Anda di halaman 1dari 9

1.3.3.1.

6 Upaya Pengobatan
Berikut ini adalah laporan cakupan pelayanan kesehatan di program upaya
pengobatan dan laporan obat di UPT Puskesmas Riung Bandung periode
November-Desember 2014 dan Januari 2015.
1.3.3.1.6.1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan kesehatan perorangan tanpa rawat inap yang
meliputi observasi, diagnosis, dan pengobatan. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
merupakan persentase kunjungan baru rawat jalan puskesmas yang berasal dari
dalam wilayah kerja puskesmas dan jaringannya, dengan sasaran 15% dari jumlah
penduduk di wilayah kerja puskesmas.
Cakupan rawat jalan UPTD Puskesmas Riung Bandung jalan UPTD Pukesmas
Riung Bandung bulan November-Desember 2014 dan Januari 2015 belum
melampaui target, seperti yang ditunjukkan Tabel 1.31.
Tabel 1.31 Cakupan Kunjungan rawat jalan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Riung Bandung Periode bulan November-Desember 2014 dan Januari 2015
No

Kegiatan

Cakupan

Sasaran

Capaian

Cakupan

Target

Kesenjangan

(n)

3 bulan

(%)

3 bulan

(%)

4041

(n)
564

13,95

(%)
25

- 11,05

Kunjungan
rawat jalan
Tabel 1.32 Distribusi 20 Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Riung Bandung Periode bulan November-Desember 2014 dan Januari 2015
NO

JENIS PENYAKIT

TOTAL
UPT

1.

Nasofaringitis Akuta (Common Cold)

526

2.

Hipertensi Primer (esensial)

425

3.

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak spesifik

218

4.

Rematisme, tidak spesifik

113

5.

Gejala dan tanda umum lainnya

98

6.

Diabetes Mellitus tidak spesifik

81

7.

Gastroduodenitis tidak spesifik

80

8.

Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan yang tidak terklasifikasikan

79

9.

Tukak Lambung

67

10

Myalgia

60

Penyakit Lainnya

665

Jumlah

2.412

1.3.3.1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Upaya perbaikan gizi masyarakat memiliki tujuan agar semua masalah gizi yang
timbul di wilayah kerja UPTD Puskesmas Riung Bandung dapat tertanggulangi
atau semaksimal mungkin dapat mengurangi dampak masalah gizi serta
meningkatkan status gizi masyarakat. Kegiatan upaya perbaikan gizi yang
dilakukan serta parameter yang diukur di wilayah kerja UPTD Puskesmas Riung
Bandung dapat dilihat di bawah ini.
1.3.3.1.4.1 Kegiatan Penimbangan Balita
Kegiatan penimbangan balita merupakan program dari pemantauan pertumbuhan
balita. Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program
perbaikan gizi, yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan
keadaan gizi anak. Pemantauan pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang
terdiri dari: penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan
setiap bulan, pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaian status pertumbuhan
berdasarkan kenaikan berat badan. Program ini meliputi penimbangan bayi usia 011 bulan dan balita usia 12-59 bulan.

Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN dimana (S) merupakan


seluruh jumlah balita di wilayah kerja posyandu, (K) jumlah balita yang memiliki
KMS, (D) balita yang ditimbang, (N) balita yang berat badannya naik. Dari data
D/S tergambar baik atau kurangnya peran serta masyarakat dalam penggunaan
posyandu.KMS adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS
gangguan pertumbuhan atau resiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini
sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat
sebelum masalahnya lebih berat.
Tabel 1.16 SKDN Balita Usia 0-59 Bulan di UPTD Puskesmas Riung Bandung
Periode November-Desember 2014 dan Januari 2015
Puskesmas
No

Uraian

Riung

Cempaka

Bandung

Arum

Total

1.

Jumlah Balita di Wilayah Posyandu (S)

2.026

697

2.723

2.

Jumlah Balita Yang Mempunyai KMS (K)

1.949

592

2.541

3.

Jumlah Balita Yang Ditimbang (D)

1.611

422

2.033

1.648

188

1.836

20

26

4.

5.

Jumlah Balita Yang Naik Berat


Badannya (N)
Jumlah Balita Bawah Garis Merah
(BGM)
Sumber data : UPT Puskesmas Th. 2012

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa cakupan D/S di


Kecamatan Gedebage adalah sebesar 74,66% sedangkan cakupan N/S
adalah sebesar 67,43%.

b. Distribusi Vitamin A

Jumlah distribusi Vitamin A pada Balita dan Ibu Nifas


di wilayah kerja UPT Puskesmas Riung Bandung dapat dilihat
pada tabel 4.25 berikut ini :
Tabel 4.25 Distribusi Vitamin A pada Balita dan Ibu Nifas UPT
Puskesmas Riung Bandung, Tahun 2012
Puskesmas
No

Uraian

Riung

Cempaka

Bandung

Arum

Total

1.

