Anda di halaman 1dari 10

Apa sih pengertian dan tujuan dari mencuci tangan itu?

Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Tujuan
mencuci tangan menurut DEPKES 2007 adalah merupakan salah satu unsur pencegahan
penularan infeksi.
- Air yang bersih itu yang bagaimana ya?
Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Ada banyak sekali standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan dengan
air minum dan untuk kesehatan, termasuk di dalamnya air yang bebas mikroorganisme, bahan
kimia, dan bahan radioaktif. Namun untuk keperluan mencuci tangan bagi masyarakat awam
maka dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sudah
cukup.
- Mengapa mencuci tangan harus menggunakan sabun?
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses
pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.
Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi.
- Mengapa harus air yang mengalir ?
Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman akan luruh terbawa air. Jadi
mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di warung makan yang ada wastafelnya,
sebaiknya cuci tangan di wastafel walaupun di sediakan mangkuk tempat mencuci tangan di
meja anda.
- Benarkah WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan tentang
pentingnya mencuci tangan?
Ya benar sekali, WHO pada tahun 2005 mengeluarkan pesan kesehatan untuk mencuci tangan
dengan 7 langkah. Dan dalam pelaksanaannya di bidang kesehatan ada yang mengembangkan
menjadi 10 langkah namun intinya adalah pada tahapan proses yang di lakukan. Sedangkan
bagi kalangan medis mencuci tangan harus lebih disiplin dan mengikuti standar yang berlaku
di tiap tiap rumah sakit sesuai kebijakan prosedur yang berlaku.Untuk melakukan tindakan
medis operatif wajib mencuci tangan sampai ke siku.
Bagaimana dengan para petugas di rumah sakit, apakah mereka sudah menjalankan dengan
benar untuk mencuci tangan?
Para dokter, perawat, bidan dan seluruh jajaran tenaga kesehatan di rumah sakit, klinik
bersalin, maupun puskesmas merupakan kelompok yang paling beresiko menularkan maupun
tertular penyakit infeksi. Oleh karena itu bagi kalangan medis wajib mencuci tangan sebelum
dan setelah melakukan tindakan. Bahkan ketika memeriksa pasien yang satu beralih untuk
memeriksa pasien yang lain maka dokter, perawat dan bidan harus mencuci tangan terlebih
dahulu.
Anda boleh mengingatkan bila menemukan para petugas kesehatan lalai mencuci tangan.
Bukan untuk mencari kesalahan namun sebagai salah satu upaya mengurangi resiko infeksi
nosokomial yakni infeksi silang dari pasien ke pasien, dan akibat dari tercemarnya alat medis
yang digunakan. Selain itu juga merupakan salah satu upaya perlindungan diri bagi tenaga
kesehatan.Minimal petugas kesehatan membersihkan tangannya dengan suatu larutan khusus
untuk membersihkan kuman dan kotoran dari tangan. Meskipun tangan sudah di bersihkan
dengan larutan khusus, tetap ada ketentuan untuk mencuci tangan sesuai standar yang
berlaku.

Siapa yang sampai sekarang kalau cuci tangan masih sekedarnya saja? *ikutan angkat
tangan*. Seringkali saya hanya cuci tangan selewatan saja di bawah kran, tanpa repot pakai
sabun tentunya. Pakai sabun, kan, bikin lama. Harus dibilas lagi. Kalau sedang bepergian
apalagi, paling cuma pakai hand sanitizer. Kecuali mungkin kalau habis makan lesehan atau
ayam goreng yang langsung dengan tangan, pasti pakai sabun, lah, ya.
Tapi apa cara cuci tangan dengan sabunnya sudah benar? Mommiesdaily sudah beberapa kali
menulis tentang cara cuci tangan dengan sabun (CTPS) yang dianjurkan. Ternyata bahkan
WHO (World Health Organization) pun membuat panduan cara cuci tangan yang memenuhi
standar kesehatan dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Tahap-tahapnya
adalah:
12 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh WHO
1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir.
2. Beri sabun secukupnya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
4. Gosok sela-sela jari kedua tangan.
5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.
6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan,
dan sebaliknya.
7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya.
8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya.
9. Basuh dengan air.
10. Keringkan tangan dengan tisu (handuk tidak direkomendasikan karena lembab terus
menerus malah menyimpan bakteri).
11. Matikan kran air dengan tisu.
12. Tangan sudah bersih.

Perlu gambarnya? Ini dia (klik gambar untuk melihat versi full size, ya):

Menurut Dr. Wani Devita Gunardi, SpMK, ahli mikrobiologi dari Eka Hospital yang menjadi
nara sumber dalam acara konferensi pers dalam rangka menyambut Hari Cuci Tangan
Sedunia (Global Handwashing Day), cara mencuci tangan seperti ini lebih efektif untuk:

Menurunkan kasus penyakit diare sebanyak 31%.

Mengurangi angka kesakitan akibat diare pada pasien imunokompromis hingga 58%.

Menurunkan penyakit ISPA sampai 45%.

Dan 0.5-0.8 per mil kasus hidrocephalus dan 1% kasus kelainan jantung bawaan
diketahui berhubungan dengan kebersihan diri dan lingkungan di saat hamil yang bisa
dicegah dengan kebiasaan CTPS.

