Anda di halaman 1dari 7

This is the html version of the file

http://etd.eprints.ums.ac.id/6391/1/J21070088.pdf.
Google automatically generates html versions of documents as we crawl the
web.
Page 1

PENGARUHKOMUNIKASITERAPEUTIKTERHADAPFREKUENSI
HALUSINASIPADAPASIENDIRUMAHSAKIT
JIWADAERAHSURAKARTA
SKRIPSI
Disusununtukmemenuhisebagianpersyaratan
MeraihderajatSarjanaS1keperawatan
Diajukanoleh:
NURIDANAYANTI
Nim:J210.70088
FAKULTASILMUKESEHATAN
UNIVERSITASMUHAMMADIYAHSURAKAARTA
2009
Page 2

BABI
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Perkembanganyangpesatdalamberbagaibidangkehidupanmanusia,
yangmeliputibidangekonomi,tehnologi,sosialdanbudayasertabidang
bidangyanglaintelahmemawapengaruhyangbesarbagimanusiaitu
sendiri.Kahidupanyangsulitdankomplekdenganmeningkatnyakebutuhan
menyebabkanbertambahnyastressorpsikososialtelahmenyebabkan
manusiatidakmampumenghindaritekanantekananhidupyangdialami.

Kondisikritisinimembawadampakterhadappeningkatankwalitasmaupun
kwantitaspenyakitmentalemosionalmanusia(Hidayati,2000)
MenurutWHOpadatahun2001kirakira450jutaorangdewasadari
populasiduniamengalamigangguanjiwa(Admin,2007).
Kasuspenyakitmentalemosionalyangbersifatunuversalyangangka
prevalensinyamaupuninsudenyasemakinmeningkatdimasyarakatkita
adalahskizofrenia(Ditkeswa,1983)
Penelitianepidemiologididapatkanbahwainsidenskizofreniadalam
masyarakatadalahberkisarantara0,3sampai0,6tiap1000penduduk,dan
prevalensinyasekitar4per1000(Wicaksana,1991).Sementaramenurut
Maramis(1994)insidenskizopreniadiseluruhduniadiperkirakanantara0,2
0,8pertahun.
Page 3

Gangguanjiwadibagimenjadiduabagianbesar,yaitugangguanjiwa
ringan(Neurosa)dangangguanjiwaberat(Psikosis).Psikosisada2jenis
yaitupsikosisorganik,dimanadidapatkankelainanpadaotakdanpsikosis
fungsional,tidakterdapatkelainanpadaotak.Psikosissebagaisalahsatu
bentukgangguanjiwamerupakanketidakmampuanuntukberkomunikasi
ataumengenalirealitasyangmenimbulkankesukarandalamkemampuan
seseoranguntukberperansebagaimanamestinyadalamkehidupansehari
hari.Tandadangejalapsikosisantaralain:perilakuregresi,perasaantidak
sesuai,berkurangnyapengawasanpengawasanterhadapimpulimpul,
wahamdanhalusinasi.
PengobatanpadapsikosisadalahneroleptikmisalnyaChlorpromazine
yangdiberikansecaraIM,TrannquilaizermisalnyaValiumatauStesolid
yangdiberikansecaraIV.Sedangkanterapioralyangdiberikanpada
psikosisadalahTriflouperazine(Stelazine)danhaloperidol(Maramis,
2005).Salahsatugejalapsikosisyangdialamipenderitagangguanjiwa

adalahhalusinasiyangmerupakangangguanpersepsidimanaklien
mempersepsikansesuatuyangsebenarnyatidakterjadi(Maramis,2005).
Halusinasimerupakanpersepsisensorikpenglihatan,sentuh,
pendengaran,penghidu/pengecaptanparangsangluar(Dorland,1998).
MenurutStuartdanSundeen(1995),70%halusinasiadalahhalusinasi
auditorik,20%halusinasivisual,10%halusinasipengecapan,taktildan
penciuman.
Page 4

Tindakanpengobatanyangdapatdilakukankepadakliendengan
halusinasiyaitupengobatanpsikofarmakadanterapikejanglistrik
(Maramis,2005).Tindakankeperawatanyangdapatdiberikanyaituterapi
modalitasyangmeliputiterapiindividu,terapilingkungan,terapikognitif,
terapikelompokterapiperilakudanterapikeluarga(Keliat,2004).
Halusinasiyangtidakmendapatkanpengobatanmaupunperawatan,
lebihlanjutdapatmenyebabkanperubahanperilakusepertiagresi,bunuh
diri,menarikdiridarilingkungandandapatmembahayakandirisendiri,
oranglaindanlingkungan(StuarddanSundeen,1995).
RumahSakitJiwaDaerahSurakarta(RSJDSurakarta)sebagaisalah
satupemberipelayanankesehatanjiwa,untukpemberiannpengobatandan
perawatankepadakliengangguanjiwakhususnyapasienhalusinasi
menyediakan12bangsalperawatan,yangterdiridari2bangsalMPKP,1
bangsalgeriatri,1bangsalNapza,2bangsalICU,dan6bangsalnonMPKP.
BerdasarkanstudipendahuluanyangpenulislakukanpadaJanuari
2009,jumlahkliendirawatyaitu179orang(118priadan61wanita).
Prosentasemasalahkeperawatanyangadaadalahsebagaiberikut:masalah
keperawatanhalusinasi,isolasisosial,hargadirirendahdanperilaku
kekerasan.Darijumlahtersebutdiperkirakan42%(70orang)mengalami
halusinasidenganrincian17orangkliendibangsalMPKPdan53orangdi

