Anda di halaman 1dari 1

Arti angka 666 (Why 13:18):

- Penafsiran bahwa berdasarkan gematria, angka ini mengacu kepada Nero, tidak
didukung oleh fakta2 berikut:
(a) Angka2 dalam Wahyu dipakai secara simbolik untuk melambangkan realita
rohani. Selain untuk 666, tidak ada angka lain yang diartikan dengan memakai
gematria (mis. angka 24 tua2, tujuh meterai, 144.000, tiga setengah tahun, dua
saksi, tujuh kepala, sepuluh tanduk). Dalam Why 14:1 disebutkan tentang 144.000
orang kudus dengan nama Kristus dan nama Bapa-Nya tertulis di dahi mereka.
Penempatan kedua ayat ini secara berurutan menunjukkan kontras antara nama
binatang dan nama Tuhan. Jika angka 144.000 melambangkan realita rohani, dan
memang demikian adanya, maka 666 pun seharusnya melambangkan realita rohani,
bukan mengacu kepada seorang tokoh. Angka binatang itu sinonim dengan
namanya (13:18).
(b) Seandainya penghitungan gematria memang dipakai sebagai perkecualian di sini,
maka Yohanes pasti akan memberitahu pembaca: dan bilangan namanya dalam
bahasa Ibrani (atau Yunani) adalah 666. Hal ini dilakukan Yohanes dalam Why
9:11 dan 16:16.
(c) Dalam Why 5:11; 7:4,9; 9:16; 20:8, kata bilangan (Yun. arithmos) dipakai secara
kiasan untuk menyatakan suatu jumlah besar yang tidak terhitung. Jumlah dalam
ayat2 tersebut tidak dimaksudkan untuk dihitung. Maka kemungkinan besar
bilangannya ialah 666 juga dipakai secara kiasan, dan bukan dimaksudkan untuk
dihitung. Angka 7 banyak sekali dipakai dalam kitab Wahyu untuk menyatakan
kesempurnaan, kelengkapan, angka Tuhan, sedangkan 666 hanya muncul satu
kali. Dapat disimpulkan bahwa 3x angka 6 dimaksudkan sebagai kontras dengan
semua angka 7 yang tersebar dalam seluruh Wahyu, untuk menyatakan ketidaksempurnaan dan ketidak-lengkapan. Selain itu, jika 144.000 berfungsi sebagai
kiasan untuk menyatakan jumlah lengkap umat Allah (14:1), maka kontras yang
disengaja dengan 666 dalam ayat sebelumnya akan mengacu kepada binatang
dan pengikut2nya sebagai sesuatu yang tidak sempurna dan tidak lengkap.
(d) Maka, 666 lebih tepat diaplikasikan secara rohani kepada para pemimpin yang keji
dan institusi2 yang berkompromi dengannya, dan juga dengan guru2 palsu, untuk
mengungkapkan kepada pembaca natur mereka yang seduktif dan tidak sempurna.
Di mana ada penghujatan kepada Tuhan, di sanalah nama binatang itu dijumpai. 1
Umat Kristen harus sadar bahwa semangat Antikristus dapat mengekspresikan diri
di tempat2 yang paling tidak terduga, bahkan di dalam gereja (1Yoh 2:18, 22; 4:1-3;
2Yoh 7). Nubuat dalam Dan 11:30-39 telah memperingatkan bahwa para pemurtad,
yang berasal dari umat perjanjian itu sendiri, akan menjadi sekutu dari
pemerintahan yang melawan Allah. Orang beriman harus senantiasa waspada secara
rohani untuk dapat membedakan manifestasi2 yang menipu. Oleh sebab itu, setiap
penafsiran yang berusaha untuk hanya membuat kalkulasi harfiah dari angka 666
dalam usaha untuk mengidentifikasi hanya satu individu historis, harus ditolak.

Paul S. Minear, I Saw a New Earth: An Introduction to the Visions of the Apocalypse (Washington:
Corpus, 1969), 260.

Anda mungkin juga menyukai