Anda di halaman 1dari 4

Analisis Riil II

TEOREMA 3.2.11- 3.3.2

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.

IRMA NUR MIYANTI


OKTAFIANTO PRADA W. U.
PRASETIYO NINGSIH

11.1.01.05.0103
11.1.01.05.0159
11.1.01.05.0163

KELAS :IV-D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

Teorema3.2.11
x
L lim n 1
xn
Misalkan (Xn) barisan bilangan real positifsehingga

. Bila L < 1, maka (X n)

konvergen dan lim (Xn) = 0


Bukti
Menurut teorema 3.2.4 diperoleh L 0. Misalkan r bilangan dengan L < r < 1, dan =rL>0
maka terdapat n K dipenuhi
xn 1
L
xn

Jika n

x n 1
L L r L r
x
n
K , maka

0 x n 1 x n r x n 1 r 2 ... x K r n K 1
Akibatnya bila Jika n K , diperoleh
xK
n 1
K
Bila kita tetapkan C = r kita peroleh 0 x n 1 Cr untuk semua n K. Karena 0 < r < 1,
menurut teorema 3.1.11 (c) diperolehlim (rn) = 0 dan menurut teorema 3.1.10 lim (Xn) = 0
Contoh
(Xn) =

n
2n

x n 1 n 1 2 n 1
1
n 1 .
1
n
2
n
2
kita peroleh x n
lim

x n 1 1
1
n

1
Lim n 0
xn
2 sejak 2
2
, ini mengikuti teorema 3.2.11 yang mengatakan bahwa

3.3.Barisan Monoton
Metode untuk menunjukkan bahwa barisan X = (xn) konvergen :
1. Defenisi 3.1.3. atau Teorema 3.1.5. secara langsung.
2. Mendominasi

|xn x|

dengan perkalian dari suku-suku dalam barisan (a n) yang

diketahui konvergen ke 0, kemudian menggunakan Teorema 3.1.10.


3. Mengidentifikasi barisan X diperoleh dari barisan-barisan yang diketahui konvergennya
dari lebar barisannya, kombinasi aljabar, nilai mutlak atau datar dengan menggunakan
Teorema 3.1.9, 3.2.3, 3.2.9, atau 3.2.10.
4. Mengapit X dengan dua barisan yang konvergen ke limit yang sama dengan menggunakan
Teorema 3.2.7.
5. Uji rasio dari Teorema 3.2.4.

Teorema 3.3.1
Misalkan X = (xn) adalah barisan angka real, kita katakan X tak turun bila memenuhi ketaksmaan
x1 x2 xn xn +1
Kita katakan X tak naik bila memenuhi ketaksamaan
x1 x2 xn xn+1
Kita katakan X monoton bila X tak naik atau tak turun.

1.

Berikut ini barisan-barisan tak turun


(1, 2, 3, 4, ..., n, ...) ;
(1, 2, 2, 3, 3, 3, ...);
(a, a2, a3, ..., an; ...)

bila a > 1

2.

Berikut ini barisan-barisan tak naik


(1,1/2,1/3,.....,1/n,...),
3
n-1
(1,1/2,1/2 ,.......,1/2 ,......)
2 3
n
(b,b ,b ,.......,b ,....)
bila 0 < b < 1.

3.

Barisan-barisan berikut tak monoton


(+1,-1,+1,......,(-1)

n+1

,....),

n
(-1,+2,-3,.....,(-1) n,....)

4.

Barisan-barisan berikut tak monoton, tetapi pada akhirnya monoton


(7, 6, 2, 1, 2, 3, 4, ......)
(-2, 0, 1, 1/2, 1/3, 1/4, .....).

Teorema 3.3.2
Teorema Konvergensi Monoton
Barisan monoton dari bilangan real konvergen jika dan hanya jika terbatas.
(a) Bila X = (xn) barisan tak turun yang terbatas, maka lim (xn) = sup {xn}
(b) Bila Y = (yn) barisan tak naik yang terbatas, maka lim (yn) = inf {yn}.

Bukti
Pada teorema 3.2.2 barisan konvergen harus terbatas.
buktikan sebaliknya
misalkan X barisanmonoton yang terbatas. Maka X takturunatautaknaik.
a) Pertama misalkan X barisan tak turun dan terbatas. Terdapat M R, sehingga xn M untuk
semua n N. Menurut prinsip supremum terdapat x* = sup{xn : n N}; kita
tunjukkan bahwa x* = lim (xn).
Bila > 0 diberikan, maka x* - bukan batas atas dari { xn : n N }; karena terdapat xk
sehingga x* - < xk. Karena (xn) tak turun maka
x* -

< xk xn x* < x* +

< untuk semua n K .

Akibatnya
|Xn- x | < untuk semua n K
Karena > 0 sebarang, jadi (xn) konvergen ke x*
b) Jika Y = (yn) barisan terbatas tak naik, maka X = -Y= (-yn) adalah barisan terbatas tak turun.

Dari (a) diperoleh lim X = sup{-yn : n N}.


DenganTeorema 3.2.3 (a) lim X = - lim Y,
Dari latihan 2.4.4(b), kita mempunyai
sup{-yn ; n N} = - inf {yn ; n N }.
Karenanya lim Y = -lim X = inf{yn ; n N }

Anda mungkin juga menyukai