Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah penelitian kita perlu menguasai berbagai komponen
metodologis. Kita mengenal komponen desain, pengukuran, pemilihan subjek,
perhitungan besar sampel, pengolahan data, dan pemilihan uji hipotesis.
Pertanyaan yang sering muncul saat melakukan analisis data adalah uji
hipotesis, apa yang kita pakai untuk menguji set data yang kita miliki?
Jawabannya tentu saja: kita menggunakan uji hipotesis yang sesuai. Uji
hipotesis yang sesuai akan membawa kita pada pengambilan kesimpulan yang
sah. Akan tetapi untuk untuk mencapai kepustusan untuk menggunakan uji
tertentu, tentu saja harus didasari berbagai pertimbangan. Pertimbangan apa
saja yang harus kita pikirkan untuk uji hipotesis? Seiring perkembangan
tekhnologi dari tahun ke tahun, berbagai kasus penelitian yang dulunya
dianggap sulit dalam proses analisa data, saat ini analisa data untuk penelitian
sudah di kenal dengan menggunakan komputerisasi, hampir setiap peneliti
dalam penelitiannya menggunakan program-program statistic dalam urusan
mengelolah data maupun analisa data. Contoh program dalam bidan statistic
yang lazim kita dengar adalah SPSS, dimana di dalamnya ada berbagai
macam kegunaan dalam proses uji hipotesis atau analisa data. Uji Anova
contoh salah satu bentuk program yang biasa di gunakan oleh peneliti.
Untuk itu kami akan membahas lebih rinci tentang uji Anova pada
makalah kami.
B. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang tersebut, adapun rumusan
masalahnya yaitu:
1. Apakah definisi uji annova itu?
2. Apa saja syarat uji annova itu?
3. Jelaskan rumus uji annova!
4. Bagaimana pengambilan keputusan uji annova?
5. Apa saja contoh kasus uji annova

6. Bagaimana penyelesaian kasus uji Anova?


C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar Mahasiswa memahami dan menerapkan uji
Annova dalam kasus di kehidupan nyata saat melakukan
penelitian.
2. Tujuan Khusus
a. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
definisi uji annova itu.
b. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
syarat uji annova.
c. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
rumus uji annova.
d. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
pengambilan keputusan uji annova.
e. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
contoh kasus uji annova.
f. Agar Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
penyelesaian kasus uji annova.
D. Manfaat
Makalah ini disusun agar dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai
pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini.
Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah
ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari
masalah yang dibahas dalam makalah ini tentang uji anova.
2. Pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Uji Annova
Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah
suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam
cabang statistika inferensi. Uji dalam anova menggunakan uji
F

karena

dipakai

untuk

pengujian

lebih

dari

sampel(Universitas Islam Indonesia,2013).


Anova (analysis of varian) digunakan untuk menguji
perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok.
Anova mempunyai dua jenis yaitu analisis varian satu faktor
(one way anova) dan analsis varian dua faktor (two ways
anova).-See

more

http://statistik-

kesehatan.blogspot.com/2011/03/ujianova.html#sthash.PwGxnCg7.dpuf
Annova adalah suatu uji beda mean dua kelompok data
baik

yang

independen

maupun

dependen(Sutanto

Priyo

Hastono,2001).
Anova digunakan untuk melihat perbandingan rata-rata
beberapa kelompok biasanya lebih dari dua kelompok. Anova
satu arah digunakan pada kelompok yang digunakan berasal
dari

sampel

disimpulkan

yang

berbeda

Pertama

tiap

yang

kelompok.

perlu

dilihat

Jadi,

bisa

tujuannya

membandingkan rata-rata kelompok lebih dari dua. Kedua


Sampel yang digunakan dari sampel yang berbeda per
kelompok (Nasrul setiawan,2013 ).
B. Syarat Uji Annova
Syarat dilakukan uji annova adalah :

1. Sampel berasal dari kelompok yang independen


2. Varian antar kelompok harus homogen
3. Data masing-masing kelompok berdistribusi normal
4. Data
numerik
(http://statistikkesehatan.blogspot.com/2011/03/ujianova.html#sthash.eP64xrsL.dpuf)
Uji hipotesis dengan ANOVA digunakan, setidaknya karena
beberapa alasan berikut:
1. Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel
yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
2. Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata () antara
kelompok sampel yang satu dengan yang lain. Bisa jadi,
meskipun

secara

numeris

bedanya

besar,

namun

berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut TIDAK


SIGNIFIKAN

sehingga

perbedaan

bisa

diabaikan.