Penelitian terbaru dalam Journal of Environmental Research and Public Health menemukan,
saat seseorang mencuci tangannya dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme
(penyebab penyakit infeksi) di tangan.
Untuk keadaan darurat, hand sanitizer apa masih layak dipakai? Bila tangan tidak nyata-nyata
terlihat kotor, boleh-boleh saja kata dr. Wani. Tapi kalau tangan sangat kotor, tetap harus
menggunakan air mengalir dan sabun walau tidak harus sabun yang berembel-embel anti
bakteri atau anti septik.
Lalu kapan, sih, kita harus cuci tangan?
Pada dasarnya ini tergantung aktivitas kita. Misalnya dokter yang sehari-hari mengunjungi dan memeriksa
pasien di rumah sakit, maka sebagian kewajiban mencuci tangan diantaranya saat sebelum dan setelah
memeriksa pasien. Sedangkan untuk kita, kurang lebih saat:

sebelum menyiapkan makanan.

sebelum makan.

setelah dari kamar kecil.

setelah batuk/bersin.

setelah memakai sarung tangan.

setelah bermain atau mengurus hewan.

setelah membuang sampah.

12 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan merupakan kegiatan sederhana, tapi sangat besar


manfaatnya untuk kesehatan. Bila tangan dicuci dengan benar dapat
meningkatkan kesehatan dan terhindar dari beberapa penyakit.

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO ada 12 tahap penting dalam
mencuci tangan, yaitu:
1.

Basahi kedua tangan dengan air mengalir.

2.

Beri sabun secukupnya.

3.

Gosok kedua telapak dan pungung tangan.

4.

Gosok sela-sela jari kedua tangan.

5.

Gosok kedua telapak tangan dengan jari rapat-rapat.

6.
Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan.
Tangan kiri ke kanan dan sebaliknya.
7.
Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan dan
sebaliknya.
8.
Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri
dan sebaliknya.
9.

Basuh dengan air mengalir.

10. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu.


11. Matikan keran air dengan handuk atau tisu.
12. Sekarang tangan Anda sudah bersih.

Berdasarkan hasil riset, cuci tangan pakai sabun dapat mencegah tingkat
kejadian diare hingga 50 persen dan infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA) hingga 45 persen. Penelitian terbaru dalam Journal of
Environmental Research and Public Health menemukan saat seorang
mencuci tangannya dengan sabun dan air menghilangkan 92 persen
organisme penyebab penyakit infeksi di tangan.

7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR MENURUT WHO


Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai prosedur
yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci
tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum memulai
pekerjaan, akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah penyebaran
penyakit melalui kuman yang menempel di tangan. Bagaimana langkah cuci
tangan yang benar?

Teknik khusus mencuci tangan pakai sabun dalam 7 langkah

Pengertian cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan


menggunakan sabun untuk membersihkan jari jari, telapak dan punggung
tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.
Tahukah anda? Tanggal 15 oktober adalah hari cuci tangan sedunia pakai
sabun yang dicanangkan oleh PBB sebagai salah satu cara menurunkan angka
kematian balita serta mencegah penyebaran penyakit.
Manfaat melakukan 7 langkah mencuci tangan yaitu membersihkan dan
membunuh kuman yang menempel secara cepat dan efektif karena semua
bagian tangan akan dicuci menggunakan sabun.
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara


memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair
sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.
7 langkah mencuci tangan di atas umumnya membutuhkan waktu 15 20
menit. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah
agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri
berpindah dari tangan ke tubuh anda.

Pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia yang berlangsung di
Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2013) UNICEF menekankan bahwa tindakan sesederhana
mencuci tangan dengan sabun dapat menyelamatkan ratusan ribu jiwa anak-anak setiap tahun
di seluruh dunia.
"Kami ingin pesan ini menyebar dari anak-anak untuk keluarga, masyarakat dan bangsa.
Menghentikan penyebaran penyakit diare tidak rumit, atau mahal, tetapi yang sangat penting
adalah bahwa mencuci tangan dengan sabun menjadi rutinitas bagi semua orang," ujar Angela
Kearney, UNICEF Representative Kepala Perwakilan UNICEF untuk Indonesia.
Menurut Angela hari cuci tangan pakai sabun tidak hanya berlangsung satu hari, tetapi
dijadikan sebagai kebiasaan yang terus dilakukan.
"Halo ini penting sekali dilakukan karena banyak kasus kematian yang terjadi akibat masalah
diare," ujarnya.
Angela juga mengatakan kepada anak-anak yang hadir dalam acara puncak HTCPS, dengan
tangan yang bersih maka hidup pun akan sehat. Maka itu lakukan kebiasaan ini di lingkungan
keluarga dan sekolah.
"Anak-anak kalau perlu menegur orangtuanya bila tidak mencuci tangan pakai sabun,"
tambahnya.
Angela merasa prihatin dengan angka masyarakat Indonesia yang mencuci tangan pakai
sabun masih relatif rendah yakni tidak sampai pada angka 20 persen.
Selain dari UNICEF, Perwakilan dari WHO juga mengatakan hal serupa mencuci tangan
pakai sabun merupakan kebiasaan penting untuk menjaga tubuh dari penularan penyakit.

"Percayalah ini adalah hal atau kebiasaan yang sangat penting, sederhana namun berdampak
besar untuk kesehatan," ujar WHO Representative, Oscar.
Oscar juga menambahkan sanitasi dan air mimun yang layak juga merupakan upaya untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Sanitasi dan air minum yang layak harus mencapai target MDGs agar kesehatan masyarakat
meningkat, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun," ujar Oscar. (Mia/Igw)

Anda mungkin juga menyukai