D2
Anggota kelompok D2
Rani F.Hallan
Ahmad Haykal Hilman
Selvi Leasa
Calista Paramitha
Marcel Elian Suwito
Fathiara Inayati
Malvin Jonathan
Eka Yunita
Nurul Aisyah Binti Ismail
Izza Binti Zainal Abidin
10 2007 178
10 2008 160
10 2009 035
10 2009 111
10 2009 120
10 2009 190
10 2009 228
10 2009 256
10 2009 297
10 2009 324
Skenario
Seorang laki-laki ditemukan disebuah sungai kering yang penuh
batu-batuan dalam keadaan mati tertelungkup. Ia
mengenakan kaos dalam(oblong) dan celana panjang yang
dibagian bawahnya digulung hingga setengah tungkai
bawahnya. Lehernya terikat dengan baju(yang kemudian
diketahui sebagai baju miliknya sendiri) dan ujung lengan
baju lainnya terikat ke sebuah dahan pohn perdu setinggi
60 cm. Posisi tubuh relatif mendatar, namun leher
memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat
tersebut telah membusuk, namun masih dijumpai adanya
satu luka terbuka di daerah ketiak kiri yang
memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus, dan
beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan
dan kiri yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat
kekerasan tajam.
Perlu diketahui bahwa rumah terdekat dari TKP adalah sekitar 2
km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang berhutan cukup
berat.
Identifikasi istilah
Tidak ada
Rumusan masalah
Seorang laki-laki ditemukan disebuah sungai
kering dalam keadaan mati tertelungkup yang
telah membusuk.
Analisis masalah
Aspek
hukum
Traumatologi
Visum et
Repertum
mayat laki2
tergantung serta
ditemukan luka
terbuka di daerah
ketiak kiri, tungkai
kanan & kiri
Prosedur
medikolegal
Pemeriksaan
medis
Hipotesis
Laki-laki tersebut diduga mati karena
penjeratan.
Aspek hukum
Pasal 133 KUHAP
Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
menangani seorang korban baik luka, keracunan
ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada
ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli
lainnya.
Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 dilakukan secara tertulis yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan
bedah mayat.
Aspek hukum
Pasal 1 butir 28 KUHAP
Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan
oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang
hal yang diperlukan untuk membuat terang sesuatu
perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
Aspek hukum
Pihak yang berwenang meminta keterangan ahli
Penyidik ( Pasal 133 ( 1 ) KUHAP )
Penyidik pembantu ( Pasal 11 KUHAP )
Pasal 6 KUHAP
Penyidik adalah
Pejabat polisi Negara Republik Indonesia
Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi
wewenang khusus oleh undang-undang.
Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan pemerintah.
Aspek hukum
Pasal 10 KUHAP
Penyidik pembantu adalah pejabat kepolisian Republik
Indonesia yang diangkat oleh Kepala kepolisian
negara Republik Indonesia berdasarkan syarat
kepangkatan dalam ayat (2) pasal ini.
Syarat kepangkatan sebagaimana tersebut pada ayat
(1) diatur dengan peraturan pemerintah.
Aspek hukum
Pasal 338 KUHP
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan , dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.
Prosedur medikolegal
Kewajiban dokter membantu peradilan
Pasal 179 KUHAP
Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli
kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya
wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku
juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli,
dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan
sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang
sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut
pengetahuan dalam bidang keahliannya.
Prosedur medikolegal
Sangsi bagi pelanggar kewajiban dokter
Pasal 222 KUHP
Barangsiapa dengan sengaja mencegah,
menghalang-halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam
dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan
atau pidana denda paling banyak empat ribu lima
ratus rupiah.
Kaku mayat
Kaku mayat tidak ditemukan
Suhu tubuh
27 o c
Tanda pembusukkan
Warna kehijauan hampir di seluruh tubuh, tercium bau
busuk, serta terlihat banyak larva lalat pada daerah orbita
dan nasal.
Identifikasi umum:
Bangsa : Indonesia
Ras : Jawa
Umur : 25 tahun
Berat badan: 60 kg
Tattoo:
Jaringan parut:
Anomali : -
Jenis luka: luka terbuka yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang
putus dan luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri yang
memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam.
Pemeriksaan dalam
Lidah
Tonsil
Batang tenggorok
Rawan gondok
Pemeriksaan dalam
Jantung
Pemeriksaan dalam
Limpa dan kelenjar getah bening : tidak ada kelainan
Lambung dan Usus
Otot
Tanatologi
Tubuh mayat telah membusuk, dengan
terlihatnya warna kehijauan hampir pada
seluruh tubuh mayat, tercium bau busuk, serta
adanya larva lalat pada rongga orbita dan nasal
mayat.
Traumatologi
Penjeratan post mortem
Penjeratan antemortem
Traumatologi
Gantung diri
Biasanya ditemukan simpul hidup, semua arteri di
leher tertekan karena tenaga yang berasal dari bobot
tubuh sendiri akan jauh lebih besar.
Complete hanging (kaki tidak menyentuh lantai) dan
uncomplete hanging.
Pada korban ditemukan simpul mati pada leher
di bawah rawan gondok, uncomplete hanging
dengan posisi korban ditemukan mendatar.
Traumatologi
Pembunuhan
Bunuh diri
Kecelakaan
Lokasi luka
Sembarang
Terpilih
Terpapar
Jumlah luka
Banyak
Banyak
Tunggal/banyak
Pakaian
Terkena
Tidak terkena
Terkena
Luka tangkis
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Cedera
sekunder
Tidak ada
Mungkin ada
Mungkin ada
Sebab kematian
Korban diduga meninggal akibat asfiksia
mekanik akibat penjeratan pada lehernya.
Mekanisme kematian
Asfiksia mekanik akibat penjeratan
1. Fase dispnea penurunan kadar oksigen eritrosit
Cara kematian
Korban diduga pingsan (hipoksia) akibat
kekurangan darah yang diakibatkan robeknya
pembuluh darah ketiak (a.axillaris) yang
kemudian oleh pelaku dijerat untuk memastikan
kematian korban menggunakan baju korban.
Visum et Repertum
Pro justitia
Pendahuluan
Nama dokter pembuat visum dan institusi
Nama penyidik
Identitas korban
Tempat dan waktu pemeriksaan
Pemberitaan
Hasil pemeriksaan medik
Kesimpulan
Jenis pelukaan/ kekerasan
Derajat pelukaan
Penutup
Kesimpulan
Hipotesis diterima
THANKYOU