Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan gerak dasar mesin perkakas dalam konteks mesin sekrap!

2. Alat ukur jangka sorong digunakan untuk pengukuran apa saja?


3. Jelaskan cara sinus table untuk membuat kemiringan 16 derajat dengan
bantuan gauge block!
4. Bagaimana cara menentukan ketelitian alat ukur jangka sorong, untuk
ketelitian 0,05 mm, ketelitian 0,02 dan ketelitian 1/128?
5. Mengapa mata bor kecil bertangkai lurus, sedangkan yang berdiameter besar
bertangkai tirus?
6. Apa fungsi sarung pengurung (sleeve) pada mesin bor?
7. Apa perbedaan mendasar dari mesin sekrap dengan mesin planing?
8. Bagaimana menentukan ketelitian alat ukur bevel protractor, dengan
ketelitian 5?
9. Jelaskan pengukuran menggunakan plug gauge dan snap gauge!
1. Gerak dasar mesin perkakas sekrap:
a. Setting motion : gerakan tool post secara vertikal, gerakan ini akan
menentukan ketebalan pemakanan
b. Feeding motion : gerak meja ke arah horizontal setiap langkah ram
c. Cutting motion : gerak ram membawa pahat menabrak benda kerja
2. Alat ukur jangak sorong untuk pengukuran diameter luar, diameter dalam,
ketebalan, dan jarak step
3. Cara sinus table membuat kemiringan 16 derajat dengan bantuan gauge
block:
X

=100 sin 16 +1
=28,564 mm

Jumlah gauge block:


1,004+1,06+1,5+25= 4 gauge block
4. Menentukan ketelitian alat ukur jangka sorong:
5. Mata bor kecil bertangkai lurus karena ia memakai drill chuck (pencekam)
sebagai alat pencekam/penjepit. Lubang pada drill chuck bentuknya lurus
Mata bor besar bertangkai tirus karena ia tidak memakai drill chuck
(pencekam) tetapi langsung di spindlenya, atau memakai sleeve.
6. Fungsi sarung pengurung (sleeve) pada mesin bor: sebagai penjepit atau
pencekam twist drill tirus nomor 1. Menyesuaikan bentuk twist drill tirus agar
bisa terpasang pada spindle.
7. Perbedaan mendasar mesin sekrap shaping dengan planning: terletak pada
bagian yang bergerak. Perkakas shaping, yang bergerak tool atau ramnya,
biasa dipakai untuk benda yang kecil. Kalau perkakas planning yang bergerak
meja kerjanya, dipakai untuk benda kerja yang besar.
8. Menentukan ketelitian alat ukur bevel protractor, dengan ketelitian 5 adalah
dengan melihat skala utama (satuan derajat) lalu skala nonius (satuan

menit). Satu derajat sama dengan 60 menit, dalam skala menit, ada 12 garis.
Maka 60 dibagi 12 sama dengan 5, sehingga ketelitiannya didapat 5.
9. Pengukuran menggunakan plug gauge dan snap gauge:
Plug gauge.
Menggunakan prinsip Gonogo, yaitu, sisi plug gauge bagian Go harus masuk
lubang, sisi plug gauge bagian no go tidak boleh masuk lubang. Kalau kedua
bagian masuk lubang, berarti lubangnya terlalu besar.
Snap gauge.
Menggunakan prinsip Gonogo, yaitu, poros harus bisa masuk di sisi snap
gauge bagian Go . sedangkan poros harus tidak bisa masuk di sisi snap
gauge bagian no. Kalau poros bisa masuk pada kedua bagian, berarti
diameter poros terlalu kecil.

Anda mungkin juga menyukai