Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Danang Nur Cahyo

NIM : D1E014164
FAKULTAS/JURUSAN/PRODI : Peternakan/Peternakan
KELOMPOK OSPEK : 109

Essay
HIDUPMU DULU, KINI, dan NANTI
Perjalanan Panjang Menuju Kesuksesan

Nama saya Danang Nur Cahyo. Saya lahir pada 5 Agustus 1996 di ibu
kota Republik Indonesia, tepatnya di Jakarta Timur. Saya adalah anak
tunggal dari pasangan Bapak Bambang Prastyo Budi dan Ibu Cahyati. Kedua
orang tua saya lahir di Jawa tengah, ayah lahir di Kebumen dan ibu di
Purbalingga. Saat kecil saya sangat disayang oleh keluarga saya, karena
saat ibu saya hamil beliau terserang Toxoplasma. Itu juga yang menjadi
alasan saya tidak memiliki adik.
Saya memulai pendidikan saya di TK Al-Marzukiyah. Saat TK saya
adalah anak yang aktif dan tidak bisa diam. Saya sangat nakal dan tidak
bisa diatur oleh guru, itulah yang dituturkan ibu saya ketika saya bertanya
bagaimanakah saya saat TK.
Memasuki jenjang Sekolah Dasar, saya masih menjadi anak yang aktif
dan berprestasi, walau hanya prestasi di dalam sekolah. Saya selalu masuk
ranking 3 besar dan pada tahun 2008 lulus dari SDN Jatibening Baru V
dengan nem 25,35. Seingat saya itu adalah UASBN pertama tingkat SD.
Saya melanjutkan ke SMPN 17 Bekasi setelah lulus SD. Saat SMP saya
berhasil masuk kelas unggulan dan berprestasi di kelas. Saya selalu masuk

peringkat 5 besar dan dikirim mengikuti olimpiade tingkat kota. Saat SMP
inilah awal saya mengenal olahraga bola basket. Basket adalah ekskul yang
paling saya tekuni dibanding ekskul lain yang saya ikuti. Walau pada
akhirnya saya hanya bisa memberi dua buah piala kepada sekolah saat
kelas tiga semester dua.
Dari SMP saya melanjutkan ke SMAN 5 Bekasi, salah satu sekolah
favorit di Bekasi. Alhamdulillah saya diterima melalui jalur seleksi rapot.
Saat SMA saya hanya satu kali terpental dari 10 besar yaitu saat kelas 10
semester 2. Sama seperti saat SMP, saat SMA saya juga aktif berorganisasi.
Saya menjadi anggota OSIS, basket, Pramuka, rohis, dan taekwondo. Ekskul
Pramuka dan OSIS tidak saya lanjutkan di kelas 11, karena nilai akademik
saya turun. Tahun kedua dan ketiga alhamdulillah nilai saya selalu
meningkat.
Dari kelas 10 SMA saya sudah tertarik untuk berkuliah di Unsoed.
Saat seleksi SNMPTN saya menempatkan Unsoed pada pilihan pertama dan
kedua, namun sayang saya tidak lolos seleksi saat itu. Saya punmelanjutkan
perjuangan melalui SBMPTN, alhamdulillah saya lolos di pilihan kedua yaitu
jurusan peternakan. Dengan diterimanya saya di Unsoed saya harus mulai
merubah pola pikir saya. Saya yang tadinya manja dan tidak mandiri harus
menjadi mandiri. Saya yang selalu bangun siang karena sekolah dekat harus
mulai bangun pagi, karena jarak yang harus ditempuh lumayan jauh. Jika SD
sampai SMA jaraknya hanya sekitar 2km, untuk kuliah saya harus
menempuh jarak kira-kira 6km.
Saat kuliah nanti, sementara saya akan tinggal di rumah paman saya,
untuk ke depannya akan kos atau tidak akan melihat kondisi dan keadaan.
Saat sudah mulai kuliah nanti saya akan langsung tancap gas, saya akan
mengurangi bermain dan bersantai-santai dari jadwal saya. Saya akan
belajar dengan giat agar bisa berprestasi dan mudah mendapatkan
pekerjaan nantinya. Sampai sekarang saya berpikir setelah lulus kuliah nanti
saya akan bekerja di perusahaan industri peternakan atau dinas peternakan
dan saya juga berdoa dan berusaha agar mendapatkan beasiswa di luar
negeri. Sekarang saya akan mulai hidup prihatin, untuk mengumpulkan

dana untuk membuka usaha, baik di bidang peternakan ataupun bidang


lain.
Saya yang nanti adalah saya yang lebih baik dari dulu dan sekarang,
karena saya sudah bertekad sungguh-sungguh untuk merubah pola pikir
saya, menghilangkan rasa malas, manja, dan suka berhura-hura. Prinsip
saya, saya berkuliah untuk mencari ilmu. Dengan ilmu, derajat kita akan
ditinggikan oleh Allah SWT. Itulah awal dari kesuksesan. Lebih cepat lebih
baik. Mari kita raih cita-cita dengan semangat dan cinta, cinta keluarga,
bangsa, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai