Seorang laki-laki usia 43 th jatuh tertuduk saat memanjat pohon kelapa . penderita
terjatuh pada ketinggian 5 meter diatas permukaan tanah. Setekah jatuh kedua kaki
penderita lumpuh . lakukan pemeriksaan fungsi motorik pada penderita.!
No
2
3
4
5
6
Nilai
0 1 2
Seorang perempuan usia 30 th korban tabrak lari . penderita mondok di ICU Rumah Sakit.
Lakukan pemeriksaan nervi cranialis dan reflex batang otak pada penderita
No
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nilai
0 1 2
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Interpretasi pemeriksaan
n.4
Pemeriksaan otot penggerak bola mata , gerakan ke bawah/temporal
(m.obliquus superior)
Interpretasi pemeriksaan
n.5
Meminta penderita menggigit sekuat-kuatnya, kemudian pemeriksa
melakukan palpasi m.masseter dan m.temporalis (terasa ada kontraksi /
tidak)
Meminta penderita membuka mulut , kemudian pemeriksa berdiri di depan
penderita untuk memeriksa simestrisitas rahang bawah penderita
(simetris/ menyimpang)
Memeriksa sensibilitas wajah, penderita diminta memejamkan mata ,
kemudian pemeriksa memberikan rangsangan nyeri superficial (jarum),
raba halus (kapas), termik (air panas / dingin) di tiga daerah yang
berbeda secara bergantian. Wajah bagian atas (n.cab oftamicus), tengah
(n.cab maksilris), dan bawah (n.cab.mandibularis ). Dilihat adanya sifat
deficit neurologis/ tidak
n.6
Pemeriksaan otot pengerak bola mata , gerkan ke lateral/temporal
(m.rectus lateralis)
Interpretasi pemeriksaan (bila lesi, menyebabkan penyimpngan gerakan ke
medial / nasal)
n.7
Melakukaan inspeksi wajah (kerutan kulit dahi, kedipan mta, lipatan
nasolabial, sudut mulut, mengerutkan alis, menutup mata, meringis,
mengembungkan mulut dan bersiul)
Interpretasi pemeriksaan (lipatan nasolabial pada sisi yang lumpuh tampak
mendatar, sudut mulut sisi yang lumpuh tampak lebih rendah)
n.8
Melakukan tes pendengaran rhine, weber, dan schwabach
Interpretasi pemeriksaan (tes rhine, weber, dan schwabach)
n.9
Penderita diminta untuk menelan, merasakan rasa makanan, dan
menjulurkan lidah
Interpretasi pemeriksaan, (kesulitan menelan, kesuliatan
menginterpretasikan rasa, nyeri tajam beberapa detik saat berbicara)
n.10
Penderita diminta menelan , batuk, dab bersuara
Interpretasi pemeriksaan (kesulitan, meneln, tnaga untukbatuk berkurang,
suara menjadi lemah dan serak)
32
33
34
35
36
n.11
Pemnderita diminta memutar dan menganggukan kepala
Interpretasi pemeriksaan (bisa/tidak memutar kepala)
n.12
Penderita diminta menjulurkan lidah (lihat simetrisitasnya, ada
lateralisasi/ tidak)
Penderita diminta menelan dab berbicara
Interpretasi pemeriksaan (kesulitan menelan / tidak, pelo / tidak)
Jumlah