OLEH:
Nama
NIM
: Muhanif
: (135524022)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata kuliah Teknik Permesinan mengenai bab
Mesin Bubut .
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak pembimbing Drs. Djoko Suwito M.Pd. yang telah membing penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
Surabaya, 27 Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................... 2
BAB II : ISI
2.1 Pengertian Media Berbasis Audio-Visual (Film dan Video).
2.4 Problematika yang dialami ketika memilih Media Audio Visual dalam
Kegiatan Belajar Mengajar.....
3.2 Saran.............................................................................................................
DaftarPustaka..................................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini , program pembelajaran seakan-akan belum dapat memberikan
hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung, suasana
kelas nampak tegang dan membosankan. Guru sibuk menyampaikan materi tanpa mau tau
tentang siswanya faham atau tidak. Paham tidak paham asal materi habis dan urusan
menjadi beres. Kebanyakan guru dalam mendidik selalu monoton atau tidak melakukan
variasi-variasi. Banyak guru-guru yang GATEK (Gagap Teknologi) sehingga kurang mampu
menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif
dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran yang dilakukan. Guru dengan sadar
merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Fungsi media pendidikan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat peraga
bagi guru, melainkan pembawa pesan-pesan informasi dan pesan-pesan pembelajaran yang
dibutuhkan peserta didik agar memahami dalam kegiatan belajar mengajar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apakah Media berbasis Audio-visual itu?
b. Apakah Alasan memilih Media Audio-visual?
c. Apa manfaat menggunakan MediaAudio-visual ?
d. Mengapa terjadi Problema ketika audio visual diterapkan dalam kegiatan belajar
mengajar?
BAB II
ISI
melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
b.
anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi,
struktur maupun kedalamannya.
c.
dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
d.
Situasi dan kondisi. Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan
2)
3)
4)
yang tepat.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpukan bahwa dalam pemilihan
metode pembelajaran tentunya membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat
membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan dipahami
oleh siswa. Selain itu media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat
belajar yang baru dalam diri siswa. Salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran adalah meda audio visual. Media ini mempunyai kemampuan yang
lebih, karena media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera
pendengaran dan indera penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa
membangkitkan motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di
antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk. (2008: 310), video
merupakan media yang cocok untuk pelbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas,
kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat
dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan
5
budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang
berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu
memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara
langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multi-suara
bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa
untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan
memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda. Disc juga
memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu
untuk pencarian yang lebih cepat.
Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan
setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif,
pebelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan
rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini
mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Selain itu menonton video, setelah
atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika
mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam
sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat,
seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
b)
Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c)
d)
Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran
dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e)
Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara
langsung;
f)
Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok
yang heterogen, maupun perorangan.
g)
Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film
yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu
atau dua menit.
Lebih dari itu, manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film
dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya
adalah (Munadi, 2008: 127; Smaldino, 2008: 311-312):
Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan
dari masa yang satu ke masa yang lain.
Mengembangkan imajinasi
2.4 Problematika yang dialami ketika memilih Media Audio Visual dalam
Kegiatan Belajar Mengajar.
Ketika keadaan sekolah tempat belajar belum bisa memenuhi kriteria
penerapan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar seperti tidak
adanya proyektor, computer dan peralatan modern lainnya.
Ketika penyampaian pembelajaran dengan media audio visual alat sering
trobel bahkan rusak.
Media Audio Visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja
karena media audio visual cenderung tetap di tempat
Biaya pengadaanya relative mahal
Audio visual belum bisa di terapkan pada sekolah yang memiliki siswa
berkebutuhan khusus
Apabila pendidik tidak bisa berpartisipasi aktif siswa cenderung menikmati
visualisasi dan suaranya saja.
Media audio visual merupakan penerapan media yang bisa di katakana
lengkap namun ketika media audio visual digunakan siswa biasanya sulit
untuk merangkum dari apa yang di tampilkan tadi karena mereka lebih fokus
pada tampilan yang ada di depan layar.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dengan peserta didik. Namun pemilihan media haruslah tepat
sasaran. Pemilihan Media audio visual juga memiliki beberapa problematika dan
manfaat dalam penerapanya di dalam kegiatan belajar mengajar, namun dari segi
problema-problema yang ada pemilihan media menggunakan system Autio Visual
merupakan pemilihan media yang terbilang lengkap dan baik yang mana siswa bisa
langsung melihat dan mendengarkan semua informasi yang ada sehingga daya
tangkap siswa lebih kuat dan siswa mudah untuk menerapkanya. Dan dengan media
tersebut juga
3.2 SARAN
Demikian makalah yang dapat kami buat semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan
kepada kami. Dan bilamana ada kesalahan-kesalahan dalam pembuatan makalah ini
kami mohon maaf sebesar-besarnya , karena kami adalah hamba Alloh yang tak
luput dari salah khilaf dan lupa.
Daftar Pustaka
Anderson, Ronald.H. 1994.Pemilihan dan Pengembangan media Video Pembelajaran
.
Arsyad, Azhar. 2007.Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grofindo PersadaJakarta : Grafindo
Pers.Suleiman, Amir Hamzah. 1985. Media AudioVisual Untuk Pengajaran,
Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PTGramedia. Usman, M. Basyirudin dan Asnawir.
2002.Media pembelajaran.Jakarta: Ciputat Pers.
http://muhammadnasirspdi.blogspot.com/2014/01/skripsitelaah-kritis-problema-guru.html
http:www.academia.edu/3841138
10