Anda di halaman 1dari 3

SP: GSP: HALUSINASI

1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi Bapak/Ibu. Perkenalkan nama saya Tri Wahyudi. Saya
adalah mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang sedang praktek di
Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta Barat. Dimulai tanggal 4
Mei 2015 s/d 3 Juni 2015 saya yang merawat anak Bapak/Ibu di Ruang
Napza dari Pukul 13.00 s/d 19.00.
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana keadaan Bapak/Ibu saat ini? Bagaimana pendapat
Bapak/Ibu tentang anak Bapak/Ibu yang saat ini sudah berada dirumah?
Apakah sudah ada perkembangan yang lebih baik?
c. Kontrak
Selanjutnya kita akan berdiskusi tentang masalah halusinasi yang
pernah anak Bapak/Ibu alami, bagaimana proses terjadinya dan cara-cara
yang dapat dilakukan untuk memberikan perawatan pada anak
Bapak/Ibu.
2.

Fase Kerja
Apakah sebelumnya Bapak/Ibu melihat anak Bapak/Ibu berbicara sendiri
atau seolah olah sedang berbicara dengan orang lain? Ya, pada catatan
perawatan anak Bapak/Ibu pernah dikatakan bahwa anak Bapak/Ibu
mengalami masalah Halusinasi. Sebelumnya saya Tanya pada Bapak/Ibu,
apakah Bapak/Ibu tahu apa itu halusinasi? Baik, saya jelaskan dulu ya
Bapak/Ibu. Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mendengar
atau melihat sesuatu yang tidak nyata adanya, tapi seseorang tersebut
menganggap sesuatu itu nyata. Tanda-tanda yang paling sering terjadi adalah
sesorang mengatakan mendengar sesuatu, melihat sesuatu, terlihat bingung,
bersikap seolah-olah ada sesuatu yang sedang mengajaknya, berhenti
berbicara di tengah-tengah kalimat seperti mendengar sesuatu, dan sulit
berkonsentrasi jika diajak berbicara. Halusinasi ini bisa terjadi karna adanya
masalah sebelumnya yaitu Isolasi sosial. Jika masalah isolasi soisial tidak
tertangani, maka akibatnya anak Bapak/Ibu dapat mengalami halusinasi.
Oleh karena itu, saya akan mengajarkan bagaimana cara untuk mengontrol

halusinasi. Jadi ada 4 cara yang dapat dilakukan, yaitu menghadik, bercakapcakap, membuat jadwal kegiatan dan patuh minum obat.
Pertama, saya akan ajarkan cara menghardik. Begini Bapak/Ibu (tutup
telinga/mata Bapak/Ibu dan katakan Pergi! Pergi! Kamu suara Palsu!) begitu
ya. Coba silakan Bapak ulangi cara tersebut. Ya! Begitu ya Bapak/bu!
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berbincang-bincang tentang
masalah yang sedang dialami oleh anak Bapak/Ibu serta cara-cara untuk
mengatasinya?
Coba Bapak/Ibu sebutkan lagi apa pengertian dan gejala dari halusinasi
yang dialami oleh anak Bapak/Ibu? Coba Bapak/Ibu sebutkan kembali
cara-cara yang dapat dilakukan untuk membantu cara mengatasi
halusinasi pada anak Bapak/Ibu?
b. Evaluasi Objektif
Bagaimana jika Bapak/Ibu ulangi lagi cara menghardik yang tadi saya
ajarkan?
c. Tindak Lanjut
Saya harap Bapak/Ibu dapat menerapkan cara yang sudah kita
diskusikan bersama kepada anak Bapak/Ibu saat pulang nanti. Dan
Bapak/Ibu juga mengingatkan kepada anak Bapak/Ibu untuk menulisnya
di jadwal kegiatan harian.
1. Fase Terminasi Akhir (Keseluruhan)
a. Evaluasi Subjektif
1) Menanyakan perasaan keluarga setelah berbicara dan berdiskusi dengan
perawat.
2) Menanyakan kembali kepada keluarga hal-hal yang baru saja didiskusikan
b. Evaluasi Objektif
Keluarga dapat menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien, caracara merawat klien, mendemonstrasikan cara merawat klien, dapat menyebutkan
akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat dan dapat menyebutkan tempat
yang dapat dikunjungi bila kambuh.
c. Tindak lanjut
1) Menanyakan kepada keluarga tentang harapan dan keinginan selanjutnya.

2) Meminta keluarga untuk dapat melakukan perawatan klien dirumah seperti


yang telah didiskusikan dengan perawat saat kunjungan rumah.
d. Kontrak
Menganjurkan keluarga untuk datang ke RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan bila
masih ada yang kurang paham tentang cara perawatan dirumah dan dapat
meminta penjelasan dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan.

Anda mungkin juga menyukai