Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES HANG TUAH SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PADA KELOMPOK KHUSUS HIPERTENSI
DI MANUKAN RANU SURABAYA
Pokok bahasan

: Hipertensi

Sasaran

: Kelompok khusus hipertensi di manukan ranu, Surabaya.

Metode

: Ceramah
Diskusi

Media

: Leaflet

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Manukan ranu, Surabaya

Hari dan tanggal

: Jumat, 29 Mei 2015

Pukul

: 10.00 WIB

1. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu
memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan
kelompok mampu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memahami pengertian hipertensi.


Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
Memahami faktor penyebab hipertensi.
Mengetahui komplikasi hipertensi.
Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.
Mengetahui cara pengobatan hipertensi.

2. SASARAN
Kelompok khusus dengan hipertensi.
3. MATERI
(terlampir)
4. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya jawab
5. MEDIA
Leaflet (terlampir)
6. KRITERIA EVALUASI
a. Kriteria Struktur :
1) Peserta hadir 10 orang.
2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan di rumah.
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
b. Kriteria Proses :
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
3) Paserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c. Kriteria Hasil :
1) Menyebutkan pengertian hipertensi..
2) Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
3) Menyebutkan faktor penyebab hipertensi.
4) Menyebutkan komplikasi hipertensi.
5) Menyebutkan cara pencegahan terhadap hipertensi.
6) Menyebutkan cara pengobatan hipertensi.
7. PENGORGANISASIAN

No.
1

Waktu
5 Menit

Kegiatan penyuluhan

Kegiatan Audience

Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan 1.Menjawab salam.
dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri.
2.Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
4. Menyebutkan materi yang akan 3.Memperhatikan.
diberikan.
5. Membagikan leaflet.

4.Memperhatikan.
5.Menerima dan
membaca.

10 Menit

Pelaksanaan
1. Menjelaskan pengertian

1. Memperhatikan.

hipertensi.
2. Menyebutkan tanda dan gejala

2. Memperhatikan.

hipertensi.
3. Menyebutkan faktor penyebab
hipertensi.
4. Menjelaskan komplikasi
hipertensi.
5. Menjelaskan cara pencegahan
terhadap hipertensi.
6. Menjelaskan cara pengobatan

3. Memperhatikan.
4. Memperhatikan.
5. Memperhatikan.
6. Memperhatikan.

hipertensi.
7. Memberi kesempatan bertanya. 7. Bertanya dan
mendengarkan
jawaban.
3

10 Menit

Evaluasi :
1. Meminta audience
menjelaskan pengertian
hipertensi.
2. Meminta audience
menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi.
3. Meminta audience
menyebutkan faktor penyebab

1. Menjelaskan
pengertian
hipertensi.
2. Menyebutkan tanda
dan gejala
hipertensi.
3. Menyebutkan faktor
penyebab

hipertensi.
4. Meminta audience
menjelaskan komplikasi
hipertensi.
5. Meminta audience
menjelaskan cara pencegahan
terhadap hipertensi.
6. Meminta audience
menjelaskan cara pengobatan
4

5 Menit

hipertensi.
Terminasi

hipertensi.
4. Menjelaskan
komplikasi
hipertensi.
5. menjelaskan cara
pencegahan
terhadap hipertensi.
6. menjelaskan cara
pengobatan
hipertensi.

1. Mengucapkan terima kasih 1. Memperhatikan.


atas perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup

2. Membalas salam.

8. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Moderator dan penyaji.

: Fasilitator

: Observer dan Notulen

: Kelompok

7. PENGORGANISASIAN
a. Moderator dan penyaji
b. Observer

:
:
4

c. Fasilitator
d. Dokumentasi

:
:
Surabaya, 22 Maret 2015
Mengetahui,

Penanggung Jawab Kegiatan

Ketua Kelompok

()

(.)

Pembimbing Institusi

(..)

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health
Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg,
dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi

lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008).
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak
pada tiga kesempatan yang berbeda. (Elizabeth J. Corwin, 2009).
B. Tanda dan Gejala
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki
gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati
antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

C. Klasifikasi
Tekanan sistolik

Tekanan diastolik

Tingkat

Jadwal kontrol

Tingkat I

(mmHg)
140-159

(mmHg)
90-99

Tingkat II

160-179

100-109

Tingkat III

180-209

110-119

1 minggu sekali

Tingkat IV

210 atau lebih

120 atau lebih

Dirawat RS

1 bulan sekali

D. Penyebab
6

Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya


usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress
psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
1. Stres.
2. Usia.
3. Merokok.
4. Obesitas (kegemukan)
5. Alkohol.
6. Faktor keturunan.
7. Faktor lingkungan (gaduh/bising).
E. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
2. Penyakit jantung koroner
3. Gagal jantung
4. Penyakit ginjal
5. Penyakit pembuluh darah perifer (misal gejalanya semutan).
F. Pencegahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pertahankan BB ideal.
Olah raga.
Batasi pemakaian garam.
Hindari konsumsi alkohol.
Tidak/berhenti merokok.
Makan banyak buah & sayuran (seperti : buah jeruk, pisang, melon, tomat)
Hindari minum kopi berlebihan.
Hindari/atasi stress.
Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40th).

G. Pengobatan
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter.
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan:
a. Mengurangi asupan garam dan lemak.
7

3.

b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol.


c. Berhenti merokok bagi yang merokok.
d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan.
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang.
f. Menghindari ketegangan.
g. Istirahat cukup.
h. Hidup tenang.
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
a. Buah mentimun
Cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1) kg buah mentimun dicuci bersih.
2) Dikupas kulitnya kemudian diparut.
3) Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih.
4) Diminum setiap hari 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari.

b.

Buah belimbing
Buah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal
dan juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah
mengalaminya. Caranya yaitu buah belimbing yang sudah masak
diparut halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga menjadi
satu gelas sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi, lakukan
selama tiga minggu sampai satu bulan. Setelah satu bulan sari
belimbing ini dapat diminum dua hari sekali. Tidak perlu
menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasan. Bagi mereka
yang sudah terlanjur menderita hipertensi, sebaiknya gunakan buah

c.

belimbing yang besar sehingga air perasannya lebih banyak.


Daun seledri.
Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri
sampai halus, saring dan peras dengan kain bersih dan halus. Air
saringan usahakan satu gelas diamkan selama satu jam, kemudian
diminum pagi dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar
gelas. Menurut penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi

kenaikan tekanan darah.


d. Bawang putih
Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih
mentah setiap pagi dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya
berwarna coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak mau
8

memakannya dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu.


Namun karena banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut
larut ddalam air rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9
siung sekali makan.
e. Buah mengkudu
Buah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya
hampir sama dengan buah belimbing, yaitu dengan cara memarut
halus, kemudian diperas memakai kain kassa yang bersih, diambil
airnya. Minum sari mengkudu setiap pagi dan sore hari secara teratur.

DAFTAR PUSTAKA
Corwin, J Elizabeth. 2009. Patofisiologi. Jakarta: EGC
Anonim. ____. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com.
Diakses: 6 Maret 2012
Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.
www.depkes.co.id. Diakses: 6 Maret 2012
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta
Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI,
Jakrta, 1999
http://yazid88.blogspot.com/2012/07/sap-dan-leaflet-hipertensi.html di akses: 3
Juni 2015
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/03/satuan-acara-penyuluhanhipertensi.html di akses: 3 Juni 2015

DAFTAR HADIR KEGIATAN PENYULUHAN

No
.
1.

Nama

Tanda Tangan
1.

2.
3.

2.
3.

4.
5.

4.
5.

6.
7.

6.
7.

8.
9.
10.

8.
9.
10.

10

DAFTAR HADIR MAHASISWA STIKES HANG TUAH SURABAYA


DI MANUKAN RANU SURABAYA

No.

Nama Mahasiswa

NIM

Keterangan

Tanda Tangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

11

LEMBAR EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ASPEK YANG DINILAI


Menjelaskan

tentang

EVALUASI
TIDAK
TERCAPAI
TERCAPAI

pengertian

hipertensi
Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi.
Menjelaskan faktor penyebab hipertensi.
Menjelaskan komplikasi hipertensi
Menjelaskan cara pencegahan terhadap
hipertensi.
Menjelaskan cara pengobatan hipertensi

12

Anda mungkin juga menyukai