Anda di halaman 1dari 4

Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Badan, Mental dan Jiwa

Posted: August 24, 2010 by bangedu in AGAMA ISLAM


Tags: badan, darah, darah tinggi, endokrin, gula darah, hikah, Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Badan, jantung, jiwa,
KESEHATAN, kesehatan jiwa, kolesterol, makanan, manfaat, mental, Mental dan Jiwa, pembuluh darah,
pencernaan sehat, psikologi, puasa, ramadhan, sehat, seks, sex

0
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan
LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa
the penelitian chronobiological menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap
ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan
glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan
bagi peningkatan kesehatan manusia.
2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa
ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu,
menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan
tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan
rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh
darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan
meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam
asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh
terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk
memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat
mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga
terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun
sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah.
Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita
penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu,
seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit
diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut
yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam
penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan
kelebihan nutrisi lainnya.
5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usususus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan
makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam
makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan,
enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin
dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan
terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan
volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur
pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan
kerja sel darah merah.
8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian
menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati
keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat.
Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti
penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh
stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan
kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan
penyakit jantung dan pembuluh darah.
10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif
menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan
pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan
berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian
tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon
stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa
bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari
testicular dan pengaruh ke dua testis.
12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya
penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti
adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan
peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan
dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar
hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi
perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal
didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi
tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa

hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi
sebelumnya.
14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan
mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan
kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa
Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu
ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak
lagi
15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif,
bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar
adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran
semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta
berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka
meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai
remarkable.
16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan
setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran
darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat
dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai
benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang
yang belum mampu menikah dengan berpuasa
17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk
hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari
aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien
wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah
berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia
memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan
dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel
yang disebut dengan neuroglial cells. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan
penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan dimakan oleh
sel-sel neuroglial ini.
19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard,
mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan
kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan
memantau otak mereka dengan alat yang disebut functional Magnetic Resonance
Imaging (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek
menunjukkan aktivitas motor cortex yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala
laboratorium neuroscience di NIHs National Institute on Aging. Dalam hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa
melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil
penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai
50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan
darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Anda mungkin juga menyukai