Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Universitas Sumatera Utara
BAB II
PEMBAHASAN
1. Posyandu
1.1. Pengertian Posyandu
Posyandu
merupakan
salah
satu
bentuk
Upaya
Kesehatan
(2009)
menyebutkan,
Posyandu
adalah
suatu
forum
yang
hari
melainkan satu
(Shakira,
2009).
2.1
Manfaat Posyandu
ibu
dan
anak,
KB,
2. Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi
6
kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam
imunisasi yang diberikan di posyandu adalah:
BCG untuk mencegah penyakit TBC.
DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan),
tetanus.
Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit
kuning).
4. Peningkatan Gizi
127).
tanda
129).
kader
Selain
itu,
dalam
Buku
Saku
Posyandu
(Pusat
Promosi
Kesehatan.2012) menyebutkan bahwa manfaat posyandu adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
b. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita
gizi kurang atau gizi buruk.
c. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
d. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
e. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh
tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
f. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah
(Fe).
g. Memperoleh
penyuluhan
kesehatan
terkait
tentang
kesehatan ibu dan anak.
7 ibu
h. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil,
nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke
puskesmas.
i. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang
kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.
2. Bagi Kader
a. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan
lebih lengkap.
b. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh
kembang anak balita dan kesehatan ibu.
c. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang
terpercaya dalam bidang kesehatan.
d. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan
anak dan kesehatan ibu.
(Pusat Promosi Kesehatan.2012)
Tugas-tugas
tersebut
meliputi
pelayanan
kesehatan
dan
pembangunan masyarakat, tetapi yang harus mereka lakukan itu terbatas pada
bidang-bidang atau tugas-tugas yang pernah diajarkan kepada mereka (Heru,
1995).
dan
anak
prasekolah;
Memberikan
nasehat
tentang
makanan
guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori, serta bila ada
pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral; Pemberian nasehat tentang
perkembangan anak dan cara stimilasinya; Penyuluhan kesehatan meliput
i berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA. 2) Keluarga Berencana,
mencakup: Pelayanan keluarga
dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena
melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggi; Cara-cara
penggunaan pil, kondom dan sebagainya. 3) Immunisasi. Imunisasi tetanus
toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan campak 1x pada
bayi. 4) Peningkatan gizi dengan cara Memberikan pendidikan gizi kepada
masyarakat; Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan
kalori cukup kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang
menyusui; Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5
tahun. Dan 5) Penanggulangan Diare (Hasdi, 2007).
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh
kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu: 1) Kesehatan Ibu dan Anak, 2)
Keluarga Berencana, 3) Immunisasi, 4) Peningkatan gizi, 5) Penanggulangan
Diare, 6) Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan
kotoran dan air
limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman, dan 7) Penyediaan Obat
essensial (Shakira, 2009).
Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, tim
penggerak PKK Desa/ Kelurahan dan petugas kesehatan dari Puskesmas.
Kegiatan pelayanan masyarakat dilakukan dengan sistem 5 (lima) meja, yaitu:
meja lima dilaksananak oleh petugas kesehatan seperti, dokter, bidan, perawat,
juru imunisasi dan sebagainya (Arali, 2008).