Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS METODE PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN

JENIS POMPA SUCKER ROD BERDASARKAN STANDAR API


RP 11L DI LAPANGAN JABUNG, PETROCHINA
INTERNATIONAL JABUNG LTD
TUGAS SARJANA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Oleh :
Indra Pratama
13107117

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2011

Lembar Pengesahan

Tugas Sarjana

Analisis Metode Perhitungan dan Pemilihan Jenis Pompa Sucker Rod Berdasarkan
Standar API RP 11L di Lapangan Jabung, PetroChina International Jabung Ltd

Oleh :
Indra Pratama
13107117

Program Studi Teknik Mesin


Institut Teknologi Bandung

Disetujui pada Tanggal 30 September 2011

Pembimbing

Ir. Arianto Santoso, MSc.

Bacalah dengan nama Tuhanmu, Yang menciptakan. Dia telah


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah!

dan

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajar


dengan pena. Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.
(Q.S Al Alaq 1-5)

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu


hanyalah berkata kepadanya : Jadilah! maka terjadilah ia.
(Q.S Yaasin 82)

Tugas Sarjana
Analisis Metode Perhitungan dan Pemilihan
Judul

Jenis Pompa Sucker Rod Berdasarkan Standar


API RP 11L di Lapangan Jabung, PetroChina

Indra Pratama

International Jabung Ltd


Program Studi

Teknik Mesin

13107117

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara


Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Salah satu jenis metode pengangkatan buatan dalam produksi minyak bumi adalah
pengangkatan dengan pompa sucker rod (SRP). Tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan
analisis metode perhitungan dan pemilihan pompa sucker rod berdasarkan standar API. Sumur yang
dikaji yakni adalah sumur Ripah-14 yang terletak di lapangan Jabung-Jambi milik perusahaan
PetroChina International Jabung Ltd.
Jenis pompa sucker rod yang digunakan dalam desain sistem tersebut yakni tipe konvensional
dimana proses desainnya menggunakan standar API RP 11L. Target produksi yang diinginkan yaitu
50 bpd, 75 bpd dan 100 bpd. Setelah proses desain sistem tersebut didapatkan maka langkah
selanjutnya adalah menghitung analisis tegangan pd rod string dimana tegangan maksimum yang
terjadi harus dibawah tegangan yang diijinkan. Langkah terakhir adalah menghitung daya motor
listrik yang diperlukan sebagai penggerak pompa sucker rod tersebut. Tujuan lain dari tugas akhir ini
adalah membandingkan polished rod horse power (PRHP) yang diperlukan untuk menggerakkan
pompa downhole antara metode API dan metode mills serta menghitung secara teoritik efisiensi
pompa downhole pada ketiga laju hisap tersebut dengan menggunakan persamaan energi.
Hasil yang didapat yakni hanya dibutuhkan satu jenis tipe surface pump dan pompa downhole
untuk mengatasi ketiga jenis laju hisap pompa tersebut dengan mengatur beberapa karakteristik
operasi. Didapatkan hasil yang berbeda tetapi tidak terlalu jauh pada perhitungan PRHP yang
diperlukan pada ketiga jenis laju hisap pompa tersebut antara metode API dan metode mills.
Perhitungan efisiensi pompa downhole pada ketiga laju hisap pompa tersebut, nilai efisiensi masih
terletak sesuai dengan nilai ideal yakni antara 80% sampai dengan 95%

Final Project
Sucker Rod Pumping Calculations and
Title

Elections Method Based on API RP 11L


Standard at Jabung Field, PetroChina

Indra Pratama

International Jabung Ltd


Major

Mechanical Engineering

13107117

Faculty of Mechanical and Aerospace Engineering


Institute of Technology Bandung

Abstract

One type of artificial lift method is sucker rod pumping (SRP). The objectives of this final
project are to analyse sucker rod pumping calculation and selection method based on API standard
for Ripah-14 well at Jabung Field, Jambi of PetroChina International Jabung Ltd.
Type of sucker rod pump used in this design is the conventional type which is designed based
on API RP 11L. The required production target are 50 bpd, 75 bpd and 100 bpd. After calculating
design process, the next step is to calculate stress at rod string that should be fall below the value of
allowable stress. Last step is to calculate electric power motor used for the prime mover of that
sucker rod pump. The other objectives of this final project are to compare polished rod horse power
(PRHP) needed based on API method and mills method calculation and to calculate teoritically
downhole pump efficiency based on data from API method calculation at those three production
targets using energy equations.
The analysis shows that only one type of surface pump and downhole pump needed to
overcome or serve those three production targets with some settings on those operational
characteristic. There is a slight different value between PRHP calculations needed for those three
production tagets based on API method and mills method. From the result of downhole pump
efficiency calculations for those three production target, good values of efficiency are achieved
which lie between 80% to 95%.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas
akhir dengan judul Kalkulasi Desain Sistem Pompa Sucker Rod Berdasarkan
Metode Api Serta Analisis Desain PRHP dan Efisiensi Pompa Downhole di
Lapangan Jabung, PetroChina International Jabung Ltd ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana di Program Studi Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Ir. Arianto Santoso, Msc. yang sudah memberikan bimbingan hingga


selesainya tugas akhir ini.

2.

Bapak Merri Iriadi dan Ibu Pujiutami Prayogo selaku facilities


superintendent dan senior training supervisor atas bimbingan dan
kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan tugas akhir di perusahaan.

3.

Mas Satriyo Adi Pangarso selaku mentor pembimbing tugas akhir di


PetroChina International Jabung Ltd.

4.

Orang tua, adik, dan keluarga besar atas doa, dukungan, dan tantangannya
untuk lulus segera.

5.

Teman dekat penulis, Adita Gayatri, atas doa dan motivasi untuk cepat
menyelesaikan tugas akhir.

6.

Teman-teman seperjuangan di program tugas akhir semester 2 2010/2011


PetroChina International Jabung dan Laboratorium Mesin Fluida Teknik
Mesin ITB.

7.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam tugas
akhir ini, sehingga penulis mengharapkan segala masukan, kritik, dan saran. Akhir
kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Bandung, September 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR SIMBOL............................................................................................ vii
Bab 1 Pendahuluan............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan...................................................................................................... 3
1.4 Manfaat.................................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah...................................................................................... 3
1.6 Metodologi Penelitian............................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan.............................................................................. 5
Bab 2 Dasar Teori.............................................................................................. 7
2.1 Sistem Peralatan Pompa Sucker Rod...................................................... 7
2.1.1 Peralatan Permukaan......................................................................7
2.1.1.1 Prime Mover...................................................................... 8
2.1.1.2 Pumping Unit..................................................................... 9
2.1.2 Rod String..................................................................................... 14
2.1.3 Peralatan Bawah Permukaan..........................................................15
2.1.3.1 Rod Drawn Pump.............................................................. 16
2.1.3.2 Standing Valve................................................................... 18
2.1.3.3 Travelling Valve................................................................. 19
2.1.3.4 Plunger............................................................................... 20
2.1.3.5 Barrel................................................................................. 21
2.1.3.6 Gas Anchor........................................................................ 24
2.1.3.6 Tubing Anchor................................................................... 26
2.2 Prinsip Kerja Pompa Sucker Rod............................................................ 28
2.2.1 Gambaran Umum........................................................................... 28

ii

2.2.2 Gerak Pemompaan......................................................................... 29


2.2.2.1 Gerak Harmonik Sederhana............................................... 29
2.2.2.2 Gerak Crank-Pitman.......................................................... 30
2.2.3 Gerak Polished Rod....................................................................... 31
2.2.4 Langkah Efektif Plunger............................................................... 32
2.2.5 Efisiensi Pemompaan..................................................................... 34
2.3 Metode Prediksi Kelakuan Pompa Sucker Rod....................................... 34
2.3.1 Beban Polished Rod...................................................................... 35
2.3.1.1 Beban Maksimum dan Minimum...................................... 35
2.4 Metode Analisis Efisiensi Pompa Downhole Bedasarkan Polished Rod
Horse Power............................................................................................ 39
Bab 3 Metode Desain Sistem Pompa Sucker Rod Berdasarkan API RP 11L dan
Analisis.................................................................................................... 44
3.1 Pembuatan Kurva IPR............................................................................. 44
3.2 Desain Sistem Pompa Sucker Rod Menurut Standar API RP 11L.......... 48
3.3 Analisis Rod Stress.................................................................................. 59
3.4 Perhitungan Daya Motor Listrik yang Diperlukan.................................. 60
3.5 Diagram Alir Desain Sistem Pompa Sucker Rod dan Analisis............... 62
Bab 4 Studi Kasus.............................................................................................. 63
4.1 Desain Sistem Pompa Sucker Rod Berdasarkan Metode API RP 11L dan
Analisis.................................................................................................... 64
4.1.1 Laju Fluida di Permukaan 50 bpd.................................................. 66
4.1.2 Laju Fluida di Permukaan 75 bpd.................................................. 77
4.1.3 Laju Fluida di Permukaan 100 bpd................................................ 73
4.2 Analisis Pengaruh Kedalaman Pompa Terhadap Polished Rod Horse
Power Berdasarkan Metode API RP 11L dan Metode Mills.................. 76
4.2.1 Laju Fluida di Permukaan 50 bpd.................................................. 76
4.2.2 Laju Fluida di Permukaan 75 bpd.................................................. 84
4.2.3 Laju Fluida di Permukaan 100 bpd................................................ 92
4.3 Analisis Efisiensi Pompa Downhole berdasarkan Polished Rod Horse
Power yang Didapatkan dari Metode API RP 11L............................... 100
4.3.1 Laju Fluida di Permukaan 50 bpd............................................... 100

iii

4.3.2 Laju Fluida di Permukaan 75 bpd.................................................. 107


4.3.3 Laju Fluida di Permukaan 100 bpd................................................ 114
Bab 5 Hasil dan Pembahasan............................................................................. 121
5.1 Hasil Desain Sistem Pompa Sucker Rod Berdasarkan Metode API RP
11L.......................................................................................................... 121
5.2 Hasil Analisis Pengaruh Kedalaman Pompa Terhadap PRHP Berdasarkan
Metode API RP 11L dan Metode Mills serta Perbandingan PRHP Antara
Metode API RP 11L dan Metode Mills.................................................. 122
5.3 Hasil Analisis Efisiensi Desain Pompa Downhole Berdasarkan Polished
Rod Horse Power dari Metode API RP 11L........................................... 127
Bab 6 Kesimpulan dan Saran............................................................................. 128
6.1 Kesimpulan..............................................................................................128
6.2 Saran........................................................................................................ 129
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 130
LAMPIRAN........................................................................................................ 131
Lampiran A.....................................................................................................131
Lampiran B..................................................................................................... 132
Lampiran C..................................................................................................... 133

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peralatan permukaan pompa angguk........................................... 8


Gambar 2.2 Pumping unit konvensional......................................................... 10
Gambar 2.3 Pumping unit air balance............................................................ 11
Gambar 2.4 Pumping unit mark II...................................................................12
Gambar 2.5 Tubing pump................................................................................ 16
Gambar 2.6 Rod pump..................................................................................... 17
Gambar 2.7 Two stage pump........................................................................... 18
Gambar 2.8 Kedudukan valve pada saat upstroke dan downstroke................ 19
Gambar 2.9 Soft packed plunger..................................................................... 20
Gambar 2.10 Metal to metal plunger................................................................ 21
Gambar 2.11 Jenis pompa menurut standar API RP 11AR.............................. 22
Gambar 2.12 Natural gas anchor...................................................................... 24
Gambar 2.13 Packer gas anchor....................................................................... 25
Gambar 2.14 Poor-boy gas anchor................................................................... 25
Gambar 2.15 Compression anchor.................................................................... 26
Gambar 2.16 Tubing anchor-catcher................................................................ 27
Gambar 2.17 Gerakan pemompaan................................................................... 28
Gambar 2.18 Gerak harmonik sederhana.......................................................... 29
Gambar 2.19 Gerakan crank-pitman................................................................. 30
Gambar 2.20 Gerakan polished rod.................................................................. 32
Gambar 2.21 Peregangan rod dan peregangan tubing...................................... 33
Gambar 2.22 Ilustrasi sumur minyak dan instalasinya......................................39
Gambar 2.23 Diagram moody untuk jenis pipa tertentu................................... 40
Gambar 2.24 Diagram moody........................................................................... 41
Gambar 3.1 Ilustrasi tekanan dasar reservoir (Pr) dan tekanan alir dasar sumur
(Pwf)............................................................................................. 45
Gambar 3.2 Ilustrasi perhitungan Pwf............................................................. 46
Gambar 3.3 Kurva IPR.................................................................................... 47
Gambar 3.4 Kurva faktor plunger stroke........................................................ 51

Gambar 3.5 Kurva faktor peak polished rod load........................................... 53


Gambar 3.6 Kurva faktor minimum polished rod load................................... 54
Gambar 3.7 Kurva faktor peak torque.............................................................55
Gambar 3.8 Kurva faktor polished rod horse..................................................56
Gambar 3.9 Kurva penyesuaian peak torque (Ta) untuk nilai Wrf/Skr selain
0.3................................................................................................ 57
Gambar 3.10 Grafik surface efficiency dan PRHPnominal.................................. 61
Gambar 3.11(a) Diagram alir desain sistem pompa sucker rod dan analisis.... 62
Gambar 3.11(b) Diagram alir desain sistem pompa sucker rod dan analisis... 63
Gambar 4.1 Kurva IPR sumur Ripah-14......................................................... 66
Gambar 5.1 Perbandingan antara PRHP yang diperlukan dengan selisih
kedalaman pompa dengan tinggi fluida.................................... 123
Gambar 5.2 Perbandingan antara PRHP yang diperlukan dengan selisih
kedalaman pompa dengan tinggi fluida.................................... 125
Gambar 5.3 Perbandingan antara PRHP yang diperlukan dengan selisih
kedalaman pompa dengan tinggi fluida.................................... 126
Gambar A

Data dan kurva IPR sumur Ripah-14................................................. 131

Gambar B

Skema pompa sucker rod di sumur Ripah-14.................................... 132

Gambar C

P&ID standar skema pompa sucker rod.............................................133

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rating pompa menurut standard API Std. 11E................................ 13


Tabel 2.2 Perhitungan karakteristik beban rod................................................ 38
Tabel 3.1 Data tubing....................................................................................... 48
Tabel 3.2 Data rod dan pump........................................................................... 49
Tabel 3.3 Service factor................................................................................... 59
Tabel 4.1 Nilai Pwf dan Qf pada sumur Ripah-14............................................. 65
Tabel 5.1 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
50 bpd berdasarkan metode API RP 11L.......................................122
Tabel 5.2 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
50 bpd berdasarkan metode mills.................................................. 122
Tabel 5.3 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
75 bpd berdasarkan metode API RP 11L.......................................124
Tabel 5.4 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
75 bpd berdasarkan metode mills.................................................. 124
Tabel 5.5 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
100 bpd berdasarkan metode API RP 11L.....................................125
Tabel 5.6 Karakteristik PRHP yang diperlukan pada laju fluida di permukaan
100 bpd berdasarkan metode mills................................................ 126

vii

DAFTAR SIMBOL

= mills acceleration factor, -

= panjang langkah polished rod, in

= kecepatan pemompaan, strokes per minute

PPRL

= Peak Polished Road Load, lbs

Wf

= berat fluida, lbs

= berat static rod atau berat total rods di udara, lbs

MPRL

= minimum polished rod load, lbs

= fluid specific gravity, -

Ap

= luas permukaan plunger, in2

Ar

= luas permukaan rod, in2

Wr

= massa jenis rod, lb/ft

PRHP

= polished rod horse power, HP

c/p

= crank-pitman ratio

P1

= tekanan, psia

P2

= tekanan, psia

= massa jenis, slugs/ft3

= kecepatan alir fluida, ft/sec

= percepatan gravitasi, ft/sec2

hp

= head pump, feet

hfl

= head fluida, feet

= ketinggian, feet

= koefisien friksi, -

= panjang pipa, feet

= diameter, feet

= koefisien kekasaran relatif pipa, -

= viskositas dinamik, lb.s/ft2

= viskositas kinematik, ft2/s

viii

Re

= bilangan reynold,

Pp

= daya pompa, ft lbf/s

Qf

= laju produksi fluida, ft3/sec

Q2

= laju fluida di permukaan, ft3/sec

= efisiensi, -

PI

= indeks produktivitas, bpd/psi

Qfmax

= laju produksi maksimum fluida, ft3/sec

Pr

= tekanan dasar reservoir, psig

Pwf

= tekanan alir dasar sumur, psig

Mid. Perfo = kedalaman rata-rata perforasi, feet


H

= kedalaman rata-rata fluida dinamik, feet

GF

= gradien fluid, psi/feet

CP

= tekanan casing, psig

= kedalaman pompa atau panjang rod string, feet

= ukuran tubing, inch

= specific gravity fluid, -

Er

= konstanta elastisitas rod, inch/lb

Fc

= faktor frekuensi, -

Et

= konstanta elastisitas tubing, inch/lb

Fo

= perbedaan beban oleh fluida ketika plunger terisi penuh, lbs

1/kr

= konstanta elastisitas total rod string, in/lb

Skr

= massa yang dibutuhkan untuk meregangkan total rod string senilai


dengan polished rod stroke, lbs

Fo/Skr

= perbandingan antara perbedaan beban oleh fluida ketika plunger


terisi penuh (Fo) dan massa yang dibutuhkan untuk meregangkan
total rod string senilai dengan polished rod stroke (Skr), lbs

N/No

= perbandingan antara kecepatan pemompaan (N) dan frekuensi


natural pada straight rod string (No)

N/No

= perbandingan antara kecepatan pemompaan (N) dan frekuensi


natural pada tapered rod string (No)

1/kt

= konstanta elastisitas pada bagian unanchored tubing string, in/lb

Sp/S

= faktor plunger stroke

ix

Sp

= panjang langkah pemompaan pompa bawah permukaan, in

PD

= laju hisap pompa, bpd

Wrf

= berat total rods ketika tercelup di dalam fluida, lbs

Wrf/Skr

= perbandingan antara berat total rods di dalam fluida (Wrf) dan


massa yang dibutuhkan untuk meregangkan total rod string senilai
dengan polished rod stroke (Skr)

F1/Skr

= faktor peak polished road load

F2/Skr

= faktor minimum polished rod load

2T/S2kr

= Faktor peak torque

F3/Skr

= polished rod horse power factor

Ta

= torque adjustment constant values of Wrf/Skr other than 0.3

PT

= peak crank torque, lb in

PRHP

= polished rod horse power, HP

CBE

= counterweight required, lbs

SF

= safety factor

Tf

= minimum tensile strength

NPHP

= nominal HP electric pada nameplate

Anda mungkin juga menyukai