Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGATASI LOSSES

HYDROCYCLONE
PENANGGULANGAN MASALAH LOSSES KERNEL DAN KOTORAN KERNEL
HYDROCYCLONE
Pendahuluan.
Hydrocyclone adalah suatu alat yang mempermudah pemisahan material padat yang melalui
media air dengan memamfaatkan efek vortex yang ditimbulkan dari gaya centrifugal.
Hydrocyclone separator pada mulanya digunakan pada industri pengolahan batu bara, antara lain
misalnya untuk mencuci batu bara dari kotoran yang ikut tercampur. Hingga saat ini telah
mengalami banyak perubahan desain, yang disesuaikan dengan fungsinya, sehingga kini umum
digunakan pada pada industi pengolahan kelapa sawit.
Pada industri pengolahan kelapa sawit, hydrocyclone sering digunakan pada proses lanjutan
pemisahan inti sawit ( kernel ) dengan kulit inti ( shell ). Proses pemisahan kernel dengan inti
pertama sekali dilakukan dengan secara mekanis ( Ripple Mill ) kemudian dengan system
pneumatik yaitu dengan memanfaatkan media udara yang memiliki kecepatan tertentu yang
dibantu oleh alat cylone baru kemudian hydrocyclone.
Prinsip dasar kerja hydro cylone
Dasar dasar operasional dari hydrocylone adalah memanfaatkan efek dari gaya centrifugal dan
density fluida kerja. Fenomena fenomena dari efek tersebut diperlihatkan dengan fakta bahwa
sebagian besar air yang mengikuti arus berputar di dalam hydrocyclone tergerak ke arah poros
pusaran dan akan naik ke dalam vortex untuk menuju dome dan keluar meninggalkan
hydrocyclone. Pada hakekatnya tiap partikel dari cracked mixture di dalam air, sebagai media
yang bergerak mengikuti arus pusaran di dalam hydrocyclone dipengaruhi oleh 2 gaya yang
berlawanan yaitu gaya centrifugal yaitu gaya yang mendorong partikel partikel cracked mixture
ke dinding cone hydrocyclone dan gaya yang berlawanan arah dengan gaya centrifugal yaitu gaya
yang mendorong menuju ke lobang dari vortex, dan berusaha untuk menghanyutkan partikelpartikel. Selain arus berputar, di dalam air yang sedang mengikuti gerak pusaran di dalam hydro
cyclone juga ada arus non tangensial yang berlawanan arah dengan gaya centrifugal.
Partikel-partikel inti ( kernel ) dengan berat jenis ( specifik gravity ) yang lebih rendah dari pada
fraksi cangkang ( shell ) dengan aliran tahanan yang lebih kecil akan hanyut ke poros putaran dan
akan keluar dari hydrocyclone untuk keluar meninggalkan hydrocyclone melalui vortex. Partikelpartikel cangkang dengan berat jenis ( specifik gravity ) yang lebih besar daripada fraksi inti
( kernel ) dengan aliran tahanan yang lebih besar akan lebih banyak dipengaruhi oleh gaya
centrifugal sehingga akan terdesak ke dinding hydrocyclone untuk selanjutnya turun dan keluar
meninggalkan hydrocyclone melalui, lubang pengeluaran di ujung dasar cone.

