Anda di halaman 1dari 3

Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN

(arial 10 center bold

TINITUS DI RSUP PROVINSI NTB

spasi 1,5)
Nama penulis

Dara Primaditha, Hamsu Kadriyan, Ida Ayu Eka Widiastuti

(tanpa gelar) dan instansi

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

(arial 10 center spasi 1,5)


Abstract

Abstrak
(Inggris Indonesia)
Sistematika : background
(pendahuluan), method
(metodologi penelitian),
result (hasil), conclusion
(kesimpulan), keywords (kata
kunci)
(arial 9 english italic spasi 1)

Background : Based on the recent study in Asia, prevalence of tinitus was about
10,9%.
Method : This study was a descriptive analytical study with cross-sectional design.
Result : Based on THI score, 86,8% tinitus patient were sufered from variuos grade of
quality of life disturbance.
Conclusion: Quality of life in tinnitus patient were not impact by age, gender and
location of tinitus.
Key Words : Tinitus, Tinnitus Handicap Inventory (THI), quality of life.
Abstrak
Pendahuluan : Berdasarkan penelitian sebelumnya di Asia, angka kejadian tinitus
sekitar 10,9%. Tinitus menunjukkan kaitan yang erat dengan gangguan psikologis dan
sosial serta menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Metodologi penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
desain penelitian cross-sectional.
Hasil : Berdasarkan skor THI, 86,8% pasien tinitus mengalami gangguan kualitas
hidup dengan berbagai derajat.
Simpulan : Kualitas hidup pasien tintius tidak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,
dan lokasi tinitus.
Kata Kunci : Tinitus, Tinitus Handicap Inventory (THI), kualitas hidup.

Pendahuluan
Tinitus atau yang biasa dikenal dengan telinga berdenging merupakan
Isi
(arial 10 spasi 1,5)
Indent
(5 spasi)

penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di dunia. Prevalensi penyakit


ini bervariasi dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, biasanya
sekitar 10%-30%, dimana pria ditemukan lebih sering mengeluhkan tinitus
dibandingkan wanita 1. Di Asia, dalam sebuah studi yang dilakukan di Korea,
angka kejadian tinitus sebesar 10,9% 2
Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik noneksperimental dengan desain penelitian cross-sectional yang dilaksanakan
selama bulan November-Desember 2011 di poli THT RSU Provinsi NTB.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
................Uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan hasil nilai alfa, 0,825.
Angket atau kuisioner dikatakan reliabel apabila memiliki nilai alfa minimal

0,7, sehingga hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai alfa diatas 0,7
sehingga kuisioner THI dikatakan reliable 3............

Tabel
(design seperti contoh)
Judul tabel
(arial 9 bold center spasi 1)

Tabel 1. Hasil uji validitas skor THI versi Bahasa Indonesia

Sub-skala THI

Nilai p

Sub-skala Emosional
Sub-skala Fungsional
Subskala Katastropik

0,005
0,001
0,007

Isi tabel
(arial 10 spasi 1,5)

12
10
8
6
4
2
0

11

12
7

Jumlah

Gambar 1. Karakteristik pasien berdasarkan kelompok umur

Daftar pustaka
(metode vancouver arial 10
spasi 1)

Daftar Pustaka
1. Rehena. 2009. Malaria. Available from: http//www.karya-ilmiah.um.ac.id
(Accessed: November 5, 2009)
2. Dachlan.2005. Malaria Endemic Patterns on Lombok and Sumbawa
Islands. Available from: http//:www.jstag.jst.go.ip (Accessed:November
5,2009)
3. Widyawaruyanti. 2005. Uji Efektifitas Antimalaria Ekstrak Sambiloto
terhadap P. falciparum In Vitro. Available from: www.adln.lib.unair.ac.id
(Accessed: November 5, 2009)

Anda mungkin juga menyukai