Jumlah Balita di Wilayah Posyandu (S)

2.026

697

2.723

2.

Jumlah Bayi (6-11 Bln) Mendapat Vit A

232

68

300

3.

Jumlah Balita (12-59 Bln) Mendapat Vit A

1.511

697

2.208

4.

Jumlah Ibu Nifas

596

199

795

5.

Jumlah Ibu Nifas Mendapat Vit A

547

291

838

Ket.

Sumber data : UPT Puskesmas Th. 2012

Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa cakupan jumlah


balita yang mendapat Vit A adalah sebesar 81,09%, sedangkan cakupan
ibu nifas yang mendapat Vit A adalah sebesar 105,41%.

c. Distribusi Fe 3 Bumil
Jumlah distribusi Fe pada Ibu Hamil di wilayah kerja
UPT Puskesmas Riung Bandung dapat dilihat pada tabel 4.26
berikut ini :
Tabel 4.26
Distribusi Fe pada Ibu Hamil
UPT Puskesmas Riung Bandung, Tahun 2015
Puskesmas
No

Uraian

Riung

Cempaka

Bandung

Arum

Total

1.

Jumlah Ibu Hamil

625

208

833

2.

Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Fe 1

735

334

1.069

3.

Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Fe 2

585

303

888

4.

Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Fe 3

553

296

849

Ket.

Sumber data : UPT Puskesmas Th. 2012

Dari data tersebut diatas dapat dilihat cakupan jumlah ibu hamil
yang mendapat Fe 3 adalah sebesar 101,92%.

d. Distribusi MP ASI Baduta Gakin

Jumlah distribusi MP ASI baduta gakin di wilayah kerja


UPT Puskesmas Riung Bandung dapat dilihat pada tabel 4.27
berikut ini :
Tabel 4.27
Distribusi MP ASI Baduta Gakin
UPT Puskesmas Riung Bandung, Tahun 2012
Puskesmas
No

Uraian

Riung

Cempaka

Bandung

Arum

Total

Ket.

1.

Jumlah Baduta (6-23 Bln)

685

296

981

2.

Jumlah Baduta Gakin (6-23 Bln)

239

28

267

3.

Jumlah Baduta Gakin (6-23 Bln) Yang


Mendapat MP-ASI
Sumber data : UPT Puskesmas Th. 2012

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa cakupan jumlah


baduta gakin yang mendapat MP-ASI hanya sebesar 2,62%.

e. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan


Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan diwilayah
kerja UPT Puskesmas Riung Bandung dapat dilihat pada tabel
4.28 berikut ini :

Tabel 4.28
Jumlah Balita Gizi Buruk
UPT Puskesmas Riung Bandung, Tahun 2012
Puskesmas
No

1.
2.

Uraian

Jumlah Balita Gizi Buruk


Jumlah Balita Gizi Buruk Yang
Mendapat Perawatan

Total

Riung

Cempaka

Bandung

Arum

20

20

40

20

17

37

Ket.

Sumber data : UPT Puskesmas Th. 2012

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa balita gizi buruk
yang mendapat perawatan hanya 92,5% (dana APBD dan bantuan
Propinsi)

Grafik 4.28
GRAFIK BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN
UPT PUSKESMAS RIUNG BANDUNG
TAHUN 2012
20
19.5
19
18.5
18
17.5
17
16.5
16
15.5

1.4.1 Masalah Kesehatan


Masalah kesehatan dapat dinilai berdasarkan mortalitas yakni angka kematian ibu
dan bayi serta umur harapan hidup, morbiditas atau angka kesakitan, dan juga
dengan meninjau status gizi.
1.4.1.1 Morbiditas
Analisis komponen morbiditas untuk identifikasi masalah kesehatan dapat
dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai angka/jumlah kesakitan
terbanyak. Berikut adalah daftar sepuluh penyakit terbanyak di UPTD Puskesmas
Riung Bandung periode November-Desember 2014 dan Januari 2015.
Tabel 1.37 Sepuluh Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Riung Bandung Periode November-Desember 2014 dan Januari 2015

NO

JENIS PENYAKIT

TOTAL
UPT

1.

Nasofaringitis Akuta (Common Cold)

526

2.

Hipertensi Primer (esensial)

425

3.

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak spesifik

218

4.

Rematisme, tidak spesifik

113

5.

Gejala dan tanda umum lainnya

98

6.

Diabetes Mellitus tidak spesifik

81

7.

Gastroduodenitis tidak spesifik

80

8.

Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan yang tidak terklasifikasikan

79

9.

Tukak Lambung

67

10

Myalgia

60

Penyakit Lainnya

665

Jumlah

2.412

Anda mungkin juga menyukai