bangsallainnya.(CMRSJDSurakarta,2008)
Pelayanankeperawatanyangdiberikankepadaklienterutamadengan
halusinasi,yaitukliendiberikanpengobatanpsikofarmakadanterapi
Page 5

modalitaskeperawatan(terapiaktifitaskelompok,terapirekreasi,terapi
lingkungan,terapiindividudanterapiokupasi).
Terapiindividumerupakansalahsatubentukterapiyangdilakukan
secaraindividuolehperawatkepadakliensecaratatapmukaperawatklien
dengandurasiwaktutertentusesuaidengantujuanyangingindicapai
(Akemat,2004).
Pelaksanaanyaadalahdenganmenggunakankomunikasiterapeutik
yangdilakukanperawatdenganpasien.
Padakliendenganhalusinasimempunyaitujuanyaituklienmampu
mengontrolhalusinasi.Berdasarkanpengamatanpenulis,beberapaklien
halusinasiyangdiberikanterapiindivudumenunjukkanperubahanperilaku
yangsemulaseringmunculhalusinasi,yangditandaidenganmemandang
kesatutempatdalamwaktulamadisertaibicara,tertawaatautersenyum
sendirisecaratibatibatanpastimulusyangjelas,yangditunjangdengan
adaatautidakadanyapengakuankliententangmunculnyahalusinasi,
menjadilebihbanyakmelakukankegiatanatauberbicaradenganoranglain.
Sehinggaterjadipenurunanfrekwensihalusinasi(melamun,bicara,tertawa
atautersenyumsendiri),bahkantandahalusinasitersebutdapathilangsama
sekali.Namunadabeberapaklienyangtidakmenunjukkanadanya
perubahanfrekwensisepertidisebutkandiatas.
Belumdiketahuisecarapastibagaimanapengaruhpemberian
komuniksiterapeutikterhadapperubahanfrekwensihalusinasipadakliendi
RumahSakitJiwaDaerahSurakarta.Dengankenyataansepertiinimaka

Page 6

penulisinginmengetahuiperubahanfrekwensihalusinasipasiensetelah
dilakukankomunikasiterapeutik.
B.RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakarumusanmasalahpada
penelitianiniadalahBagaimanapengaruhkomunikasiterapeutikterhadap
perubahanfrekwensihalusinasipasiendiRumahsakitjiwaDaerah
Surakarta?
C.TujuanPenelitian
1.
TujuanUmum
Untukmengetahuipengaruhkomunikasiterapeutikterhadap
perubahanfrekwensihalusinasipadapasiendiRumahSakitJiwa
DaerahSurakarta.
2.TujuanKhusus
a.Untukmengetahuikemampuankliendalammengidentifikasi
halusinasiyangmuncul.
b.Untukmengetahuifrekwensihalusinasikliensebelumdilakukanya
komunikasiterapeutik..
Page 7

c.Untukmengetahuifrekwensihalusinasikliensesudahdilakukanya
komunikasiterapeutik..
D.ManfaatPenelitian
1.ManfaatTeoritis
a.BagiinstitusiPendidikan
Memperkayakhasanahilmupengetahuankhususnyadibidangilmu
keperawatan.
b.BagiPeneliti

Menambahpengetahuandanpemahamanpenelititentangpengaruh
komunikasiterapeutikdalamasuhankeperawatanpadapasien
halusinasi,kususnyafrekwensihalusinasi.
2.ManfaatPraktis
a.BagiRumahsakitjiwaDaerahSurakarta
Hasilpenelitiandapatdigunakansebagaibahanmasukanpenentu
kebijakandalampembuatanprosedurtetapdalammenanganidan
merawatklienhalusinasimenggunakanterapiindividu,sampaiklien
mampumengontroldanmandiridalammengatasimasalahnya.
b.BagiKeperawatan
Memberigambarankepadaperawattentangpenggunaankomunikasi
terapeutikterutamakemampuandalammengontrolhalusinasi
setelahdiberikanterapi.
c.BagiPenelitianSelanjutnya
Page 8

Menambahkonsepbaruyangdapatdijadikansebagaibahanrujukan
penelitianlebihlanjutbagipengembanganilmukeperawatan.
d.BagiMasyarakat
Memperolehinformasiperkiraanlamawaktuperawatananggota
keluargayangmenderitahalusinasi.
E.KeaslianPenelitian
Sejauhpengetahuanpenulispenelitianinibelumpernahdilakukandi
RumahSakitJiwaDaerahSurakarta,adapunpenelitiansebelumnyayang
mendukungpenelitianadalahdeskripsiperubahankemampuanmengontrol
halusinasipadapasiendenganterapiindividuolehSupriono,2008.Metode
penelitianyangdigunakanadalahanalisisdeskriptifdesigns.Dengan
pencapaianhasilyangberfariasipadapasienhalusinasidalamkemampuan
mengontrolnya.

Perbedaandenganpenelitianyangakanpenulislakukanterletakpada
aspekyangdinilai,metode,danpopulasisanpelpenelitian.

Anda mungkin juga menyukai