Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan ekstraoral 1.

Struktur wajah Perhatikan warna kulit, cacat, jerawat,


tahi lalat dan pigmentasi abnormal, abnormalitas vaskular seperti angiomas,
telangiectasis, nevi, asimetri, pembengkakan. Palpasi rahang dan kelunakan
serta deformitas otot mastikasi. 2. Bibir Tandai warna bibir, tekstur, beberapa
abnormalitas pada permukaan, fisur vertikal atau angular, pit bibir, ulser. Palpasi
bibir atas dan bawah untuk melihat adanya penebalan atau pembengkakan.
Perlu diperhatikan orifis pada kelenjar saliva minor dan adanya granula Fordyce.
3. Pipi Tandai beberapa perubahan pigmentasi dan kemampuan mukosa untuk
bergerak, linea alba, leukoedema, pembengkakan intraoral, ulser. Amati
pembukaan duktus Stensen untuk melihat aliran saliva dari duktus. Palpasi otot
mastikasi. Pemeriksaan intraoral 1. Mucobuccal fold maksila & mandibula Amati
warna, tekstur, pembengkakan dan fistula. Palpasi untuk pembengkakan dan
kelunakan insersi buccinator dengan menekan secara lateral dengan jari
dimasukkan diatas akar gigi Molar maksila. 2. Palatum keras & lunak Perhatikan
adanya diskolorasi, pembengkakan, fistula, hiperplasia papilla, torus, ulser,
leukoplakia dan asimetri struktur serta fungsi. Periksa orifis kelenjar saliva minor.
Palpasi pembengkakan dan kelunakan jaringan. 3. Lidah Periksa dorsum lidah
saat istirahat dari ulser, bengkak, variasi ukuran dan tekstur. Periksa pinggiran
lidah dan tandai distribusi filiform dan fungiform papilla, fisur, ulser dan area
keratosis. Tamdai perlekatan frenulum dan beberapa deviasi saat pasienn
menjulurkan lidah ke luar dan pergerakan lidah ke kiri dan ke kanan. 4. Dasar
mulut Dengan lidah masih sedikit terangkat, perhatikan pembukaan duktus
Wharton, aliran saliva, sekresi saliva dan adanya pembengkakan serta ulser. 5.
Gingiva Perhatikan warna, tekstur, kontur, dan perlekatan frenulum. Tandai
adanya ulser, inflamasi margin, resorpsi, pembengkakan dan fistula. 6. Gigi &
periodonsium Tandai kehilangan gigi atau gigi supernumerary, kegoyangan gigi
atau rasa sakit pada gigi, karies, restorasi yang rusak, anomali hubungan
rahang, deposit plak dan kalkulus, perubahan warna gigi. 7. Tonsil dan orofaring
Deteksi warna, ukuran, dan beberapa abnormalitas permukaan dari tonsil dan
ulser. Palpasi tonsil untuk melihat tekstur dan kekerasannya. 8. Kelenjar saliva
Marker perubahan ukuran kelenjar saliva major. Pembesaran kelenjar parotid
dapat mengganggu kontur fasial. Evaluasi fungsi kelenjar parotid dengan cara
keringkan mukosa pipi disekitar orifis dari setiap duktus parotid dan pijat bagian
tersebut. Periksa jumlah sekresi saliva dana karakter cairan.

Anda mungkin juga menyukai