Anda di halaman 1dari 3

Pasien datang ke RSUD Pasar Minggu dengan keluhan mual muntah

berlebihan, kepala terasa pusing dan keluar gelembung-gelembung seperti

anggur bercampur darah sejak 2 hari yang lalu. Ibu mengatakan berusia 38

tahun, ini hamil pertama dan tidak pernah keguguran, hari pertama haid

terakhir tanggal 18 Mei 2017, dan Ibu merasa khawatir dengan

kehamilannya sekarang.

SOP
MOLA HIDATIDOSA

Pengertian Pengeluaran jaringan mola berupa jaringan vesicular


Endomatitis seperti anggur

Tujuan Untuk mengembalikan fungsi normal uterus


1. Planning Diagnosa
a. Anamnesa : telat haid, pembesaran rahim > usia
kehamilan, perdarahan, keluar gelembung mola
b. DP : KU cukup/lemah/syok, anemia +
Abdomen : fundus uteri > usia kehamilan,
ballotemen -, BJA
Insp : fluksus/fle, portio terbuka, gelembung mola
+
VT : fluksus/fle, portio terbuka, gelembung mola +
Prosedur Korpus uteri membesar
c. Lab : DL, UL, Titrasi, LFT, RFT, FH (bila perlu
TSH, T3, T4)
d. Pemeriksaan lain : ECG, Thoraks foto, c IPD, c
Anasthesi
2. Persiapan Pasien
a. Memberikan informed consent kepada pasien
dan keluarga
b. Puasa
c. Pemasangan kateter
d. Pemberian infus dengan oksitosin
3. Planning terapi
a. Pemasangan infus resusitasi
b. Diberikan antibiotika profilaksis
c. Sedia darah
d. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG
untuk melakukan tindakan kuretase
e. Section kuretase
f. Drainase kuretase drip oksitosin 20 IU/500 cc
cairan
4. Planning Monitoring
Vital sign, keluhan subyektif, kontraksi uterus, fleksus
5. Planning edukasi
Rencana dan resiko tindakan surat persetujuan

Unit Terkait Ruang bersalin

Pada umumnya evakuasi jaringan mola dilakukan dengan kuret vakum,

kemudian sisanya dibersihkan dengan kuret tajam. Evakuasi jaringan mola

dilakukan sebanyak dua kali dengan interval satu minggu, dan jaringan

diperiksa kepada ahli patologi anatomi Pada kasus ini menunjukkan bahwa

sudah keluar gelembung mola, sehingga dapat segera dilakukan tindakan kuretase

setelah keadaan umumnya distabilkan.

Pengawasan lanjutan pada wanita dengan mola hidatidosa yang

uterusnya dikosongkan sangat penting karena mungkin timbul keganasan.

Pengawasan 1-2 tahun, dilakukan pemeriksaan ginekologik, kadar -hCG, dan

radiologik berkala. Penentuan kadar kuantitatif -hCG dilakukan dengan jadwal

sebagai berikut :

a) Tiap minggu sampai -hCG negatif selama 3 minggu berturut- turut.


b) Tiap 2 minggu sampai bulan ke III

c) Tiap bulan sampai bulan ke VI

d) Tiap 3 bulan sampai 2 tahun

Setelah dilakukan penanganan mola hidatidosa, perlu dilakukan

penundaan kehamilan paling sedikit satu tahun dengan kondom, diafragma,

atau pil kontrasepsi supaya -hCG kehamilan tidak mengacaukan -hCG

karena keganasan

Anda mungkin juga menyukai