GANGGUAN SYSTEM
PERNAFASAN AKIBAT
KEGANASAN
CARCINOMA PARU
Oleh Kelompok 2E
Pengertian ca.paru
Menurut beberapa pengertian kanker
paru
dapat disimpulkan bahwa kanker paru
adalah
keganasan atau abnormalitas dari selsel yang
mengalami poliferasi pada jaringan
paru,yaitu
pada lapisan epitel saluran nafas.
Etiologi
Patofisiologi
Dari etiologi yang menyerang percabangan
segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia
hilang dan deskuamasi sehingga terjadi
pengendapan karsinogen. Dengan adanya
pengendapan karsinogen maka menyebabkan
metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi
perifer yang disebabkan oleh metaplasia,
hyperplasia dan displasia menembus ruang
pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa
diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus
vertebra.
Patofisiologi (Lanjutan...)
Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu
cabang bronkus yang terbesar. Lesi ini menyebabkan
obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan
supurasi di bagian distal. Gejala gejala yang timbul
dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam,
dan dingin.wheezing unilateral dapat terdengan pada
auskultasi.
Pada stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya
menunjukkan adanya metastase, khususnya pada
hati. Kanker paru dapat bermetastase ke struktur
struktur terdekat seperti kelenjar limfe, dinding
esofagus, pericardium, otak, tulang rangka.
WOC
Manifestasi klinis
Potensial komplikasi
Berbagai komplikasi dapat terjadi dalam penatalaksanaan
kanker paru. Reseksi bedah dapat mengakibatkan gagal
nafas, terutama ketika sistem jantung paru terganggu
sebelum pembedahan dilakukan. Terapi radiasi dapat
mengakibatkan penurunan fungsi jantung paru. Fibrosis
paru, perikarditis, mielitis, dan kor pulmonal adalah
sebagian dari komplikasi yang diketahui. Kemoterapi,
terutama dalam kombinasi dengan terapi radiasi, dapat
menyebabkan pneumonitis. Toksisitas paru dan leukemia
adalah potensial efek samping dari rencana pengobatan
spesifik dan strategi untuk mengatasinya.
Penatalaksanaan gejala akan membantu pasien
menghadapi tindakan terapeutik.
Pemeriksaan diagnostik
Radiologi.
Foto thorax posterior anterior (pa) dan leteral serta tomografi dada.
Bronkhografi.
Laboratorium.
Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe).
Pemeriksaan fungsi paru dan gda
Tes kulit, jumlah absolute limfosit.
Histopatologi.
Bronkoskopi.
Biopsi trans torakal (ttb).
Torakoskopi.
Mediastinosopi.
Torakotomi.
Pencitraan.
Ct-scanning, untuk mengevaluasi jaringan parenkim paru dan pleura.
Mri, u
Penatalaksanaan medis
Pembedahan
Terapi radiasi
Kemoterapi
Proses keperawatan
Thank you...