Sebaliknya, bisa jadi secara numeris bedanya kecil,


namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut
SIGNIFIKAN, sehingga minimal ada satu yang berbeda
dan perbedaan antar kelompok sampel tidak boleh
diabaikan.
C. Rumus Uji Annova
Rumus uji Anova adalah sebagai berikut :

DF = Numerator (pembilang) = k-1, Denomirator (penyebut)


=

n-k

Dimana varian between:

Dimana rata-rata gabungannya :

Sementara varian within :

KETERANGAN :
Sb = varian between
Sw = varian within
Sn2 = varian kelompok
X = rata-rata gabungan
Xn = rata-rata kelompok
Nn = banyaknya sampel pada kelompok
k = banyaknya kelompok
(http://statistikkesehatan.blogspot.com/2011/03/ujianova.html
#sthash.eP64xrsL.dpuf)
D. Pengambilan Keputusan
Pada prinsipnya uji annova melakukan telaah variabilitas
data

menjadi

dua

sumber

variasi

yaitu

variasi

dalam

kelompok(Whitin) dan variasi antar kelompok (between ).Bila

variasi whitin dan between sama (nilai perbandingan kedua


varians sama dengan 1) maka mean-mean yang dibandingkan
tidak ada perbedaan.Sebaliknya jika hasil perbandingan kedua
varians tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1,maka mean
yang dibandingkan menunjukkan ada perbedaan.
Dengan kata lain yaitu :
1. Jika dalam annova Ho tidak ditolak,maka pekerjaan
selesai dengan kesimpulan semua rata-rata relatif sama.
2. Jika dalam annova Ho ditolak,maka masih ada
pekerjaanuntuk melihat rata-rata populasi yang benarbenar berbeda.
E. Contoh Kasus
Langkah-langkah Pengujian :
1. Tulis Ho dan Ha.
Ho: 1=2=3, Tidak ada perbedaan yang nyata antara
rata-rata hitung penjualan dari ketiga tenaga pemasaran.
Ha: 1 23, Ada perbedaan yang nyata antara ratarata hitung penjualan dari ketiga tenaga pemasaran.
2. Tentukan taraf nyata pengujian (signifikansi).
Taraf nyata ditentukan sebesar 5% atau 0,05.
3. Uji Statistik (uji F)F = sampel dalam Varians sampel antar
Varians
4. derajat kebebasan:
dk1 (Varians antar sample) = k-1
dk2(Varians dalam sample) = N-k
5. Aturan pengambilan keputusan
F hitung< F table, Ho diterima
F hitung> F table,Ho ditolak, Ha diterima
Contoh soal :

tiga kelompok subyek penelitian untuk menguji metode


pengajaran mana yang paling baik. Metode pertama
adalah ceramah, metode kedua diskusi dan metode ketiga
praktek.
Data hasil penelitian adalah sebagai berikut:
I
25
11
16
26
32
25
30
17

II
17
16
18
20
10
14
19

III
26
20
17
26
43
46
35
34
18

F. Penyelesaian Kasus
Hipotesis statistic dari data di atas adalah
H0 = 1 = 2 = 3
H1 = minimal salah satu tidak sama
Untuk menguji hipotesis nol di atas, maka kita gunakan UJI F.
untuk mencari F hitung, kita gunakan langkah2 sebagai
berikut:
buatlah

tabel

seperti

berikut

ini

untuk

membantu

mempermudah mendapatkan nilai2 yang dibutuhkan dalam


analisis nanti.
X1

X2

X3

X2

X2

X3

25
11
16
26
32

17
16
18
20
10

26
20
17
26
43

2
625
121
256
676
102

2
289
256
324
400
100

2
676
400
289
676
184

25
30

14
19

46
35

625
900

196

211

361

6
122

289

5
115

11

18
26

451

192

6
324
871

17

34

18
2

Dari nilai2 di atas didapatkan

Hipotesis yang akan diuji adalah H0 = 1 = 2 = 3


H1 = minimal salah satu tidak sama
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam pengujian ini adalah
95% atau alpha 0,05. Penentuan derajad kebebasan
dk SSt = N-1 = 24-1 = 23
dk SSb = k 1 = 3 1 = 2
dk SSw = N k = 24 3 = 21
Dengan alpha 0,05, maka nilai F hitung adalah
F (2,21) = 3,47
Perhitungan

Nilai-nilai tersebut kemudian di masukkan kedalam table berikut

Kesimpulan Karena F hitung > F table maka H0 ditolak sehingga


dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pelajaran yang di ajar
dengan ketiga metode tersebut tidak sama. Artinya bahwa dari
ketiga metode yang digunakan dalam mengajar, ada satu
metode yang paling tepat.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Analisia of variance atau annova merupakan salah satu
tehnik analisis multivariateyang berfungsi untuk membedakan
rerata

lebih

dari

dua

kelompok

data

dengan

cara

membandingkan variasinya.Analisis varian termasuk dalam


kategori

statistik

parametik.Sebagai

alat

statistik

parametik ,maka untuk dapat menggunakan rumus annova


harus terlebih dahulu perlu dilakukan uj asumsi meliputi
normalitas,heterodastisitas dan random sampling.Uji annova
sering pula disebut uji F.
Analisis varians sat jalur merupakan tehnik statistika
parametrik

yang

digunakan

untuk

pengujian

perbedaan

beberapa kelompok rata rata,dimana hanya terdapat satu


variabel bebas independen yang dibagi dalam beberapa
kelompok dan satu variabel terikat atau dependen.

10

DAFTAR PUSTAKA
http://statistikkesehatan.blogspot.com/2011/03/ujianova.html#st
hash.PwGxnCg7.dpuf
http://statistikkesehatan.blogspot.com/2011/03/ujianova.html#st
hash.eP64xrsL.dpuf

11

Anda mungkin juga menyukai