Anda di halaman 1dari 7

NAMA

: MOCHAMAD SOFYAN ZAINUDIN

NIM

: 123800020

KELAS

: 2012 A

UNIT FILTRASI
1. Apa yang dimaksud dengan RSF dan SSF
Jawab :
RSF (saringan pasir cepat) adalah
Merupakan proses filtrasi yang dilakukan setelah proses koagulasi dan
flokulasi dengan proses filtrasi yang relatif cepat dan dapat menghasilkan
debit air hasil penyaringan yang lebih banyak dari pada saringan pasir
lambat (SSF).
Sedangkan SSF (saringan pasir lambat) adalah
Merupakan proses filtrasi lambat dengan media pasir untuk proses
pengolahan air permukaan yang tidak melalui unit unit koagulasi,
flokulasi dan sedimentasi. Dengan proses filtrasi yang relatif lama.
Sistem saringan pasir lambat ini mempunyai keunggulan antara lain tidak
memerlukan bahan kimia (koagulan) yang mana bahan kimia ini
merupakan kendala sering dialami pada proses pengolahan air di daerah
pedesaan.
2. mengapa sand yang digunakan
Jawab :
Pengolahan air bersih menggunakan sistem saringan pasir lambat dengan
arah aliran dari bawah ke atas mempunyai keuntungan antara lain :
a) Tidak memerlukan bahan kimia, sehingga biaya operasinya sangat murah.
b) Dapat menghilangkan zat besi, mangan, dan warna serta kekeruhan.
c) Dapat menghilangkan ammonia dan polutan organik, karena proses
penyaringan berjalan secara fisika dan biokimia.

d) Sangat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat


sederhana.
e) Perawatan mudah karena pencucian media penyaring (pasir) dilakukan
dengan cara membuka kran penguras, sehingga air hasil saringan yang
berada di atas lapisan pasir berfungsi sebagai air pencuci. Dengan demikian
pencucian pasir dapat dilakukan tanpa pengerukan media pasirnya.
3. Secara prinsip, apa saja yang membedakan antara RSF dengan SSF
Jawab :
RSF

: Mekanisme penyaringan pada rapid sand filter sama dengan mekanisme


pada slow sand filter. Perbedaannya adalah pada beban pengolahan dan
penggunaan media filter. Beban pengolahan pada RSF jauh lebih tinggi
daripada SSF. RSF memanfaatkan hampir seluruh media sebagai media
filter (in-depth filter) sedangkan SSF hanya pada lapisan teratas saja.
pada operasinya prinsip yang digunakan adalah gravity filtration yaitu
filtrasi yang mengalir karena adanya gaya berat dan pressure filtration
yaitu filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan. Sedangkan,

SSF

: Proses penyaringan yang lambat dalam slow sand filter memungkinkan


kontak yang cukup lama antara air dengan media filter sehingga proses
biologis terjadi, terutama pada permukaan media yang berada di atas.
Biomassa yang terbentuk pada medium filter bersama suspended
partikel disebut sebagai Scmutz decke yang bersifat aktif dalam
proses penyisihan senyawa organik dan anorganik terlarut lainnya. pada
prosesnya yang terjadi adalah proses fisik, biologi dan biokimia karena
pada proses ini terdapat bantuan mikroorganisme yang terbentuk pada
media pasir.

4. Bagaimana cara menentukan Dimensi Bak Filter


Jawab : penentuan dimensi bak filter
Ketinggian air kotor di bak penyaring biasanya berkisar 1
1.5 meter, dan ketebalan lapisan pasir berkisar 0.6 1.2 meter.
Ketebalan dan ketinggian air ini bervariasi dan disesuaikan dengan

kondisi sumber air, ukuran butir pasir, keseragaman ukuran butir dan
tekanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan kecepatan aliran air
melewati saringan pasir. Jika dibutuhkan penyaringan yang lebih
baik, maka tebal pasir makin tebal dan karena makin tebal maka aliran
air akan semakin lambat dan membutuhkan tekanan yang makin tinggi
sehingga ketinggian air diatas saringan juga harus semakin tinggi.
Untuk mengukur kecepatan aliran air

yag melalui suatu

rongga pori dipakai persamaan Darcy, yang meninjau hubungan antara


kecepatan dengan gradien hidraulik.
Diberikan dengan persamaan sebagai berikut (Hadyatmo,2006) :
v=i k
Q=i.k.A
Di mana:
v = kecepatan aliran (cm/dtk)
i = gradien hidraulik
k = koefisien permeabilitas
(cm/dtk)
3
Q = debit rembesan (m /dtk)
2
A = luas penampang yang dialiri (m )

5. Jelaskan spesifikasi berikut yang membedakan antara SSF dengan RSF


a. laju aliran
Jawab :
RSF

: 5-7 m3/m2/jam

SSF

: 0.1 s/d 0.4 m3 /m2 /jam

b. ukuran partikel efektif


Jawab :

RSF

: Ukuran diameter media yang paling efektif dalam menyaring


air, biasanya pada diameter 10% tebal media di bagian atas.
E=0.4-0.55; U=1.35-1.75

SSF

: Menggunakan pasir berdiameter antara 0,15 - 0,35 mm.


E=0.25-0.35; U=2-3

c. kedalaman bak proses


Jawab :
RSF

: Gravel 18 in, pasir 30 in dengan ukuran bak (Kecil 0,01- 0,1

acre)
SSF

: Gravel 12 in, pasir 42 in dengan ukuran bak ( Besar 0,5 acre)

d. kualitas efluent
Jawab :
RSF

: baik, memenuhi Baku Mutu Kualitas Air Minum

SSF

: baik, memenuhi Baku Mutu Kualitas Air Minum

e. Konstruksi

f. kedalaman air yang diproses

g. parameter air baku


h. system operasi
RSF : untuk system operasinya saringan pasir cepat arah alirannya dari
bawah ke atas (up flow)
SSF : untuk system operasinya saringan pasir lambat arah alirannya dari
atas kebawah (down flow)
i. back-wash
Jawab :
j. bahan penyaring (filter)
Jawab:
RSF

: Single media : pasir kwarsa


Dual media : pasir kwarsa dan transit terpisah
Mixed media : pasir kwarsa ,antrasit, karbon aktif

SSF

: pasir dengan diameter 0,15- 0,35 m

6. Bagaimana menata (penyusunan) bahan penyaring jika filtrasi menggunakan


bahan sebagai berikut :
a. koral (1 X 2)
b. kerikil (2 X 3)
c. pasir
d. arang antrasit
e. ijuk

7. Ukuran pasir biasa dinyatakan dalam mesh. Konversikan terhadap mm


Jawab :
mesh 8-16, 8-12, 4-8

SOAL LATIHAN SEDIMENTASI PBPAM


Bak sedimentasi model silinder bercontong bagian bawah (sebagai zona lumpur)
direncanakan untuk debit air olahan 9000 m3/hari, suhu rata rata 25o C.
(a), Hitung kecepatan pengendapan partikel untuk diameter 0,04 cm dimana specific
grafity sebesar 2,5.
(b), Gambarkan dimensinya jika tinggi silinder 2 kali tinggi kerucut contong dengan
diameter 1/3 tinggi silinder.

Jika pada titik kedalaman 160 cm diperoleh data pengendapan partikel diskrit
sebagaimana table berikut,
t (menit)
1
2
3
4
5
6
F
0.72
0.68
0.6
0.5
0.35
0.2
(c) Hitung berapa persen total removal pada over flow rate 0,02 m/det.

7
0.12

Anda mungkin juga menyukai