kimi
a
basi
c
biokimi
a
Cabang ilmu pengetahuan dasar yg mempelajari susunan kimia makhluk hidup serta
mempelajari komponen-komponen kimia yang berfungsi untuk berinteraksi dalam
berbagai kegiatan:
Metabolisme
Pembentukan energi
Transportasi
Pertumbuhan
Perkembangan
Reproduksi
Pemeriksaan fisik
Diagnostik
Dasar terapi
Follow up
Prognosis pasien
Ilmu Kimia Ilmu tantang benda-benda serta proses perubahannya yg ditinjau
berdasarkan susunanv dan sifat atom-atom atau molekul yang menentukannya.
Menitikberatkan pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-benda
dgn fungsi dan reaksi-reaksinya dengan benda lain.
Biokimia Ilmu kimia yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di
dalamnya secara kimia. Studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi
kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme
hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan, sehingga ilmu ini sangat
bermanfaat bagi tenaga medis
Manfaat mempelajari kimia keperawatan
Mengetahui dan memahami reaksi-reaksi yg terjadi di dalam sel
Memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh
Menghindari hal-hal yang mempengaruhi proses di dalam sel-sel tubuh
Aplikasi
Hg2+
Aplikasi sebagai merkuri/raksa untuk termometer
Alasan digunakannya Hg ;
Hg tdk tembus pandang, shg dgn mudah dpt dilihat.
Hg merupakan konduktor panas yang baik merkuri siap menghantarkan
panas dari satu
usaha untuk
menghindari infeksi.
Anastesi
Etil klorida (dpt menguap dgn sangat cepat shg jaringan menjadi baal toksik)
Eter & Kloroform (dapat menguap dengan cepat menimbulkan syok karena
kemampuannya untuk mengendap dan menguap dalam paru sehingga terjadi
pengeluaran panas tubuh yang cukup banyak) Gas Nitrogen Oksida
Fe2+
Unsur yg sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia
Komponen pada hemoglobin dan mioglobin dalam darah yang berperan
sebagai pengikat oksigen yang sangat penting bagi kehidupan.
Keberadaannya dalam air liur sangat diperlukan untuk tumbuh kembang
normal kuncup pengecap.
Berperan dalam sintesis protein dan pembelahan sel.
Merupakan salah satu komponen dalam beberapa enzim
Materi : ialah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Pada
temperatur kamar
materi dapat berwujud;
padat (mis. : besi, kapur)
fotonsintesis)
energi kimia (mis. : campuran gas H2 dan O2 yang menghasilkan ledakan)
Energi digolongkan menjadi 2 bagian ;
Energi Kinetik ; - berhubungan dengan gerak (kecepatan) misalnya : air mengalir,
angin berhembus, dst.
Makin besar kecepatan gerak suatu materi, makin besar pula energi kinetiknya.
Energi Potensial
Ialah energi yang berhubungan dengan letak (ketinggian ; misalnya air terjun atau
komposisi zatnya,
misalnya daya bakar solar (atom C-nya lebih banyak) lebih rendah daripada bensin
(atom C nya lebih sedikit).
Sifat kimia ialah sifat yang dapat dikenali setelah zat tersebut mengalami
perubahan.
Misalnya alkohol yang lebih mudah terbakar daripada air ; logam besi yang lebih
mudah berkarat daripada
tembaga ; gas oksigen (O2) yang menghidupkan bara api, sedangkan gas CO2 yang
mematikan api, dsb.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan fisika ialah perubahan materi yang tidak menyebab perubahan zat, tapi
hanya menyebabkan perubahan fase.
Misalnya : air (cair) menjadi uap air (gas) ; (H2O(l) H2O(g) besi (padat) menjadi
leburan besi (cair) karena dipanasi (Fe(s) Fe (l) dsb.
Perubahan kimia ialah perubahan materi yang menyebabkan perubahan komposisi
zat.
Misalnya : besi berkarat (Fe Fe2O3) ; air dielektralisis (H2O H2(g) + O2(g) ;
pembakaran BBM (CxHy + O2 CO2 + H2O) dsb.
Penggolongan Materi
Unsur dan Senyawa Pada elektrolisis garam dapur (NaCl) diperoleh logam natrium
(Na padat) yang melekat pada logam katode
dan gas klor (Cl2) yang berbau khas seperti kaporit di bagian anoda. Zat Na dan Cl 2
tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain, sedangkan NaCl dapat diuraikan (dengan bantuan elektrolisis)
menjadi Na dan Cl2.
Proses tersebut dapat dituliskan secara kimia sebagai berikut :
listrik
2NaCl(s)
2Na(s) + Cl2(g)
Elektrolisis air (H2O cair) menghasilkan gas hidrogen (H2) di katode dan gas oksigen
(O2) di anode.
Kedua gas ini tidak berbau dan berasa, tetapi H2 mematikan bara, sedangkan O2
menyalakan bara.
Proses ini dituliskan sebagai berikut :
listrik
2H2O(l)
2H2(g) + O2(g)
Pada kedua proses di atas NaCl dan H 2O dapat diuraikan menjadi zat-zat lain,
sedangkan Na, Cl2, H2 dan O2
tidak dapat diuraikan menjadi materi yang lebih sederhara.
Maka NaCl dan H2O disebut senyawa sedangkan Na(S), Cl2(g), H2(g) dan O2(g)
masing-masing disebut unsur.
Jadi : senyawa ialah materi yang dapat diuraikan menjadi materi (zat) lain,
sedangkan unsur ialah materi yang dengan reaksi sederhana tidak dapat diuraikan
menjadi zat (materi) lain.
Secara kimia senyawa merupakan gabungan (poli) atom yang heterogen, misalnya
CO2(g), NH3, H2O, CaCO3 dsb, sedangkan unsur dapat merupakan satu atom (Na, Fe
dsb.) atau poliatom homogen (N2, P4, O2, O3 dsb.).
Campuran
Sirop (manis) : Kadar gula dalam sirop dapat divariasi tergantung selera,
kebutuhan/permintaan.
Gula dan air dalam sirop dapat diperoleh kembali apabila sirop diuapkan secara
perlahan-lahan (tersisa kristal gula dan uap air diembunkan kembali).
Jadi campuran merupakan percampuran dari dua/lebih materi yang tidak tertentu
beratnya dan dapat diperoleh kembali komponen-komponennya dengan cara
sederhana.
Sifat salah satu materi masih terdapat dalam campuran (ini juga merupakan hal yang
membedakan antara campuran dan senyawa).
Campuran dibedakan menjadi 2 macam :
Campuran homogen (serba sama disetiap bagiannya)
Misalnya : Sirop, udara, Emas 20 karat dsb.
Campuran heterogen (tidak serba sama)
Misalnya : air sungai (makin ke hilir makin keruh) ; Campuran air dan minyak, dsb.
Pemisahan Campuran
Komponen-komponen dalam campuran dapat diperoleh kembali (dipisahkan)
dengan berbagai cara berdasarkan
sifat fisika/kimia serta keadaan campuran tersebut sebagai berikut.
Campuran homogen
Cair-cair (mis. : alkohol kompres)
dipanasi ; berdasarkan perbedaan titik didihnya (alkohol menguap lebih dulu)
kromatografi (mis. : campuran klorofil) ; berdasarkan perbedaan kekuatan
daya ikat terhadap zat lain.
Ekstraksi (penarikan dengan pelarut lain); Misalnya zat warna dalam sirop ;
berdasarkan perbedaan kelarutan.
Gas-gas (misalnya udara ; H2 = 80 bagian dan 20 bagian O2). Dipisahkan dengan
cara penguapan (setelah dicairkan) berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Padat-padat (besi dengan belerang) ; berdasarkan sifat fisiknya (sifat magnit,
sedangkan belerang tidak, atau ditampi berdasar perbedaan massa jenisnya).
Campuran heterogen
padat-padat (beras dan pasir), pemisahan berdasarkan massa jenis.
padat-cair (koloid)
disaring/disentrifus (dipusingkan) ; berdasarkan ukuran partikel / massanya.
Cair-cair (camp minyak-air) ; didiamkan ; berdasarkan massa jenisnya.
Atom, Ion & Molekul Tubuh Manusia
Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton (John Dalton, 1760-1844)
Atom merupakan bagian terkecil dari materi
Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama
Atom-atom dari unsur yang tidak sejenis mempunyai sifat yang berbeda
Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul
Catatan :
Dalton belum menemukan isotop , yaitu atom sejenis yang mempunyai
kembarannya, contohnya atom hidrogen mempunyai 3 kembaran yaitu
dan
H,
Elektron dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih besar jika menyerap energi
dan kembali ke keadaan semula dengan memancarkan energi
Unsur
Nomor
Nomor
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Massa
Atom
Proton
Elektron
Neutron
Hidrogen
Karbon
12
Oksigen
16
Natrium
23
11
11
11
11
Kalium
39
19
19
19
19
Klor
35
17
17
17
17
Konfigurasi elektron
Elektron-elektron menempati sub kulit atom menurut aturan tertentu, selain dalam
setiap orbital harus berisi maks. 2 elektron dengan arah yang berlawanan
Aturan-aturan penempatan elektron dalam sub kulit :
Aturan Aufbau
Elektron harus mengisi sub kulit yang energinya paling rendah lebih dulu (s.d.
penuh)
Pengisian elektron pada tingkat energi sub kulit digambarkan sebagai berikut
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p 4d
4f
5s
5p 5d
5f
6s
6p 6d
7s
7p
s s p, s p s, d p s, d p s, f d p s , f d p
Komposisi elektrolit dalam cairan tubuh
Elektrolit
Konsentrasi
Plasma
Cairan
Cairan intraselular
Interstisial
Kation
142 mmol/L
10 mmol/L
Na+
4 mmol/L
140 mmol/L
K+
2,5 mmol/L
0,5 mmol/L
Ca2+
1,5 mmol/L
29 mmol/L
Anion
96 106 mmol/L
103 mmol/L
4 mmol/L
Cl-
23 29 mmol/L
28 mmol/L
10 mmol/L
HCO3-
60 80 g/L
20 g/L
160 g/L
Protein
2 mmol/L
38 mmol/L
Fosfat
8 16 mmol/L
12 mmol/L
120 mmol/L
Mg2+
Lain-lain
Contoh : konfigurasi elektron 11 Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Unsur yang membentuk tubuh manusia
Nama
Lambang
Komposisi rata2
Kimia
berdasarkan berat
Peran / fungsi
(%)
Oksigen
65
Diperlukan
utk
pernapasan
sel,
18
Hidrogen
10
Nitrogen
Komponen
pd
smw
protein
&
Ca
1.5
Fosfor
Kalium
0.4
Ion
(kation)
mempengaruhi
pokok
dlm
kontraksi
sel,
otot,
0.3
Natrium
Na
0.2
Magnesium
Mg
0.1
Klor
Cl
0.1
Besi
Fe
Jumlah renik
Komponen
pd
haemoglobin
mioglobin
Yodium
Jumlah renik
ASAM BASA
Asam adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom hidrogen. Molekul
yang mengandung atom atom hidrogen yang dapat melepaskan ion hidrogen dalam
larutan dikenal sebagai asam. Satu contoh asam adalah asam hidroklorida ( HCL ),
yang berionasi dalam air membentuk ion- ion hidrogen ( H+ ) dan ion klorida ( CL- )
demikian juga, asam karbonat ( H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+
dan ion bikarbonat ( HCO3-).
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Sebagai contoh, ion
bikarbonat ( HCO3-), adalah suatu basa karena dia dapat bergabung dengan satu ion
hidrogen untuk membentuk asam karbonat ( H2CO3). Demikian juga ( HPO4 )
adalah suatu basa karena dia dapat menerima satu ion hidrogen untuk membentuk
( H2PO4 ). Protein- protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena
beberapa asam amino yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap
menerima ion-ion hidrogen. Protein hemoglobin dalam sel darah merah dan protein
dalam sel-se tubuh yang lain merupakan basa-basa tubuh yang paling penting.
&
Istilah basa sering digunakan secara sinonim dengan alkali. Alkali adalah
suatu molekul yang terbentuk dari kombinasi satu atau lebih logam alkali natrium,
kalium, litium, dan seterusnya dengan ion yang sangat mendasar seperti ion
Hidroksil ( OH- ). Bagian dasar dari molekul-molekul ini bereaksi secara tepat
dengan ion-ion hidrogen untuk menghilangkanya dari larutan dan oleh karena itu,
merupakan basa-basa yang khas untuk alasan yang serupa, istilah alkolis merujuk
pada kelebihan pengeluaran ion-ion hidrogen dari cairan tubuh, sebaliknya
penambahan ion-ion hidrogen yang berlebihan dikenal sebagai asidosis
Sifat Asam : Rasa asam (c/ asam cuka, asam sitrat)
Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
Sifat Basa : Rasa getir (seperti rasa sabun)
Terasa licin
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama melepaskan
sejumlah besar ion H+ dalam larutan. Contohnya adalah HCL. Asam lemah
mempunyai lebih sedikit kecenderungan untuk mendisosiasikan ion-ionnya dan oleh
karena itu kurang kuat melepaskan H+. Contohnya H2CO3.
Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat dan kuat dengan H+. Oleh karena
itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh yang khas adalah OH-,
yang bereaksi dengan H+ untuk membentuk air ( H2O ). Basa lemah yang khas
adalah HCO3- karena HCO3- berikatan dengan H+ secara jauh lebih lemah daripada
OH-. Kebanyakan asam dan basa dalam cairan ekstraseluler yang berhubungan
dengan pengaturan asam basa normal adalah asam dan basa lemah.
DAFTAR PUSTAKA
Kimia.Wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia . Diakses tanggal 16 juni 2015
Kimia Keperawatan,2010,Google Book
https://books.google.co.id/books?id=wfzDAwAAQBAJ&printsec=frontcover
&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f .Diakses tanggal 16
juni 2015
Fessenden RJ and JS Fessenden (1981) Kimia Organik 3rd edition, Jakarta: Erlangga
Hickman R dan Caon M (1995) Nursing Science: Matter and Energy in the Human
Body, Australia
Ryan B and Pedder M (1990) Basic Science for Nurse, Sydne
Zulbadar Panil (2008) Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis, Jakarta
Anna P dan Titin S (1994) Dasar Dasar Biokimia, Jakarta
Laurie C and Sandra R (2006) Sains dalam Keperawatan, Jakarta