Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Cor pulmonal didefinisikan sebagai perubahan dalam struktur dan fungsi
dari ventrikel kanan yang disebabkan oleh adanya gangguan primer dari system
pernapasan. Hipertensi pulmonal merupakan factor penghubung tersering antara
disfungsi paru-paru dan jantung dalam cor pulmonal. Meskipun cor pulmonal
seringkali berlangsung kronis dengan progress yang lambat, onset akut cor
pulmonal dapat memburuk dengan komplikasi yang dapat mengancam jiwa.1
Menurut World Health Organization (WHO), definisi kor pulmonal adalah
keadaan patologis dengan hipertrofi ventrikel kanan yang disebabkan oleh
kelainan fungsional dan struktur paru. Tidak termasuk kelainan karena penyakit
jantung primer pada jantung kiri dan penyakit jantung kongenital (bawaan).2
Istilah hipertrofi yang bermakna sebaiknya diganti menjadi perubahan struktur
dan fungsi ventrikel kanan.
Dikarenakan paru berkorelasi dalam sirkuit kardiovaskuler antara ventrikel
kanan dengan bagian kiri jantung, perubahan pada struktur atau fungsi paru akan
mempengaruhi secara selektif jantung kanan. Patofisiologi akhir yang umum yang
menyebabkan kor pulmonal adalah peningkatan dari resistensi aliran darah
melalui sirkulasi paru dan mengarah pada hipertensi arteri pulmonal.3
Kor pulmonal dapat terjadi secara akut maupun kronik. Penyebab kor
pulmonal akut tersering adalah emboli paru masif sedangkan kor pulmonal kronik
sering disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada kor
pulmonal kronik umumnya terjadi hipertrofi ventrikel kanan sedangkan pada korpulmonal akut terjadi dilatasi ventrikel kanan.1
Insidens yang tepat dari kor pulmonal tidak diketahui karena seringkali
terjadi tanpa dapat dikenali secara klinis. Diperkirakan insidens kor pulmonal
adalah 6% sampai 7% dari seluruh penyakit jantung.4 Di Inggris terdapat
sedikitnya 0,3% populasi dengan resiko terjadinya kor pulmonal pada populasi
usia lebih dari 45 tahun dan sekitar 60.000 populasi telah mengalami hipertensi
pulmonal yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang.5

Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kor pulmonal adalah penyakit


yang secara primer menyerang pembuluh darah paru dan penyakit yang
mengganggu aliran darah paru.6 Berdasarkan penelitian lain di Ethiopia,
menemukan penyebab terbanyak kor pulmonal berturut-turut adalah asma
bronkial, tuberkulosis paru, bronkitis kronik, emfisema, penyakit interstisial paru,
bronkiektasis, obesitas, dan kifoskoliosis. Menurut penelitian sekitar 80-90%
pasien kor pulmonal mempunyai PPOK dan 25 % pasien dengan PPOK akan
berkembang menjadi kor pulmonal.5
Kor pulmonal merupakan salah satu penyakit jantung yang dapat
mengancam jiwa apabila tidak segera di diagnosis dan tatalaksana serta angka
kejadian yang semakin meningka di Indonesia. Dengan laporan kasus ini
diharapkan dapat menambah pemahaman kita tentang kor pulmonal serta dapat
berguna bagi panduan untuk tatalaksana penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai