Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL MANUSIA PURBA

A. Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman
prasejarah dimulai sejak adanya kehidupan di permukaan bumi hingga manusia
mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis
pada benda-benda peninggalannya.

Para ahli geologi mengemukakan periode perkembangan keadaan alam atas


zaman-zaman sebagai berikut :
1. Zaman arkhaikum,
Zaman arkhaikum yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta
tahun. Zaman ini belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas sekali.
2. Zaman paleolitikum,
Zaman paleolitikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan
penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri ciri
kehidupan manusia pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok
( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan
makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering )
sertaberburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah pindah dari
satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia

yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus


robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis
homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
3. Zaman mesolitikum,
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini
disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat
lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para
ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa
melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan
Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat
makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua
gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk
pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat
melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa
itu adalah menyerupai alat alat kesenian yang ditemukan di gua gua dan
coretan pada dinding gua seperti di gua leang leang,sulawesi selatan,yang
ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan
alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa
dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken
moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang
pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak
genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.
4. Zaman neolitikum,
Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum
dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya
mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting
yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu
manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya
binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung
lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih
ditemukan di daerah badui di banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis
peralatan yakni beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar
di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di
Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya keIndonesia.Kapak
lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang

kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan


kepulauan Melanesia
B. Jenis Jenis Manusia Purba
1. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia purba dari jawa yang
bertubuh besar.Manusia purba ini diyakini merupakan mahkluk tertua yang
pernah hidup di Pulau Jawa.Mereka diperkirakan hidp sekitar 1 2 juta
tahun yang lalu.Fosil rahang bawah dan rahang atas manusia purba ini
ditemukan oleh von koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941.
Von Koenigswald menemukan bahwa Meganthropus ini memiliki rahang
yang tegap dan geraham yang besar,tulang pipi tebal,tonjolan kening yang
mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam
serta sendi sendi yang besar.Melihat
kondisi fisiknya disimpulkan bahwa
Meganthropus

ini

memakan

tumbuh tumbuhan.untuk lebih


mengetahui
lain

silahkan

membaca
Jenis

yang
artikel

jenis

manusia purba lengkap


2. Pithecanthropus
Pithecanthropus berarti manusia kera. Seorang peneliti bernama Eugene
Dubois yang pertama kali menemukan fosil purba jenis ini. Pada tahun
1891,ia

menemukan

bagian

rahang,gigi,dan

sebagian

tulang

tengkorak.Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki diperkirakan


hidup 700.000 tahun yang lalu.Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di
Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai bengawan solo mengering.Kemudian
fosil tersebut ditemukan dan dinamai ilmiah Pithecanthropus erectus yang
berarti manusia kera yang berjalan tegak.Sekarang nama ilmiah nya
dikenal dengan nama Homo Erectus.Pithecantrophus memiliki ciri ciri
tingga badan antara 165 180 cm,volume otak 750 1300 cc, dan berat
badan 80 100 kg.dalam beberapa penelitian,diperkirakan pithecanthropus
adalah manusia purba yang pertama kalinya mengenal api sehingga terjadi
perubahan pola memperoleh makanan yang semula mengandalkan

makanan dari alam menjadi pola berburu menangkap ikan.silahkan terus


membaca sampai selesai tentang Jenis jenis manusia purba lengkap, Jenis
Jenis
pithecanthropus
yang ditemukan di
indonesia antara lain
:
a. Pithecanthro
pus
mojokertensis
Pithecanthropus

mojokertensis

memiliki

arti

kera

dari

mojokerto.Fosil ini ditemukan oleh Von Keonigswalg di daerah


perning,Mojokerto pada tahun 1936 1941.

b. Pithecanthropus soloensis
Berarti manusia kera dari solo.yang ditemukan berupa 11 buah fosil
tengkorak,tulang rahang dan gigi.Fosil fosil itu ditemukan oleh
Von Keonigswalg dan weidenreich antara tahun 1931 0 1934 di
lembah sungai bengawan solo

3. Homo Sapiens
Jenis jenis manusia purba lengkap Homo Sapiens memiliki arti
manusia cerdas.Manusia purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sama

dengan manusia sekarang.Dibandingkan manusia purba sebelumnya,homo


sapiens

lebih

banyak

meninggalkan

benda

benda

berbudaya.Diduga,inilah yang menjadi nenek moyang bangsa bangsa di


dunia.Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di wajak,dekat
Tulungagung,Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889.Fosil ini
merupakan
yang
ditemukan
Indonesia

fosil
pertama
di
yang

diberi nama Homo


wajakensis

atau

manusia

dari

wajak.Fosil
kemudia

ini
diteliti

ulang oleh Eugene Dubois.Manusia purba ini memiliki tinggi badan 130
210 cm,berat badan 30 159 kg,dan volume otak 1350 1450.Homo
wajakensis

diperkirakan

hidup

antara

25.000

40.000

tahun

yanglalu.Homo wajakensis memiliki persamaan dengan Australia purba


( Austroloid ).Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita,sebuah rahang
bawah dan sebuah rahang atas dari manusia purba itu sangat mirip dengan
manusia purba ras Australoid purba yang ditemukan di Talgai dan Keilor
yang rupanya mendiami di daerah Irian dan Australia.Di Asia tenggara
ditemukan pula manusia purba jenis ini di antaranya di Serawak,Filipina
dan Cina selatan.
C. Hasil Kebudayaan
1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum
a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak
genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi
tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan
belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah
kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo
dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat
(Sumatera Utara)

b.

Kebudayaan Ngandong
Para

ahli

berhasil

menemukan alat-alat dari

tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi
di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran
ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini
dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge
(Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon.
Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada
dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi
hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih
sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum,
yakni:
a. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
b. Berburu (Food Gathering)
c. Menangkap ikan

Alat-alat zaman Paleolithikum


a.
b.
c.
d.

Kapak Genggam
Kapak Perimbas
Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
Flakes

2. Hasil Kebudayaan Mesolithikum


a. Kebudayaan Pebble (Pebble Culture)
Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur)
Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
Hachecourt (kapak pendek)
Pipisan
b. Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture)
c. Kebudayaan Flakes (Flakes Culture)
Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal)
d. Kebudayaan Bacson Hoabinh
e. Kebudayaan Toala
4. Hasil Kebudayaan Neolithikum
a. Alat alat zaman neolithikum
Pahat Segi Panjang
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Kapak Bahu
Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah)
Pakaian dari kulit kayu
Tembikar (Periuk belanga)
5. Hasil Kebudayaan Megalithikum
a. Menhir
b. Dolmen
c. Sarkofagus
d. Kubur Batu
e. Punden Berundak
f. Arca Batu
g. Waruga

Anda mungkin juga menyukai