: 1103241
Pangkajene, Desember2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak lupa kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan hidayahnya-lah sehingga Novel yang
berjudul Princess and Maid dapat terselesaikan
dengan baik.
Salam dan shalawat senantiasa kita
kirimkan kepada Nabi Muhamad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
ke zaman yang terang benderang.
Terima kasih kami ucapkan kepada guruguru yang telah memberikan kami pembelajaran
agar kami dapat menjadi orang- orang yang
berhasil di masa yang akan datang.
Saya menyadari bahwa novel ini sangat
sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
agar
Novel
ini
dapat
mencapai
kesempurnaannya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..i
Daftar Isi.ii
Thanks to..iii
Prolog..1
Satu.12
Dua.22
Tiga.53
Empat.70
Lima98
Enam.104
Tujuh.132
Delapan149
Sembilan..162
Epilog169
THANKS TO
Alhamdulillah, adalah kata yang tepat
dan paling tepat diucapkan untuk mensyukuri
segala nikmat-Nya. Sehingga saya dapat
menyelesakan novel ini tepat pada waktunya.
Saya bersyukur atas segala bentuk
dukungan yang telah diberikan kepada saya.
Baik itu materi, moral, semangat, bantuan, ide,
waktu atau apapun yang mengalir kepada saya.
Untuk itu, saya ucapkan terima kasih
untuk kedua orang tua saya, ibu, bapak, dato,
etta, om, tante, oma, dan opa saya. Juga untuk
kakak saya tercinta dan adik-adik saya yang
selalu mengerti saya kalau pulang terlambat
akibat mengerjakan karya ini.
Khususnya kepada Bapak Abd. Azis, S.pd,
M.pd yang telah memberi amanah kepada kami
untuk membuat karya ini sehingga menjadi
pembelajaran yang sangat berharga bagi saya
secara pribadi.
Kemudian
untuk
SMA
Negeri
2
Pankajene terkhusus siswa kelas XII. Bung Hatta
angkatan 3. Terima kasih juga pada mereka atas
semangat, dukungan, motivasi dan apresiasinya
kepada saya.
Juga untuk anak-anak ACUN : Ani, Dewi,
Dwi, Ika, MJ, Ridha, dan Riri. Terima kasih
Prolog
anak
laki-laki
yang
entah
dari
mana
datangnya.
Siapa?
Orang tuamu misalnya?
Tidak, mereka sedang diluar kota
Oh.
tadi
kau
bertanya
terus?
Kau
ini
Entahlah,
aku
belum
pernah
memainkan
permainan ini
seru atau
tidak, tapi
aku
menjawab
pertanyaanku
memberitahumu,
dulu.
kau
Apakah
harus
kau
cepat,
ceritakan
padaku
ini
permainan apa?
menjelaskan
tapi
kau
harus
menganggapku
Reihan
tidak
bisa
mencerna
apa
yang
sampai
ada
seseorang
teman
perintah
putri
adalah
absolut.
Baiklah,
terserah
bagaimana
pun
mengikuti
semua
aku
apa
katamu.
sudah
peraturan
Karena
berjanji
akan
yang
ada
dipermainan ini
gerbang
sekolah.
Tetapi,
Reihan
berjalan
dibelakang.
langkahnya,
dan
membiarkan
Fhaza
kata
Reihan
menawarkan
diri
sekali lagi.
10
11
Satu
Hari
musim hujan
sudah
12
Hei!
Fhaza melompat kaget dan berputar cepat.
Matanya terbelalak menatap lelaki dengan rambut
ikal dan lesung pipit yang berada dibelakangnya. Dia
menghembuskan nafas lega, ketika mengenali lelaki itu
sebagai
Reihan!
13
loe-nya
aja
yang
ngak
ngeliat
gue.
Reihan
tersenyum lebar
Sahut Fhaza
14
Baiklah,
kedalam
kerja
payung
bagus
yang
Fhaza
disodorkan
pun
Reihan,
masuk
dan
putri
dan
pelayan
ini.
Fhaza
yang
15
ketika
ada
seseorang
yang
mengetahui
adalah absolut.
16
Tuan putri,
sahut Reihan
mengantarnya
Reihan
17
ke
perpus
sahut
Maksud
putri?
hanya
Dewi
Penyelamat
karena
sudah
18
menyelamatkan
jalanan
anak
jelas
kucing
Reihan
yang
apa
ada
tuan
di
putri
itu,
jadi
berpura-puralah
menyukai
Ah
menyebalkan
Hanya
itu
yang
jawab
bisa
Fhaza
kamu
kesal
laporkan?
tanyanya lagi
20
yang
berada
Fhaza.
21
tepat
dibelakang
rumah
Dua
hari
ini
hari
Rabu,
hari
yang
sangat
22
24
Pak,
saya
mi
minta
izin
ke
toilet
ke
toilet
untuk
Fhaza
membasahi
tangan
dan
dikelas,
Pak
Harto
akhirnya
25
Harto.
Punya
siapa
rupanya
ini?
tanyanya.
26
Kotak
bekal
kau,
enak
sekali
rupanya.
ia
rasakan.
Yang
ia
harapkan
sekarang
28
Fhaza.. hei
Fhaza pun berbalik dan tersenyum melihat
orang yang tadi memanggilnya Dina.
29
Ha?
Bukannya
jadwalnya
lusa?
Hari
Oh gitu, iya deh. Aku usahain deh, mudahmudahan aku nga lupa. Latihannya sore kan?
Pukul 5?
Tanya Fhaza
ini.
30
sebuah mobil
berhenti
di
depan
iya bye
32
yang
melekat
di
dinding
itu.
Pintu
itu
sesudahnya.
Membawa
kuas,
cat,
dan
memperhatikan
Reihan
yang
sedang
anehnya
Reihan
tidak
pernah
menggambar
34
ingin
memperlihatkan
hasil
lukisannya
ke
kamu
sering
gambar
pemandangan,
dan
35
kenapa
aku
sering
menggambar
36
Kenapa
begitu?,
Fhaza
bingung
dengan
perkataan Reihan.
Lagipula
didalam
agama,
kita
dianjurkan
lainnya
yaitu,
aku
hanya
ingin
38
Tuan putri
lapar?
Jawab Reihan
Tapi
tunggu
dulu
ya
tuan
putri.
Iya,
cepetan
ya
Reihan
mempercepat
gerakkan tangannya,
nasi
dengan
dinding
bambu
itu
40
Wah, tuan
putri
banyak
41
terarah
padanya.
Mungkin
semua
orang
42
Mba
Fhaza
dan
Mas
Reihan
lanjutin
43
Nanti
kalau
kuliah,
kamu
mau
lanjut
dimana?
44
45
Begitu
selesai
makan,
Fhaza
dan
Reihan
46
Emm
Hahaha
Reihan
hanya
bisa
tertawa
maaf
bermaksud
47
tuan
putri,
saya
nda
48
49
baik,
agar
kita
bisa
masuk
UI
bersama-sama
Reihan diam lagi mendengar itu,
50
pasti
bisa
mengimbangi
belajar
dan
bermain
52
Tiga
yang
akhirnya
tidak
masuk-masuk
ke
54
Wajah
Fhaza
langsung
sumringan
melihat
tadi
menghabiskannya
di
rumah.
sekarang
Tapi
sebaiknya
sebelum,
Pak
dia
Harto
Fhaza
kembali
seperti
semula,
jadi
dia
harus
ke
sekolah
lebih
cepat.
56
paling
cepat datang.
lainnya
yang
hanya
terlihat
sedang
57
Apa
Fhaza
lupa
kalau dia
ada
latihan
58
Aduh,
ujar
Fhaza
sembari
mengucap
kepalanya
kembali
melanjutkan
perjalanannya,
meninggalkan
laki-laki
yang
menabraknya.
tadi
59
Makanya,
kalau
malem-malem,
loe
siapin
60
seperti
biasa.
Eh,
tau-taunya
loe
datangnya
belakangan
Selamat
siang
semuanya?
Mas
61
Ari
di
club
panahan
ini.
Al,
silahkan
pindahan
dari
club
panahan
SMA
Oke,
sudah
cukup
perkenalannya.
Untuk
62
63
melihat
tingkah
laku
dua
orang
didepannya
64
Gimana,
sih?
Dina
mulai
merasa
ada
Jadi,
gimana
kepalanya?
Udah
mulai
65
Reihan
sudah
bisa
bernafas
lega,
ketika
kenapa
Fhaza
bisa
telat,
dia
akan
membuang
tatapannya, agar
tidak
ketahuan
66
lagi
ngeliatin
Fhaza
ya?,
tanya
Dio
menggoda
68
Kalau menurut
saja
Reihan
mati
kutu
karena
69
EMPAT
Reihan
mempersiapkan
peralatan
melukisnya
REIHAN!!!
70
71
Tapi,
kenapa
tuan
putri
Oh itu
Kau sudah melihatnya ya? Nama Arial, dia
pindahan dari SMA Jayakarsa, orangnya asik, dan
aku pikir dia ngak jago, tapi setelah aku perhatiin.
Ternyata dia lumayan jago juga, dengan semangat
Fhaza menyerocos.
72
Arial
Nah Arial, pindahan dari club panahan SMA
Jayakarsa, berarti dia pindah sekolah juga
dong?, tanya Reihan
73
sampai
seragamnya
ada
dan
74
76
enak
banget,
Fhaza
mengajungkan
Sumpah
kedua
jempolnya
77
Kenapa
kamu
baru
ngomong?
Padahal
Haha.
Pokoknya
setiap
hari
saya
janji
78
Reiii.
Kamu
jawab
dulu
pertanyaanku,
79
80
terlambat
masuk
ke
kelas.
Dan
sebagai
81
82
83
pasti
Anda untuk
Kita
bertemu
di
84
85
Siapa? Si Mbok?
Fhaza tidak menjawab pertanyaan Dina.
Oh gitu, ya udah,
Fhaza membawa bekal makanannya dan botol
air minum yang dia bawa dari rumah. Mereka berdua
menuju kantin.
Suasana di kantin sangat ramai, untunglah
masih ada meja kosong dipojok dekat jendela.
86
dan
Fhaza
dan
Dina
menggangkat
melihat
siapa
orang
yang
87
telah
Gue
makan
bakso,
dan
Fhaza
makan
ditutup,
kata
Arial,
sambil
perlahan
mengunyah makanannya.
Princess and Maid
88
90
hanya
bisa
menggangguk
pertanda
mengiyakan perkataannya.
Waaah, aku mau coba masakan kamu dong,
Keyla begitu bersemangat
makanan
yang
amatir
Keyla
memberi
komentar.
Reihan hanya tersenyum, ini pertama kalinya
dia berbagi bekal dengan orang lain dan pertama
kalinya
juga
ada
orang
lain
yang
mencicipi
92
sedang makna.
melamun, dia
dia
mengurungkan niatnya.
Princess and Maid
94
96
97
LIMA
putriiiiii turun
dong,
kita
main
bareng
Reihan
memanggil
Fhaza
di
Fhaza
kamar
Fhaza
tertempel
tulisan
do
not
98
tapi
sudah
tetap,
singgasananya.
99
pukul
Fhaza
setengah
tidak
sembilan,
keluar
dari
ke
tuan
putrinya.
Lalu
dia
pun
pergi
berdiam
diri
terus
didalam
kamar
tanpa
100
102
103
ENAM
hati
Fhaza
memang
sudah
agak
104
Ayo
Mang
bersemangat
105
berangkat!!!,
Fhaza
begitu
Astaga,
Iya,
hati-hati
yang
Mba
Fhaza,
sahut
106
pun
mencari
sapu,
tapi
dia
tidak
107
Fhaza???,
terlihat
kaget.
sahut
Reihan
Reihan
melihat
dengan
Wajah
sekelilingnya,
Kemarin
kamu
manggil
aku?,
Fhaza
108
Hehehe
Eh, Rei ada yang datang. Cepet masuk,
Fhaza memberi isyarat kepada Reihan agar dia masuk.
Reihan pun mengikuti perkataan Fhaza, dia
masuk ke kelas menaruh tasnya. Dan ternyata yang
orang yang datang itu adalah Keyla.
110
lalu
kaget,
karena
sepertinya
dia
Karena
tiba-tiba
Keyla
sudah
masuk
membawa sapu.
111
112
Za, Fhaza.
Sepertinya seseorang memanggil nama Fhaza,
tapi itu mungkin hanya khayalannya saja, karena dari
tadi dia terus mengharapkan ada seseorang yang
memanggilnya keluar.
Fhazaa hei
Kali
memanggilnya,
ini
dia
karena
yakin
kalau
bukan
ada
hanya
yang
indra
114
115
tertangkap
Dina
sakit,
makanya
aku
nggak
ke
kantin
Nggak ada
Ha? Nggak ada yang enak? Arial heran
mendengar perkataan Fhaza barusan.
116
118
berdua
membuka
kotak
bekalnya,
berbagai
pertanyaan mengapa
lauk bekal
120
Aku
ngerasa
nggak
neraktir
Bekalnya
maksudnyaa,
Arial
memperjelas
perkataannya.
Acara?
berpikir
sejenak.
121
Fhaza
hanya
terdiam,
berusaha
mencerna
122
Perbuatan
apa
ya?,
Fhaza
mencoba
123
dimana.
dia
Tapi,
tidak
memberitahuku
dimanapun
itu.
Kau
ingin
selalu
124
Baiklah,
kalau
begitu
hari
Sabtu
nanti
125
menekan
bel
rumah,
Fhaza
sudah
keluar
soalnya,
jawab
Reihan
sambil
memegang
perutnya.
126
Ayo
berangkat!,
teriak
Fhaza
begitu
bersemangat.
Kamu
pengamannya,
pasang
sahut
Arial
dulu
dong
sambil
sabuk
menunjuk
sabukpengaman.
Fhaza hanya bisa mengiyakan, karena dia malu,
dia seperti orang yang kampungan. Maklum selama
ini dia selalu naik sepeda atau naik motor bebek
Reihan kalau kemana-mana, jadi dia maklumlah kalau
dia jadi orang yang kampungan begitu.
Gimana?
membuyarkan
Serukan
perhatian
tempatnya?,
Fhaza
yang
Arial
sedang
Iya,
seru
banget,
jawab
Fhaza
sambil
128
129
130
hanya
tersenyum,
dia
tidak
akan
dikenali
oleh
Arial.
131
siapapun,
terutama
TUJUH
132
yang
selalu
mematuhi
perintahnya
tanpa
berdua
tertawa
bersama
dan
membuka
pintu
mobil
untuk
Fhaza.
Fhaza
tingkah
laku
Arial,
dan
senyum
yang
134
ketika
Fhaza
senyum
kepadanya.
Fhaza
Mm,
boleh
juga.
Pemainnya
juga
artis
Oke
135
Ketika
Arial
tidak
terlihat
lagi,
Fhaza
lebih
baik
masuk
duluan
agar
dia
bisa
136
kekanak-kanakan.
Sempat
terbesit
rasa
138
Ya
udah,
kita
makan
di
Colonial?
Disana
kan
Colonial
aja
gimana?
Ha?
makanannya
mahal-mahal
jarak
Restaurant
Colonial
dan
bioskop
Hehe,
ya
udah.
Mas,
tolong
Steak
140
yang
bersebelahan
dengan
sebuah
taman
bermain.
kembali
menerawang
suasana
di
Permisi
Mbak
Seorang
waiters
datang
membawa makanan
ada
sesuatu,
mbak
bilang
saja.
142
143
Loh kenapa?
Ngak ada apa-apa, pokonya kamu pulang
duluan aja, mengerti?
Ngak apa-apa
144
iya, dada
Fhaza kembali dari toilet, dan menuju meja
menghampiri Arial yang sedang makan.
145
146
147
148
DELAPAN
Fhaza
bisa
muncul
dari
balik
pintu
kelas,
dan
150
Reihan hanya
berdiam
diri
didalam kelas.
ke
arah
Reihan,
tapi
Reihan
tidak
makan?
Keyla
menyadarinya.
151
berdua
sedang
bercengkrama.
Keyla
bersama
Sehingga
dengan seorang
cewek,
kecuali
sangat
ekspresi
wajah
terlihat
152
yang
melihat
Fhaza,
langsung
Bagaimana
Reihan ke Fhaza.
153
kencannya
kemarin?,
tanya
perkataanya.
Memperkenalkan
Reihan
154
Rei,
kamu
udah
punya
pacar?,
Keyla
mencerna
perkataan Keyla.
Nggak,
156
ada
seseorang
teman
kita
yang
mengetahuinya.
diluar
lingkungan
sekolah,
kalian
seperti
jam
membolos.
157
Terselip
rasa
bersalah
diwajah
Keyla.
158
Eh,
Rei.
Kok
kamu
nggak
masuk
jam
persendian
tubuh
Fhaza
serasa
160
waktu
merenungi
kata
kata
yang
161
SEPULUH
ucapan
162
tiba-tiba,
tanpa
mengucapkan salam
atau
pun
mengangkat
kepalanya.
Dan
alangkah
orang
didepannya
itu
163
mulai
Ayo,
kita
memperhatikan
bicara
sekelilingnya,
diluar
saja,
Reihan
semua
mata
tertuju
SAJA,
suara
Fhaza
TIDAK!,
DISINI
semakin meninggi.
ITU
KULIAH
JUGA
ALASANMU
UNTUK
BERSAMAKU?,
Fhaza
memberontak.
Princess and Maid
164
165
SIAPA? Fhaza
menggoyang-goyangkan
tubuh Reihan.
166
Za,
kalau
aku
pergi
kuliah
167
Za,
ini
bukan
lagi
permainan,
Reihan
168
Epilog
4 tahun kemudian
169
sudah
banyak
yang
berubah
ditempat
kompleksnya,
menatap
bangunan
sekelilingnya,
tanpa
memperhatikan jalannya.
Aduh.
Reihan menabrak seseorang, dia kembali fokus
di jalannya.
Reihan
memunguti
buku
orang
itu
dan
memberikannya.
170
itu punya
detak
jantung
Reihan
berhenti,
Rei
tunggu,
kita
belum
betukar
nomor
telepon
Reihan tidak memperdulikan Dina.
Princess and Maid
172
173
Rei,
waktu
aku
di
kampus,
aku
sudah
Ha?
Permainan
apa
lagi,
nada
Reihan
174
175
Tentang Penulis
Dinda
Resky
Jannatul
176