Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: NUR AINUL YAQIN

NIM

: 1001125127

KELAS

: 4G PENDIDIKAN MATEMATIKA

TUGAS

: STATISTIK INFERENSIAL

1. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di
mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapay dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu
hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan
teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum
berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
3. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik didefinisikan sebagai pernyataan matematis tentang parameter
populasi yang akan diuji sejauh mana suatu data sampel mendukung kebenaran hipotesis
tersebut.
4. Hipotesis Nol
Hipotesis Nol (Ho) merupakan pernyataan sementara mengenai hubungan yang
sama atau sebanding antara variabel yg digunakan. Hipotesis ini menyatakan tidak ada
perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
5. Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif (Ha) merupakan pernyataan sementara mengenai hubungan yg
berbanding terbalik antara variabel yg digunakan. Hipotesis alternatif ,disingkat Ha,
hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya
perbedaan antara dua kelompok.
6. Macam-Macam Hipotesis Beserta Contohnya
A. Hipotesis Verbal, Matematis, dan Hipotesis Model

Hipotesis Verbal, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk verbal


(menggunakan kata-kata).
Contoh: A lebih baik dari B
Hipotesis Matematis, adalah hipotesis yang dinyatakan dengan menggunakan
lambang matematis.
Contoh: A > B
Hipotesis Model, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk model.
Contoh: A B
B. Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis Deskriptif
Yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel
lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis
yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif).
Contoh:
gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai ideal.
b. Hipotesis Komparatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
membedakan.
Contoh:
ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan pondok pesantren X
dengan lulusan SMU Y,yaitu lulusan pondok pesantren X lebih baik dari pada
lulusan SMU Y.
c. Hipotesis Asosiatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
hubungan.
Contoh:
Apakah ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja?
d. Hipotesis Korelatif
Adalah hipotesis yang menyatakan hubungan korelasional (simetrik) antara
sesuatu dengan sesuatu yang lain.

Contoh :
Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI berkorelasi secara positif dengan nilai
mata kuliah Metodologi Penelitian mereka.

e. Hipotesis Determinatif
Adalah hipotesis yang menyatakan hubungan fungsional (pengaruh searah)
antara sesuatu terhadap sesuatu yang lain.
Contoh :
IQ mahasiswa PAI berpengaruh positif terhadap nilai mata kuliah Statistika
mereka.
Menurut sifat hubungannya hipotesis penelitian atau alternatif ada tiga jenis
yaitu:
a. Hipotesis hubungan simentris
Ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua
variabel atau lebih,tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
Contoh:
ada hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan.
b. Hipotesis hubungan sebab-akibat (kausal)
Ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua
variabel atau lebih.
Contoh:
pergaulan bebas berpengaruh positif terhadap penyakit AIDS.
c. Hipotesis hubungan interatif
Ialah hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling
mempengaruhi.
Contoh:
terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan
terpenuhi gizi keluarga.
7. Hipotesis Direksional (Terarah)

Hipotesis direksional memperlihatkan arah pengaruh atau arah perbedaan.


8. Hipotesis Non Direksional (Tak Terarah)
Hipotesis non direksional tidak menunjukkan suatu arah. Untuk itu digunakan uji
dua pihak.
9. Uji 2 Pihak dan Uji 1 Pihak
1. UJI 2 PIHAK (TWO TAIL TEST)
Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi sama dengan dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi tidak sama dengan (Ho =; Ha ).

2. UJI 1 PIHAK (ONE TAIL TEST)


Uji satu pihak (uji 1-arah/one tail) digunakan untuk melakukan uji hipotesis
ketika peneliti memiliki asumsi tambahan mengenai arah/kecenderungan dari
suatu karakteristik.
a. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila: Hipotesis Nol (Ho) Berbunyi Lebih Besar
Atau Sama Dengan () Dan Hipotesis Alternatifnya Berbunyi Lebih Kecil
(<), kata lebih besar atau sama dengan sinonim kata paling sedikit atau paling
kecil.
b. Uji Pihak Kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila: Hipotesis Nol (Ho) Berbunyi Lebih Kecil
Atau Sama Dengan () Dan Hipotesis Alternatifnya Berbunyi Lebih Besar
(>). Kalimat lebih kecil atau sama dengan sinonim paling besar.

Catatan: Kata yang dicetak tebal dan bergaris bawah adalah kata kunci (keyword)

Anda mungkin juga menyukai