Anda di halaman 1dari 1

Jurnal ini bertujuan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi China dan India.

Dalam
hal ekonomi, China dan India adalah dua negara penting di dunia. Meskipun kedua negara ini
memiliki banyak persamaan, pertumbuhan ekonoomi mereka memiliki timing, intensitas, dan
karakteristik kunci yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi China dan India mempengaruhi
ekonomi dunia, tidak hanya ketika krisis terjadi, tetapi juga pada masa ekonomi dunia baik.
Kedua negara ini membantu dunia keluar dari resesi dengan kegiatan impor mereka.
China dan India memiliki beberapa persamaan sebagai berikut, secara geografis kedua
negara ini berada di benua yang sama dan juga dipisahkan oleh bentang alam yang sama. Secara
demografis, kedua negara raksasa ini memiliki populasi yang sangat besar. Jika ditinjau dari
sejarah, China dan India memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang membuat mereka
menjadi pemimpin dunia hingga abad ke-19. Perbedaan utama kedua negara ini terletak pada
sistem poitik mereka.
GDP per kapita China dan India menunjukan peningkatan sejak tahun 1980. Di tahun
2009 GDP per kapita China memiliki nilai tiga kali lebih besar daripada India. Dari tahun ke
tahun, kedua negara juga mengalami perubahan tren sektor. Tahun 2005 produk agrikultur dari
kedua negara mengalami penurunan, produk indutri tidak mengalami perubahan yang signifikan
dari tahun 1980 sampai 2005, sedangkan untuk produk jasa, kedua negara mengalami
peningkatan dalam kurun waktu tersebut.
Kedua negara mengalami perkembangan yang pesat daengan cara menggalakan
perdagangan internasional dan keterbukaan pada seluruh negara di dunia, mengikutsertakan
perdagangan barang dan FDI. Kedua negara ini telah mengalami kemajuan di produk spesialisasi
mereka, dari produk tradisional seperti tekstil dan pakaian, menuju spesialisasi yang lebih
modern seperti barang elektronik, perlengakapan kantor, alat telekomunikasi. India sendiri lebih
terspesialisasi ke produk software.
Secara ekonometris, terlihat efek positif dari keterbukaan kepada negara lain dan FDI
terhadap pertumbuhan negara mereka. Pada awalnya keterbukaan mereka terhadap negara lain
menyebabkan kejutan ekonomi, seperti krisis tahun 2008-2009, namun mereka hanya mengalami
sedikit perlambatan di pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain kedua negara besar ini telah
melewati krisis ekonomi dan sampai saat ini ikut memulihkan ekonomi seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai