Anda di halaman 1dari 15

RESUME KIMIA KEPERAWATAN

Pengantar Kimia Keperawatan


Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu
lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran,
bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia
fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom
dan molekul. Wikipedia
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau
antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama
termodinamika.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar
kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang
diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan
sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan
pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang
dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara
teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan
secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini
dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model
reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada
alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di sean.

kimi
a
basi
c

biokimi
a

Cabang ilmu pengetahuan dasar yg mempelajari susunan kimia makhluk hidup serta
mempelajari komponen-komponen kimia yang berfungsi untuk berinteraksi dalam
berbagai kegiatan:

Metabolisme
Pembentukan energi
Transportasi
Pertumbuhan
Perkembangan
Reproduksi

Pemeriksaan fisik
Diagnostik
Dasar terapi
Follow up

Prognosis pasien
Ilmu Kimia Ilmu tantang benda-benda serta proses perubahannya yg ditinjau
berdasarkan susunanv dan sifat atom-atom atau molekul yang menentukannya.
Menitikberatkan pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-benda
dgn fungsi dan reaksi-reaksinya dengan benda lain.
Biokimia Ilmu kimia yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di
dalamnya secara kimia. Studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi
kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme
hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan, sehingga ilmu ini sangat
bermanfaat bagi tenaga medis
Manfaat mempelajari kimia keperawatan
Mengetahui dan memahami reaksi-reaksi yg terjadi di dalam sel
Memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh
Menghindari hal-hal yang mempengaruhi proses di dalam sel-sel tubuh
Aplikasi
Hg2+
Aplikasi sebagai merkuri/raksa untuk termometer
Alasan digunakannya Hg ;
Hg tdk tembus pandang, shg dgn mudah dpt dilihat.
Hg merupakan konduktor panas yang baik merkuri siap menghantarkan
panas dari satu

titik ke titik yg lain


Hg akan naik secara teratur dalam sebuah termometer, hal ini berarti
panjang kolom
merkuri akan naik scr seragam seiring peningkatan suhu
Hg tidak melekat pada kaca
Hg tetap berbentuk cair sampai kisaran suhu tertentu (390C hingga 3570C)
Termometer dibersihkan dengan OH (alkohol) untuk menghindari pemindahan
bakteri/virus dari pasien satu ke pasien lainnya. Untuk memasukkan Probe (kawat)
digunakan gliserin (lemak) untuk pelumas sebagai salah satu

usaha untuk

menghindari infeksi.
Anastesi
Etil klorida (dpt menguap dgn sangat cepat shg jaringan menjadi baal toksik)
Eter & Kloroform (dapat menguap dengan cepat menimbulkan syok karena
kemampuannya untuk mengendap dan menguap dalam paru sehingga terjadi
pengeluaran panas tubuh yang cukup banyak) Gas Nitrogen Oksida
Fe2+
Unsur yg sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia
Komponen pada hemoglobin dan mioglobin dalam darah yang berperan
sebagai pengikat oksigen yang sangat penting bagi kehidupan.
Keberadaannya dalam air liur sangat diperlukan untuk tumbuh kembang
normal kuncup pengecap.
Berperan dalam sintesis protein dan pembelahan sel.
Merupakan salah satu komponen dalam beberapa enzim

Materi : ialah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Pada
temperatur kamar
materi dapat berwujud;
padat (mis. : besi, kapur)

cair (mis. : air, alkohol)


gas (mis. : udara, CO2)
Energi : adalah kemampuan untuk melakukan usaha.

Terdapat berbagai bentuk energi, yaitu :


energi panas (mis. : BBM yang dibakar)
energi listrik (mis. : lampu yang dinyalakan)
energi sinar (mis. : sinar matahari yang menyebabkan terjadinya proses

fotonsintesis)
energi kimia (mis. : campuran gas H2 dan O2 yang menghasilkan ledakan)
Energi digolongkan menjadi 2 bagian ;
Energi Kinetik ; - berhubungan dengan gerak (kecepatan) misalnya : air mengalir,
angin berhembus, dst.
Makin besar kecepatan gerak suatu materi, makin besar pula energi kinetiknya.
Energi Potensial
Ialah energi yang berhubungan dengan letak (ketinggian ; misalnya air terjun atau
komposisi zatnya,
misalnya daya bakar solar (atom C-nya lebih banyak) lebih rendah daripada bensin
(atom C nya lebih sedikit).

Sifat Fisika dan Sifat Kimia


Sifat fisika ialah sifat materi yang dapat dikenali melalui indera.
Misalnya ; logam : mempunyai permukaan yang halus ; alkohol : mudah menguap
dsb.

Sifat kimia ialah sifat yang dapat dikenali setelah zat tersebut mengalami
perubahan.
Misalnya alkohol yang lebih mudah terbakar daripada air ; logam besi yang lebih
mudah berkarat daripada
tembaga ; gas oksigen (O2) yang menghidupkan bara api, sedangkan gas CO2 yang
mematikan api, dsb.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan fisika ialah perubahan materi yang tidak menyebab perubahan zat, tapi
hanya menyebabkan perubahan fase.
Misalnya : air (cair) menjadi uap air (gas) ; (H2O(l) H2O(g) besi (padat) menjadi
leburan besi (cair) karena dipanasi (Fe(s) Fe (l) dsb.
Perubahan kimia ialah perubahan materi yang menyebabkan perubahan komposisi
zat.
Misalnya : besi berkarat (Fe Fe2O3) ; air dielektralisis (H2O H2(g) + O2(g) ;
pembakaran BBM (CxHy + O2 CO2 + H2O) dsb.
Penggolongan Materi
Unsur dan Senyawa Pada elektrolisis garam dapur (NaCl) diperoleh logam natrium
(Na padat) yang melekat pada logam katode
dan gas klor (Cl2) yang berbau khas seperti kaporit di bagian anoda. Zat Na dan Cl 2
tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain, sedangkan NaCl dapat diuraikan (dengan bantuan elektrolisis)
menjadi Na dan Cl2.
Proses tersebut dapat dituliskan secara kimia sebagai berikut :
listrik

2NaCl(s)

2Na(s) + Cl2(g)

Elektrolisis air (H2O cair) menghasilkan gas hidrogen (H2) di katode dan gas oksigen
(O2) di anode.
Kedua gas ini tidak berbau dan berasa, tetapi H2 mematikan bara, sedangkan O2
menyalakan bara.
Proses ini dituliskan sebagai berikut :
listrik
2H2O(l)

2H2(g) + O2(g)

Pada kedua proses di atas NaCl dan H 2O dapat diuraikan menjadi zat-zat lain,
sedangkan Na, Cl2, H2 dan O2
tidak dapat diuraikan menjadi materi yang lebih sederhara.
Maka NaCl dan H2O disebut senyawa sedangkan Na(S), Cl2(g), H2(g) dan O2(g)
masing-masing disebut unsur.
Jadi : senyawa ialah materi yang dapat diuraikan menjadi materi (zat) lain,
sedangkan unsur ialah materi yang dengan reaksi sederhana tidak dapat diuraikan
menjadi zat (materi) lain.
Secara kimia senyawa merupakan gabungan (poli) atom yang heterogen, misalnya
CO2(g), NH3, H2O, CaCO3 dsb, sedangkan unsur dapat merupakan satu atom (Na, Fe
dsb.) atau poliatom homogen (N2, P4, O2, O3 dsb.).
Campuran
Sirop (manis) : Kadar gula dalam sirop dapat divariasi tergantung selera,
kebutuhan/permintaan.
Gula dan air dalam sirop dapat diperoleh kembali apabila sirop diuapkan secara
perlahan-lahan (tersisa kristal gula dan uap air diembunkan kembali).

Jadi campuran merupakan percampuran dari dua/lebih materi yang tidak tertentu
beratnya dan dapat diperoleh kembali komponen-komponennya dengan cara
sederhana.
Sifat salah satu materi masih terdapat dalam campuran (ini juga merupakan hal yang
membedakan antara campuran dan senyawa).
Campuran dibedakan menjadi 2 macam :
Campuran homogen (serba sama disetiap bagiannya)
Misalnya : Sirop, udara, Emas 20 karat dsb.
Campuran heterogen (tidak serba sama)
Misalnya : air sungai (makin ke hilir makin keruh) ; Campuran air dan minyak, dsb.
Pemisahan Campuran
Komponen-komponen dalam campuran dapat diperoleh kembali (dipisahkan)
dengan berbagai cara berdasarkan
sifat fisika/kimia serta keadaan campuran tersebut sebagai berikut.
Campuran homogen
Cair-cair (mis. : alkohol kompres)
dipanasi ; berdasarkan perbedaan titik didihnya (alkohol menguap lebih dulu)
kromatografi (mis. : campuran klorofil) ; berdasarkan perbedaan kekuatan
daya ikat terhadap zat lain.
Ekstraksi (penarikan dengan pelarut lain); Misalnya zat warna dalam sirop ;
berdasarkan perbedaan kelarutan.
Gas-gas (misalnya udara ; H2 = 80 bagian dan 20 bagian O2). Dipisahkan dengan
cara penguapan (setelah dicairkan) berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Padat-padat (besi dengan belerang) ; berdasarkan sifat fisiknya (sifat magnit,
sedangkan belerang tidak, atau ditampi berdasar perbedaan massa jenisnya).

Campuran heterogen
padat-padat (beras dan pasir), pemisahan berdasarkan massa jenis.
padat-cair (koloid)
disaring/disentrifus (dipusingkan) ; berdasarkan ukuran partikel / massanya.
Cair-cair (camp minyak-air) ; didiamkan ; berdasarkan massa jenisnya.
Atom, Ion & Molekul Tubuh Manusia
Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton (John Dalton, 1760-1844)
Atom merupakan bagian terkecil dari materi
Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama
Atom-atom dari unsur yang tidak sejenis mempunyai sifat yang berbeda
Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul
Catatan :
Dalton belum menemukan isotop , yaitu atom sejenis yang mempunyai
kembarannya, contohnya atom hidrogen mempunyai 3 kembaran yaitu
dan

H,

H yang masing-masing berbeda sifat fisikanya.

2. Teori Atom Bohr (Niel Bohr 1913)


Atom terdiri inti berisi proton (+) dan netron yang tidak bermuatan serta elektron
yang bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti dalam lintasan (orbit)
tertentu.
Lintasan-lintasan elektron disebut tingkat-tingkat energi ; makin jauh dari inti
semakin besar tingkat energinya.

Elektron dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih besar jika menyerap energi
dan kembali ke keadaan semula dengan memancarkan energi
Unsur

Nomor

Nomor

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Massa

Atom

Proton

Elektron

Neutron

Hidrogen

Karbon

12

Oksigen

16

Natrium

23

11

11

11

11

Kalium

39

19

19

19

19

Klor

35

17

17

17

17

Unsur yang penting dalam tubuh

Konfigurasi elektron
Elektron-elektron menempati sub kulit atom menurut aturan tertentu, selain dalam
setiap orbital harus berisi maks. 2 elektron dengan arah yang berlawanan
Aturan-aturan penempatan elektron dalam sub kulit :

Aturan Aufbau
Elektron harus mengisi sub kulit yang energinya paling rendah lebih dulu (s.d.
penuh)
Pengisian elektron pada tingkat energi sub kulit digambarkan sebagai berikut
1s
2s

2p

3s

3p

3d

4s

4p 4d

4f

5s

5p 5d

5f

6s

6p 6d

7s

7p

s s p, s p s, d p s, d p s, f d p s , f d p
Komposisi elektrolit dalam cairan tubuh
Elektrolit

Konsentrasi
Plasma

Cairan

Cairan intraselular

Interstisial
Kation

136 146 mmol/L

142 mmol/L

10 mmol/L

Na+

3,5 5,0 mmol/L

4 mmol/L

140 mmol/L

K+

2,25 2,75 mmol/L

2,5 mmol/L

0,5 mmol/L

Ca2+

0,75 1,25 mmol/L

1,5 mmol/L

29 mmol/L

Anion

96 106 mmol/L

103 mmol/L

4 mmol/L

Cl-

23 29 mmol/L

28 mmol/L

10 mmol/L

HCO3-

60 80 g/L

20 g/L

160 g/L

Protein

1,0 1,5 mmol/L

2 mmol/L

38 mmol/L

Fosfat

8 16 mmol/L

12 mmol/L

120 mmol/L

Mg2+

Lain-lain
Contoh : konfigurasi elektron 11 Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Unsur yang membentuk tubuh manusia
Nama

Lambang

Komposisi rata2

Kimia

berdasarkan berat

Peran / fungsi

(%)
Oksigen

65

Diperlukan

utk

pernapasan

sel,

terkndung dlm sbagian besar seny


organic (c/ bahan makanan)
Karbon

18

Membentuk penopang molekul organic

Hidrogen

10

Terkandung dlm smw seny organik,


mempertahankan keseimbangan asambasa

Nitrogen

Komponen

pd

smw

protein

&

as.nukleat (struktur genetic)


Kalsium

Ca

1.5

Komponen structural pd tulang & gigi,


keseimbangan asam-basa, pntg dlm
kontraksi otot, penghantaran impuls
saraf & pembekuan darah

Fosfor

Komponen pd as.nukleat, komponen


structural pd tulang & dinding sel, pntg
dlm penghantaran panas

Kalium

0.4

Ion

(kation)

mempengaruhi

pokok

dlm

kontraksi

sel,
otot,

keseimbangan cairan & elektrolit


Sulfur

0.3

Komponen pd kebanyakan protein

Natrium

Na

0.2

Ion + pokok dlm cairan interstisial


(jaringan), pntg dlm keseimbangan
cairan, pntg dlm keseimbangan cairan,
pntg dlm penghantaran impuls saraf

Magnesium

Mg

0.1

Dibutuhkan dlm darah & jaringan lain


dlm tubuh

Klor

Cl

0.1

Ion (anion) pokok dlm cairan


interstisial, pntg dlm keseimbangan
cairan, komponen pd natrium klorida
& asam lambung

Besi

Fe

Jumlah renik

Komponen

pd

haemoglobin

mioglobin
Yodium

Jumlah renik

Komponen pd hormon tiroid

ASAM BASA
Asam adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom hidrogen. Molekul
yang mengandung atom atom hidrogen yang dapat melepaskan ion hidrogen dalam
larutan dikenal sebagai asam. Satu contoh asam adalah asam hidroklorida ( HCL ),
yang berionasi dalam air membentuk ion- ion hidrogen ( H+ ) dan ion klorida ( CL- )
demikian juga, asam karbonat ( H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+
dan ion bikarbonat ( HCO3-).
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Sebagai contoh, ion
bikarbonat ( HCO3-), adalah suatu basa karena dia dapat bergabung dengan satu ion
hidrogen untuk membentuk asam karbonat ( H2CO3). Demikian juga ( HPO4 )
adalah suatu basa karena dia dapat menerima satu ion hidrogen untuk membentuk
( H2PO4 ). Protein- protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena
beberapa asam amino yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap
menerima ion-ion hidrogen. Protein hemoglobin dalam sel darah merah dan protein
dalam sel-se tubuh yang lain merupakan basa-basa tubuh yang paling penting.

&

Istilah basa sering digunakan secara sinonim dengan alkali. Alkali adalah
suatu molekul yang terbentuk dari kombinasi satu atau lebih logam alkali natrium,
kalium, litium, dan seterusnya dengan ion yang sangat mendasar seperti ion
Hidroksil ( OH- ). Bagian dasar dari molekul-molekul ini bereaksi secara tepat
dengan ion-ion hidrogen untuk menghilangkanya dari larutan dan oleh karena itu,
merupakan basa-basa yang khas untuk alasan yang serupa, istilah alkolis merujuk
pada kelebihan pengeluaran ion-ion hidrogen dari cairan tubuh, sebaliknya
penambahan ion-ion hidrogen yang berlebihan dikenal sebagai asidosis
Sifat Asam : Rasa asam (c/ asam cuka, asam sitrat)
Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
Sifat Basa : Rasa getir (seperti rasa sabun)
Terasa licin
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama melepaskan
sejumlah besar ion H+ dalam larutan. Contohnya adalah HCL. Asam lemah
mempunyai lebih sedikit kecenderungan untuk mendisosiasikan ion-ionnya dan oleh
karena itu kurang kuat melepaskan H+. Contohnya H2CO3.
Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat dan kuat dengan H+. Oleh karena
itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh yang khas adalah OH-,
yang bereaksi dengan H+ untuk membentuk air ( H2O ). Basa lemah yang khas
adalah HCO3- karena HCO3- berikatan dengan H+ secara jauh lebih lemah daripada
OH-. Kebanyakan asam dan basa dalam cairan ekstraseluler yang berhubungan
dengan pengaturan asam basa normal adalah asam dan basa lemah.

DAFTAR PUSTAKA
Kimia.Wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia . Diakses tanggal 16 juni 2015
Kimia Keperawatan,2010,Google Book
https://books.google.co.id/books?id=wfzDAwAAQBAJ&printsec=frontcover
&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f .Diakses tanggal 16
juni 2015
Fessenden RJ and JS Fessenden (1981) Kimia Organik 3rd edition, Jakarta: Erlangga
Hickman R dan Caon M (1995) Nursing Science: Matter and Energy in the Human
Body, Australia
Ryan B and Pedder M (1990) Basic Science for Nurse, Sydne
Zulbadar Panil (2008) Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis, Jakarta
Anna P dan Titin S (1994) Dasar Dasar Biokimia, Jakarta
Laurie C and Sandra R (2006) Sains dalam Keperawatan, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai