yang
sudah kami bahas.

Referensi :
At A Glance Sistem Reproduksi Edisi
Kedua, Linda Heffner & Danny Schust,
halaman 38
Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran Edisi 11. EGC :
Jakarta.hlm.1080-1082
Sinopsis Obstetri jilid 1 EGC
Slide kuliah sistem reproduksi

Anda mungkin juga menyukai