SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
MUHAMMAD ATOURRAHMAN
115060101111030
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang senantiasa
memberikan rahmat, berkah, kekuatan dan kemudahan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Kepadatan dan Kadar Air Tanah
Pasir terhadap Nilai Resistivitas pada Model Fisik dengan Metode Geolistrik ini.
Skripsi yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Teknik ini, diharapkan dapat berkontribusi di dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang geoteknik. Selain itu, pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Ir. Sugeng P. Budio, MS. Dan Ir. Siti Nurlina, MT., selaku Ketua Jurusan dan
Sekertaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang
membantu dalam kelancaran skripsi ini.
2. Dr. Eng Indradi W., ST., M.Eng (Prac.) selaku Ketua Program Studi S1
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang telah
membantu dalam kelancaran skripsi ini.
3. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D dan Dr. Eng Yulvi Zaika, MT selaku dosen
pembimbing atas segala arahan, masukan, dan bimbingan yang telah
diberikan.
4. Dr. rer. nat. Ir. Arief Rachmansyah, Ir. Suroso Dipl. HE, M.Eng., dan Ir.
Harimurti, MT., selaku dosen Geoteknik yang telah memberikan saran dan
masukan pada skripsi ini.
5. Christin Remayanti Nainggolan, ST, MT,selaku dosen pembimbing akademik
yang selama 3,5 tahun ini memberikan arahan akdemik.
6. Bapak dan Ibu dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
yang telah memberikan saran dan masukan untuk skrispi ini.
7. Aya, Ibu, Adik dan segenap keluarga atas bantuan moral serta materi sehingga
kami dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Icvan Danny Kurniawan, Arif Luqman Hakim, Rifqi Eka Fauzi, Ricky
Akbariawan, Roni Dwi Prastyo, Uswatun Chasanah, Tyas Ayu W., Ribut
Hermawan, Gingga Molidan, Heny Dewi Saidah, Willy aryansyah, Mamluatul
Hasanah, Yetty Oktavianita, Kartika Purwitasari, Edwindi Nurmanza, Fika
Pamungkas, Bayu Candra F., Roro Sulaksita Ningrum, Ela Firda, Putri
Penyusun
ii
Daftar Isi:
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vi
RINGKASAN .......................................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ....................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ................................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah ...................................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Tanah Pasir .............................................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Tanah pasir .................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Klasifikasi Tanah Pasir Berdasarkan Sistem Unifed ....... Error! Bookmark not
defined.
2.1.3 Kepadatan tanah Pasir ...................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Pemodelan Fisik ...................................................... Error! Bookmark not defined.
2. 3 Pengertian Geofisika............................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Metode Metode Dalam Geofisika ......................... Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Metode Seismik ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Metode Gravitasi ( Metode Gaya Berat) ........... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Metode Magnetik ............................................. Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Metode Elektromagnetik VLF (Very Low Frequncy) ...... Error! Bookmark not
defined.
2.4.5 Metode Geolistrik ( Metode Resistivitas )......... Error! Bookmark not defined.
2.5 Resistivitas Batuan dan Mineral............................... Error! Bookmark not defined.
iii
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
not defined.
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 3.1
Error!
Bookmark
not defined.
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Hasil pemriksaan wc, d, Rc, Sr, dan n dengan penambahan air sebesar
5%
Tabel 4.4
Hasil pemriksaan wc, d, Rc, Sr, dan n dengan penambahan air sebesar
10 %
Tabel 4.5
Hasil pemriksaan wc, d, Rc, Sr, dan n dengan penambahan air sebesar
15 %
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Nilai resistivitas minimum dan maksimum dengan variasi kadar air Error!
vi
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Judul
Halaman
Error!
Error!
Gambar 3.1 Peralatan untuk analisa saringan: (a) timbangan digital (b) ayakan.
Error!
Gambar 3.7 Susunan elektrode dan urutan pengukuran data ERT konfigurasi
Schlumberger.
Gambar 3.10 Tampilan awal desktop program res2dinv Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.11 Proses pemilihan data hasil geolistrik yang akan diinversi
Error!
Gambar 3.14 Hasil inversi 2 dimensi program res2dinv Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.15 Pemiliahan jumlah section hasil inversi 2 dimensi pada program res2dinv
Error! Bookmark not defined.
vii
Gambar 3.16 Tampilan satu section hasil inversi 2 dimensi program res2dinv
Error!
Gambar 4.3 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,385 gram/cm3 (Rc rencana = 65%)
Gambar 4.4 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,533 gram/cm3 (Rc = rencana 75%)
Gambar 4.5 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,616 gram/cm3 (Rc rencana = 85%)
Gambar 4.6 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,326 gram/cm3 (Rc rencana = 65%)
Gambar 4.7 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,512 gram/cm3 (Rc rencana = 75%)
Gambar 4.8 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,622 gram/cm3 (Rc rencana = 85%)
Gambar 4.9 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d =
1,406 gram/cm3 (Rc rencana = 65%)
Gambar 4.10 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d
= 1,598 gram/cm3 (Rc rencana = 75%)
Gambar 4.11 Penampang resistivitas 2D lapisan bawah permukaan model test untuk d
= 1,690 gram/cm3 (Rc rencana = 85%)
Gambar 4.12 Grafik hubungan antara nilai resistivitas minimum dengan kepadatan
tanah pasir
Gambar 4.13 Grafik hubungan nilai resistivitas maksimum dengan kepadatan tanah
pasir
Gambar 4.14 Perbandingan antara nilai kepadatan tanah pasir dengan nilai resistivitas
minimum
Gambar 4.15 Perbandingan antara nilai kepadatan tanah pasir dengan nilai resistivitas
maksimum
Gambar 4.16 Grafik hubungan antara kadar air dan resistivitas minimum pada tanah
pasir
Gambar 4.17 Grafik hubungan antara kadar air dan resistivitas maksimum pada tanah
pasir
Gambar 4.18 Perbandingan antara kadar air dengan resistivitas minimum pada tanah
pasir
Gambar 4.19 Perbandingan antara kadar air dengan resistivitas maksimum pada tanah
pasir
ix
RINGKASAN
Muhammad Atourrahman, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitaas
Brawijaya, Januari 2015, Pengaruh Kepadatan dan Kadar Air Tanah Pasir terhadap
Nilai Resistivitas pada Model Fisik dengan Menggunakan Metode Geolistrik
Dosen Pembimbing : Eko Andi Suryo, ST, MT, Ph.D dan Dr. Eng. Yulvi Zaika, MT.
Saat ini, tempat-tempat seperti bekas penimbunan sampah, rawa-rawa, teluk,
semak belukar, tepi lereng, dan areal yang kurang baik lainya telah dipakai sebagai
lokasi konstruksi. Adanya beban beban gravitasi luar seperti bangunan bangunan
rumah, gedung, jembatan, serta rembesan pada lereng cenderung menyebabkan ketidak
stabilan (instability) pada lereng serta bendungan tanah yang dapat berpotensi
menyebabkan resiko kelongsoran. Untuk mencegah bahaya tersebut, diperlukan upaya
penyelidikan suatu jenis tanah untuk mengetahui kondisi kestabilan dari lereng.
Metode yang sering digunakan untuk mengetahui jenis tanah adalah dengan
pengeboran. Namun, untuk lereng tanah dengan kondisi kritis dimana nilai SF
mendekati 1, pelaksanaan pengeboran dapat menimbulkan gangguan terhadap stabilitas
lereng dan mengancam keselamatan operator. Untuk itu, diperlukan alternatif metode
yang lebih aman sebagai pengganti dari metode pengeboran. Salah satu alternarif
metode yang bisa dipakai adalah penggunaan metode penyelidikan geofisika, seperti
geolistrik atau Electrical Resistivity Tomograpy (ERT), dimana metode ini memiliki
keunggulan dibandingkan dengan metode Geoteknik yang umum dipakai, yaitu waktu
pelaksanaan yang lebih singkat, biaya yang lebih murah, serta peralatan yang relatif
kecil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resistivitas tanah pasir dengan
tiga variasi kepadatan rencana yaitu kepadatan relatif (Rc) sebesar 65%, 75%, 85%
untuk setiap penambahan kadar air tertentu. Dalam penelitian ini, digunakan tanah pasir
yang lolos saringan no.4 (4,75 mm) sebagai bahan dasar model test yang dimasukkan
ke dalam box/kotak yang terbuat dari fiberglass dengan ukuran panjang 0,5 m, lebar
0,15 m, dan tinggi 0,15 m. Pemadatan dilakukan dengan menggilas dan menumbuk
tanah pasir hingga mencapai ketinggian yang inginkan. Resistivitas bawah permukaan
diperoleh dari respon potensial dengan menginjeksikan arus kedalam pasir melalui 4
buah elektrode yang terhubung dengan alat resistivitymeter.
Untuk mengetahui nilai resistivitas bawah permukaan yang sebenernya, maka
dilakukan inversi 2 dimensi dengan menggunakan bantuan program res2dinv. Dari hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa kepadatan berpengaruh terhadap nilai resistivitas
tanah pasir. Semakin tinggi kepadatan, nilai resistivitas minimum tanah pasir semakin
kecil, sedangkan resistivitas maksimumnya cenderung meningkat. Selain itu juga,
semakin tinggi kadar air tanah pasir, maka nilai resistivitas minimum
dan
maksimumnya semakin menurun.
Kata Kunci : Geolistrik, kadar air, kepadatan, resistitivitas.