Cara kerja Hydrocyclone


Hydrocylone yang sering dioperasikan adalah untuk proses pemisahan kernel dengan shell.
Adapun cara kerja alat tersebut adalah sebagai berikut : cracked mixture hasil dari LTDS 2
disalurkan ke dalam compartment A yang penuh berisi air, untuk kemudian di pompakan
menggunakan pompa hydrocyclone ( C1 ) ke dalam hydrocyclone kernel. Sebagian besar fraksi
kernel dari cracked mixture yang terbawa oleh air, keluar meninggalkan hydrocyclone kernel
melalui vortex, ditampung di dalam rotary drum atau di atas vibrating screen yang dipasangi
dengan flat ferforasi yang akan meloloskan air. Fraksi kernel tersebut setelah cukup ditiriskan,
dikirim ke dalam unit pengering kernel.
Dengan membawa fraksi inti / kernel yang tersisa di dalam cracked mixture fraksi cangkang yang
turun keluar meninggalkan hydrocyclone kernel melalui lubang pengeluaran dari dasar cone,
ditampung di dalam compartment B. Compartment B bersama air yang menjadi media,
dipompakan menggunakan pompa hydocyclone ( C2 ) ke dalam hydrocyclone shell dan hasil
pemisahan itu diusahakan agar selalu optimal yaitu shell yang melalui lubang pengeluaran di
dasar cone meninggalkan hydrocyclone shell dengan membawa kernel dalam jumlah ( harus
selalu ) minim. Setelah ditiriskan kemudian dikirim ke shell hoper ( lumbung cangkang ). Sisa
fraksi kernel, tercampur dengan sejumlah fragment cangkang , yang keluar meninggalkan
hydrocyclone shell melalui vortex dan dikembalikan ke dalam compartment A ( recovery cracked
mixture ), untuk selanjutnya mengalami proses pemisahan ulang di dalam hydrocyclone kernel.
Lihat gambar skema hydrocyclone dan skema proses pemisahan kernel dan shell.
Tinjauan Permasalahan
1. Losses di shell hydrocyclone sulit dipertahankan pada kondisi 4 %.
2. Kotoran di kernel hydrocyclone sulit dipertahankan pada kondisi 7 %
Hal-hal yang menguntungkan dan keburukan dalam pengoperasian hydro cyclone.
Hal-hal yang menguntungkan :
1. Fluida kerja yang mudah diperoleh.
2. Harga fluida kerja yang murah.
3. Proses pengolahan limbah yang tidak sulit.
4. Pengoperasian system hydrocyclone yang tidak terlalu sulit.
Hal-hal yang merugikan :
1. Sulit memperoleh bahan cone yang tahan abrasi .
2. Untuk kondisi cracked mixture yang berat jenis yang tidak extrim dengan air akan sulit
dilakukan proses pemisahan.
3. system ini sangat tidak toleran terhadap feeding yang fluktuatif .

Cara pengoperasian adjustment vortex finder pada hydrocyclone kernel dan pada hydrocyclone
shell adalah sebagai berikut :
1. Pada pemakaian cone yang baru dipasang dilakukan adjustment ketinggian vortex finder.
2. Naikkan vortex finder setinggi-tingginya, kemudian hidupkan pompa kedua-duanya.
3. Beri umpan ( feeding ) dari LTDS 2 ke dalam compartment A yang telah penuh berisi air.
4. Turunkan vortex finder pada hydrocyclone kernel, sampai diperoleh outlet dari outlet vortex
finder hydro cyclone kernel telah mencapai standard kotoran kernel 7 % - 7,5 %, setelah hal ini
tercapai maka :
5. Turunkan vortex finder pada hydrocyclone shell sampai diperoleh losses kernel 4 %.
6. Akibat adanya recovery cracked mixture dari outlet cone shell hydrocyclone maka hal ini
menimbulkan perubahan nilai yaitu meningkatnya nilai kotoran pada kernel di outlet vortex
finder kernel hydrocyclone, oleh karena itu,
7. Naikkan sedikit vortex finder pada hydro cyclone kernel, sampai diperoleh outlet dari outlet
vortex finder hydro cyclone kernel telah mencapai standard kotoran kernel 7 % - 7,5 %, setelah
hal ini tercapai maka :
8. Turunkan vortex finder pada hydrocyclone shell sampai diperoleh losses kernel 4%.
9. Setelah nilai kotoran dan losses sesuai dengan nilai standard yang diinginkan, catat ketinggian
level vortex finder, dan proses adjustment vortex finder pada saat penggantian cone yang baru,
telah selesai.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam operasional hydrocyclone
a. Bila vortex finder dinaikkan.
Umumnya dalam pengoperasian hydrocyclone jarang ada pengoperasian menaikkan vortex finder
sebab secara alamiah selama proses pengoperasian yang terjadi adalah proses penambahan jarak
yang lebih besar dari ukuran semula. Hal ini dapat dilihat pada penipisan permukaan dalam
hydrocylone akibat abrasi. Jadi yang sering terjadi adalah vortex finder diturunkan agar jarak
yang telah berubah akibat abrasi pada dinding dalam hydrocyclone dan bibir vortex finder
dikembalikan seperti semula . Umumnya adanya tindakan menaikkan vortex finder hydrocyclone
tidak mengikuti prosedur penyetelan vortex finder pada saat pemasangan awal ( penggantian
cone hydrocyclone ) seperti item-item yang diatas. Adapun tindakan menaikkan vortex finder
hydrocyclone dapat terjadi adalah sebagai berikut:
1. Vortex finder kernel hydrocylone dinaikkan
Vortex finder kernel hydrocylone dinaikkan umumnya terjadi, karena cangkang yang terikut pada
kernel ( kotoran ) telah melebihi dari standard yang diinginkan yaitu mencapai kotoran kernel di
atas ( 7 % - 7,5 % ).
2. Vortex finder shell hydrocylone dinaikkan
Vortex finder shell hydrocylone dinaikkan umumnya jarang terjadi, tindakkan menaikkan vortex

finder shell hydrocylone dapat dilakukan apabila terjadi over feeding pada compartment kernel
( feeding inlet to hydro cyclone ), sehingga mengganggu stabilitas pemisahan pada vortex finder
kernel hydrocylone. Hal yang paling baik bila mengatasi hal ini adalah mengatur feeding ke
ripple mill dan menge-check posisi bukaan damper fan LTDS 1 dan LTDS 2.
b. Bila vortex finder hydrocyclone diturunkan
1. Vortex finder kernel hydrocyclone diturunkan.
Kejadian vortex finder kernel diturunkan adalah apabila pengutipan kernel pada kernel
hydrocyclone terlalu bersih , kotoran ( dirt ) yang terkandung pada kernel produksi < 4%, artinya
shell yang keluar dari cone kernel hydrocyclone masih mengandung kernel.
2. Vortex finder shell hydrocyclone diturunkan.
Kejadian vortex finder diturunkan adalah apabila pengutipan kernel pada kernel hydrocyclone
terlalu sedikit karena jarak antara cone shell hydrocyclone dengan vortex findernya masih terlalu
jauh sehingga pengaruh dari efek vortex tersebut kecil diterima oleh vortex finder-nya.
c. Bila dudukan cone hydrocyclone dinaikkan dan diturunkan.
Kejadian cone hydrocyclone dinaikkan dan diturunkan adalah tidak lazim dilakukan. Umumnya
prosese pengaturan tinggi dudukan cone hydrocyclone dilakukan pada saat awal pabrik
beroperasi dan pada saat. Apabila pada saat awal opersional pabrik telah dicapai nilai-nilai
standard operasional dan time retention yang baik sehingga cracked mix telah mendapat gaya
centifugal yang baik pada hydrocyclone maka tidak pernah lagi dilakukan pengaturan kedudukan
conehydrocyclone. Pengaturan kedudukan cone hydrocyclone dilakukan dengan cara mengatur
tinggi ring liner body hydrocyclone. Selain hal pengatur ketinggian dudukan cone hydrocyclone
ring liner juga berfungsi sebagai alat pelindung body hydrocyclone dari serangan abrasi air.
Untuk proses pemisahan antara kernel dan shell dengan pengaturan dudukan dari cone
hydrocyclone tidak mudah dan hasilnyapun tidak sebaik dengan sistem pengaturan tinggi dari
vortex finder hydro cyclone.
d. Efek panjang pendek-nya vortex finder hydrocyclone.
1. vortex finder kernel hydrocyclone
Vortex finder kernel hydrocyclone yang terlalu panjang atau pendek mengakibatkan pengaturan
terhadap kotoran kernel akan sulit dilakukan sebab ruang terbatas pada gerakan naik turunnya
vortex finder hydrocyclone dan jarak minimal yang harus dipenuhi kemungkinan tidak dapat
diperoleh.
2. vortex finder shell hydrocyclone
Vortex finder shell hydrocyclone yang terlalu panjang atau pendek mengakibatkan pengaturan
terhadap losses kernel pada shell hydrocyclone akan sulit dilakukan sebab ruang terbatas pada
gerakan naik turunnya vortex finder hydrocyclone dan jarak minimal yang harus dipenuhi
kemungkinan tidak dapat diperoleh.

Kesimpulan dan Saran-saran :


Pada prinsipnya pengoperasian sistem hydro cyclone tidak sulit dilakukan asal dijaga kondisi
kondisi yang telah diketahui seperti :
a. menjaga agar kapasitas feeding yang continue dan konstan.
b. Menjaga performance pompa sebaik mungkin.
c. Menjaga agar memonitor life time dari cone hydro cyclone.
d. Menjaga komposisi feeding tidak berfluktuasi
Jadi kesimpulan dari operasional di hydrocyclone adalah sepervisi kita terhadap unit tersebut.
Adapun cara mudah melakukan untuk mengawasi dari item-item diatas adalah sebagai berikut :
a. Menjaga stabilitas throughput selama operasional tetap konstant.
b. Menjaga tekanan pompa stabil 15 Psig .
c. Mengisi History card machinery ( khususnya alat hydrocylone ) dengan baik dan lakukan
preventive maintenance dengan benar.
d. Menjaga Effisiensi ripple mill 95 %, mengisi History card machinery ripple mill.

Anda mungkin juga menyukai